Xue Rengui: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Jjiose1991a (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:天山三箭.jpg|thumb|200px|Xue Ren-gui]]
'''Xue Ren-gui''' ({{zh-stpw|t=薛仁貴|s=薛仁贵|p=Xuē Rén'guì|w=Hsüeh Jengui}}, [[614]]-[[683]]), nama kecilnya '''Xue Li''' (薛禮) tetapi memakai [[nama|nama dewasa]] Rengui, adalah salah satu jenderal CinaTiongkok paling terkenal pada masa [[Dinasti Tang]] awal, karena namanya banyak disebut dalam kesusastraan populer. Selama kariernya, dia ambil bagian dalam berbagai keberhasilan ekspedisi perang melawan sisa-sisa [[Tujue Barat]] dan melawan [[Goguryeo]], dengan hanya satu cacat dalam catatan kariernya yaitu ekspedisi perang yang gagal melawan [[Tufan]] pada tahun 670, di mana seorang jenderal lain dalam pasukannya menolak mendengarkan anjuran Xue lalu menyerbu lebih dulu sehingga mengakibatkan kerugian besar terhadap seluruh pasukan.
 
== Masa pemerintahan Kaisar Taizong ==
Baris 13 ⟶ 14:
 
== Masa pemerintahan Kaisar Gaozong ==
Sesudah Kaisar Taizong wafat pada tahun 649, putranya [[Kaisar Gaozong dari Tang|Li Zhi]] naik tahta (sebagai Kaisar Gaozong), dan untuk beberapa tahun awal masa pemerintahan Kaisar Gaozong, Xue Rengui nampaknyatampaknya tetap menjabat sebagai jenderal kepala pasukan pengawal raja. Pada tahun 645, ketika Kaisar Gaozong tengah berlibur di Istana Wannian (萬年宮, sekarang di sekitar [[Baoji]], [[Shaanxi]]), timbul badai besar. Pada malam tanggal [[22 Juni]],<ref>[http://www.sinica.edu.tw/ftms-bin/kiwi1/luso.sh?lstype=2&dyna=%AD%F0&king=%B0%AA%A9v&reign=%A5%C3%C0%B2&yy=5&ycanzi=&leap=1&mm=5&dd=3&dcanzi= 兩千年中西曆轉換<!-- Bot generated title -->]</ref> hujan turun amat deras, dan air bah menerjang dari Gerbang Xuanwu Istana Wannian. Semua pengawal raja lari menyelamatkan diri, tetapi Xue tidak, dan malah memanjat gerbang lalu berteriak keras ke dalam istana untuk memperingatkan kaisar. Kaisar Gaozong dengan segera turun dari tempat tidurnya dan memanjat setinggi mungkin, lalu dalam waktu singkat, air sudah membanjiri kamar tidurnya, dan banjir tersebut menewaskan sekitar 3000 orang penduduk Linyou County (setingkat kelurahan atau kecamatan), wilayah di mana istana tersebut berdiri, dan juga banyak pengawal raja. Sesudahnya, Kaisar Gaozong berkomentar kepada Xue, "Hanya karena panggilanmu aku terhindar dari bahaya tenggelam, dan dari hal ini aku tahu bahwa engkau adalah seorang bawahan yang setia." Kaisar menghadiahi Xue seekor kuda.
 
Pada tahun 657, ketika jenderal [[Su Dingfang]] menyerang [[Shaboluo Khan]] dari [[Tujue Barat]] yang bernama Ashina Helu (阿史那賀魯), Xue memberikan saran bahwa jika istri dan anak dari seorang salah satu kepala suku pembentuk Tujue Barat, Suku Nishu (泥孰), yang tidak mendukung Ashina Helu tetapi terpaksa membantunya setelah Ashina Helu menyandera anak dan istrinya, kelak ditangkap oleh pasukan Tang, sebaiknya mereka segera dibebaskan agar kepala suku Nishu mau menyerah kepada Tang. Ketika Kaisar Gaozong menyetujui saran ini, kepala suku Nishu betul-betul bergabung dengan pasukan Tang. Su selanjutnya mampu menaklukkan dan menangkap Ashina Helu.
 
