Musik Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Musik tradisional Korea''' merupakanadalah jenis musik yang dimainkan oleh rakyat Korea dengan menggunakan [[alat musik Korea|alat-alat musik Korea]], baik di [[Korea Utara]] maupun [[Korea Selatan]].<ref name="musik utara-selatan">{{en}} {{cite journal
| author = Hwang Byung-ki
| year = 1994
Baris 5:
| title = '''Music in North and South Korea'''
| journal = Koreana
| volume =
| issue =
| pages = 10-13
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1994/1994_AUTUMN_E010.pdf
| format =
| accessdate = 25 Juni 2010
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Di Korea Selatan istilahnya adalah ''han-guk jeontong eum-ak'' (한국 전통 음악;韓國傳統音樂) atau ''guk-ak'' (국악;國樂), sementara di Korea Utara dinamakan ''minjok eum-ak'' (민족 음악;民主音樂).<ref name="musik utara-selatan"/>
 
== Sejarah ==
Musik awal [[rakyat Korea]] diketahui dimainkan sebagai bagian dari [[upacara]] dan penyembahan kepada [[dewa]]-dewa.<ref name="wolfgang">{{en}} {{cite journal
| author = Wolfgang Brude
| year = 1989
Baris 22:
| title = '''The Korean People's Attitude to Music'''
| journal = Koreana
| volume =
| issue =
| pages = 48-51
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1989/1989_SUMMER_E048.pdf
| format =
| accessdate = 23 Juni 2010
| archive-date = 2016-03-04
}}</ref><ref name="different">{{en}}{{cite journal
| archive-url = https://web.archive.org/web/20160304190644/http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1989/1989_SUMMER_E048.pdf
| dead-url = yes
}}</ref><ref name="different">{{en}} {{cite journal
| author = Han Myong-hee
| year = 1994
Baris 36 ⟶ 39:
| title = '''What Makes Korean Music Different?: A Study of Its Roots and Branches'''
| journal = Koreana
| volume =
| issue =
| pages = 6-9
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1994/1994_AUTUMN_E006.pdf
| format =
| accessdate = 25 Juni 2010
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="nahm">{{en}} {{cite book
|last = Nahm. Ph. D
|first = Andrew
Baris 55 ⟶ 58:
|pages=22, 37, 46, 57-58, 68-70}}</ref> Umumnya, bukti-bukti tersebut berasal dari sumber-sumber tertulis [[Cina]] kuno.<ref name="wolfgang"/><ref name="different"/>
 
Karena [[Semenanjung Korea]] menjorok dari benua [[Asia Timur|Asia bagian timur laut]], rakyat Korea telah melakukan pertukaran yang aktif sejak lama dengan [[bangsa]] [[Cina]], [[Mongol]], [[Jepang]], [[Siberia]] dan [[Asia Tengah]] yang ikut memengaruhi [[kesenian]] mereka.<ref name="different"/><ref name="Korean MusicKeith Howard">{{en}}[http://www.worldmusiccentre.com/uploads/cdime/howard2001.PDF Korean Music] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050327011554/http://www.worldmusiccentre.com/uploads/cdime/howard2001.PDF |date=2005-03-27 }}, ''worldmusiccentre''. Diakses pada 28 Juni 2010.</ref>
 
=== Tiga Kerajaan (57 SM-668 M) ===
Baris 69 ⟶ 72:
 
==== Baekje (16 SM-660 M) ====
Musik dari kerajaan [[Baekje]], negeri di sebelah barat daya [[Semenanjung Korea]], kurang begitu dipahami. Namun diperkirakan, musiknya dipengaruhi oleh [[musik]] [[Cina]]. Berdasarkan catatan kuno, salah satu nomor [[jeong-ak|musik istana]] yang masih dimainkan sampai saat ini, ''[[sujecheon]]'' (harfiah:"hidup abadi bagai surga") didasarkan dari musik kuno Baekje yang berjudul ''jeong-eup-sa'' atau ''kota Jeong-eup''.<ref>{{id}}[http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_tmusic_detail.htm?No=10043214 Bulan bersemayam tinggi, Sujecheon, Jeongeupsa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170322202845/http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_tmusic_detail.htm?No=10043214 |date=2017-03-22 }}, ''world.kbs.co.kr''. 22-03-2017</ref>
 
=== Gaya ===
Baris 81 ⟶ 84:
 
=== Dinasti Joseon (1392-1910) ===
[[Berkas:Danwon-Mudong.jpg|thumbjmpl|rightka|Lukisan "anak penari", karya [[Kim Hong-do]], [[Dinasti Joseon]].]]
Musik pada masa [[Dinasti Joseon]] dibagi menjadi 2 jenis, yakni musik istana ([[jeong-ak]]) dan musik rakyat (''minsok-ak'').<ref name="different"/> Rakyat kelas atas dan istana mendengarkan musik istana, yang terdiri dari musik Cina (dang-ak), musik asli [[Korea]] (hyang-ak) dan musik ritual [[Konfusianisme]] (a-ak).<ref name="different"/>
 
