Solusi Pasifik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.4
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Solusi Pasifik''' adalah nama kebijakan [[pemerintah Australia]] berupa pemindahan [[pencari suaka]] ke pusat detensipenahanan yang tersebar di negara-negara kepulauan di [[Samudra Pasifik]] alih-alih mengizinkan mereka masuk ke daratan [[Australia]]. Kebijakan yang diberlakukan selama 2001–2007 ini didukung oleh pemerintah Partai Liberal-Nasional dan oposisi Partai Buruh pada waktu itu.
 
Solusi Pasifik terdiri dari tiga strategi utama:
* Ribuan pulau dikeluarkan dari [[zona migrasi Australia]] atau teritori Australia.
* [[Australian Defence Force]] memulai [[Operasi Relex]] untuk mencegat kapal-kapal yang mengangkut pencari suaka.
* Pencari suaka dipindahkan ke pusat detensipenahanan di [[Nauru]] dan [[Papua Nugini]] sambil menunggu kepastian status pengungsi mereka.
Sejumlah undang-undang menguatkan kebijakan ini. Kebijakan tersebut dirancang oleh [[pemerintah Howard]] setelah [[skandal Tampa]] bulan Agustus 2001, dan diterapkan oleh Menteri Imigrasi Australia [[Philip Ruddock]] pada tanggal 28 September menjelang [[pemilihan umum federal Australia 2001|pemilu federal 2001]] tanggal 24 November.
 
Sebagian besar kebijakanKebijakan ini dibatalkandiakhiri pada tahun 2008 oleh [[Pemerintahan Rudd (2007–10)|pemerintahan Rudd]] setelah terpilihnya Partai Buruh Australia; [[Chris Evans (politikus Australia)|Chris Evans]], [[Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan (Australia)|Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan]] menyebut kebijakan ini "sesuatu yang sinis, memakan biaya, dan pada akhirnya gagal".<ref name="smh">{{cite news|title=Flight from Nauru ends Pacific Solution|url=http://news.smh.com.au/national/flight-from-nauru-ends-pacific-solution-20080208-1qww.html|newspaper=Sydney Morning Herald|date=February 8, 2008|accessdate=26 August 2013}}</ref>
 
Bulan Agustus 2012, [[pemerintahan Gillard]] dari Partai Buruh memperkenalkan kebijakan serupa, yaitu membuka kembali [[pusat detensi Nauru]] dan [[Pulau ManusManu]] s<nowiki/>untuk pemrosesan lepas pantai.<ref>{{cite news|title=Govt embraces Pacific Solution measures|url=http://www.theaustralian.com.au/news/breaking-news/labor-considers-reopening-nauru/story-fn3dxiwe-1226448896536|accessdate=17 June 2013|newspaper=The Australian|date=13 August 2012}}</ref> Tanggal 19 Juli 2013, Perdana Menteri [[Kevin Rudd]] mengumumkan, "para pencari suaka yang datang ke negara ini menggunakan kapal tanpa visa tidak akan diperbolehkan menetap di Australia".<ref name="smi">{{cite news|title=Kevin Rudd to send asylum seekers who arrive by boat to Papua New Guinea
|url=http://www.smh.com.au/federal-politics/federal-election-2013/kevin-rudd-to-send-asylum-seekers-who-arrive-by-boat-to-papua-new-guinea-20130719-2q9fa.html#ixzz2d4NudHg9|newspaper=Sydney Morning Herald|date=July 19, 2013|accessdate=26 August 2013}}</ref> Pernyataan Rudd menjadi perintis Regional Resettlement Arrangement antara [[Australia]] dan [[Papua Nugini]]<ref name="reg">{{cite web |url= http://parlinfo.aph.gov.au/parlInfo/download/library/prspub/5P1X6/upload_binary/5P1X6.pdf |title=Regional resettlement arrangement between Australia and Papua New Guinea|publisher=Australian Department of Foreign Affairs and Trade |accessdate=26 August 2013 }}</ref> yang bertujuan mengalihkan semua "kedatangan maritim tak berizin" ke pusat detensipenahanan wajib di [[Pulau Manus]] tanpa adanya jaminan mendapatkan perlindungan di Australia.<ref name="imm">{{cite web|title=Regional Resettlement Arrangements|url=http://www.immi.gov.au/visas/humanitarian/novisa/byboatnovisa.pdf|publisher=Australian Department of Immigration and Citizenship|accessdate=26 August 2013|archiveurl=httphttps://web.archive.org/web/20131007153403/http://www.immi.gov.au/visas/humanitarian/novisa/byboatnovisa.pdf|archivedate=7 October 2013-10-07|dead-url=yes}}</ref><ref>McKenzie, J. and Hasmath, R. (2013) “[http://ssrn.com/abstract=2247142 Deterring the ‘Boat People’: Explaining the Australian Government's People Swap Response to Asylum Seekers]”, ''Australian Journal of Political Science'' 48(4): 417-430.</ref>
 