Sesudah itu, pada tahun yang sama, Xue ditugaskan menjadi jenderal pendamping bagi jenderal Cheng Mingzhen (程名振) dalam sebuah penyerangan terhadap [[Goguryeo]], dan mereka menaklukkan kota Chifeng (赤烽, sekarang [[Fushun]], [[Liaoning]]) serta mengalahkan jenderal Goguryeo bernama Du Bangnu (豆方婁). Tahun 659, Xue lebih jauh lagi menaklukkan jenderal Wen Shamen (溫沙門). Dia juga menghadapi pasukan [[Kaum Khitan|Qidan]], menangkap pimpinan suku mereka Abugu (阿卜固) kemudian membawanya kembali ke ibukotaibu kota timur [[Luoyang]]. Untuk pencapaian ini, dia dianugerahi gelar Baron Hedong.
 
Tahun 661, sesudah pimpinan suku taklukan Tang [[Huige]], Yaoluoge Porun (藥羅葛婆閏) wafat dan diteruskan oleh keponakannya Yaoluoge Bisudu (藥羅葛比粟毒), Yaoluoge Bisudu memisahkan diri dari Tang dan bersekutu dengan dua suku lain, Tongluo (同羅) dan Pugu (僕固) guna menyerang perbatasan utara Tang. Kaisar Gaozong memerintahkan jenderal Zheng Rentai (鄭仁泰) untuk mengepalai ekspedisi perang melawan suku Huige, dan mengangkat Xue serta Liu Shenli (劉審理) sebagai pendamping Zheng. Ketika mereka berhadapan dengan pasukan gabungan Huige - yang sampai ketika itu nampaknyatampaknya merupakan gabungan sembilan suku besar dari [[Kaum Tiele|Tiele]] -- pasukan—pasukan gabungan ini menantang pasukan Tang dalam sebuah pertempuran kecil, dengan Tiele mengirimkan 10 petarung terkuat mereka. Xue sendiri yang melawan mereka dan membunuh tiga orang di antaranya dengan tiga anak panah, membuat pasukan Tiele gentar hingga akhirnya mereka menyerah - tetapi sesudah penyerahan diri tersebut, dia memerintahkan agar semuanya dibunuh ditambah beberapa ribu orang lagi. Dari peristiwa ini, sebuah lagu militer ditulis untuk memuji ketangguhan Xue, termasuk di antaranya kata-kata: "Sang jenderal mampu menaklukkan [[Tian Shan]] dengan tiga anak panah, dan para petarung menyanyikan lagu panjang mereka selagi memasuki perbatasan [[Han]]." Tapi, sesudah pasukan tersebut kembali ke wilayah Tang, Xue ditangkap atas tuduhan telah membunuh tawanan yang sudah menyerah serta mengambil sendiri hasil pampasan perang hingga ditahan untuk beberapa waktu, tetapi akhirnya dibebaskan setelah Kaisar Gaozong memutuskan bahwa prestasinya jauh lebih banyak dibanding kejahatannya.
 