Periode terpenting bagi bidang musik pada masa [[Dinasti Joseon]] adalah masa pemerintahan [[Sejong yang Agung|Raja Sejong yang Agung]] (1418-1450).<ref name="sejong">{{en}} {{cite journal
| author = Han Myung-hee
| year = 1997
| month = Autumn
| title = '''King Sejong's Musical Achievements'''
| journal = Koreana
| volume =
| issue =
| pages = 30-35
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1997/1997_AUTUMN_E030.pdf
| format =
| accessdate = 25 Juni 2010
| archive-date = 2016-03-05
| archive-url = https://web.archive.org/web/20160305000535/http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1997/1997_AUTUMN_E030.pdf
| dead-url = yes
}}</ref> Kontribusi Raja Sejong terhadap perkembangan [[musik]] Korea dianggap monumental seperti prestasinya dalam bidang [[politik]] dan [[ilmu pengetahuan]].<ref name="sejong"/> Ia mengembangkan sebuah [[pipa]] [[bambu]] yang dinamakan ''yulgwan'' untuk menandai pola titinada musik Korea, mendesain ulang [[alat musik]], menciptakan musik baru dan menciptakan ''jeongganbo'', sistem notasi musik pertama di [[Asia Timur]].<ref name="sejong"/>
 
Baris 109 ⟶ 115:
Di [[Korea Utara]], tidak ada istilah ''guk-ak'' (musik tradisional) dan ''jeon-tong eum-ak'' juga tak pernah digunakan.<ref name="musik utara-selatan"/> Jenis-jenis musik tradisional yang dikenal di [[Korea Selatan]] seperti [[jeong-ak]] (musik istana), [[pansori]] (opera tradisional), [[musik]] [[rakyat]] dan ''sanjo'' (permainan musik solo) tidak dikenal di Korea Utara.<ref name="musik utara-selatan"/> Jenis musik tradisional yang dipentaskan di Korea Utara hanya ''minyo'' atau nyanyian rakyat.<ref name="musik utara-selatan"/> Namun, minyo di Korea Utara tidak dinyanyikan dengan gaya tradisional, melainkan dengan gaya modifikasi yang diiringi aransemen permainan alat musik tradisional yang direvisi dan musik barat.<ref name="musik utara-selatan"/>
 
Semua alat musik tradisional kecuali [[alat musik perkusi]] telah mengalami rekonstruksi.<ref name="musik utara-selatan"/> [[Kim Il-sung]] dalam "Karya-karya pilihan Kim Il-sung, Volume 4, Halaman 154" menuliskan:<ref name="musik utara-selatan"/>:
 
{{cquote|Dalam upaya untuk memodernisasikan musik kita, kita harus mempertimbangkan untuk memodifikasi alat musik yang tersedia. Tidaklah mungkin untuk memodernisasikan musik nasional kita dengan alat musik Korea yang kuno, atau cukup mengekspresikan etos pekerja negara kita.}}
Baris 116 ⟶ 122:
 
== Konsep ==
Konsep terpenting yang dimiliki oleh [[musik]] Korea adalah menghasilkan bentuk "rehat suara" yang sama banyaknya dengan permainan musik itu sendiri.<ref name="different"/><ref name="hanmyunghee">{{en}} {{cite journal
| author = Han Myung-hee
| year = 1993
Baris 139 ⟶ 145:
 
== Tempo ==
[[Tempo]] merupakanadalah hal yang sangat penting dalam membentuk alur permainan musik Korea.<ref name="different"/> Suara nada yang dimainkan dapat menjadi berbeda jika dimainkan dalam tempo yang bervariasi.<ref name="different"/><ref name="Korean MusicKeith Howard"/> Dua jenis musik, musik istana dan musik rakyat memiliki ciri khas masing-masing.<ref name="Korean MusicKeith Howard"/> Musik istana kaku, terkontrol dan kurang menunjukkan emosi.<ref name="Korean MusicKeith Howard"/> Dibandingkan dengan musik klasik negara lain, musik klasik (istana) Korea cenderung lambat sehingga tak dapat diukur dengan [[metronome]].<ref name="different"/> Contohnya, salah satu nyanyian ''[[gagok]]'' berjudul ''[[isak-daeyeob]]'' yang terdiri dari 45 kata, dinyanyikan dalam tempo waktu 10 menit.<ref name="different"/> Tempo [[moderato]] permainan musik Korea mengikuti sistem [[pernapasan]] manusia, sementara musik klasik barat mengikuti [[detak jantung]].<ref name="different"/> Tempo musik klasik barat tiga kali lebih cepat dibanding musik Korea yang menerapkan sistem napas manusia dalam tiap menit.<ref name="different"/> Musik rakyat sebaliknya, bertempo ceria, sederhana, dan penuh dengan [[emosi]] dan [[antusiasme]].<ref name="Korean MusicKeith Howard"/>
 
