Nyoman Rudana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mieke Juwono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Indonesia menjadi Wirausahawan Indonesia
 
(35 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Image:RUDANA_Close_up.jpg|thumb|right|Nyoman Rudaba foto diambil pada tahun 2007]]
[[Berkas:Closeup_udeng_2A.jpg|jmpl|ka|Nyoman Rudana - Juni 2008]]
 
'''Nyoman Rudana''' lahir di banjar({{lahirmati|Banjar Gelogor, Lod Tunduh, [[Ubud]], [[Gianyar]], [[Bali]] pada [[|17 September |9|1948]]}}) adalah seorang kolektor [[seni]], serta wirausahawan, asaldan anggota [[BaliDewan Perwakilan Daerah]] dari Provinsi Bali untuk periode 2004-2009. Ia juga pemilik [[Museum Rudana]] di Ubud.
 
== Biografi ==
Nyoman Rudana adalah pendiri [[Museum Rudana]] di [[Ubud]] dan kini menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] Republik [[Indonesia]] mewakili Propinsi [[Bali]] serta anggota [[MPR RI]] untuk periode 2004 – 2009.
=== Masa muda dan pendidikan ===
Ayah Nyoman Rudana adalah seorang petani, yang juga mahir menabuh gamelan Bali dan ibunya pandai membuat ''Banten'', rangkaian sesajen untuk berbagai upacara keagamaan Hindu Bali. Masa kecilnya dihabiskan di kampung dengan suasana keagamaan serta 9berkesenian yang kental djhgfrttgfgdfh
Cffghari keluarga serta lingkungan sekitar. Rudana juga senang mengunjungi Puri Lukisan, yang merupakan museum lukisan yang terkenal di Bali saat itu dan menghabiskan waktu luangnya selepas sekolah untuk mengunjungi para pelukis di daerah Ubud.
 
Di SMA Rudana tergabung dalam kelompok sendratari Bali dan berpasangan dengan Ni Wayan Olasthini, yang kemudian menjadi istrinya.
==Biografi==
===Tentang Nyoman Rudana===
Nyoman Rudana dilahirkan pada tanggal [[17 September]] [[1948]] di banjar Gelogor, [[Lod Tunduh]], [[Ubud]], [[Gianyar]], [[Bali]]. Ayahnya seorang petani, yang juga mahir menabuh gamelan Bali dan ibunya pandai membuat ''Banten'', rangkaian sesajen untuk berbagai upacara keagamaan Hindu Bali dan kedua orang tuanya merupakan penganut agama Hindu yang taat. Rudana merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, lima laki-laki dan dua perempuan.
 
Selesai masa [[SMA]] di Denpasar tahun 1968, Rudana melamar masuk [[AKABRI]] Darat di Lembang, Jawa Barat, namun gagal dalam tes sebagai [[pilot|penerbang]]. Lalu ia memutuskan untuk mengambil sekolah guru PGSLP Negeri di Madiun, Jawa Timur antara tahun 1969-1970. Setelah lulus ia kembali ke Bali dan bekerja sebagai guru magang di sebuah SMP selama setahun. Ia kemudian menjadi pemandu wisata hingga tahun 1973.
Masa kecilnya dihabiskan di kampung dengan suasana keagamaan serta berkesenian yang kental dari keluarga serta lingkungan sekitar. Rudana juga senang mengunjungi Puri Lukisan, yang merupakan museum lukisan yang terkenal di Bali saat itu dan menghabiskan waktu luangnya selepas sekolah untuk mengunjungi para pelukis di daerah Ubud. Di SMA Rudana tergabung dalam kelompok sendratari Bali dan berpasangan dengan Ni Wayan Olasthini, yang kemudian menjadi istrinya.
 
=== Karier dan Sumbangsih di Bidang Seni ===
Selesai masa [[SMA]] di Denpasar tahun 1968, Rudana melamar masuk [[AKABRI]] Darat di Lembang, Jawa Barat, namun gagal dalam tes sebagai [[pilot|penerbang]]. Lalu ia memutuskan untuk mengambil sekolah guru PGSLP Negeri di Madiun, Jawa Timur antara tahun 1969-1970 agar bisa cepat bekerja, mengingat orang tuanya tidak mampu menyekolahkannya ke perguruan tinggi karena keterbatasan biaya. Setelah lulus ia kembali ke Bali dan bekerja sebagai guru magang di sebuah SMP selama setahun. Penghasilannya yang tidak memadai memaksanya mengadu nasib sebagai pemandu wisata yang dijalaninya sampai tahun 1973.
 
