Umar Wirahadikusumah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tonggeret (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(93 revisi perantara oleh 48 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Vice President
| honorific-prefix = <small>[[Jenderal]]!-- [[TentaraHanya Nasionalgelar Indonesia|TNI]]kenegaraan/kehormatan ([[Purnawirawan|Purn.]])<bukan gelar akademis/smallhaji) -->
| name = Umar Wirahadikusumah
| image = Umar Wirahadikusumah Official Portrait.jpg
|caption order =Wirahadikusumah pada tahun 1983 = ke-4
|order state =4
|state office = Wakil Presiden Indonesia
|office term_start =Wakil Presiden11 Maret Indonesia1983
|term_start term_end =12 11 Maret 19831988
|term_end president =11 Maret 1988 = [[Soeharto]]
|president predecessor = [[SoehartoAdam Malik]]
|predecessor successor = [[Adam MalikSudharmono]]
| office2 = Daftar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia{{!}}Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
|successor =[[Sudharmono]]
| order2 = ke-8
|office2 =[[Daftar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|Ketua Badan Pemeriksa Keuangan]]
| term_start2 = 1973
|order2 = 8
|term_start2 term_end2 = 19731983
|term_end2 predecessor2 = 1983[[D. Suprayogi]]
|president2 successor2 = [[SoehartoM. Jusuf]]
| office3 = Kepala Staf TNI Angkatan Darat
|predecessor2 = [[D. Suprayogi]]
|successor2 order3 = [[M. Jusuf]] = ke-9
| term_start3 = 25 November 1969
|office3 = [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]
| term_end3 = 27 April 1973
|order3=9
| predecessor3 = [[Maraden Panggabean]]
|term_start3 = 25 November 1969
| successor3 = [[Surono Reksodimejo]]
|term_end3 = 27 April 1973
| office4 = Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat
|president3 = [[Soeharto]]
| order4 = ke-4
|predecessor3 = [[Maraden Panggabean]]
|successor3 term_start4 = [[Surono29 Mei Reksodimejo]]1967
| term_end4 = 4 Desember 1969
|office4 = [[Panglima Komando Strategi dan Cadangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|Panglima Kostrad]]
| predecessor4 = [[Maraden Panggabean]]
|order4 = 2
| successor4 = [[Mochamad Jasin]]
|term_start4 =2 Desember 1965
| office5 = Panglima Komando Strategi dan Cadangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat{{!}}Panglima Kostrad
|term_end4 =27 Mei 1967
| order5 = ke-2
|president4 = [[Soekarno]]<br>[[Soeharto]]
| term_start5 = 2 Desember 1965
|predecessor4 =[[Soeharto]]
| term_end5 = 27 Mei 1967
|successor4 =[[Kemal Idris]]
| predecessor5 = [[Soeharto]]
|office5= [[Komando Daerah Militer Jaya|Panglima Komando Daerah Militer Jaya]]
| successor5 = [[Kemal Idris]]
|order5= 1
| office6 = Komando Daerah Militer Jaya{{!}}Panglima Kodam V/Djayakarta
|term_start5= 1960
| order6 = ke-1
|term_end5= 1965
| term_start6 = 1960
|president5= [[Soekarno]]
| term_end6 = 1965
|predecessor5= ''Tidak ada, jabatan baru''
| predecessor6 = ''Tidak ada, jabatan baru''
|successor6= [[Amir Machmud]]
| successor6 = [[Amir Machmud]]
|birth_date ={{birth date|1924|10|10|df=y}}
| birth_date = {{birth date|1924|10|10|df=y}}
|birth_place ={{flagicon|Belanda}} [[Situraja, Sumedang]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]
| birth_place = [[Situraja, Sumedang|Situraja]], [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], [[Hindia Belanda]]
|death_date ={{death date and age|2003|3|21|1924|10|10|df=y}}
| death_date = {{death date and age|2003|3|21|1924|10|10|df=y}}
|death_place ={{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|party death_place = =[[Partai Golongan Karya|GolkarJakarta]], Indonesia
|spouse party =Karlinah Djaja[[Partai Golongan AtmadjaKarya|Golkar]]
| spouse = [[Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah|Karlinah Djaja Atmadja]]
|profession =Militer
|religion profession =Islam Militer
| signature =
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2
|children =Rina Ariani <br> Nila Shanti
| relatives = [[Ukar Bratakusumah]] (sepupu) <br /> [[Agus Wirahadikusumah|Letjen TNI (Purn.) Agus Wirahadikusumah]] (keponakan laki-laki) <br /> [[Reini Wirahadikusumah]] (keponakan perempuan)
|nationality ={{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
| allegiance = {{bulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1973)}}
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| branch = {{bulleted list|{{flagicon image|Flag of PETA (Pembela Tanah Air).svg}} [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1943—1945)|{{flagicon image|Flag of the Indonesian Army.svg}} [[TNI Angkatan Darat]] (1945—1973)}}
|serviceyears = 1945–1973
| serviceyears = 1943—1973
|rank = [[Berkas:Pdu jendtni staf.png|25px]] [[Jenderal TNI]]
| servicenumber = 13761
|commands = Panglima [[Kodam Jaya]] <br>Panglima [[Kostrad]]
| rank = [[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px| ]] [[Jenderal]] [[TNI]]
|unit = [[Infanteri]] <br> [[Berkas:Lambang Kodam Siliwangi.png|25px]] [[Kodam Siliwangi]] <br>[[Berkas:Lambang Kodam Jaya.png|25px]] [[Kodam Jaya]] <br>[[Berkas:Lambang Kostrad.png|25px]] [[Kostrad]]
| commands = {{unbulleted list|[[Kodam Jaya]]|[[Kostrad]]}}
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]] <br>[[Peristiwa Madiun]] <br>[[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|Pemberontakan PRRI]]
| unit = [[Infanteri]]
|awards =
| battles = {{bulleted list|[[Revolusi Nasional Indonesia]]|[[Peristiwa Madiun]]|[[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|Pemberontakan PRRI]]}}
|relations =
| awards =
|laterwork =
| relations =
| laterwork =
}}
[[Berkas:KASAD Jenderal TNI Umar Wirahadikumah.png|thumb|304x304px|KASAD Jenderal TNI Umar Wirahadikumah]]
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Umar Wirahadikusumah''' ([[Aksara Sunda Baku|Sunda]]: {{sund|ᮅᮙᮁ ᮝᮤᮛᮠᮓᮤᮊᮥᮞᮥᮙ}}; {{lahirmati|[[Situraja, Sumedang|Situraja]], [[Sumedang]], [[Jawa Barat]]|10|10|1924|[[Jakarta]]|21|3|2003}}) adalah [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Indonesia]] keempat (menjabat 1983 - 1988) dan menjadi wakil presiden pertama yang berasal dari suku [[Sunda]].
 