== Penerapan (2001–2007) ==
[[Berkas:BoatArrivals.gif|thumbjmpl|400px|alt=Persons arriving by unauthorised boat to Australia by calendar year|Jumlah orang yang datang menggunakan kapal tak berizin ke Australia berdasarkan tahun kalender]]
 
Pemerintah Australia mengesahkan sebuah undang-undang pada tanggal 27 September 2001 disertai amendemen terhadap Commonwealth Migration Act (1958).<ref>{{cite web|title=Human Rights Law Bulletin Volume 2|url=http://www.humanrights.gov.au/human-rights-law-bulletin-volume-2|work=On 26 and 27 September 2001 the Commonwealth parliament passed migration legislation|publisher=Australian Human Rights Commission|accessdate=11 June 2013|archive-date=2014-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140203071656/http://www.humanrights.gov.au/human-rights-law-bulletin-volume-2|dead-url=yes}}</ref> Penerapan undang-undang ini kelak dikenal dengan nama Solusi Pasifik (''Pacific Solution'').<ref>{{cite web|title=What was the ‘Pacific Solution’?|url=http://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pubs/BN/2012-2013/PacificSolution#_Toc334509636|work=the Howard Government introduced what came to be known as the ‘Pacific Solution’|publisher=Parliament of Australia|accessdate=11 June 2013}}</ref>
 
Dengan menentukan ulang teritori Australia yang dapat didaratidimasuki dan dijadijandijadikan klaim sah bagi pencari suaka (zona migrasi), serta memindahkan orang-orang yang tertangkap ke negara ketiga untuk menjalani pemrosesan, kebijakan ini bertujuan agar pencari suaka selanjutnya tidak melakukan perjalanan berbahaya menggunakan kapal setelah mengetahui bahwa perjalanan mereka tidak membuahkan klaim sah [[suaka di Australia]].<ref>{{cite web|author=UNHCR |url=http://www.unhcr.org/47ac3f9c14.html |title=Welcomes close of Australia's Pacific Solution |publisher=United Nations High Commissioner for Refugees |date= |accessdate=22 November 2012}}</ref>
 
Pada tanggal 28 Oktober 2001, di acara peluncuran kebijakan kampanye pemilu tahun 2001, Perdana Menteri [[John Howard]] mengatakan, "Kami akan memutuskan siapa yang datang ke negara ini dan alasan mereka datang,"<ref>{{cite web|url=http://www.abc.net.au/lateline/content/2001/s422692.htm |title=Liberals accused of trying to rewrite history . Australian Broadcasting Corp |publisher=Abc.net.au |date= 21 November 2001|accessdate=22 November 2012}}</ref> untuk menggalang dukungan bagi kebijakan ini.
 