[[Berkas:Upakarti Award.jpg|jmpl|ka|Upakarti Award Desember 1994]]
Nyoman Rudana menikah di tahun 1973 dan mempunyai empat orang anak, dua putra dan dua putri.
Tahun 1974 Rudana mendirikan studio lukis komunitas untuk para pelukis ''The Rudana Painter Community,'' untuk membina dan mengembangkan kreativitas seni lukis di daerah [[Sanur]] sekaligus membantu seniman lokal dalam memasarkan hasil karyanya. Saat itu pariwisata di Bali masih berkembang dan Rudana sendiri bekerja sebagai karyawan [[Hotel Hyatt]] di [[Sanur]] antara tahun 1974 -1975, Di saat yang sama ia memulai bisnis jual beli lukisan serta memulai mengoleksi lukisan dan karya seni patung. Ini adalah tahun – tahun dimana para pelukis ternama seperti [[Nyoman Gunarsa]], [[Made Wianta]] baru memulai kariernya.
 
Pada tahun 1978 Nyoman Rudana melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan Rudana Fine Art Gallery di Ubud, galeri ini berdiri di atas tanah seluas 900 meter persegi. Pada tahun 1985 Nyoman Rudana mendapatkan penghargaan [[Lempad Prize]] dari Sanggar Dewata Indonesia sebagai penghargaan atas komitmen dan upayanya dalam mempromosikan seni.
===Karir dan Sumbangsih di Bidang Seni===
 
Pada [[22 Desember]] [[1990]], sejalan dengan profesinya sebagai penyalur karya seni Rudana mendirikan [[Museum Rudana]] di [[Peliatan]], [[Ubud]] di atas lahan seluas 2.500 meter persegi di Kawasan Seni Rudana Ubud dalam kompleks yang sama dengan Rudana Fine Art Gallery. Blessing ceremony dilakukan pada tanggal [[11 Agustus]] [[1995]] sebagai bagian dari peringatan 50 Tahun [[Indonesia]] Merdeka. [[Presiden Soeharto]] meresmikannya dengan menandatangani prasasti pada tanggal [[26 Desember]] [[1995]].
[[Image:Upakarti_Award.jpg|thumb|right|Upakarti Award Desember 1994]]
 
Setahun sebelum diresmikannya Museum Rudana, Nyoman Rudana menerima penghargaan [[Upakarti]] dari Pemerintah Indonesia sebagai penghargaan atas upayanya dalam Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan dalam rangka Pengembangan Industri Nasional. Penghargaan [[Upakarti]] diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak [[Soeharto]] di [[Istana Negara]] pada tanggal 14 Desember 1994.
 
Pada tahun 1995, Nyoman Rudana memprakarsai didirikannya [[Yayasan Seni Rudana]] untuk mendorong proses regenerasi Bali dalam berkesenian, dimana yayasan ini mensponsori anak – anak serta pemuda di Bali dalam menempuh pendidikan di bidang seni, tari menari serta musik .
Tahun 1974 Rudana mendirikan studio lukis komunitas untuk para pelukis ''The Rudana Painter Community,'' untuk membina dan mengembangkan kreatifitas seni lukis di daerah [[Sanur]] sekaligus membantu seniman lokal dalam memasarkan hasil karyanya. Saat itu pariwisata di Bali masih berkembang dan Rudana sendiri bekerja sebagai karyawan [[Hotel Hyatt]] di [[Sanur]] antara tahun 1974 -1975, Di saat yang sama ia memulai bisnis jual beli lukisan serta memulai mengoleksi lukisan dan karya seni patung. Ini adalah tahun – tahun dimana para pelukis ternama seperti [[Nyoman Gunarsa]], [[Made Wianta]] baru memulai karirnya.
 
Pada tahun 2000 Nyoman Rudana meluncurkan penghargaan Ksatria Seni Award, suatu penghargaan seni yang diberikan setiap empat tahun sekali kepada individu maupun organisasi yang mendedikasikan hidupnya untuk memajukan seni di tanah air.
Pada tahun 1978 Nyoman Rudana melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan Rudana Fine Art Gallery di Ubud, galeri ini berdiri di atas tanah seluas 900 meter persegi. Di tahun 1985 Nyoman Rudana mendapatkan penghargaan [[Lempad Prize]] dari Sanggar Dewata Indonesia sebagai penghargaan atas komitmen dan upayanya dalam mempromosikan seni.
 
