Etika Yudaisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1 |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
::“Taurat menuntun orang kepada kesaksamaan, kesaksamaan kepada kerajinan, kerajinan kepada kesucian, kesucian kepada [[kesalehan]], kesalehan kepada kerendahan hati, kerendahan hati kepada ketakutan akan [[dosa]], dan akhirnya ketakutan akan dosa kepada [[kekudusan]]”. Ucapan yang terdapat pada tulisan tersebut menunjukkan bahwa itu merupakan jalan orang-orang saleh, di mana jalan orang-orang saleh itu ditunjukkan sebagai sebuah jalan curam menuju suatu tingkat hidup yang semakin tinggi letaknya. Tingkat tertinggi yang dimaksud adalah kekudusan. Kekudusan tersebut hanya dapat dicapai oleh orang-orang yang bisa menciptakan keselarasan antara nafsu keinginan kepada yang satu dan ketidakinginan pada yang lain.<ref>Jongeneel, Hukum Kemerdekaan:Buku Pegangan Etik Kristen (Jakarta:BPK Gunung Mulia), 67-68</ref>
Selain itu, tujuan hidup pemeluk Yudaisme juga sangat menekankan pada ketaatan<ref name="Wyschorod Michael">Wyschorod Michael, The Body of Faith, (New York: Harper & Row), 174</ref> kepada Allah. Ketika banyak hal membicarakan tentang eksistensi Allah dengan menggunakan rasio maka mereka semua dinilai telah kehilangan iman yang seharusnya taat pada Allah. Tujuan hidup mereka tersirat dalam perjanjian mereka dengan Allah dan pemilihan Allah terhadap bangsa mereka. Hal ini merupakan tolok ukur di mana mereka harus melakukan sesuatu yang baik di mata Allah dengan mengingat bahwa mereka memiliki perjanjian dan mereka juga telah dipilih oleh Allah.
Atas inisiatif Allah, [[Israel]] terikat perjanjian. Allah mengikat perjanjian dengan [[Nuh]] (Kej 6:18), [[Abraham]] (Kej 12:1-7; 15:4-21; 17: 1-16) dan lain-lain. [[Perjanjian]] terpenting adalah perjanjian di [[Gunung Sinai]]. Di sana mereka diingatkan bahwa Allah telah memilih mereka dan memberikan [[hukum]]-hukum untuk membimbing hidup mereka. Keterikatan antara janji Allah dengan mereka membuat mereka menjadi terikat sebagai umat pilihan Allah. Mereka adalah umat yang dipilih Allah karena Allah mengasihi mereka dan mereka diberikan [[tanggung-jawab]] khusus yaitu menjadi “umat yang kudus”. Inilah [[martabat]] dan [[hakikat]] nilai hidup Israel.
Baris 22:
Dalam Kitab Suci Yahudi, di antara kitab-kitab lainnya, Taurat adalah yang paling menonjol, demikian juga dalam etik Yahudi, Taurat tetap menempati urutan pertama. Telah disebutkan di atas bahwa selain Taurat, etika Yahudi juga mengenal Mishna yaitu ikhtisar penjelasan Rabini tentang Taurat. [[Mishna]] terdiri dari enam kitab yang di dalamnya membicarakan tentang [[hukum pertanian]], hari-hari raya dan hari [[puasa]], [[pernikahan|hukum perkawinan]], [[hukum sipil]] dan [[hukum pidana]], [[undang-undang]] korban [[persembahan]] dan hukum undang-undang kesucian. Mishna kemudian ditafsirkan menjadi lebih luas menjadi Talmud. Talmud berarti [[pengajaran]]. [[Talmud]] masih diperluas lagi dengan [[Midrash]] yaitu sebuah sistem penafsiran dan penjelasan dengan tujuan menyesuaikan ajaran-ajaran itu agar dapat diterapkan dalam pola kehidupan yang sudah banyak berubah. Midrash sendiri ada dua bentuk yaitu Midrash [[Halakha]] dan Midrash [[Aggada]].<ref>R.C Musaph Andriesse, Sastra para Rabi setelah Taurat, (Jakarta:BPK GM,1991), 60-61</ref>
Bagian mengenai [[hukum]] (Halakhah) dalam Talmud lebih panjang. Melalui Halakhah, manusia dituntun kepada jalan yang seharusnya ditempuh (Halakhah berasal dari Halakh yang artinya pergi, berjalan). Halakha menjadi jawaban atas pertanyaan: Apa yang dikehendaki Allah dari saya? Untuk bisa melakukan apa yang dikehendaki Allah manusia harus menempuh [[Halakha]], jalan yang harus ditempuh.<ref>Hans Ucko, Akar Bersama: belajar tentang iman Kristen dari dialog Kristen-Yahudi ; diterj.Martin L.Sinaga (Jakarta:BPK GM,1995), 20.</ref> Halakha sebagai perluasan dari Taurat melahirkan 613 aturan hukum. Dari 613 aturan ini, 148 adalah bentuk perintah atau suruhan
Arti Halakha bagi orang Yahudi luar biasa penting karena bagi mereka Halakha menjadi dasar untuk berdiri. Semua hukum dan perintah Taurat disadur dan dibahas dalam Halakha. Halakha melindungi agama Yahudi dan membantu menerapkan Taurat secara praktis dalam kehidupan yang selalu berkembang dan berubah. Halakha sangat membantu dalam memahami perintah-perintah Taurat lebih spesifik. Meskipun Halakha adalah perluasan Taurat namun aturan-aturan ini haruslah ditaati sebagaimana menaati Hukum Taurat itu sendiri.
Baris 76:
== Pranala luar ==
* [http://www.medethics.org.il The Schlesinger Institute for Jewish Medical Ethics]
* [http://academics.ajula.edu/Content/ContentUnit.asp?CID=186&u=674&t=0 Bioethics program] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101203081621/http://academics.ajula.edu/Content/ContentUnit.asp?CID=186&u=674&t=0 |date=2010-12-03 }} at the [[American Jewish University]], Los Angeles, California
* [http://www.myjewishlearning.com/daily_life/About_Jewish_Daily_Life/TO_Ethical_Behavior.htm Jewish Ethics at myjewishlearning.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080407185034/http://www.myjewishlearning.com/daily_life/About_Jewish_Daily_Life/TO_Ethical_Behavior.htm |date=2008-04-07 }}
* [http://www.aecom-shul.com/medlinks.html Jewish bioethics on the web] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030712034844/http://aecom-shul.com/medlinks.html |date=2003-07-12 }}
* [http://www.societyofjewishethics.org Society of Jewish Ethics]
* [http://www.darchenoam.org/ethics/bioethics/index.htm Jewish Bioethics, from Jerusalem's Darche Noam Educational Institute] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20031222211937/http://www.darchenoam.org/ethics/bioethics/index.htm |date=2003-12-22 }}
* [http://www.cmaj.ca/cgi/content/full/164/2/219 Bioethics for clinicians: Jewish bioethics - Canadian Medical Association Journal article]
* [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=499&letter=E Jewish Encyclopedia entry on ethics]
|