'''Umar Wirahadikusumah''' ({{lahirmati|[[Situraja, Sumedang|Situraja]], [[Sumedang]]|10|10|1924|[[Jakarta]]|21|3|2003}}) pria kelahiran [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] ini adalah [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Indonesia]] keempat yang menjabat antara [[1983]] dan [[1988]].
== Kehidupan awal ==
Umar Wirahadikusumah lahir pada tanggal 10 Oktober 1924 dari pasangan Raden Rangga Wirahadikusumah dan Raden Ratnaringrum. Umar dilahirkan sebagai keluarga bangsawan dan menyelesaikan pendidikannya di bawah Pemerintah Kolonial Belanda.
 
== Riwayat Hidup ==
Pada tahun 1943, dengan Indonesia saat itu di bawah pendudukan Jepang, Umar bersama dengan kelompok pemuda beroperasi di bawah pengawasan Pemerintah Kerja Jepang. Kelompok-kelompok pemuda memberikan beberapa pelatihan fisik yang Umar melakukan. Hal ini diikuti pada Oktober 1944 oleh PETA, pasukan tambahan yang terdiri dari rekrutan Indonesia yang dimaksudkan untuk membantu Jepang dalam melawan Sekutu. Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Umar, seperti banyak pemuda lain dari usia yang sama bergabung dengan [[Tentara Keamanan Rakyat]], cikal bakal TNI.
 