Para pencari suaka dicegat di laut saat berlayar dari [[Indonesia]] dan dipindahkan menggunakan kapal angkatan laut Australia. Pusat-pusat detensipenahanan didirikan di [[Pulau Christmas]], [[Pulau Manus]] di [[Papua Nugini]], dan negara pulau [[pusat detensi Nauru|Nauru]]. Ada juga pencari suaka juga diproses oleh [[Selandia Baru]]. Sebagian besar pencari suaka berasal dari [[Afghanistan]] (kebanyakan [[suku Hazara]]), [[Irak]], [[Iran]], [[Tiongkok]], dan [[Vietnam]]. Pencari suaka terakhir yang ditahan di Nauru sebelum berakhirnya kebijakan ini berasal dari [[Sri Lanka]] dan [[Myanmar]].<ref>"[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6453187.stm Sri Lankans to be sent to Nauru]". [[BBC]], 15 March 2007</ref>
 
Jumlah kedatangan turun dari total 5.516 orang pada tahun 2001 menjadi 1 orang pada tahun 2002 setelah penerapan kebijakan ini.<ref>{{cite web|title=Boat arrivals in Australia since 1976|url=http://www.aph.gov.au/About_Parliament/Parliamentary_Departments/Parliamentary_Library/pubs/BN/2011-2012/BoatArrivals|publisher=Parliament of Australia|accessdate=26 July 2013}}</ref> Meski demikian, penggulingan rezim [[Taliban]] di Afghanistan diduga merupakan faktor utama menurunnya jumlah tersebut,<ref name="unh">{{ cite web |url= http://www.unhcr.org/pages/4a02afce6.html|title= UNHCR Statistical Yearbooks 1994-2011|accessdate=25 August 2013}}</ref> karena hampir enam juta warga negara Afghan pulang ke Afghanistan sejak 2002, nyaris seperempat penduduk negara ini pada waktu itu.<ref>{{cite web|title=Speech by H.E Dr. Jamaher Anwary, Minister of Refugees and Repatriation, Afghanistan, to the International Conference on the Solutions Strategy for Afghan Refugees to Support Voluntary Repatriation, Sustainable Reintegration and Assistance to Host Countries, Geneva, 2 May 2012|url=http://www.unhcr.org/4fa11f886.pdf|publisher=UNHCR|accessdate=25 August 2013}}</ref> Jumlah kedatangan perahu yang sedikit terus berlangsung selama penerapan Solusi Pasifik, dan jumlahnya naik setelah kebijakan ini dihapus meski jumlah klaim suaka dunia masih rendah menurut standar sejarah.<ref>{{cite web|title=UNHCR Asylum Trends 2012|url=http://unhcr.org.au/unhcr/files/2012_Asylum_Trends.pdf|accessdate=17 September 2013}}</ref>
Baris 31:
Tingkat kesuksesan pemulangan ke Indonesia adalah 36 persen untuk perahu dan 31 persen untuk pencari suaka.<ref>{{cite web|first=Malcolm |last=Farr |title=Turning back the boats? We should listen to the Navy|url=http://www.thepunch.com.au/articles/turning-back-the-boats-we-should-listen-to-the-navy/|publisher=The Punch|accessdate=26 August 2013}}</ref> Rincian operasi sejak 2005 sampai 2008 sangat sedikit. [[Operasi Resolute]] dimulai pada bulan Juli 2006 dan dijalankan oleh [[Australian Customs and Border Protection Service]] bekerja sama dengan [[Australian Defence Force]].<ref>{{cite web|title=Operation RESOLUTE|url=http://www.defence.gov.au/opEx/global/opresolute/index.htm|publisher=Department of Defense|accessdate=26 August 2013}}</ref>
 
Selama periode Solusi Pasifik, pusat-pusat detensipenahanan daratan di Baxter, [[Woomera Immigration Reception and Processing Centre|Woomera]], dan Curtin ditutup.<ref>{{cite news|url=http://www.theage.com.au/articles/2002/04/11/1018333391993.html|location=Melbourne|work=The Age|title=Detention centres to be scaled down|date=11 April 2002}}</ref>
 