== Pengaruh musik Cina ==
Baris 150 ⟶ 156:
 
=== Musik istana ===
[[Berkas:Yeominrak.ogg|rightka|thumbjmpl|Cuplikan musik istana (jeong-ak) yang berjudul "yeominrak" (여민락;與民樂; "menikmati bersama rakyat").]]
[[Berkas:Korea-Buk for mugo.jpg|thumbjmpl|rightka|Kitab musik Dinasti Joseon, [[Akhak kwebeom]], menggambarkan alat musik genderang.]]
Musik istana disebut juga dengan istilah [[jeong-ak]] atau ''musik yang pantas''.<ref name="different"/> Musik istana di dibagi menjadi 2 jenis sejak zaman kerajaan [[Silla]], yakni [[hyang-ak]] dan [[tang-ak]].<ref name="different"/> Hyang-ak adalah musik asli Korea dan tang-ak adalah musik Cina yang berasal dari Dinasti Tang.<ref name="different"/> Penyatuan Semenanjung Korea oleh Silla yang beraliansi dengan Tang pada abad ke-8, menyebabkan aliran budaya Cina masuk ke Korea.<ref name="different"/> Pada masa-masa berikutnya, musik Cina terus dinamakan dengan istilah tang-ak walaupun terjadi pergantian kekuasaan di negeri tersebut.<ref name="different"/>
 
Baris 163 ⟶ 169:
 
=== Musik militer ===
[[Berkas:Korean.Music-Parade-01.jpg|thumbjmpl|rightka|Chwita]]
''[[Chwita]]'' adalah jenis [[musik]] [[militer]] yang dimainkan di [[istana]] ketika gerbang utama dibuka untuk menyambut kedatangan [[raja]] yang pulang dari perjalanan, juga untuk menyambut utusan asing atau pawai militer.<ref name="CLASSICAL">{{en}}[http://www.angelfire.com/alt/koreanmusic/classical.html Classical Music Pieces], ''angelfire''. Diakses pada 12 Oktober 2010.</ref> Musik chwita dimainkan dengan berbagai jenis alat musik besar dan didominasi oleh alat musik [[taepyeongso]] yang memainkan melodi utama.<ref name="CLASSICAL"/> Musik chwita dimulai dengan suara pemimpin musik yang meneriakkan "myonggeum-iha...daechwita!" dengan mengangkat tongkatnya.<ref name="CLASSICAL"/> Permainan musik chwita memiliki 5 buah repertoar: chwita-gilgunak-giltaryong-byeoljutaryong-gunak.<ref name="CLASSICAL"/>
 
=== Musik religius ===
==== Musik Konfusianisme ====
[[Berkas:Jongmyo DSC 6892.jpg|thumbjmpl|rightka|Alat musik pyeon-gyeong, [[Jongmyo Jerye]].]]
Pada masa pemerintahan [[Yejong dari Goryeo|Raja Yejong]] dari [[Dinasti Goryeo]] (tahun 1105-1122), musik ritual [[Konfusianisme]] diperkenalkan dari [[Dinasti Song]], [[Cina]].<ref name="different"/> Musik ini dinamakan ''Taeseong-ak'' atau [[A-ak (musik)|a-ak]].<ref name="different"/> [[Kaisar Taizu]], pendiri [[Dinasti Ming]], menghadiahkan perangkat alat musik ritual kepada [[Gongmin dari Goryeo|Raja Gongmin]].<ref name="different"/> Musik ritual Konfusianisme pada masa [[Dinasti Joseon]] menjadi penting dan menggantikan [[Buddhisme]] sebagai agama negara.<ref name="different"/>
 
Musik merupakan faktor penting bagi [[Dinasti Joseon]] yang menganut Konfusianisme.<ref name="sejong"/> Dalam Konfusianisme, musik adalah sarana untuk menyempurnakan karakter [[manusia]], memperindah [[masyarakat]] dan tradisi serta mengilhami [[pemerintahan]] yang lebih baik.<ref name="sejong"/> Musik tidak hanya menjadi menyenangkan untuk didengar, namuntetapi juga harus menjadi pelajaran bagi batin.<ref name="sejong"/> Musik yang buruk akan menjerumuskan masyarakat ke dalam kekacauan dan mengakibatkan kejatuhan negara.<ref name="sejong"/> Musik yang baik, ''ye-ak'' (musik ritual), ditingkatkan untuk memperbaiki lingkungan masyarakat, sementara musik yang kasar dan buruk yang dianggap akan menimbulkan kekacauan, tidak dapat diterima.<ref name="sejong"/>
 