=== Kehidupan awal ===
Umar Wirahadikusumah lahir di [[Situraja, Sumedang]], [[Keresidenan Priangan]] pada tanggal 10 Oktober 1924 dari pasangan Raden Rangga Wirahadikusumah dan Raden Ratnaringrum yang merupakan putra kelima. Umar dilahirkan sebagai keluarga bangsawan, ayahnya seorang Wedana Ciawi dan ibunya adalah putri dari Patih Demang Kartamenda di Bandung.<ref name=":0" />
 
Ibunya meninggal dunia ketika Umar masih kecil, oleh karenanya Umar dirawat oleh neneknya, Nyi Raja Juwita di Cicalengka. Umar sempat bersekolah di taman kanak-kanak hingga memasuki kelas satu di HIS (Hollandsch-Inlandsche School) dan tidak sempat menyelesikan pendidikan di Cicalengka karena neneknya tidak lama meninggal dunia. Setelah kepergian neneknya, ayah Umar membawanya ke Ciawi antara tahun 1928-1929. Umar meneruskan pendidikan di ELS Tasikmalaya dan MULO Pasundan, ia menyelesaikan pendidikannya pada masa Pemerintah Kolonial Belanda.
 
Sebelum bergabung dengan kelompok pemuda, ia sempat bekerja sebagai pegawai perkebunan di Sumedang pada tahun 1940. Tiga tahun kemudian Umar diangkat sebagai Komandan Peleton Tasikmalaya pada tahun 1943, dengan Indonesia saat itu di bawah pendudukan Jepang.
 
Umar bersama dengan kelompok pemuda bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air ([[Pembela Tanah Air|PETA]]).<ref name=":0" /> Sebelum masuk PETA, ia mendapatkan pelatihan militer Dai Nippon, Seinendojo, di [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], selama 4 bulan. Keputusan Umar yang bergabung menjadi prajurit tidak dikehendaki oleh keluarganya.<ref name=":0" /> Kelompok-kelompok pemuda memberikan beberapa pelatihan fisik yang Umar melakukan. Hal ini diikuti pada Oktober 1944 oleh PETA, pasukan tambahan yang terdiri dari rekrutan Indonesia yang dimaksudkan untuk membantu Jepang dalam melawan Sekutu. Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Umar, seperti banyak pemuda lain dari usia yang sama bergabung dengan [[Tentara Keamanan Rakyat]], cikal bakal TNI.
 
=== Kehidupan masa kemerdekaan ===
Kemudian Umar mendapat amanat sebagai Komandan Peleton Pangandaran, tidak lama ia diangkat sebagai Komandan TKR Cicalengka dengan pangkat kapten pada tahun 1945. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1947, ia diangkat menjadi ajudan Panglima Divisi III Siliwangi di Tasikmalaya, Direktur Latihan Operasi di Garut, dan Komandan Brigade I/III/V Cirebon.
 
Umar menikah dengan Karlina dan memiliki dua anak perempuan. Ia juga adalah paman dari [[Agus Wirahadikusumah]], seorang perwira militer yang menjadi Panglima [[Kostrad]].
 
=== Karier militer ===
 
=== Kodam III/Siliwangi ===
==== Divisi Siliwangi ====
Setelah [[Revolusi Nasional Indonesia]], Umar bertugas di Angkatan Darat. Umar ditempatkan di provinsi asalnya Jawa Barat dan bertugas untuk waktu yang lama di [[Kodam III/Siliwangi]]. Kariernya melejit setelah membantu menumpas pemberontakan [[PKI]] pada tahun 1948 serta memerangi pemberontakan [[PRRI]] di [[Sumatera]]. Ia juga pernah menjadi ajudan [[Abdul Haris Nasution]] saat menjabat sebagai Komandan Divisi Siliwangi.
Setelah [[Revolusi Nasional Indonesia]], Umar bertugas di Angkatan Darat. Umar ditempatkan di provinsi asalnya Jawa Barat dan bertugas untuk waktu yang lama di [[Kodam III/Siliwangi]]. Kariernya melejit setelah membantu menumpas [[Pemberontakan PKI 1948|pemberontakan PKI pada tahun 1948]] serta memerangi pemberontakan [[PRRI]] di [[Sumatra]]. Ia juga pernah menjadi ajudan [[Abdul Haris Nasution]] saat menjabat sebagai Komandan Divisi Siliwangi.
 
