Batu Napal, Sultan Daulat, Subulussalam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Al razh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
menambah kotak navigasi
 
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kampong
'''Batu Napal''' adalah bagian dari dusun Desa Namo Buaya yaitu Dusun makmur, yang mana Namo Buaya adalah Bagian dari Kerajaan Batu-batu yang dipimpin oleh Sultan Daulat Sambo. Sebelum tahun 1980 Desa Batu Napal masing merupakan hutan belantar baru tahun 1981 orang-orang membuka ladang dan pada tahun 1982 mulai ada yang mendiami daerah ini sebagai tempat tinggal.
|peta =
|nama =Batu Napal
|provinsi =Aceh
|dati2 =Kota
|nama dati2 =Subulussalam
|kecamatan =Sultan Daulat
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Batu Napal''' adalah sebuah [[kampong]] di [[kecamatan]] [[Sultan Daulat, Subulussalam|Sultan Daulat]], [[Kota Subulussalam]], [[Aceh]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
Diantara orang-orang yang pertama yang membuka hutan dan tinggal di desa Batu Napal adalah :
'''Batu Napal''' adalah bagian dari dusun Desa Namo Buaya yaitu Dusun makmur, yang mana Namo Buaya adalah Bagian dari Kerajaan Batu-batu yang dipimpin oleh Sultan Daulat Sambo. Sebelum tahun 1980 Desa Batu Napal masing merupakan hutan belantar baru tahun 1981 orang-orang membuka ladang dan pada tahun 1982 mulai ada yang mendiami daerah ini sebagai tempat tinggal.
 
DiantaraDi antara orang-orang yang pertama yang membuka hutan dan tinggal di desa Batu Napal adalah :
1.   Keluarga besar Kari Jabat
 
21.    Keluarga besar NaunKari Jabat
 
32.    Keluarga besar TetapNaun
 
13.    Keluarga besar Kari JabatTetap
Adapun wilayah Desa Batu Napal Mencakupi 3 Dusun yaitu : Dusun Makmur, Dusun Napal Indah dan Dusun Pedulangan, Sejak Desa Batu Napal di jadikan desa tersendiri lepas dari desa induknya yaitu desa Namo Buaya, Maka diangkatlah Pj. Kepala Desa yang pertama adalah saudara Khairunnas, SE kemudian saudara Jempol, SpdI dan pada pemilihan kepala desa definitif terpilih saudara Fajar untuk perionde 2015.
 
Sedangkan generasi yang yang lebih tua yang dulu mendiami sungai Namobuaya yaitu
'''Struktur Organisasi Pemerintahan Kampong'''
 
1. Rendek ( Yang lebih dikenal dengan nama Kain Cerep )
yaitu orang tua dari keluarg Tetap
 
2. Raja yaitu orang tua Laksana
 
3. Mondok yaitu orang tua dari Taadong
 
Adapun Raja dan Mondok meninggal di kuburan di TPU Batu Napal sedangkan Rendek dikuburkan di Kampung Lama. Di pinggir sungai Namobuaya
 
== Wilayah administrasi ==
Adapun wilayah Desa Batu Napal Mencakupi 3 Dusun yaitu : Dusun Makmur, Dusun Napal Indah dan Dusun Pedulangan, Sejak Desa Batu Napal di jadikan desa tersendiri lepas dari desa induknya yaitu desa Namo Buaya, Maka diangkatlah Pj. Kepala Desa yang pertama adalah saudara Khairunnas, SE kemudian saudara Jempol, SpdI dan pada pemilihan kepala desa definitif terpilih saudara Fajar untuk perionde 2015.
 
