Cik-Cik Periuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Budaya Kalimantan menggunakan HotCat
Dhd
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Listen|filename=Kalimantan Barat - Cik Cik Periuk.wav|title=Cik Cik Periuk}}
'''Cik Cik Periuk''' (atau '''Cik Cik Periok''') adalah [[lagu daerah]] dari daerah [[Kalimantan Barat]] tepatnya [[Kabupaten Sambas]]. Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya, namuntetapi menurut masyarakat [[Suku Sambas|Sambas]] lagu ini diciptakan oleh orang asli [[Suku Dayak|DayakMelayu Sambas]] di Kalimantan Barat. Selain itu, lagu ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu. Lagu ini diciptakan oleh Iik Agus Gusbefunxndndho <ref name=bimbingan.org>[http://www.bimbingan.org/pencipta-lagu-cik-cik-periuk.htm Belum Diketahui Siapa Pencipta Lagu Cik Cik Periuk]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. www.bimbingan.org. Diakses 29 September 2014.</ref>
 
== Lirik lagu ==
Baris 26 ⟶ 27:
Lagu Cik Cik Periuk bermakna tentang sindiran dari masyarakat Sambas pada zaman dahulu kepada masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas.<ref name=bimbingan.org/>
 
[[Berkas:YosriBelanga.jpg|thumbjmpl|Belanga Tembeling]]
;''Cik cik periuk belanga' sumping dari jawe''
Kata ''cik cik'' bermakna bunyi dari dalam periuk, sedangkan ''periuk'' adalah peralatan dapur yang terbuat dari logam atau tanah liat yang digunakan untuk membuat nasi. Kata ''cik cik'' tidak boleh ditulis dengan [[kata hubung|kata penghubung]], karena kata ini bukan merupakan [[kata ulang|kata pengulangan]].
 
Sedangkan, kalimat ''belanga sumping dari jawa'' maksudnya adalah sebuah [[panci]] yang sudah rusak bagian tepinya yang berasal dari [[Jawa]]. Makna konotatif dari kalimat ini adalah bahwa semua hal yang berasal dari Jawa itu tidak baik, karena masyarakat yang datang ke daerah Sambas adalah tentara Jawa yang memakai pakaian tentara [[Hindia Belanda]].
 
;''Datang nek kecibok bawa' kepiting dua ekok''
Kalimat ''datang nek kecibok'' bermakna bahwa orang yang datang ke daerah Sambas tidak hanya orang Jawa saja, tetapi orang yang berasal dari [[Tiongkok]] juga. Sedangkan, kalimat ''bawa' kepiting dua ekok'' bermakna bahwa seekor kepiting memiliki dua buah capit yang tajam yang digunakan untuk membawa dua niat yang berbeda atau memiliki dua strategi yang saling mengapit kanan dan kiri, maksudnya adalah selalu mengadu domba.
 
;''Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak''
Baris 46 ⟶ 44:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Indo-musik-stub}}
{{Musik dan lagu daerah di Indonesia |state=collapsed}}
 
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Kalimantan]]
 
 
{{Indo-musik-stub}}