Jumlah pencari suaka yang diidentifikasi sebagai pengungsi asli melalui proses Solusi Pasifik lebih rendah ketimbang pemrosesan di daratan.{{Citation needed|date=June 2013}} 68 persen pencari suaka dianggap pengungsi asli dan kurang dari 40 persen yang dikirim ke Nauru mendapatkan perlindungan di Australia.{{Citation needed|date=June 2013}} Laporan [[Australian Human Rights Commission]] tahun 2006 menunjukkan bahwa dari 1.509 pencari suaka yang dikirim ke Nauru waktu itu, 586 di antaranya mendapatkan perlindungan di Australia (39%), 360 di Selandia Baru (24%), 19 di Swedia (1.2%), 10 di Kanada (<1%), dan 4 di Norwegia (<1%). Sebanyak 482 pencari suaka (32%) dianggap bukan pengungsi asli dan dipulangkan.<ref name=AHRC>{{cite web|last=AHRC|title=MIGRATION AMENDMENT (DESIGNATED UNAUTHORISED ARRIVALS) BILL 2006|url=http://www.hreoc.gov.au/legal/submissions/migration20060522.html|publisher=AHRC|accessdate=23 July 2012}}</ref>
 
Biaya Solusi Pasifik antara 2001 dan 2007 sedikitnya $1 miliar.<ref>{{cite web|title=a price too high: the cost of Australia’s approach to asylum seekers|url=http://resources.oxfam.org.au/filestore/originals/OAus-PriceTooHighAsylumSeekers-0807.pdf|work=Financial costs of offshore processing|publisher=A Just Australia, Oxfam Australia and Oxfam Novib|accessdate=11 June 2013|archive-date=2016-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20160819044716/http://resources.oxfam.org.au/filestore/originals/OAus-PriceTooHighAsylumSeekers-0807.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.crikey.com.au/2009/04/17/asylum-seekers-the-facts-in-figures/ |title=Asylum seekers, the facts in figures |publisher=Crikey.com.au |date=17 April 2009 |accessdate=22 November 2012}}</ref>
 
[[Amnesty International]], sejumlah kelompok hak asasi pengungsi, dan berbagai [[organisasi non-pemerintah]] mengatakan bahwa Australia gagal memenuhi kewajiban internasionalnya. Sifat ad hoc dalam perubahan kebijakan ini juga dikritik dikarenakan banyak pencari suaka yang dipindahkan ke [[Pulau Manus]] dan Nauru sebelum fasilitas di sana siap dipakai. Suplai listrik dan air tawar yang terputus-putus, layanan kesehatan yang buruk, dan pengaruh mental yang serius terhadap orang-orang yang ditahan tanpa jaminan status pengungsi juga dikritik keras.<ref>{{Cite web |url=http://info.humanrights.curtin.edu.au/local/docs/Nauru-report-12Sept2012.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2014-02-01 |archive-date=2014-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140127110117/http://info.humanrights.curtin.edu.au/local/docs/Nauru-report-12Sept2012.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
== PenundaanPenangguhan Kebijakan ==
Pada kampanye pemilihan parlemen 2007, ketua Partai Buruh Australia Kevin Rudd berjanji{{Citation needed|date=August 2013}} akan melanjutkanmemperketat kebijakan [[pemerintahankeamanan Howard]]perbatasan berupadengan pemulanganmemulangan perahu ke Indonesia dan pengeluaran visa perlindungan sementara.<ref>http://www.andysranttheaustralian.com.au/2013national-affairs/07defence/audio-of-kevin-rudd-sayingto-turn-back-theboatpeople/news-boats-in-2007.htmlstory/600f976d3bbd9f80cb0080b37a08b0b3</ref>
 
Pencari suaka terakhir meninggalkan Pulau Manus tahun 2004 dan Nauru bulan Februari 2008.<ref>{{cite web|title=UNHCR welcomes close of Australia's Pacific Solution|url=http://www.unhcr.org/47ac3f9c14.html|work=UNHCR welcomes the end of Australia's Pacific Solution which comes to a close today|publisher=UNHCR|accessdate=11 June 2013}}</ref>
 