Tahun 666, Yeon Gaesomun wafat, terjadi perseteruan antara anak tertua Yeon, [[Yeon Namsaeng]], yang mewarisi kedudukan Yeon Gaesomun sebagai ''Dae Mangniji'', dan dua adiknya [[Yeon Namgeon]] dan [[Yeon Namsan]], diakibatkan rasa saling curiga satu sama lain. Akhirnya, Yeon Namgeon ketika kakaknya meninggalkan ibukotaibu kota [[Pyongyang]], mengklaim gelar ''Dae Mangniji'' untuk dirinya sendiri. Untuk meminta bantuan dari Tang, Yeon Namsaeng mengutus putranya yang diubah namanya menjadi Cheon Heonseong/Quan Xiancheng (泉獻誠), karena Yeon (淵) adalah huruf yang sama dengan Yuan, nama kakek Kaisar Gaozong yaitu [[Kaisar Gaozu dari Tang|Kaisar Gaozu]], sehingga tidak bisa dipakai karena dilarang (aturan [[penamaan tabu]]). Ketika Kaisar Gaozong mengutus jenderal Pang Tongshan (龐同善) dan Gao Kan (高侃) untuk membantu Yeon Namsaeng, Yeon Namgeon berusaha mencegat mereka, dan Xue, yang mengikuti mereka, maju ke depan untuk membantu, sehingga mereka mampu mengalahkan pasukan Goguryeo bersama-sama. Sesudah menaklukkan kota Namso (南蘇, sekitar [[Tieling]], [[Liaoning]]), Mokjeo (木底, sekitar Fushun), dan Changam (蒼巖, sekitar [[Benxi]], [[Liaoning]]), mereka akhirnya bisa bergabung dengan Yeon Namsaeng. Pada musim semi tahun 668, mereka masuk lebih jauh ke timur dan menaklukkan kota besar di timur laut Goguryeo yaitu Buyeo (扶餘, sekarang daerah [[Siping]], [[Jilin]]), dan Xue digambarkan telah menjelajahi laut (kemungkinan [[Laut Jepang]]) dan menaklukkan 40 kota di wilayah timur laut Goguryeo, sebelum berjalan ke arah barat daya untuk bergabung dengan pimpinan tertinggi seluruh ekspedisi perang ini, [[Li Shiji|Li Ji]], di Pyongyang. Sesudah Pyongyang jatuh pada akhir tahun 668, dengan demikian mengakhiri riwayat Goguryeo, Kaisar Gaozong memerintahkan agar kawasan Goguryeo dijadikan wilayah Tang dan menempatkan seorang jenderal pelindung (dikenal sebagai [[Jenderal Pelindung Pendamai Kawasan Timur]]) di Pyongyang, di mana Xue diangkat sebagai jenderal pelindung Pyongyang. Kaisar Gaozong menganugerahinya gelar Duke dari Pingyang. Konon, Xue mampu memerintah dengan baik dan, untuk beberapa waktu, bisa menarik simpati rakyat Goguryeo.
 
Tahun 670, [[Tufan]] melancarkan serangan akbar di wilayah [[Xiyu]] (yang sebelumnya merupakan wilayah Tujue Barat), menguasai 18 prefektur. Kaisar Gaozong memerintahkan Xue untuk memimpin serangan balik besar-besaran, dengan Ashina Daozhen (阿史那道真) dan Guo Daifeng (郭待封) sebagai jenderal pendampingnya. Namun, karena sebelumnya memiliki kedudukan yang sama dengan Xue, Guo menganggap menjadi pendamping Xue adalah sebuah hal yang merendahkan dan seringkalisering kali tidak mematuhi perintah Xue. Strategi awal Xue adalah membawa sejumlah pasukan maju lebih dahulu, sementara Guo menunggu di belakang di [[Danau Qinghai]] bersama perbekalan pasukan - dan begitu Xue telah melewati jalan dengan aman, barulah dia memberi tanda pada Guo untuk maju. Namun, Guo tidak mematuhi perintah tersebut dan tidak menunggu tanda dari Xue, dia langsung maju begitu Xue berangkat, dan dia dihadang lalu dikalahkan sebuah pasukan Tufan berjumlah 200.000 orang. Setelah pasukan Guo hancur, Xue sendiri diserang oleh perdana menteri Tufan, Lun Qinling (論欽陵), dan dikalahkan. Nyaris seluruh pasukan tersapu habis, dan Xue terpaksa meminta gencatan senjata dengan persyaratan berat sebelah. Kaisar Gaozong mengirimkan pejabat [[Le Yanwei]] ke garis depan untuk menahan Xue, Guo, dan Ashina, tetapi membebaskan mereka sesudah dibawa kembali ke ibukotaibu kota [[Chang'an]]. Walau begitu, mereka dibebastugaskan dari posisi masing-masing.
 
