Kerajaan Kuru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Map of Vedic India.png|
[[Berkas:Ancient india.png|
Dalam [[sastra Hindu|sastra]] dan [[Itihasa|wiracarita India Kuno]], '''Kerajaan Kuru''' merupakan [[kerajaan]] yang diperintah oleh [[Dinasti Kuru|Wangsa Kuru]], keturunan Sang [[Kuru (raja)|Kuru]]. Tidak diketahui dengan pasti kapan kerajaan ini berdiri, dan hingga sekarang dikenal sebagai [[legenda]] dalam [[Itihasa|wiracarita India]], seperti misalnya ''[[Mahabharata]]''. Kerajaan Kuru yang lain berada di utara [[Himalaya]], dan disebut [[kerajaan Uttara Kuru|Uttara Kuru]]. Menurut [[sastra Hindu]], Kerajaan Kuru terbentang di antara [[sungai Saraswati]] dan [[sungai Gangga]]. Salah satu kitab yang dijadikan sumber keberadaan kerajaan Kuru adalah ''[[Mahabharata]]'', dan tokoh utama yang diceritakan dalam kitab tersebut merupakan keturunan Kuru. Menurut ''Mahabharata'', pada masa pemerintahan Raja [[Dretarastra]], Kerajaan tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kurujangala dan Kuru asli.
== Kurujangala ==
[[Berkas:EpicIndia.jpg|
Kerajaan Kurujanggala, yang merupakan pecahan dari kerajaan Kuru asli, diperintah oleh [[Yudistira]], saudara tertua dari para [[Pandawa]], keturunan [[Pandu]]. Kerajaan ini diserahkan kepada para [[Pandawa]] karena adanya perselisihan di antara para putera Pandu ([[Pandawa]]) dengan para putera [[Dretarastra]] ([[Korawa]]). Perselisihan pecah sehingga kerajaan Kuru dibagi menjadi dua. Letak Kurujanggala di antara [[sungai Gangga]] dan [[sungai Yamuna]].
== Kuru asli ==
Kerajaan Kuru yang asli berada dibawah pemerintahan [[Duryodana]], putera sulung [[Dretarastra]]. Letaknya di sebelah timur Kerajaan Kurujanggala yang dipimpin oleh para [[Pandawa]], yakni di antara [[sungai Gangga]] dan [[sungai Yamuna]]. Di peta [[India]] masa kini, luas kerajaan ini mencakup [[Uttara Pradesh]] bagian barat, membatasi [[Haryana]]. [[Hastinapura]] (kini merupakan kota kecil bernama [[Hastinapur]], 37 km sebelah timur laut dari kota Meerut, [[Uttar Pradesh]]) diidentifikasi sebagai
== Uttara Kuru ==
Baris 29:
== Referensi dalam ''Mahabharata'' ==
[[Berkas:Brahma Sarovar at Kurukshetra.jpg|
=== Raja Kuru pertama ===
Baris 58:
Sambarana menikahi Tapati (yang tinggal di tepi [[sungai Tapati]]), puteri [[Surya]] (raja dari [[Dinasti Surya]]) dengan pertolongan [[Wasista]], pendeta para raja Dinasti Surya. Sambarana berputera Sang [[Kuru (raja)|Kuru]]. Raja Kuru tersebut memiliki sifat kebaikan yang sangat tinggi, maka dari itu ia dilantik untuk mewarisi tahta kerajaan oleh rakyatnya. Namanya membuat dataran Kurujanggala (sebelah timur [[Haryana]]) menjadi masyur di seluruh dunia. Ia melakukan tapa di sebuah tempat bernama [[Kurukshetra]] dan semenjak itu tempat tersebut suci dan keramat.
Wahini, istri Sang Kuru, melahirkan lima putera, yaitu Awikesit, Bhawisyanta, Citrarata, Muni dan Janamejaya-1. Awikesit berputera Parikesit-1, Sawalaswa, Adiraja (lihat: [[Kerajaan Karusha]]), Wiraja, Salmali, Uccaihsrawa, Bhanggakara dan Jitari yang kedelapan. Parikesit-1 memiliki putera-putera yang bernama Kaksasena, Ugrasena, Citrasena, Indrasena, Susena dan Bimasena. Putera dari Janamejaya-2 adalah Dretarastra-1 yang tertua, Pandu-1, Balhika-1, Nishadha
==== Kelahiran Santanu, Raja Kuru ====
[[Berkas:Ravi Varma-Shantanu and Satyavati.jpg|
Di antara keturunan Janamejaya-2, Drestarastra-1 yang menjadi raja. Dretarastra-1 memiliki delapan putera, yaitu Kundika, Hasti, Witarka, Krata, Hawihsrawas, Indraba, dan Bumanyu. Dretarastra-1 memiliki cucu-cucu, dan hanya tiga orang yang terkenal. Mereka adalah [[Pratipa]], Dharmanetra, Sunetra. Di antara mereka bertiga, Pratipa menjadi seorang yang tak tersaingi di muka bumi. Pratipa memiliki tiga putera, yaitu [[Dewapi]], [[Santanu]] dan [[Bahlika]]-2. Putera sulung yang bernama Dewapi meninggalkan kerajaannya demi bertapa, sedangkan Bahlika meninggalkan kerajaannya karena berambisi menaklukkan suku [[Arya]] di wilayah [[Afganistan]]. Oleh karena keadaan tersebut, tahta diwariskan kepada [[Santanu]].
