Sistem budi daya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k replaced: komoditi → komoditas (2) |
||
Baris 3:
Terdapat banyak cara orang untuk mem[[budidaya]]kan tanaman. Secara tradisional, orang memanfaatkan lahan [[tanah]] untuk memperoleh hasil bumi. Hal ini masih dominan berlaku sampai sekarang. Untuk sistem budi daya semacam ini, istilah '''sistem pertanaman''' dapat dianggap sebagai sinonim. Sejak abad ke-20, berkembang pula sistem budi daya tanpa tanah. Tercakup di dalam sistem ini adalah [[hidroponika]] beserta variasinya dan [[kultur jaringan]] tanaman.
Sistem pertanaman (di tanah) mencakup banyak varian. Secara luas sistem ini dapat dibedakan menjadi sistem [[monokultur]] (pertanaman tunggal) dan [[polikultur]] (pertanaman campuran). Dilihat dari sejarah perkembangan pertanian, [[perladangan berpindah]] mengenal sistem [[tebas-bakar]] (''slash-and-burn''). Selanjutnya terjadi percabangan perkembangan. Di beberapa belahan bumi, orang mulai memelihara lahan untuk menggenjot produksi satu
Dalam sistem pertanaman tunggal dikenal sistem [[ladang]] dan [[sawah]].
Sistem pertanaman campuran mengenal banyak sekali variasi. Orang mengenal [[tumpang sari]], [[tumpang gilir]], [[tumpang sela]], [[agroforestri]], [[sistem budi daya surjan]], [[budi daya lorong]], dan sebagainya.
{{pertanian-stub}}▼
[[Kategori:Pertanian]]
▲{{pertanian-stub}}
|