Menurut [[Konfusius]], musik yang tidak tepat akan mengakibatkan kejatuhan bagi negara.<ref name="sejong"/> Saat titinada dasar, tonggak dari semua [[nada]], tidak disetel dengan benar, maka pada akhirnya akan menyebabkan rakyat menderita.<ref name="sejong"/> Titinada dasar yang fundamental ini dinamakan hwangjeong.<ref name="sejong"/> [[Sejong yang Agung|Raja Sejong]] adalah tokoh pertama yang menyadari pengaruh titinada dasar dalam musik Korea.<ref name="sejong"/> Pipa bambu [[yulgwan]] yang memproduksi titinada dasar, tidak hanya mengukur musik, namuntetapi berfungsi ganda sebagai standar harian untuk mengukur [[panjang]], [[volume]], dan [[berat]].<ref name="sejong"/> Panjang pipa dijadikan sebagai unit standar panjang, jumlah [[jelai]] (palawija) yang muat masuk dalam pipa dianggap sebagai unit standar volume dan berat jelai adalah unit standar berat.<ref name="sejong"/> Penentuan ukuran panjang pipa yulgwan merupakan hal yang serius bagi kerajaan dan masyarakat Dinasti Joseon.<ref name="sejong"/>
 
==== Musik Buddhisme ====
[[Berkas:Korea-Haeinsa-23.jpg|thumbjmpl|rightka|Biksu memukul genderang sebelum beribadah, [[Haeinsa]].]]
Dengan diperkenalkannya [[agama Buddha]] kepada [[masyarakat]] Korea pada abad ke-4, musik bernapaskan Buddhisme mulai digunakan untuk menyampaikan tujuan-tujuan religius.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music">{{en}}[http://www.ncktpa.go.kr/eng/aboutg/pdf/34.pdf Shamanist Music and Buddhist Music]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''ncktpa.go.kr''. Diakses pada 28 Juni 2010.</ref> [[Buddhisme]] dijadikan sebagai agama negara oleh [[Dinasti Goryeo]] (935-1392) dan kesenian Buddhisme berkembang pesat, namuntetapi rekaman tertulis hanya sedikit yang tersisa.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Pengaruh musik Buddhis cukup besar pada musik rakyat dan bangsawan.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Jenis seni suara [[gagok]] memiliki kesamaan dalam teknik menyanyi dengan [[mantra]] beompae.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Musik Buddhis lain, yeongsan hoesang, berkembang dengan permainan alat musik orkestra dan terdiri dari banyak versi berbeda.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Musik agama Buddha yang dimainkan pada saat upacara-upacara dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni [[yeombul]], [[hwacheong]] dan [[beompae]].<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/>
 
* ''Yeombul'': merupakan jenis [[mantra]] [[sutra]] yang dilantunkan pada upacara sehari-hari oleh biksu di dalam [[kuil]] dan disebut pula ''anchaebi sori'' atau [[lagu]] dalam ruangan.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/>
Baris 184 ⟶ 190:
 
==== Musik Shamanisme ====
[[Berkas:Korea-culture-gut-jeju.folk.nature.museum.jpg|thumbjmpl|rightka|''Jeju chilmeoridang yeongdeung-gut'', ritual Shamanisme (''gut'') yang diiringi permainan musik]]
[[Shamanisme]] merupakanadalah kepercayaan tertua [[rakyat]] [[Korea]] yang menggabungkan unsur-unsur ritual penyembahan dengan [[musik]] dan tarian oleh pimpinan seorang [[dukun]] (''[[mudang]]'' atau ''baksu'').<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Tidak hanya struktur ritual, namuntetapi gaya musik dan bentuk tarian masing-masing berbeda berdasarkan daerahnya.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Bagian-bagian pertunjukkan musik Shamanisme terdiri syair-syair dan permainan [[alat musik]] yang biasa ditampilkan dengan tari-tarian.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/>
 
Pengaruh musik shamanisme terhadap [[musik rakyat]] cukup besar.<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Beberapa lagu Shamanisme diadaptasi menjadi lagu rakyat (''[[minyo]]'' atau ''sori'') yang populer, seperti ''changbu taryeong'' (harfiah:"lagu dukun lelaki") dan ''noraetgarak'' (harfiah:"melodi lagu") dari [[Seoul]].<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/> Jenis [[kesenian]] rakyat lain yang diadaptasi dari musik Shamanisme adalah [[sinawi]], [[sanjo]] dan tari [[salpuri]].<ref name="Shamanist Music and Buddhist Music"/>
 