Republik [[Nauru]] khawatir kehilangan bantuan yang sangat diperlukan dari Australia.<ref>[http://www.theage.com.au/news/national/nauru-fears-gap-when-camps-close/2007/12/10/1197135374481.html Nauru fears gap when camps close]. ''[[The Age]]'', 11 December 2007</ref> Juru bicara imigrasi oposisi [[Chris Ellison]] mengatakan bahwa penundaan ini bisa membuat penyelundup manusia berpikir bahwa Australia sedang melonggarkan perlindungan perbatasan mereka.<ref>{{cite news|url=http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,23183785-5013404,00.html|title=Pacific Solution sinks quietly|work=The Australian|accessdate=|first=Paul|last=Maley|date=9 February 2008|archive-date=2009-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20091002115202/http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,23183785-5013404,00.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Penerapan (pasca-2007) ==
Pemerintah membuka pusat detensipenahanan Pulau Christmas pada akhir 2008. Sejak itu, pemerintah memperluas fasilitas dan akomodasi di sana.<ref>{{cite news|url=http://www.theage.com.au/national/boat-influx-opens-howards-white-elephant-20081218-71mz.html|location=Melbourne|work=The Age|title=Boat influx opens Howard's 'white elephant'|first=Jewel|last=Topsfield|date=19 December 2008|access-date=2014-02-01|archive-date=2009-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20090928072803/http://www.theage.com.au/national/boat-influx-opens-howards-white-elephant-20081218-71mz.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tahun anggaran 2012-2013, pemerintah menganggarakan $1,1 miliar untuk menutup biaya pemrosesan 450 kedatangan setiap bulannya.<ref name="Boat arrivals a budget blowout threat">{{cite news|last=Kerin, Massola and Daley|title=Boat arrivals a budget blowout threat|url=http://www.afr.com/p/national/boat_arrivals_budget_blowout_threat_M7uLfAX8NYvdVNmLZXzFHI|accessdate=16 April 2013|newspaper=Australian Financial Review|date=15 Aug 2012}}</ref>
 
Bulan Mei 2011, pemerintahan Gillard berencana menyelesaikan masalah perahukedatangan pencari suaka dengan perahu ini denganmelalui kesepakatan pertukaran pencari suaka dengan pengungsi asli di Malaysia. Pihak pengacara pengungsi meminta Pengadilan Tinggi membatalkan kesepakatan ini dengan alasan Menteri Imigrasi tidak punya hak untuk mengirim pencari suaka ke negara yang tidak memiliki kewajiban hukum untuk melindungi mereka.<ref>{{cite web|url=http://www.smh.com.au/national/high-court-sinks-malaysia-refugee-swap-plan-20110831-1jl1d.html |title=Malaysia Swap Deal For Asylum Seekers Ruled Unlawful By High Court |publisher=Smh.com.au |newspaper=Sydney Morning Herald |date=31 August 2011 |accessdate=22 November 2012}}</ref>
 
Banyak pihak menuntut pemerintah memberlakukan kembali Solusi Pasifik dengan membuka lagi pusat detensipenahanan di Nauru. Beberapa tuntutan tersebut datang dari mantan pengkritik kebijakan ini. Pengacara pengungsi Marion Le, yang meminta fasilitas di Nauru ditutup tahun 2005, mengatakan bahwa, "sudah saatnya Partai Buruh mengakuinya dan membuka lagi Nauru." Pengacara HAM Julian Burnside menyetujuinya, "Nauru sudah pasti pilihan yang tidak buruk, tetapi keduanya jelas tidak dapat diterima."<ref>{{cite news|url=http://www.theaustralian.com.au/national-affairs/labor-urged-to-revive-pacific-solution-by-refugee-activists/story-fn59niix-1226069001374|location=Sydney|work=The Australian|title=Labor urged to revive Pacific Solution by refugee activists|date=4 June 2011}}</ref> Pernyataan tersebut menguatkan sentimen anggota parlemen independen Andrew Wilkie yang beberapa hari sebelumnya mengatakan bahwa, "Solusi Pasifik John Howard lebih baik."<ref>{{cite news|url=http://www.dailytelegraph.com.au/news/national/julia-gillards-asylum-seeker-solution-damned-by-independent-mp-andrew-wilkie/story-e6freuzr-1226065967951|location=Sydney|work=The Telegraph|title=Julia Gillard's asylum seeker solution damned by independent MP Andrew Wilkie|first=Gemma|last=Jones|date=31 May 2011}}</ref> Kesepakatan pertukaran pengungsi Malaysia dianggap melanggar hukum oleh Pengadilan Tinggi.<ref>{{cite news|url=http://news.smh.com.au/breaking-news-national/court-win-wont-stop-malaysia-deal-fight-20110831-1jkjl.html|location=Sydney|work=Sydney Morning Herald|title=Malaysian swap deal ruled unlawful|date=31 August 2011}}</ref>
 
