Keton: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(9 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=Aceton.svg|image2=Acetone-3D-balls.png|width=150|caption2=Salah satu contoh keton: Aseton}}
'''Keton''' bisa berarti [[gugus fungsi]] yang dikarakterisasikan oleh sebuah [[gugus fungsi]] [[karbonil]] (O=C) yang terhubung dengan dua atom [[karbon]] ataupun [[senyawa kimia]] yang mengandung gugus [[karbonil]]. Keton memiliki rumus umum:
:R<sub>1</sub>([[carbon|C]][[oxygen|O]])R<sub>2</sub>.
Baris 9:
Atom karbon yang berada di samping gugus karbonil dinamakan karbon-α. Hidrogen yang melekat pada karbon ini dinamakan hidrogen-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton mengalami [[tautomerisme keto-enol]]. Reaksi dengan [[basa kuat]] menghasilkan [[enolat]].
==
Secara umum, keton dinamakan dengan [[tatanama IUPAC]] dengan menggantikan sufiks ''-a'' pada [[alkana]] induk dengan ''-on''. Untuk keton yang umumnya dijumpai, nama-nama tradisional digunakan, seperti pada [[aseton]] dan [[benzofenon]], nama-nama ini dianggap sebagai nama IUPAC yang dipertahankan <ref>List of retained IUPAC names [http://www.acdlabs.com/iupac/nomenclature/93/r93_701.htm retained IUPAC names Link]</ref> walaupun beberapa buku kimia menggunakan nama propanon.
'''Okso''' adalah
== Sifat-sifat fisika ==
[[Berkas:KetoneVarietyPack.png|
Gugus karbonil bersifat polar, sehingga mengakibatkan senyawa keton polar. Gugus karbonil akan berinteraksi dengan air melalui [[ikatan hidrogen]], sehingga keton larut dalam air. Ia merupakan akseptor ikatan hidrogen, dan bukannya donor, sehingga ia tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri. Hal ini membuat keton lebih mudah menguap daripada [[alkohol]] dan [[asam karboksilat]].
Baris 33:
:H<sub>3</sub>C-CH(OH)-CH<sub>3</sub> → H<sub>3</sub>C-CO-CH<sub>3</sub>
:Dua [[atom hidrogen]] dilepas, menjadikan atom oksigen berikatan ganda dengan atom karbon.
* Keton juga bisa dihasilkan dari [[hidrolisi halida gem]].
* Alkuna dapat diubah menjadi [[enol]] melalui [[reaksi hidrasi]] dengan keberadaan asam dan [[Raksa(II) sulfat|HgSO<sub>4</sub>]]. Tautomerisme enol-keto enol yang dihasilkan akan menghasilkan keton. Reaksi ini akan selalu menghasilkan keton, bahkan untuk alkuna terminal, dan [[Sia2BH]] diperlukan apabila diinginkan aldehida.
Baris 39:
* Pada [[penataan ulang Kornblum–DeLaMare]] keton dibuat dari peroksida dan basa.
* Pada [[siklisasi Ruzicka]], keton siklik dibuat dari asam dikarboksilat.
* Pada [[reaksi Nef]], keton terbentuk dari hidrolisis garam dari [[senyawa nitro]].
* Pada [[penggandengan Fukuyama]], keton terbentuk dari tioester dengan sebuah senyawa organoseng.
* Keton juga dibuat dari reaksi [[asil klorida]] dengan [[senyawa organolitium]] atau [[senyawa organotembaga]]
* [[Reaksi Dakin–West]] menjadi metode efisien untuk membentuk metil keton tertentu dari asam karboksila.<ref>{{cite journal|last1=Wiley|first1=Richard H.|last2=Borum|first2=O. H.|title=3-Acetamido-2-butanone|journal=Organic Syntheses|date=1953|volume=33|page=1|doi=10.15227/orgsyn.033.0001}}</ref>
== Reaksi ==
Baris 52 ⟶ 53:
** reaksi dengan [[reagen organolitium]] juga menghasilkan alkohol tersier
** reaksi dengan alkohol, asam atau basa menghasilkan [[hemiketal]] dan air, reaksi lebih jauh menghasilkan [[ketal]] dan air. Ini adalah bagian dari reaksi pelindung [[karbonil]].
** reaksi RCOR' dengan [[natrium amida]] menghasilkan pembelahan dengan pembentukan amida RCONH2 dan alkana R'H, reaksi ini dikenal sebagai '''reaksi Haller-Bauer''' (1909) <ref>
* [[Adisi elektrofilik]], reaksi dengan sebuah [[elektrofil]] menghasilkan kation yang distabilisasi oleh resonansi.
* reaksi dengan ilida fosfonium pada [[reaksi Witting]] menghasilkan [[alkena]]
Baris 76 ⟶ 77:
{{reflist}}
{{Gugus fungsi}}
[[Kategori:
[[Kategori:
|