Musik-musik ritual Shamanisme ([[gut (ritual)|gut)]] memiliki keunikan di masing-masing daerah di Semenanjung Korea, yang dikategorikan menjadi musik gut dari daerah barat laut, tengah, barat daya, timur dan Pulau [[Jeju]].<ref name="musik">{{cite book
|authorlink= Yong-Shik Lee
|year=
|title= Religious Music : Shamanism
|edition=
|url= http://www.ncktpa.go.kr/eng/aboutg/pdf/musicofkorea_13.PDF
|accessdate= 2010-06-16
|pages= 159-170 }}</ref>
}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Musik instrumental ===
[[Berkas:Kayagumplayer2.jpg|thumbjmpl|rightka|Permainan gayageum sanjo]]
Permainan musik instrumental disebut dengan istilah ''gi-ak'', yaitu permainan alat musik tradisional, variasinya adalah:
* [[Sanjo]]
Baris 205 ⟶ 212:
 
=== Musik rakyat ===
Musik rakyat Korea dapat dibedakan menjadi banyak jenis, antara lain nongak (musik petani), minyo dan pansori.<ref name="wolfgang"/><ref name="howard">{{en}} {{cite journal
| author = Keith Howard
| year = 1994
Baris 211 ⟶ 218:
| title = '''Korean Folk Songs & Folks Bands'''
| journal = Koreana
| volume =
| issue =
| pages = 19-23
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1994/1994_AUTUMN_E019.pdf
| format =
| accessdate = 25 Juni 2010
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
}}</ref>
 
==== Nongak ====
{{main|Nongak}}
[[Berkas:Korean music-Nongak-03.jpg|thumbjmpl|rightka|Nongak]]
''Nongak'' adalah permainan musik petani yang dipentaskan oleh kelompok pemusik yang terdiri dari para petani (nongaktae).<ref name="wolfgang"/> Permainan musik nongak diwariskan tanpa diketahui dengan jelas penciptanya.<ref name="howard"/> Namun begitu, asal usul nongak diperkirakan telah ada sejak zaman [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]] dari rekaman [[sejarah]] [[Cina]] kuno.<ref name="howard"/> Catatan mengenai nongak juga dapat ditemukan dalam ''Babad Dinasti Joseon'' ([[Joseon Wangjo Sillok|Sillok]]), yang dipopulerkan oleh kelompok penghibur keliling.<ref name="howard"/>
 
Baris 232 ⟶ 239:
==== Samul nori ====
{{main|Samul nori}}
[[Berkas:Bigthumb DSC 1101.jpg|thumbjmpl|rightka|Samul nori]]
''Samul nori'' adalah jenis permainan [[musik tradisional]] yang berakar dari kesenian menghibur kelompok penghibur keliling ([[namsadang]]pae) pada masa lalu.<ref name="howard"/> Kelompok namsadang menampilkan hiburan berupa [[nongak]], [[tarian|menari]], dan [[akrobat]] untuk mencari penghidupan.<ref name="howard"/> Pada tahun 1978, jenis musik nongak baru ditampilkan oleh kelompok pemusik tradisional yang terdiri dari 4 orang, dipimpin oleh [[Kim Duk-soo]] (lahir 1952).<ref name="howard"/> Jenis musik baru ini dinamakan ''samul nori'' dan saat ini dianggap sebagai musik tradisional yang bergaya [[urban]].<ref name="howard"/> Sejak saat itu, kelompok samul nori bermunculan di seluruh [[Korea]].<ref name="howard"/>
 
Baris 243 ⟶ 250:
 
==== Minyo ====
''Minyo'' atau ''sori'' adalah jenis nyanyian tradisional.<ref name="howard"/> Istilah minyo berasal dari gabungan kata ''min'' (rakyat) dan ''yo'' (lagu).<ref name="howard"/> Minyo diciptakan oleh [[musisi]] yang tidak diketahui dan telah berakar sejak lama.<ref name="howard"/> Jenis seni suara ini dikenal sedikit mewariskan teks-teks tertulis dan bervariasi berdasarakan daerah.<ref name="howard"/> [[Rakyat Korea]] menyanyikan minyo dalam kalimat yang sederhana untuk berbagai aktivitas seperti bekerja, hiburan dan upacara pemakaman.<ref name="howard"/> Sebenarnya istilah minyo berasal dari [[bahasa Jepang]] pada saat penjajahan dimanadi mana [[gramofon]] diperkenalkan.<ref name="howard"/> Musik-musik yang direkam dengan gramofon pada saat itu adalah jenis minyo baru (''sin-minyo'') yang ditampilkan oleh penyanyi profesional.<ref name="howard"/>
 