Pada kampanye pemilu federal Australia tahun 2010, ketua Partai Liberal [[Tony Abbott]] mengatakan bahwa ia akan menemui Presiden Nauru, [[Marcus Stephen]], untuk menunjukkan solusi koalisi berupa penerapan kembali kebijakan Solusi Pasifik setelah ia terpilih menjadi Perdana Menteri.<ref>[http://www.theage.com.au/federal-election/abbott-to-talk-to-nauru-on-reopening-camp-20100806-11om9.html Abbott to talk to Nauru on reopening camp], Yuko Narushima and Kirsty Needham, [[The Age]], 8 August 2010, accessed 25 December 2010</ref>
Baris 59:
Perdana Menteri [[Julia Gillard]] mengumumkan pada 6 Juli 2010 bahwa perundingan soal pembangunan pusat pemrosesan regional bagi pencari suaka di [[Timor Timur]] sedang dilaksanakan.<ref>Salna, Karlis (6 July 2010)" [http://news.theage.com.au/breaking-news-national/gillard-unveils-east-timor-solution-20100706-zy9s.html Gillard unveils 'East Timor solution']". [[The Age]]. Retrieved 25 December 2010</ref><ref>{{cite news|url=http://www.smh.com.au/national/gillards-timor-solution-reaction-20100706-zyhi.html|work=The Sydney Morning Herald|title=Gillard's Timor solution: reaction|date=6 July 2010}}</ref>
 
Bulan Agustus 2012, panel ahli yang disusun pemerintah merekomendasikan serangkaian perubahan terhadap kebijakan saat ini, termasuk penerapan kembali Solusi Pasifik setelhasetelah meningkatnya jumlah perahumanusia pencariperahu suakadan kematian di laut. Penerapan kembali ini diperkirakan akan memakan $2 miliar dalam kurun empat tahun bagi Nauru dan $900 juta bagi Papua Nugini.<ref>{{cite web|author=Updated 14 August 2012, 18:18 AEST |url=http://www.radioaustralia.net.au/international/2012-08-14/australian-parliament-to-vote-on-pacific-solution/998752 |title=Australian parliament to vote on Pacific Solution |publisher=Radioaustralia.net.au |date=14 August 2012 |accessdate=22 November 2012}}</ref> Rancangan undang-undangnya disahkan tanggal 16 Agustus 2012. Para pencari suaka yang tiba di Australia menggunakan kapal akan ditransfer ke pulau-pulau terpencil di Pasifik sampai waktu yang tidak ditentukan sambil menunggu pemrosesan status pengungsi mereka.<ref>{{cite web|author=Bill Frelick, refugee program director |url=http://www.hrw.org/news/2012/08/17/australia-pacific-solution-redux |title=Australia: ‘Pacific Solution’ Redux |publisher=Human Rights Watch(Hrw.org) |date=17 August 2012 |accessdate=22 November 2012}}</ref>
 
Tanggal 21 November 2012, pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan memulai kembali pemrosesan di daratan menggunakan ''bridging visa'' (visa sementara).<ref>{{cite news|title=First asylum seekers arrive on Manus Island|url=http://www.abc.net.au/news/2012-11-21/first-asylum-seekers-arrive-on-manus-island/4383876|accessdate=12 June 2013|newspaper=ABC|date=21 November 2012}}</ref>
 