=== Penggagas Pendirian Monumen bom Bali ===
Pada [[22 Desember]] [[1990]], sejalan dengan profesinya sebagai penyalur karya seni Rudana mendirikan [[Museum Rudana]] di [[Peliatan]], [[Ubud]] di atas lahan seluas 2.500 meter persegi di Kawasan Seni Rudana Ubud dalam kompleks yang sama dengan Rudana Fine Art Gallery. Blessing ceremony dilakukan pada tanggal [[11 Agustus]] [[1995]] sebagai bagian dari peringatan 50 Tahun [[Indonesia]] Merdeka. [Presiden Soeharto]] meresmikannya dengan menandatangani prasasti pada tanggal [[26 Desember]] [[1995]].
[[Berkas:BB I-Rudana.JPG|jmpl|ka| Nyoman Rudana di depan Monumen Panca Benua pada peringatan tahun kedua Bomb Bali I, Oktober 2004]]
 
Saat [[Bom Bali]] pertama meledak tanggal 12 Oktober 2002, Nyoman Rudana menggagas didirikannya monument di lokasi pengeboman (dikenal juga sebagai lokasi ''ground zero'') dan setahun kemudian berdirilah [[Monumen Panca Benua]] di lokasi tersebut.
Setahun sebelum diresmikannya Museum Rudana, Nyoman Rudana menerima penghargaan [[Upakarti]] dari Pemerintah Indonesia sebagai penghargaan atas upayanya dalam Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan dalam rangka Pengembangan Industri Nasional. Penghargaan [[Upakarti]] diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak [[Soeharto]] di [[Istana Negara]] pada tanggal 14 Desember 1994.
 
Di tahun 1995, Nyoman Rudana memprakarsai didirikannya [[Yayasan Seni Rudana]] untuk mendorong proses regenerasi Bali dalam berkesenian, dimana yayasan ini mensponsori anak – anak serta pemuda di Bali dalam menempuh pendidikan di bidang seni, tari menari serta musik .
 
Pada tahun 2000 Nyoman Rudana meluncurkan penghargaan Ksatria Seni Award, suatu penghargaan seni yang diberikan setiap empat tahun sekali kepada individu maupun organisasi yang mendedikasikan hidupnya untuk memajukan seni di tanah air.
 
=== Aktivitas Pameran Lukisan oleh Museum Rudana ===
[[Image:DELEGASI_DEWAN_RAKYAT_CINA.jpg|thumb|right|Kunjungan Dewan RRC ke Museum Rudana]]
[[Image:Rudana-Ind_Master.jpg|thumb|right| Rudana memandu Bpk. Made Mangku Pastika pada pembukaan Pameran Lukisan Modern Indonesian Masters, 16 Agustus 2007 di Museum Rudana]]
 
Terinspirasi dari perjalanan memperkenalkan karya seni di luar negeri dan perjalanan keliling (''road show'') yang diselenggarakan oleh [[KIAS]] Rudana pun mendirikan museum seni atas namanya sendiri yaitu Museum Rudana.
 
Tahun 1997, dengan berdirinya [[Museum Rudana]], Nyoman Rudana menggelar pameran lukisan di [[Kuwait City]], ibukota [[Kuwait]] dan ia berkesempatan memenuhi undangan Emir Kuwait untuk berkunjung ke istana barunya yang saat itu sedang dibangun. setahun kemudian, setelah peristiwa kerusuhan [[Mei 1998]], Nyoman Rudana kembali berpameran di Kuwait, untuk membuktikan bahwa Indonesia masih utuh sebagai negara kesatuan dan keamanan sudah mulai pulih, mengingat pariwisata Bali ikut terpuruk akibat kejadian tsb. Sekali lagi, ia diundang oleh Emir Kuwait untuk mengunjungi istana barunya yang sangat megah yang kini telah selesai pembangunannya.
 
Pada tahun 2000 Nyoman Rudana kembali menggelar pameran di Roma, Italia dan menerima penghargaan [[L’albero dell’umanita Award]] atau penghargaan Pohon Perdamaian .
 