===== Variasi =====
Baris 255 ⟶ 262:
==== Pansori ====
{{main|Pansori}}
[[Berkas:Korea-Busan 3405-06 Pansori.JPG|thumbjmpl|rightka|[[Pansori]].]]
''Pansori'' adalah jenis [[seni suara]] tradisional Korea yang menggunakan suara alami untuk mencapai batas maksimum dengan cara unik.<ref name="hanmyunghee"/> Pansori adalah jenis [[musik]] rakyat yang diturunkan dari para penghibur sejak zaman [[Dinasti Joseon]].<ref name="hanmyunghee"/> Lirik-lirik pansori menggambarkan emosi rakyat jelata yang jujur dan terbuka.<ref name="hanmyunghee"/> Saat dalam kondisi perasaan yang bagus, seorang penyanyi pansori dapat bernyani selama berjam-jam, namuntetapi jika tidak mereka hanya akan tampil satu jam saja.<ref name="different"/>
 
==== Arirang ====
{{main|Arirang}}
''Arirang'' adalah jenis [[lagu|nyanyian]] [[rakyat]] yang paling populer di [[Korea]].<ref name="howard"/> Nyanyian ini dikenal secara luas sejak perilisan [[film bisu]] tahun 1926 karya [[Na Un-gyu]] yang juga berjudul sama, ''[[Arirang (film)|Arirang]]''.<ref name="howard"/> Arirang pada saat itu menjadi simbol gerakan [[kemerdekaan]] melawan [[penjajahan Jepang]].<ref name="howard"/> Versi daerah lagu arirang beragam berdasarkan daerahnya, mulai dari ''Jeongseon arirang'', ''[[Jindo]] arirang'' dan ''Miryang arirang''.<ref name="howard"/> Asal- usul arirang diketahui berdasarkan cerita rakyat, namuntetapi penciptanya tak diketahui.<ref name="howard"/>
 
== Alat musik ==
Baris 268 ⟶ 275:
== Pemain musik tradisional ==
 
Musik tradisional Korea tidak diwariskan melalui metode [[pencatatan musik]] (''music scores'') seperti [[musik barat]], namuntetapi diturunkan dari pengajaran [[mulut]] ke mulut dan menggunakan [[perasaan]].<ref name="choi chong min">{{en}} {{cite journal
| author = Choi Chong-min
| year = 1994
Baris 274 ⟶ 281:
| title = '''What kind of People Become Traditional Musicians?'''
| journal = Koreana
| volume = 8
| issue =
| pages = 14-18
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1994/1994_AUTUMN_E014.pdf
| format =
| accessdate = 29 Juni 2010
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sejarah personal seorang musisi musik tradisional dianggap penting dan [[bakat]] yang dimilikinya dihargai.<ref name="choi chong min"/> Pada masa lalu [[musisi]] tradisional berada pada kelas sosial yang rendah dalam [[masyarakat]] [[Korea]].<ref name="choi chong min"/> Namun, mereka menganggap itu adalah nasib mereka untuk hidup sebagai pemusik dan mewariskannya.<ref name="choi chong min"/> Banyak di antara mereka telah mengembangkan dan meningkatkan standar musik serta menciptakan musik-musik baru.<ref name="choi chong min"/>
 
Sejak masa [[Dinasti Joseon]], musisi tradisional Korea dibagi atas dua kategori: musisi musik rakyat dan musisi musik istana.<ref name="choi chong min"/> Tradisi ini sampai kini hanya dilestarikan di [[Korea Selatan]].<ref name="choi chong min"/> Musisi rakyat umumnya berasal dari [[keluarga]] [[dukun]] yang mementaskan musik dukun (''mu-sok-ak'') dari generasi ke generasi.<ref name="choi chong min"/> Kelompok warga yang berprofesi sebagai dukun melahirkan banyak musisi musik Korea yang terkenal.<ref name="choi chong min"/> Karya-karya musik dukun atau Shamanisme antara lain penampil musik [[sinawi]] atau musik [[instrumental]] yang diiringi tarian dukun.<ref name="choi chong min"/> Jenis musik ini berasal dari [[Korea Selatan|Korea bagian selatan]].<ref name="choi chong min"/> Selain itu dari keluarga musisi ini lahir tradisi menyanyi opera tradisional [[pansori]].<ref name="choi chong min"/> Begitu pula dengan pertunjukkan [[sanjo]], menampilkan permainan [[alat musik]] secara solo.<ref name="choi chong min"/>
 
Musisi musik istana tidak hanya mewariskan teknik bermain [[jeong-ak|musik istana]] kepada keturunan mereka, namuntetapi juga posisi sebagai pemusik istana.<ref name="choi chong min"/> Pada masa [[Penjajahan Jepang atas Korea|penjajahan Jepang]] (1910-1945), para [[musisi]] [[istana]] mulai mendalami seni suara ''[[gagok]]'' dan berbagai [[genre]] musik lain yang terkenal di masyarakat karena repertoarnya.<ref name="choi chong min"/> Sampai kini kelompok pemusik istana berkontribusi banyak terhadap perkembangan dan pelestarian [[musik klasik]].<ref name="choi chong min"/>
 
