Agenda HKBP (buku): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Agenda hkbp.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Agenda HKBP]]
 
'''Agenda''' (atau '''Tata Ibadah HKBP''') adalah sebuah [[buku]] kumpulan tata ibadah yang dipakai oleh [[gereja]]-gereja [[Huria Kristen Batak Protestan]] ([[HKBP]]).<ref name="Hutauruk"/> Kata "''Agenda''" berasal dari [[bahasa Latin]] yang berarti menunjukkan sebuah daftar tentang hal-hal yang akan dikerjakan; kemudian kata itu digunakan oleh gereja-gereja [[protestan]] di [[Jerman]] ''Agende'' atau “Kirchenagende”, yaitu sebuah buku kumpulan tata ibadah yang dipakai oleh gereja, antara lain: kebaktian minggu biasa, kebaktian dengan perjamuan kudus, dengan [[baptisan]], naik sidi, pemberkatan nikah, pemakaman, ordinasi (''die Ordination zum Predigtamt''), dan lain-lain. Padanannya sebelum masa [[Reformasi]] adalah "''Agenda missarum''" (perayaan messe), "''agenda mortuorum''" (perayaan mengenang para orang mati), dan lain-lain.<ref name="Hutauruk"/> Kumpulan Tata Ibadah HKBP pun dikenal dengan nama “Agende” (dulu) atau “Agenda” (kini) sesuai dengan pemakaian kata itu oleh gereja-gereja asal para misionaris yang bekerja di Tanah Batak (1861 – 1940).<ref name="Hutauruk">{{id}}J. R. Hutauruk. 2008. ''Tata Ibadah Minggu HKBP''. Jakarta: HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan. Hlm. 59.</ref>
 
== Latar Belakang Historis ==
Sejak awal pekabaran Injil di Tanah [[Batak]] 1850-an) oleh para penginjil (Protestan) [[Eropa]] keinginan untuk pengadaan sebuah [[liturgi]] atau tata ibadah minggu dan peristiwa-peristiwa gerejawi lainnya sudah menggema dan upaya untuk itu sudah dilakukan.<ref name="Sitompul">{{id}} A.A. Sitompul. 1993. ''Bimbingan Tata Kebaktian Gereja Suatu Studi Perbandingan''. Pematang Siantar: 1993. Hlm. 100.</ref> Ini nampaktampak dari laporan-laporan para penginjil, seperti yang nampaktampak dari laporan kegiatan pengabaran Injil di lembah Silindung (Batak – Toba) oleh [[Ingwer Ludwig Nommensen]] (Hutadame), Peter H.Johannsen (Pansurnapitu) dan August Mohri(Sipoholon).<ref name="Hutauruk"/> Mereka di tempat pelayanan masing-masing telah membuat gagasan-gagasan awal untuk menciptakan tata ibadah minggu, ibadah baptisan, perjamuan kudus, peneguhan sidi, pernikahan, dan lain-lain. Dan ini semuanya telah bermuara pada sebuah buku '''Agenda''', dan besar kemungkinan Agenda edisi pertama ialah "'''Agenda 1904'''", yang menjadi acuan bagi paparan dalam mencari dasar-dasar teologis dan praktis sebuah Agenda HKBP untuk dipakai masa mendatang. Dugaan ini didukung oleh adanya sebuah buku pedoman dan penjelasan tata ibadah serta kelengkapannya, yang telah dipublikasikan melalui edisi bahasa Jerman terbit tahun 1906 dan edisi bahasa [[Batak]] (Toba) tahun [[1907]].<ref name="Hutauruk"/>
 
== Urutan Tata Ibadah dalam Agenda HKBP ==
Susunan mata acara ibadah menurut Agenda HKBP versi Batak Toba adalah sebagai berikut :
* '''Marende''' (Menyanyi)
* '''Pasu–pasu''' (Berkat; “[[Votum]]” )
Baris 13:
* '''Martangiang''' (Doa dari bagian IID);
** '''''Huria mandok''''' (Jemaat menyambutnya dengan mengucapkan): '''Amen!'''
** '''''Pandita mandok''''' (Pendeta mengucapkan) : '''Didongani Debata ma hamu!''';
** '''''Huria mandok''''' (Jemaat meresponnya): '''Amen! Tangihon hamu ma patik ni Debata''' (Dengarkanlah Hukum Allah): (manang sinungkun angka patik tu na torop I / atau menanyakan isi Hukum itu kepada jemaat yang beribadah)
** '''''Huria mandok di ujung''''' (jemaat menyambutnya): “Ale Tuhan Debata! Sai pargogoi ma hami, mangulahon na hombar tu patikmi! Amen!” (Ya Tuhan Allah! Kuatkanlah kami melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan HukumMu. Amin!)
Baris 23:
* '''''Pandita mandok''''' (Pendeta mengatakan ): '''Martua do angka na tumangihon hata ni Debata, jala na umpeopsa. Amen!''' (Berbahagialah orang yang mendengar firman Allah serta memperhatikannya / menyimpannya dalam hati. Amin!
* '''Huria mandok''' (Jemaat menyambut dengan nyanyian ): “Hatami ale Tuhanhu, arta na ummarga I etc”
* '''''Pandita mandok''''' (Pendeta mengatakan) : '''Tahatindanghon ma hata haporseaonta I''' (Marilah kita menyaksikan pengakuan percaya kita) , (rap mandok Pandita dohot huria/pendeta mengucapkannya bersama-sama dengan jemaat)
* '''Huria marende''' (Jemaat menyanyi) : ''Na martungkot sere au etc.” (No.168) ; manang (atau) “Ojahan on do ingananhu” etc (No. 155,6); manang (atau) “Pos ma ho rohanghu di Debata” etc ( No. 166 ) ; mamang (atau): ''Jahowa do haposanghi na, na mangapoi rohanghu'' etc (No. 148) ; ''manang'' (atau): ''Loas hutiop Jesushi'' etc (No. 172, 4)
* '''Pandita ro tu parjamitaan, dohononna ma''' (Pendeta maju ke podium khotbah serta mengucapkan): ''Dame ni Debata, na sumurung sian saluhut roha, I ma mangaramoti angka ate-atemuna dohot rohamuna, marhute-hite Jesus Kristus. Amen!'' / Damai Allah yang melebihi segala akal, itulah yang memelihara hati dan pikiranmu melalui [[Yesus]] [[Kristus]]. Amin!
* '''Marjamita''' (Berkhotbah) . ''Dung sun marjamita, martangiang sian roha'' (khotbah ditutup dengan doa bebas)
Baris 31:
* '''Pandita ro tu jolo ni langgatan, martangiang''' (Pendeta datang menuju mezbah dan membacakan doa): ''Dijaha ma sada tangiang, na tongon tu minggu manang pesta''/doa dipilih dari doa yang ditentukan untuk setiap minggu (ida di bag.II E di buku on/lihat bag II E dari Agenda)
* '''Udutna luhut huria mandok''' (semua jemaat mengucapkan Doa Bapa Kami): ''Ale Amanami na di banua ginjang''. Amen!
* '''Pasu-pasu''' (berkat) : ''Dipasu-pasu jala diramoti ….” Manang / Atau : “Didongani asi ni roha ni Tuhanta Jesus Kristus''
* '''Laho haruar''' (ketika saat keluar ibadah): ''marende angka anak dohot boru sikola, sada ende na pinillit hian'' (anak-anak sekolah laki-laki dan perempuan menyanyikan sebuah lagu yang sudah dilatih sebelumnya)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{HKBP}}
 
[[Kategori:Teks Kristen]]
[[Kategori:HKBPHuria Kristen Batak Protestan]]