==== Kodam V/JayaDjayakarta ====
Umar kemudian menjabat sebagai [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta|Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta]].<ref>{{Cite book|last=Wardaya|first=Baskara T.|date=2011|url=https://repository.usd.ac.id/24690/1/Suara%20di%20Balik%20Prahara_cetak.pdf|title=Suara di Balik Prahara: Berbagi Narasi tentang Tragedi '65|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Galangpress|isbn=978-602-8174-63-3|pages=362|url-status=live}}</ref> Jabatan ini diperolehnya pada tahun 1959. Tanggung jawab militer yang diberikan kepadanya ialah keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pada tahun 1959, Umar dipercaya sebagai Komandan [[Kodam Jaya|Kodam V/Jaya]] dan ia bertanggung jawab terhadap keamanan di Jakarta dan sekitarnya.
 
==== Peristiwa G30S ====
Pada pagi hari 1 Oktober 1965, enam jenderal diculik dari rumah mereka. Sebagai Panglima Kodam V / JayaDjayakarta, Umar berkeliling kota untuk memeriksa keamanannya. Setelah mendengar tentang penculikan dan melihat pasukan tak dikenal menduduki Lapangan Merdeka, Umar mengirim kabar kepada Panglima [[Kostrad]], Mayor Jenderal [[Soeharto]].
 
Umar menerima keputusan Soeharto untuk mengambil komando [[TNI Angkatan Darat|Angkatan Darat]] dan mendukungnya dalam usahanya untuk menindak usaha kudeta. Menjelang tengah hari, Umar menerima perintah dari Presiden [[Soekarno]] yang dicurigai berada di [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Halim]], tempat di mana enam jenderal diculik. Soeharto khawatir bahwa ini adalah upaya untuk membunuh Umar dengan memerintahkanya ke Halim. Umar mengikuti permintaan Soeharto dengan tegas menolak perintah tersebutPresiden Soekarno.<ref name=":0">{{Cite web |url=https://tirto.id/balas-budi-soeharto-untuk-umar-wirahadikusumah-cGuY |title=Balas Budi Soeharto untuk Umar Wirahadikusumah |last=Raditya |first=Iswara N. |website=tirto.id |language=id |access-date=2020-03-22 |archive-date=2020-03-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200322081330/https://tirto.id/balas-budi-soeharto-untuk-umar-wirahadikusumah-cGuY |dead-url=no }}</ref>
 
Setelah Soeharto merebut kembali kendali situasi di [[Jakarta]], Umar kemudian mengkonsolidasikan situasi. Dia memberlakukan [[jam malam]] dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi dan memonitor semua surat kabar ibu kota.
Baris 88 ⟶ 100:
Ketika peristiwa diduga didukung oleh [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI), Umar menyetujui pembentukan gabungan aksi untuk membasmi Gerakan 30 September (KAP-GESTAPU).<ref>{{cite book|last= Djarot|first= Eros|authorlink=Eros Djarot|coauthors= et al.|title= Siapa Sebenarnya Soeharto: Fakta dan Kesaksian Para Pelaku Sejarah G-30-S PKI|origyear= 2006|origmonth= July|edition= 1st|publisher= PT Agromedia Pustaka|location= Tangerang|language= Indonesian|page= 19}}</ref>
 
==== Orde baru ====
Meskipun ia bukan bagian dari lingkaran dalam Soeharto, Umar memenangkan kepercayaan besar dari Soeharto atas bantuan dan dukungan yang diberikan dalam menyelesaikan G30S.<ref>{{citeCite webnews
|last = Anwar
|first = Rosihan
Baris 95 ⟶ 107:
|publisher = Kompas
|date = 22 March 2003
|url = https://www.kompas.com/kompas-cetak/0303/22/opini/201381.htm
|accessdate = 2006-10-28
|accessdate = 2006-10-28 }}</ref> Saat Soeharto mulai menjabat sebagai Pejabat Presiden, karier Umar juga melejit. Pada tahun 1965, Soeharto mempercayakan Umar untuk menggantikannya sebagai Panglima Kostrad. Pada tahun 1967, Umar menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat sebelum akhirnya menjadi [[Kepala Staf Angkatan Darat]] pada tahun 1969.
|work = [[Kompas.com]]
|archive-date = 2007-10-17
|archive-url = https://web.archive.org/web/20071017020356/http://kompas.com/kompas-cetak/0303/22/opini/201381.htm
|dead-url = no
}}</ref> Saat Soeharto mulai menjabat sebagai Pejabat Presiden, karier Umar juga melejit. Pada tanggal 12 Maret 1967, Soeharto mempercayakan Umar untuk menggantikannya sebagai Panglima Kostrad setelah ia menjadi pejabat presiden.<ref name=":0" /> Pada tahun 1967, Umar menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat sebelum akhirnya menjadi [[Kepala Staf Angkatan Darat]] pada tahun 1969.<ref name=":0" />
 