Pada 21 November 2012, Menteri Imigrasi Chris Bowen mengumumkan pembukaan kembali PontvillePusat DetentionPenahanan CentrePontville di Tasmania.<ref name="Pontville re-opens">{{cite news|title=Government reopens Pontville Detention Centre|url=http://www.abc.net.au/news/2012-11-21/pontville-reopens-to-asylum-seekers/4384240|accessdate=22 November 2012|newspaper=ABC News|date=21 November 2012}}</ref>
 
[[Berkas:Protesters outside Balmain Town Hall 3.jpg|rightka|uprightlurus|thumbjmpl|250px|Pengunjuk rasa di luar pertemuan kaukus ALP, Juli 2013]]
 
Pada tanggal 19 Juli 2013, dalam konferensi pers gabungan bersama, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill dan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menjabarkan Regional Resettlement Arrangement antara Australia dan Papua Nugini:<ref>[httphttps://web.archive.org/web/20130810050525/http://www.immi.gov.au/visas/humanitarian/novisa/regional-arrangements.pdf REGIONAL RESETTLEMENT ARRANGEMENT BETWEEN AUSTRALIA AND PAPUA NEW GUINEA.] Retrieved 26 July 2013.</ref>
 
{{quotation|Mulai hari ini, pencari suaka mana pun yang tiba di Australia menggunakan kapal tidak akan diberi kesempatan menetap di Australia sebagai pengungsi. Pencari suaka yang dibawa ke Pulau Christmas akan dikirim ke Manus dan tempat lain di Papua Nugini sambil menunggu penilaian status pengungsi mereka. Jika mereka terbukti merupakan pengungsi asli, mereka akan diberi perlindungan di Papua Nugini... Jika mereka terbukti bukan pengungsi asli, mereka akan dipulangkan ke negara asal mereka atau dikirim ke negara ketiga yang aman selain Australia. Kesepakatan ini terkandung dalam Regional Resettlement Arrangement yang baru saja ditandatangani oleh saya dan Perdana Menteri Papua Nugini.<ref>{{cite web|url=http://www.pm.gov.au/press-office/transcript-joint-press-conference-2|title=Transcript of Joint Press Conference|publisher=Commonwealth of Australia|date=19 July 2013|accessdate=4 August 2013|archive-date=2013-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20130726153301/http://www.pm.gov.au/press-office/transcript-joint-press-conference-2|dead-url=yes}}</ref>}}
Laporan pers [[Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan]] yang dirilis setelah konferensi pers menyatakan: "Australia akan bekerja sama dengan Papua Nugini untuk memperluas Manus Island Regional Processing Centre, serta mempertimbangkan pembangunan pusat pemrosesan regional lainnya di Papua Nugini... Kesepakatan ini juga mengizinkan negara-negara lain (termasuk negara pulau di Pasifik) untuk berpartisipasi dalam kesepakatan yang sama pada masa yang akan datang."<ref name="imm" />
 
Baris 85:
* [http://www.oxfam.org.au/campaigns/refugees/pacificsolution/ Oxfam Community Aid Abroad - Adrift In The Pacific]
* [http://www.nauruwire.org Nauru Wire]
* [http://www.refugeeaction.org/inside/pacific_solution.htm Refugee Action Australia: Information on the Pacific Solution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110907042713/http://www.refugeeaction.org/inside/pacific_solution.htm |date=2011-09-07 }}
* [http://www.thislife.org/Radio_Episode.aspx?episode=253 Radio program "This American Life" featured a 30-minute story on Nauru, including the Pacific Solution.]
* [http://www.unhcr.org/47ac3f9c14.html UNHCR note on Pacific Solution.]
Baris 92:
[[Kategori:Hukum migrasi Australia]]
[[Kategori:Pengungsi di Australia]]
[[Kategori:Hubungan internasional dalam tahun 2001]]
[[Kategori:Hubungan Australia–NauruAustralia dengan Nauru]]