Di dalam negeri, Museum Rudana secara berkala menggelar pameran setiap tahunnya, dimana event terbesar diadakan pada bulan Agustus, yang dikaitkan dengan peringatan 17 Agustus. Selain kegiatan pameran, Museum Rudana juga sering menerima kunjungan dari berbagai tokoh negara baik dalam dan luar negeri.
 
=== Penggagas Pendirian Monumen bom Bali===
 
Saat [[Bom Bali]] pertama meledak tanggal 12 Oktober 2002, Nyoman Rudana menggagas didirikannya monument di lokasi pemboman (dikenal juga sebagai lokasi ''ground zero'') dan setahun kemudian berdirilah [[Monumen Panca Benua]] di lokasi tersebut.
 
=== Aktivitas dalam Organisasi ===
[[Image:BOOK_LAUNCHING.jpg|thumb|right|Peluncuran buku ''The Treasure of Bali'' (2005)]]
 
Pada tahun 2001 Nyoman Rudana mendirikan ''Rotary Club'' - Ubud dan bertindak sebagai ''Chartered President'', selain itu ia juga pernah menjabat sebagai ''Past President'' tahun 2002.
Ditahun 2000 Nyoman Rudana ikut mendirikan [[HIMUSBA]] ( Himpunan Museum Bali ) dan saat ini bertindak sebagai anggota Dewan Pembina untuk periode 2006 - 2011. Tahun 2005, dengan dukungan HIMUSBA, diterbitkan sebuah buku berjudul "''[[The Treasure of Bali : a Guide to Museums in Bali]]''" ("Kekayaan Bali; Sebuah Panduan Museum-Museum yang Berada di Bali), karangan [[Richard Mann]]. Ketua proyek penerbitan ini adalah putra sulungnya,Putu Supadma Rudana, MBA.
 
Beberapa jabatan ketua dalam organisasi olahraga pernah dijalaninya pula, dimana pada tahun 1983 – 1987 Rudana menjabat sebagai Ketua [[PERCASI]] (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) cabang Bali, serta Ketua [[PABBSI]] (Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia) cabang Bali tahun 2002 – 2006.
Di tahun 2001 Nyoman Rudana mendirikan ''Rotary Club'' -Ubud dan bertindak sebagai ''Chartered President'', selain itu ia juga pernah menjabat sebagai ''Past President'' tahun 2002.
Beberapa jabatan ketua dalam organisasi olahraga pernah dijalaninya pula, dimana di tahun 1983 – 1987 Rudana menjabat sebagai Ketua [[PERCASI]] ( Persatuan Catur Seluruh Indonesia ) cabang Bali, serta Ketua [[PABBSI]] ( Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia ) cabang Bali tahun 2002 – 2006.
 
Sebagai seseorang yang aktif berkecimpung di dunia seni, Rudana pernah menjabat sebagai Ketua dari ''PUTRI ( Persatuan Tourist Attraction Indonesia )'' Bali tahun 1997 – 2003 dan menjadi ''stakeholder'' dari [[Bali Tourism Board]] ( BTB )'' tahun 2000 – 2003.
 
=== Karier sebagai anggota DPD Provinsi Bali ===
[[Berkas:Rudana & SBY.JPG|jmpl|ka| Nyoman Rudana & Presiden SBY pada pertemuan antara Presiden SBy dengan anggota DPD-RI di Istana Merdeka, Maret 2008]]
[[Berkas:APPF-chairman.jpg|jmpl|ka| Nyoman Rudana memberikan cindera mata DPD-RI kepada chairman 16th APPF Hon. Margaret Wilson, 24 Januari 2008]]
 
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[2004]] Nyoman Rudana dilantik sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD RI) dari Provinsi Bali serta anggota [[MPR RI]] melalui pemilihan umum secara langsung tahun 2004. Rudana merupakan satu dari 128 orang anggota DPD yang mewakili 32 provinsi di Indonesia dan merupakan satu dari empat orang anggota [[DPD Bali]] dimana jabatan ini merupakan jabatan individu non partai.
<!-- harus dinetralkan
==Lahirnya GRP ( Group Rudana Dan Putra )==
[[Image:PUTU.jpg|thumb|right| Dengan Putu Supadma Rudana,MBA]]
Tahun 2000 Nyoman Rudana mendukung ide sdr. Putu Supadma Rudana,MBA untuk mendirikan holding company bernama [[GRP ( Group Rudana dan Putra )]] yang berlokasi kantor di Sanur. Perusahaan ini dibangun dengan misi untuk menciptakan keselarasan antara nilai – nilai ekonomi dan seni dalam segala bentuk dengan seni sebagai bisnis utamanya, dan terbagi ke dalam empat divisi :
 