'''== Struktur Organisasi Pemerintahan Kampong''' ==
Pejabat Kepala Desa yang pertama adalah saudara Khairunnas, SE kemudian saudara Jempol, SpdI dan pada pemilihan kepala desa definitif terpilih saudara Fajar untuk perionde 2015.
{| class="wikitable"
!Jabatan
Baris 43 ⟶ 70:
|Mahdi Munthe
|}
'''== Potensi Desa''' ==
 
=== Bidang Pariwisata ===
'''Bidang Pariwisata''' = Batu Napal Memiliki Tunnel ( Luhung ) Eksotis sepanjang 500 M ketinggian 40 M ke kedalamam 30 s/d 50 M. Tunnel ini bila dikembangkan dapat menjadi objek wisata yang prospektus alasanya tunnel ini memiliki eksotisme tersendiri, bila berada didalamnya suara akar bergema, melewati tunnel ini ada semacam perasaaan yang bercampur aduk antara ketakutan, kekaguman, kegerian yang muncul dari fantasi pikiran seperti munculnya anaconda dari bawah air atau mahluk astral. namun sejati tunnel ini sangat aman dan nyaman sering dipakai untuk tempat memancing, menjala atau melangsir kayu. resikorisiko yang riskan hanya pada kenaikan pemukaan air secara mendadak bila ada air bah dari hulu atau hujan deras dengan intensitas tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan membangun pos pemantau.
 
=== Bidang Perternakan dan Perikanan ===
 
Pusat Perternakan Pemko Subulussalam berada di Kampong Batu Napal, karena Batu Napal memiliki wilayah yang relatif luas 4000 Ha. Tanah yang subur dan air yang berlimpah sangat cocok untuk pengembangan perternakan seperti sapi, kerbau, kambing dan unggas. Selain itu juga potensi perikanan perikanan yang luar biasa kalau di kembangkan karena secara alami sungai Namo Buaya yang melintasi Kampong Batu Napal banyak terdapat ikan sungai seperti ikan si merah, ikan jurung, ikan seleng, bawong, ikan temabu, ikan dudung yang secara alami terdapat di sepanjang sungai. Secara perikanan ikan mas, nila, gurame dapat di kembangkan dalam kerambah atau dalam kolam.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Sultan Daulat, Subulussalam}}
=== Tempat Ibadah ===
Mesjid Al Istiqamah, Mesjid Al Istiqamah adalah mesjid jami atau mesjid Kampong Batu Napal yang tanahnya di hibahkan oleh Alm.Keluarga Menaun Sambo yang antara Surya Darma, Sabirin dan Sati ( Istri H. Shaleh ) Mesjid ini di Bangun secara swadaya Masyarakat, SKPK, Dewan dan Dana Hibah dari Kementerian Sosial, Dana Desa dan lain2.
 
=== Sarana Pendidikan ===
TPA Al Huda
 
TK Generasi Emas, Taman Kanak-Kanak Generasi Emas di bangun dan bentuk oleh Pemerinrtah Kampung Batu Napal atas usulan Masyarakat. Pada tahun 2016 maka diakanlah Sdr. Muliani menjadi Kepala Sekolah
 
SD Negeri Batu Napal
 
=== Sarana Ekonomi ===
BUMK Sada Kata
=== Sarana Umum ===
TPU Batu Napal
 
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
 
{{Sultan Daulat, Subulussalam}}
'''Bidang Pariwisata''' = Batu Napal Memiliki Tunnel ( Luhung ) Eksotis sepanjang 500 M ketinggian 40 M ke kedalamam 30 s/d 50 M. Tunnel ini bila dikembangkan dapat menjadi objek wisata yang prospektus alasanya tunnel ini memiliki eksotisme tersendiri, bila berada didalamnya suara akar bergema, melewati tunnel ini ada semacam perasaaan yang bercampur aduk antara ketakutan, kekaguman, kegerian yang muncul dari fantasi pikiran seperti munculnya anaconda dari bawah air atau mahluk astral. namun sejati tunnel ini sangat aman dan nyaman sering dipakai untuk tempat memancing, menjala atau melangsir kayu. resiko yang riskan hanya pada kenaikan pemukaan air secara mendadak bila ada air bah dari hulu atau hujan deras dengan intensitas tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan membangun pos pemantau.
{{Authority control}}