Pada tahun 1973, karier aktif militernya berakhir dan ia menjadi Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] (BPK) selama 10 tahun. Sebagai Ketua BPK, Umar bertanggung jawab untuk memastikan bahwa departemen pemerintah, kementerian, dan badan pemerintahan menggunakan uang negara dengan baik. Selama masa jabatannya sebagai Ketua BPK, Umar membuat penilaian suram yang menilai bahwa tidak satu pun departemen pemerintah adalah bebas dari korupsi.<ref>{{cite web
Baris 105 ⟶ 122:
|date = 2 May 2001
|url = http://72.14.253.104/search?q=cache:Cf5Q7-KFTSMJ:www.aksara.or.id/jurnal_detail.asp%3Fitem_id%3D233+Wakil+Presiden+Adam+Malik+Uang+Negara&hl=id&ct=clnk&cd=11
|accessdate = 2006-10-30 }}</ref>
}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== MenjadiRiwayat wakil presidenjabatan ===
# Komandan Pleton TKR di Cicalengka (1945-1946).
[[Berkas:Pelantikan Umar Wirahadikusumah 1983.jpg|250px|thumb|[[Umar Wirahadikusumah]] mengucapkan sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden RI masa jabatan 1983-1988.]]
# Wakil Kepala Staf Operasi Resimen XI Divisi Siliwangi, Tasikmalaya (1946-1947).
# Ajudan Panglima Divisi Siliwangi merangkap Direktur Latihan Perwira Divisi serta Komandan Batalyon 1 Resimen 5 Brigade III / Kian Santang (1947-1948).
# Komandan Batalyon IV Brigade XIII / Kian Santang Divisi Siliwangi (1948-1949).
# Komandan Co Troep Divisi Siliwangi (1949).
# Komandan KMK Cirebon Brigade "C" Divisi IV / Siliwangi (1949-1950).
# Kepala Staf Urusan Ex-KNIL Divisi IV / Siliwangi kemudian T&T III / Siliwangi (1950-1951).
# Kepala Staf Operasi T&T III / Siliwangi (1951-1952).
# Kepala Staf Brigade "C" T&T III / Siliwangi (1952).
# Komandan Resimen Infanteri 11 T&T III / Siliwangi (1952-1953).
# Inspektur Jenderal T&T III / Siliwangi (1953-1955).
# Asisten Operasi Kepala Staf T&T III / Siliwangi merangkap sebagai Komandan Resimen Infanteri 10. (1955-1958).
# Komandan RTP 1 / Siliwangi (1958-1959).
# Komandan KMKB Djakarta Raja (1959-1960).
# Panglima Komando Daerah Militer V / Jayakarta (1960-1966).
# Panglima Kostrad (1966-1968).
# Wakil Panglima Angkatan Darat (1968-1969).
# Kepala Staf Angkatan Darat (1969-1973).
# Pensiun (1973).<ref>{{Cite book|title=Umar Wirahadikusumah : Pengabdian Seorang Prajurit|last=Salam|first=Solichin|publisher=CV. Gema Salam|year=1994|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
 
=== Kepangkatan ===
 
# Letnan Dua (1945-1946).
# Letnan Satu (1946-1947).
# Kapten (1947-1948).
# Mayor (1948-1956).
# Letnan Kolonel (1956-1959).
# Kolonel (1959-1962).
# Brigadir Jenderal (1962-1966).
# Mayor Jenderal (1966-1968).
# Letnan Jenderal (1968-1969).
# Jenderal (1969-1973).
 