Sesudah itu, ketika rakyat Goguryeo memulai perlawanan terhadap Tang, Xue diserahkan tugas untuk mengamankan wilayah tersebut, tetapi kemudian, kemungkinan pada tahun 675, Xue diturunkan dari jabatannya untuk alasan-alasan yang tidak dinyatakan dengan jelas dalam catatan-catatan sejarah dan diasingkan ke Prefektur Xiang (象州, sekarang sekitar [[Laibin]], [[Guangxi]]), hanya diperbolehkan untuk kembali dari pengasingan kalau Kaisar memberikan [[amnesti]]. Tahun 681, Kaisar Gaozong, mengenang jasa-jasa Xue, memanggil dia dan kembali mengangkat Xue menjadi jenderal. Pada tahun 682, ketika sisa-sisa Tujue Timur, dipimpin kepala suku [[Ashina Gudulu]] dan Ashide Yuanzhen (阿史德元珍), memerdekakan diri mereka dari Tang, Xue ditugaskan untuk menyerang Ashide Yuanzhen. Kehadirannya membuat gentar para prajurit Tujue Timur, yang menyangka dia sudah lama mati, dan Xue memperoleh kemenangan besar melawan Ashide Yuanzhen.
Baris 39 ⟶ 40:
 
== Kebudayaan populer ==
Dia juga muncul sebagai pahlawan dalam [[kisah rakyat]] CinaTiongkok di mana dia adalah ayah dari jenderal fiktif [[Xue Dingshan]] dan mertua dari putri [[Kaum Turki|Turki]], [[Fan Lihua]]. Kisah [[Xue Dingshan]] dan istrinya [[Fan Lihua]] seringkalisering kali dijadikan lakon dalam [[opera Cina|opera Tiongkok]]. Ada sebuah film drama berjudul [[How Xue Dingshan Thrice Angered Fan Lihua|Xue Dingshan San Qi Fan Lihua]] tentang kedua tokoh ini.
 
Karena ekspedisi perangnya ke Korea melawan [[Goguryo]] dan [[Silla]], Xue disebut sebagai "Jenderal Penakluk Timur" oleh orang-orang Tang. Ini hal yang ironis, karena anak fiktif Xue disebut sebagai "Jenderal Penakluk Barat" oleh orang Tang karena kampanye fiktifnya melawan orang Turki, tetapi, ekspedisi perang melawan Turki seharusnya juga merupakan jasa sang ayah. Dalam dongeng tersebut, Xue Rengui dikenal memiliki nafsu makan yang besar sehingga dia dianggap kerasukan "dewa lapar". Legenda Xue Dingshan dan Fan Lihua bertempat antara Kekaisaran Tang dan kerajaan Turki fiktif bernama [[Liang Barat]], ironisnya ada sebuah kerajaan [[Liang Barat]] yang sebenarnya pada masa [[Enambelas Kerajaan]] yang dianggap sebagai leluhur dari orang-orang Tang.
 
== Xue Rengui di Indonesia ==
[[Berkas:Sie Djien Koei Potehi.JPG|thumbjmpl|rightka|Xue Ren-gui (''Si Jin-kui'') dalam lakon pewayangan Potehi.]]
Di Indonesia, Xue Rengui lebih populer dengan pelafalan [[Hokkian]], yaitu Si Jin Kui ([[EYD]]).
 
Baris 60 ⟶ 61:
== Pranala luar ==
* Youtube [http://www.youtube.com/watch?v=JgKfXv0DN1c: Cerita Xue Rengui/Sie Jin Kui di Negri Sihir]
* ''[[Kitab Tang]]'', [http://www.sidneyluo.net/a/a16/083.htm vol. 83] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090709142242/http://www.sidneyluo.net/a/a16/083.htm |date=2009-07-09 }}.
* ''[[Kitab Baru Tang]]'', [http://www.sidneyluo.net/a/a17/111.htm vol. 111] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071226123216/http://www.sidneyluo.net/a/a17/111.htm |date=2007-12-26 }}.
* ''[[Zizhi Tongjian]]'', vols. [[:zh:s:資治通鑑/卷198|198]], [[:zh:s:資治通鑑/卷199|199]], [[:zh:s:資治通鑑/卷200|200]], [[:zh:s:資治通鑑/卷201|201]], [[:zh:s:資治通鑑/卷203|203]].
 
{{DEFAULTSORT:Xue, Rengui}}
 
[[Kategori:Kelahiran 614]]
[[Kategori:Kematian 683]]