Baris 74:
==== Dinasti Candra ====
[[Daksa (dewa)|Daksa]] menurunkan [[Aditi]], dan Aditi menurunkan [[Dewa Surya|Wiwaswat]] (Surya). Wiwaswat (golongan [[Dinasti Surya]]) melahirkan [[Waiwaswata Manu]], dan Manu menurunkan [[Ila (putri manu)|Ila]] dan Ila menurunkan [[Pururawa]]. Maka dari itu ia disebut Pururawa-Aila. Seorang dewa yang bernama [[Budha]] (Vudha) dikatakan
==== Keturunan Raja Yayati ====
Baris 104:
==== Riwayat Pandawa dan Korawa ====
Atas permohonan [[Satyawati]], [[Byasa|Kresna Dwaipayana Wyasa]] memberikan tiga orang putera bernama [[Dretarastra]], [[Pandu]], dan [[Widura]] kepada janda [[Wicitrawirya]]. Dretarastra menikah dengan [[Gandari]] dan memiliki seratus putera atas pertolongan dari [[Byasa|Kresna Dwaipayana Wyasa]]. Di antara seratus putera Dretarastra, hanya empat yang terkemuka. Mereka adalah [[Duryodana]], [[Dursasana]], Wikarna, dan Citrasena. [[Pandu]] memiliki dua orang istri, bernama [[Kunti]] (yang juga disebut Partha) dan [[Madri]]. Setelah Pandu dan Madri wafat, Kunti menjadi kepala keluarga sesuai dengan harapan Pandu. Dari Dewa [[Dharma]] (Yamaraja), lahirlah [[Yudistira]]. Dari Marut ([[Bayu]]), lahirlah [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]]. Dari [[Indra|Sakra]] ([[Indra]]), lahirlah [[Arjuna]]. Dari dua [[Aswin]], lahirlah [[Nakula]] dan [[Sadewa]]. Kelima pangeran tersebut dikenal dengan sebutan [[Pandawa]]. Para Pandawa tinggal bersama para [[Korawa]] di [[Hastinapura]]. Duryodana yang selalu merasa cemburu dengan Pandawa, selalu berusaha membunuh mereka. Namun Pandawa selalu berhasil melewati segala upaya pembunuhan. Pandawa memerintah sebagian dari Kerajaan Kuru, dengan [[Indraprastha]] sebagai
==== Keturunan para Pandawa ====
[[Berkas:Pandavas.jpg|
[[Yudistira]] berputera Pratiwindya; [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] berputera Sutasoma; [[Arjuna]] berputera Srutakriti; Nakula berputera Satanika; dan Sadewa berputera Srutakarma. Di samping itu, Yudishtira menikahi Dewika, puteri dari Gowasana dari suku Saibya, dan memiliki putera bernama Yodheya. Bima menikahi Walandara, puteri dari [[Kerajaan Kasi]], dan memiliki putera bernama Sarwaga. Arjuna menikahi [[Subadra]], adik [[Kresna]] dari [[Dwarawati]], dan memiliki putera bernama [[Abimanyu]]. Nakula juga menikahi Karenumati, puteri dari [[Kerajaan Chedi]], dan memiliki seorang putera bernama Niramitra. Sadewa menikahi Wijaya, puteri Dyutimat, raja di [[Kerajaan Madra]], dan memiliki seorang putera bernama Suhotra. Di [[kerajaan Rakshasa]], Bima menikahi [[Hidimbi]] dan memiliki putera bernama [[Gatotkaca]]. Arjuna juga memiliki putera bernama [[Irawan]] dari [[Ulupi]] dan putera yang lain bernama [[Babruwahana]] dari [[Citrānggadā]], puteri dari [[Manipura]].
Baris 113:
==== Abimanyu dan keturunannya ====
Di antara keturunan [[Pandawa]], [[Abimanyu]] menjadi penerus keluarganya. Ia menikahi [[Utara (Mahabharata)|
=== Akademi militer oleh Drona ===
Baris 130:
=== Tempat-tempat di Kerajaan Kuru ===
[[Berkas:Kurukshetra.jpg|
[[Hastinapura]] merupakan kota terbesar di kerajaan Kuru dan
=== Para Kuru saat perang di Kurukshetra ===
|