Syair Kerajaan Bima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
'''Syair Kerajaan Bima''' mengisahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di [[Kesultanan Bima]] pada kurun [[1815]]-[[1829]]. Ada empat kejadian yang diceritakan dalam syair tersebut: wafatnya sultan, diangkatnya penggantinya, serangan perompak dan meletusnya [[Gunung Tambora]]. Syair Kerajaan Bima dikarang seorang khatib yang bernama Lukman, yang masih merupakan kerabat sultan Bima, sekitar tahun [[1830]].
== Bahasa ==
Syair ini ditulis dalam [[Bahasa Melayu]]. Ragam bahasa yang digunakan umumnya tak berbeda dengan yang dipakai di Pulau [[Jawa]] atau [[
Selain pengaruh bahasa Mbojo ditemukan juga kata-kata dari [[Bahasa Makassar]] yang umumnya mencakup pakaian, perhiasan dan alat upacara. Pengarang juga menyisipkan kutipan [[Bahasa Arab]] dari [[hadits]] atau ayat [[Al-Quran]].
|