=== Menjadi wakil presiden ===
[[Berkas:Pelantikan Umar Wirahadikusumah 1983.jpg|250px|jmpl|Umar Wirahadikusumah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden RI masa jabatan 1983-1988.]]
Pada bulan Maret tahun 1983, Umar mencapai puncak kariernya. Soeharto, yang telah dipilih untuk masa jabatan keempat sebagai Presiden berdasarkan Ketetapan [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) memilih Umar untuk menjadi wakil presidennya. Pemilihan ini dianggap menjadi pilihan yang agak tak terduga mengingat karier Umar dalam politik di Indonesia tidak lebih memucat dibandingkan dengan dua pendahulunya, [[Hamengku Buwono IX]] dan [[Adam Malik]]. Meskipun kepribadian rendah hati, Umar memiliki reputasi yang baik dan dihormati secara luas.
 
Baris 119 ⟶ 171:
|date = 22 March 1997
|url = http://www.tempointeraktif.com/ang/min/02/03/utama4.htm
|accessdate = 2006-10-28 }} {{Dead link|date=October 2010|bot=H3llBot}}</ref>
|archive-date = 2007-09-27
|archive-url = https://web.archive.org/web/20070927200748/http://www.tempointeraktif.com/ang/min/02/03/utama4.htm
|dead-url = yes
}}</ref>
 
== Wafat ==
[[Berkas:Umar Wirahadikusumah-TMPNU Kalibata 1.jpg|jmpl|Makam Umar Wirahadikusumah di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|293x293px]]
Mantan Wakil Presiden RI ke-4 (1983-1988) Umar Wirahadikusumah menghembuskan napas terakhir, sekitar pukul 07.53 WIB, Jumat 21 Maret 2003 di Rumah Sakit Pusat TNI-AD Gatot Soebroto. Umar meninggal karena masalah jantung dan paru-paru. Kemudian Jenazahnya Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata
Setelah masa jabatannya selesai sebagai Wakil Presiden tahun 1988, ia tidak lagi aktif di politik.<ref name=":0" /> Umar Wirahadikusumah menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat 21 Maret 2003 sekitar pukul 07.53 WIB di Rumah Sakit Pusat TNI-AD Gatot Soebroto. Umar meninggal karena masalah jantung dan paru-paru.<ref name=":0" /> Jenazahnya dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]].<ref>{{Cite web|title=Daftar Makam Tahun 2002-2004|url=http://pahlawancenter.com/daftar-makam-provinsi/jakarta/tmpn-utama-kalibata/daftar-makam-tahun-2010-2012/|website=Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial|archive-url=https://web.archive.org/web/20131015174642/http://pahlawancenter.com/daftar-makam-provinsi/jakarta/tmpn-utama-kalibata/daftar-makam-tahun-2002-2004/|archive-date=2013-10-15|access-date=7 Januari 2022|dead-url=no}}</ref>
 
== Penghargaan ==
=== Tanda jasa{{sfn|Dinas Sejarah TNI AD|1981|p=383}}<ref>{{Cite book|last=Gema Salam|first=Indonesia|date=1994|url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&redir_esc=y&hl=id&id=INdwAAAAMAAJ&focus=searchwithinvolume&q=nahda+diamond|title=Umar Wirahadikusumah, pengabdian seorang prajurit|location=Indonesia|publisher=Solichin Salam|pages=213|url-status=live}}</ref> ===
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="4"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Republik Indonesia Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Utama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Pratama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of National Security Merit - Tong-il Medal Ribbon (1967-1973 version).png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=US Legion of Merit Commander rib.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=YU Order of the People's Army (2nd Rank) Ribbon Bar.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of Orange-Nassau ribbon - Knight Grand Cross Ribbon.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=GER Bundesverdienstkreuz 6 GrVK Stern Band.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) Ribbon bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=FRA Grand Cross of National Order of Merit Ribbon Bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Jordan004.gif|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="1"|[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (12 Maret 1983)<ref>{{cite book|title= Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia 1959 - sekarang|url= https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|access-date= 3 September 2021|archive-date= 2021-07-29|archive-url= https://web.archive.org/web/20210729004106/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|dead-url= no}}</ref>
| colspan="2"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (19 Mei 1973)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021 |archive-date=2022-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |dead-url=no }}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]] (29 Juli 1971)<ref>{{Cite web|last=Nasional|first=Perpustakaan|date=1971|title=Penganugerahan SWA Buwana Paksa kelas I untuk KSAD Jend. Umar Q Wirahadikusumah dan KASAL, Laksamana Madya (L) R. Sudomo oleh Wapangab Jend. M. Panggabean di Aula Departemen Hankam Jakarta, 29 Juli 1971|url=https://khastara.perpusnas.go.id/landing/detail/499768|website=Perpustakaan Nasional|access-date=3 Juli 2023}}</ref>
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]]
 