=== Musisi musik rakyat ===
Pada masa lalu, status [[dukun]] (''[[mudang]]'' atau ''baksu'') dipandang rendah dalam masyakarat, namuntetapi pemusiknya mempunyai status lebih baik.<ref name="choi chong min"/> Anak-anak dari keluarga dukun selalu dilatih menyanyikan [[pansori]].<ref name="choi chong min"/> Pansori dianggap sebagai bentuk musik yang paling bagus dan memiliki prospek cerah.<ref name="choi chong min"/> Di daerah asalnya, para musisi pansori dianggap sebagai [[artis]] terkenal dan beberapa bahkan dihargai dengan jabatan penting ketika mendapat kesempatan pentas di [[istana]].<ref name="choi chong min"/> Itulah sebabnya seorang dukun yang berniat menyempurnakan keahlian bermusiknya, mempelajari pansori dengan giat.<ref name="choi chong min"/> Namun begitu, tidak semua keturunan dukun berbakat menyanyi pansori.<ref name="choi chong min"/> Mereka yang tidak memiliki keahlian pansori diajarkan keahlian lain seperti [[jultagi]] (''berjalan di atas tali'') atau [[akrobat]].<ref name="choi chong min"/> Itulah sebabnya, keluarga dukun sangat erat kaitannya dengan [[kesenian]] dan [[musik]] tradisional rakyat Korea.<ref name="choi chong min"/>
 
=== Musisi musik istana ===
Baris 298 ⟶ 305:
 
== Pelestarian ==
Di awal abad ke-20, sebagian besar [[musik]] yang dipertunjukkan, ditulis atau diajarkan di [[Korea]] merupakanadalah [[musik tradisional]], begitu pula dengan bentuk [[kesenian]] yang lain.<ref name="lee bo hyung">{{en}} {{cite journal
| author = Lee Bo-hyung
| year = 1994
Baris 304 ⟶ 311:
| title = '''Tuning in Korean Music: The Year of Traditional Korean Music'''
| journal = Koreana
| volume = 8
| issue =
| pages = 78-81
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1994/1994_SPRING_E078.pdf
| format =
| accessdate = 1 Juli 2010
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun, perubahan drastis mulai terjadi dengan masuknya [[budaya]] asing, khususnya genre kesenian dari barat.<ref name="lee bo hyung"/> Saat ini, sebagian besar pertunjukkan musik yang dipentaskan di Korea adalah karya musik asing.<ref name="lee bo hyung"/> Walau begitu, minat terhadap musik tradisional juga besar.<ref name="lee bo hyung"/>
 
Awal mula pelestarian musik tradisional sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1920-an, saat nasionalis kultural seperti [[Choe Nam-seon]] (1890-1957), [[Yi Neung-hwa]] (1865-1945), dan [[Song Seok-ha]] (1904-1948) mempromosikan [[kebudayaan nasional]] di tengah gencarnya pengaruh [[kebudayaan Jepang]].<ref name="howard"/>
 
Sebelum masa [[penjajahan]], sistem [[pendidikan]] moderenmodern telah diperkenalkan di Korea, namuntetapi pada saat penjajahan dimulai, kurikulum musik belum dimasukkan.<ref name="lee bo hyung"/> Pemerintah kolonial melarang pengajaran musik Korea di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kebijakan untuk memusnahkan kebudayaan Korea.<ref name="lee bo hyung"/> Satu-satunya jenis musik yang diajarkan pada masa penjajahan adalah genre musik barat.<ref name="lee bo hyung"/>
 
Korea bebas dari [[penjajahan Jepang atas Korea|penjajahan Jepang]] di akhir [[Perang Dunia II]], namuntetapi musik tradisional telah terlupakan.<ref name="lee bo hyung"/> Sekolah-sekolah pada saat itu hanya berfokus pada [[musik klasik]] barat dan musisi Korea hanya menghasilkan gaya musik barat.<ref name="lee bo hyung"/> Setelah [[merdeka]], [[pemerintah]] [[Korea Selatan]] melakukan upaya pelestarian terhadap musik tradisional dengan mengakui lagu-[[lagu]] [[rakyat]] dari berbagai [[propinsi]] sebagai [[Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan|aset budaya nasional]] pada tahun 1960-an.<ref name="lee bo hyung"/> Lalu, kemajuan pesat di bidang ekonomi pada tahun 1980-an ikut mengukuhkan keberadaan musik tradisional.<ref name="lee bo hyung"/> Berbagai [[universitas]] di Korea mulai menampilkan musik rakyat dan kelompok musik tradisional.<ref name="lee bo hyung"/> Pada tahun 1990-an, media mulai tertarik untuk merilis seri musik tradisional khas daerah, seperti [[MBC]] yang mengeluarkan karya musik rakyat [[Jeju]] dan [[Jeolla Selatan]] dalam bentuk [[CD]].<ref name="lee bo hyung"/> Pada tahun 1993, [[film]] musikal klasik berjudul ''[[Seopyeonje]]'' menjadi [[box-office]] yang ditonton lebih dari 10 juta orang, membuat [[masyarakat]] [[Korea]] terkesan sehingga tren musik tradisional kembali mendapat tempat.<ref name="lee bo hyung"/>
 
