Skala kekuatan seismik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Rudiwaka memindahkan halaman Skala magnitudo seismik ke Skala kekuatan seismik |
||
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''Magnitudo gempa''' adalah sebuah besaran yang menyatakan secara jelas tentang seberapa besarnya energi seismik yang dipancarkan oleh sumber
<math>M=\log \frac{a}{T}+ f(\Delta,h)+C_S+C_R</math>
dimana
* <math>M</math> adalah magnitudo
* <math>a</math> adalah amplitudo gerakan tanah (dalam [[mikrometer]]) * <math>T</math> adalah [[periode gelombang]]
* <math>\Delta</math> adalah jarak [[pusat gempa]] atau episenter
Baris 12 ⟶ 13:
* <math>C_R</math> adalah faktor koreksi yang bergantung pada kondisi lokal & regional daerahnya
Selain dari [[Skala Richter]] di
== Magnitudo Lokal ==
Magnitudo lokal <math>M_L</math> diperkenalkan oleh Richter untuk mengukur magnitudo gempa-gempa lokal, khususnya di California Selatan.
Nilai amplitudo yang digunakan untuk menghitung magnitudo lokal adalah amplitudo maximum gerakan tanah (dalam mikron) yang tercatat oleh seismograph torsi (torsion seismograph) [[Wood-Anderson]], yang mempunyai periode natural = 0,8 sekon, magnifikasi (perbesaran) = 2800, dan faktor redaman = 0,8. Jadi formula untuk menghitung magnitudo lokal tidak dapat diterapkan di luar California dan data amplitudo yang dipakai harus yang tercatat oleh jenis
== Magnitudo gelombang badan ==
Magnitudo gempa yang diperoleh berdasar amplitudo gelombang badan (P atau S) disimbulkan dengan <math>m_b</math>.
Dalam praktiknya (di USA), amplitudo yang dipakai adalah amplitudo gerakan tanah maksimum dalam mikron yang diukur pada 3 gelombang yang pertama dari gelombang P (seismogram periode pendek, komponen vertikal), dan periodenya adalah periode gelombang yang mempunyai amplitudo maksimum tersebut.
Sudah tentu rumus yang dipakai untuk menghitung
== Magnitudo gelombang permukaan ==
Baris 29 ⟶ 30:
== Hubungan antar magnitudo ==
Dalam menentukan magnitudo, tidak ada keseragaman materi yang dipakai kecuali rumus umumnya, yaitu persamaan di atas tadi. Untuk menentukan <math>m_b</math> misalnya, orang dapat memakai data amplitudo gelombang badan (P dan S) dari sebarang fase seperti P, S, PP, SS, pP, sS (yang jelas dalam seismogram). Seismogram yang dipakaipun dapat dipilih dari komponen vertikal maupun horisontal (asal konsisten). Demikian juga untuk penentuan <math>M_S</math>. Oleh karena itu, kiranya dapat dimengerti bahwa magnitudo yang ditentukan oleh institusi yang berbeda akan bervariasi, walaupun mestinya tidak boleh terlalu besar.
Namun, tampaknya ada hubungan langsung antara <math>m_b</math> dan <math>M_S</math>, yang secara empiris ditulis sebagai:
Baris 41 ⟶ 42:
Berdasar persamaan tersebut, kenaikan magnitudo gempa sebesar 1 skala richter akan berkaitan dengan kenaikan amplitudo yang dirasakan disuatu tempat sebesar 10 kali, dan kenaikan energi sebesar 25 sampai 30 kali.
Untuk mendapatkan gambaran seberapa besar energi yang dilepaskan pada suatu kejadian gempa, kita dapat menggunakan persamaan di atas untuk menghitung energi gempa yang mempunyai magnitudo mb = 6.8. Perhitungan energi ini akan menghasilkan angka sebesar 1022 erg = 1015 joule = 278 juta kWh. Angka ini mendekati energi listrik yang dihasilkan oleh generator berkekuatan 32
{{Skala seismik}}
{{DEFAULTSORT:Magnitudo gempa}}
|