|-
!Baris ke-6
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Dharma]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
|-
!Baris ke-7
| colspan="1"|[[:en:Order of National Security Merit#Grades|Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal)]] - Korea Selatan
| colspan="1"|[[:en:Legion of Merit|Commander of the Legion of Merit]] - Amerika Serikat
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of the Socialist Federal Republic of Yugoslavia#Orders|Second Rank of the Order of the People's Army with Golden Star]] - Yugoslavia
| colspan="1"|[[:en:Order of Orange-Nassau|Knight Grand Cross of the Order of Orange-Nassau]] - Belanda
|-
!Baris ke-8
| colspan="1"|[[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] - Jerman
| colspan="1"|[[Darjah Yang Mulia Setia Mahkota Malaysia|Panglima Setia Mahkota]] (P.S.M.) - Malaysia (1972)<ref>{{cite web|url=http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|title=Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1972|access-date=2022-02-06|archive-date=2018-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20181223074800/http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|dead-url=no}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Ordre national du Mérite|Grand Cross of the National Order of Merit]] - Prancis
| colspan="1"|[[:en:Supreme Order of the Renaissance|Grand Cordon with Brilliants of the Supreme Order of the Renaissance]] - Yordania
|}
 
== Budaya Populer ==
Sosok Umar Wirahadikusumah sebagai Panglima Kodam V/Jayakarta dengan pangkat Mayor Jenderal TNI di saat meletusnya G30S/PKI ditampilkan dalam film [[Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI]] karya sutradara [[Arifin C. Noer]], diperankan oleh aktor Doddy Sukma.
 
== Bibliografi ==
* {{Citation|author=Dinas Sejarah TNI AD|date=1981|title=Sejarah TNI-AD 1945—1973: Riwayat Hidup Singkat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|volume=XIII|url=https://books.google.com/books?id=l7maivDM07kC}}
 
== Referensi ==
Baris 130 ⟶ 286:
== Pranala luar ==
 
* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/u/umar-wirahadikusumah/index.shtml Profil di TokohIndonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100527055933/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/u/umar-wirahadikusumah/index.shtml |date=2010-05-27 }} {{id icon}}
* [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/U/ads,20030619-75,U.html Profil di pdat.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100403223533/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/U/ads,20030619-75,U.html |date=2010-04-03 }} {{id icon}}
 
{{s-start}}
{{s-off}}
{{succession box |title=[[Wakil Presiden Indonesia]] |before=[[Adam Malik]]|after=[[Sudharmono]] |years=1983–19881983—1988}}
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]|pendahulu=[[Maraden Panggabean]]|pengganti=[[Surono Reksodimejo]]|tahun=1969–19731969—1973}}
{{s-end}}
{{Wakil Presiden Indonesia}}
{{Kabinet Pembangunan IV}}
{{Kepala Staf TNI Angkatan Darat}}
 
{{Pangkostrad}}{{URUTANBAKU:Wirahadikusumah, Umar}}
[[Kategori:Wakil Presiden Indonesia]]
[[Kategori:KSADTokoh TNI]]
[[Kategori:PangkostradTokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:PangdamTokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:TokohKepala dariStaf SumedangTentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer Jaya]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Bangsawan Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Sumedang]]<!--kategori tokoh kabupaten cukup namanya saja, jangan ditambah "dari"-->
[[Kategori:Ketua BPK]]
[[Kategori:Tokoh Jawadari BaratKecamatan Situraja]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Presiden Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]