Sebagai anggota DPD Rudana bertugas di ''Panitia Ad Hoc IV'' [[PAH IV]] membidangi [[RAPBN]], Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan pertimbangan hasil pemeriksaan keuangan daerah dan pemilihan anggota BPK serta pajak. Ia juga duduk sebagai anggota [[Badan Kehormatan]], [[Panitia Kerjasama Antar Lembaga Perwakilan]] (PKALP) serta [[Kelompok DPD di MPR-RI]]. ''Badan Kehormatan'' bertugas antara lain menegakkan peraturan tata tertib dan kode etik anggota DPD RI. ''PKALP'' bertugas antara lain membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPD RI dengan lembaga negara sejenis, baik secara bilateral maupun multilateral.
* [[GRP Art Incorporated]] didirikan tanggal 1 Januari 2001, dan menaungi [[Museum Rudana]], [[Rudana Fine Art Gallery]], [[Genta Fine Art Gallery]], [[Rudana Art Foundation]], [[The Kristina House of Jewelry]] dan [[The Candi Fine Art Gallery]]. ''
* [[GRP Trading Company]], didirikan pada akhir tahun 2001, dan menangani bidang freight forwarding serta ekspor.
* [[GRP Investment Enterprises]], didirikan pada pertengahan tahun 2002, menaungi PT. Villa Citra Padma [[Waka Namya Resort and Spa]] dan SPBU ( Stasiun Pengisian Bahan Bakar ).
* [[GRP Consulting]], didirikan pada akhir tahun 2004, dan menangani berbagai bidang jasa seperti investasi benda seni, pengembangan sumber daya manusia, konsultasi hukum, perpajakan serta notariat.
 
Sebagai anggota DPD RI, Nyoman Rudana berkesempatan menjadi salah satu dari perwakilan parlemen Indonesia untuk menghadiri:
Sejalan dengan berkembangnya bisnisnya, Nyoman Rudana mendukung ide putra sulungnya [[Putu Supadma Rudana, MBA]] dalam mendirikan [[The Candi Fine Art Gallery]] di Ubud pada tahun 2006, yang lebih menonjolkan karya – karya modern art dari para pelukis Indonesia. Galeri ini berada di bawah tanggung jawab putra keduanya, Ari sebagai Direkturnya. Kemudian pada bulan Januari 2007, ia mendirikan [[The Kristina House of Jewelry Design]] di Ubud, sebagai perwjududan kasih sayang kepada putrinya Kristina, yang merupakan seorang desainer perhiasan.
* ''16th Annual Meeting of APPF (Asia Pasific Parliamentary Forum)'' tanggal 20 – 24 January 2008 di Auckland, Selandia Baru.
* ''United Nations Conference on Climate Change'' (Konvensi Perubahan Iklim PBB) di Nusa Dua, Bali, 3 - 14 Desember 2007
Sekarang praktis kedua putranya yang menjalankan perusahaan tersebut, sedangkan Nyoman Rudana sendiri sebagai komisaris perusahaan lebih banyak menjalankan fungsi keteladanan dan pengawasan, dengan prinsip ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani dan sejak Oktober 2004 Nyoman Rudana mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam pengabdian sebagai anggota [[DPD-RI]] dari propinsi Bali.-->
* ''The 116th Assembly of IPU (Inter Parliamentary Union) Congress'' di [[Bali International Convention Center]] (BICC) - [[Nusa Dua]], Bali, 29 April - 4 Mei 2007.
 
== Pranala luar ==
===Karir sebagai anggota DPD Propinsi Bali===
* {{en}} [http://adonisrama.wordpress.com Weblog Nyoman Rudana]
[[Image:APPF-chairman.jpg‎|thumb|right| Nyoman Rudana memberikan cinder mata DPD-RI kepada chairman 16th APPF Hon. Margaret Wilson, 24 Januari 2008]]
* {{id}} [http://www.museumrudana.com Situs web Museum Rudana]
 