=== Manuskrip dan rekaman ===
Sejumlah besar volume [[penelitian]] yang diproduksi oleh para [[musisi]] Korea sejak tahun 1954, didasarkan pada studi mengenai [[dokumen]] dan [[manuskrip]] [[musik]] kuno serta pada genre musik aktual seperti musik rakyat dan [[pansori]].<ref name="song bang song">{{en}} {{cite journal
| author = Song Bang-song
| year = 1995
Baris 327 ⟶ 334:
| title = '''Korean Music Since Liberation: History and Source Materials'''
| journal = Koreana
| volume = 9
| issue = 4
| pages = 42-47
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/1994/1994_SPRING_E078.pdf
| format =
| accessdate = 1 Juli 2010
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Karena alasan ini, reproduksi manuskrip musik produksi rekaman [[audio]] menjadi sangat penting bagi studi musik Korea.<ref name="song bang song"/>
 
== Galeri ==
Baris 368 ⟶ 375:
{{portalpar|Korea|Korea gyeongbokgung.jpg}}
* {{id}}[http://nasional.kompas.com/read/xml/2008/10/31/00152415/berita.foto.bius.sookmyung.gayageum.orchestra berita foto; Sookmyung Gayageum Orchestra di Jakarta]
* {{id}}[http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_musicconcert.htm Keharuman Musik Korea - Situs musik tradisional dan kontemporer di KBS World Radio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100621011637/http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_musicconcert.htm |date=2010-06-21 }}
* {{en}}[http://www.gugak.go.kr/html/jsp/eng_2006/a00_about/a00_greeting.jsp The National Center for Korean Traditional Performing Arts]
* {{en}}[http://english.visitkorea.or.kr/enu/CU/CU_EN_8_1_6_1.jspm Hanguk Eumak (Music of Korea)]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}}[http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_hanliu.htm Bahana Lagu Korea - Situs K-Pop di KBS World Radio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090830164706/http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_hanliu.htm |date=2009-08-30 }}
 
== Buku ==
* {{cite book|last = Byong-Won|first = Lee|coauthors = Yong-sik Yi|year = 2007|title = Music of Korea|publisher = [[National Center for Korean Traditional Performing Arts]]|location = Seoul, Korea|isbn = }}
* {{cite book|last = Condit|first = Jonathan|coauthors =|year = 1984|title = Music of the Korean Renaissance: songs and dances of the fifteenth century|publisher = [[Universitas Cambridge|Cambridge University Press]]|location = Cambridge|isbn =0-521-2439-9}}
* {{cite book|last = Howard|first = Keith|coauthors =|year = 1995|title = Korean musical instruments|url = https://archive.org/details/koreanmusicalins00howa|publisher = [[Universitas Oxford|Oxford University Press]]|location = Indiana|isbn =0-195-86177-9}}
* {{cite book|last = Howard|first = Keith|coauthors = Chaesuk Lee, Nicholas Casswell|year = 2008|title = Korean kayagǔm sanjo:a traditional instrumental genre|publisher = Ashgate Publishing Limited|location = Hants, England|isbn =0-754-66362-0}}
* {{cite book|last = Howard|first = Keith|coauthors =|year = 1990|title = Bands, songs, and shamanistic rituals:folk music in Korean society|url = https://archive.org/details/bandssongsshaman0000howa|publisher =Royal Asiatic Society|location = South Korea|isbn =}}
* {{cite book|last = Hesselink|first = Nathan|coauthors =|year = 2006|title = P'ungmul: South Korean drumming and dance|publisher =[[Universitas Chicago|The University of Chicago Press]]|location = Chicago|isbn =0-226-33093-1}}
* {{cite book|last = Howrad|first = Keith|coauthors =|year = 2006|title =Perspectives on Korean music|publisher =Ashgate Publishing Limited|location = Hants, England|isbn =0-226-33093-1}}
Baris 396 ⟶ 403:
{{Senibudaya Korea}}
__PAKSADAFTARISI__
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Budaya Korea]]