* {{id}} [http://www.wakanamya.com Situs web Wakanamya Resort & Spa]
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[2004]] Nyoman Rudana dilantik sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] ( DPD RI ) dari Propinsi Bali serta anggota [[MPR RI]] melalui pemilihan umum secara langsung tahun 2004. Rudana merupakan satu dari 128 orang anggota DPD yang mewakili 32 propinsi di Indonesia dan merupakan satu dari empat orang anggota [[DPD Bali]] dimana jabatan ini merupakan jabatan individu non partai.
* {{id}} [http://dpd.go.id Situs web Dewan Perwakilan Daerah RI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200927044845/https://dpd.go.id/ |date=2020-09-27 }}
 
* {{id}} [http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/3/28/pot1.html/ Bali Post 28 Maret 2004]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
Sebagai anggota DPD Rudana bertugas di ''Panitia Ad Hoc IV'' [[PAH IV]] membidangi [[RAPBN]], Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan pertimbangan hasil pemeriksaan keuangan daerah dan pemilihan anggota BPK serta pajak. Ia juga duduk sebagai anggota [[Badan Kehormatan]], [[Panitia Kerjasama Antar Lembaga Perwakilan]] ( PKALP ) serta [[Kelompok DPD di MPR-RI]]. ''Badan Kehormatan'' bertugas antara lain menegakkan peraturan tata tertib dan kode etik anggota DPD RI. ''PKALP'' bertugas antara lain membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahbatan dan kerjasama antara DPD RI dengan lembaga negara sejenis, baik secara bilateral maupun multilateral.
* {{id}} [http://www.balipost.com/BaliPostcetak/2004/4/6/b7.htm/ Bali Post 6 April 2004 ''Rudana Ungguli Sukardika di RS Sanglah'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
* {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0608/28/hib03.html Sinar Harapan 28 Agustus 2006]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
Sebagai anggota DPD RI, Nyoman Rudana berkesempatan menjadi salah satu dari perwakilan parlemen Indonesia untuk menghadiri :
* {{id}} [http://www.beritabali.com/?reg=&kat=&s=news&id=200710190011 Berita Bali 19 Oktober 2007]
* ''16th Annual Meeting of APPF ( Asia Pasific Parliamentary Forum )'' tanggal 20 – 24 January 2008 di Auckland, Selandia Baru.
* {{id}} [http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2007/11/4/b1.html Bali Post 4 Nop 2007 ''Rudana, Sosialisasikan DPD Lewat Sentuhan Seni'' ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}
 
* ''United Nations Conference on Climate Change'' ( Konvensi Perubahan Iklim PBB ) di Nusa Dua, Bali, 3 - 14 Desember 2007
 
* ''The 116th Assembly of IPU ( Inter Parliamentary Union ) Congress'' di [[Bali International Convention Center]] ( BICC ) - [[Nusa Dua]], Bal, 29 April - 4 Mei 2007.
 
<!--
 
[[
Nyoman Rudana juga menjadi salah satu delegasi parlemen Indonesia pada the ==Foto keluarga ==
[[Image:RUDANA&WIFE.jpg|thumb|right|Rudana dan istri]] [[Image:RUDANA&ISTRI.jpg|thumb|left|Sedang beribadah]]
==Sisi Lain Dari Seorang Rudana==
 
-->
 
==Pranala luar==
*{{id}} [http://senatorrudana.com Situs web pribadi Nyoman Rudana]
*{{en}} [http://adonisrama.wordpress.com Weblog Nyoman Rudana]
*{{id}} [http://museumrudana.com Situs web Museum Rudana]
*{{id}} [http://wakanamya.com Situs web Wakanamya Resort & Spa]
*{{id}} [http://dpd.go.id Situs web Dewan Perwakilan Daerah RI]
*{{id}} [http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/3/28/pot1.html/ Bali Post 28 Maret 2004]
*{{id}} [http://www.balipost.com/BaliPostcetak/2004/4/6/b7.htm/ Bali Post 6 April 2004 ''Rudana Ungguli Sukardika di RS Sanglah'']
*{{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0608/28/hib03.html Sinar Harapan 28 Agustus 2006]
*{{id}} [http://www.beritabali.com/?reg=&kat=&s=news&id=200710190011 Berita Bali 19 Oktober 2007]
*{{id}} [http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2007/11/4/b1.html Bali Post 4 Nop 2007 ''Rudana, Sosialisasikan DPD Lewat Sentuhan Seni'' ]
 
{{DEFAULTSORT:Rudana, Nyoman}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1948]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPD 2004-2009]]
[[Kategori:Tokoh HinduWirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh seni budaya Bali]]
 
[[enKategori:NyomanTokoh Rudanadari Ubud]]