Dandan Oilik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.7 |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
|type =
}}
[[Berkas:British Museum silk princess painting.jpg|
'''Dandan Oilik''' ({{zh|
Sebagian dari Dandan Oilik ditemukan kembali dan digali oleh beberapa penjelajah asing mulai tahun 1896. Usaha penggalian menghasilkan penemuan arkeologi seperti naskah, relief [[stuko]], lukisan di papan kayu, dan mural. Sebuah survei rinci dilakukan tahun 2006 namun sebagian besar dari situs ini masih terkubur. Dandan Oilik untuk saat ini tidak terbuka bagi umum.<ref name="Odyssey">{{cite book |title=Xinjiang: China's Central Asia |author=Tredinnick, Jeremy |publisher=Odyssey: Airphoto International Ltd |year=2012 |isbn=978-962-217-790-1 |pages=392–8}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.britishmuseum.org/explore/highlights/highlight_objects/asia/p/painted_wooden_panel_showing_r.aspx |title=Painted wooden panel showing riders with bowls |publisher=[[British Museum]] |accessdate=24 Oktober 2012 |archive-date=2008-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080806123122/https://www.britishmuseum.org/explore/highlights/highlight_objects/asia/p/painted_wooden_panel_showing_r.aspx |dead-url=yes }}</ref>
== Penemuan kembali ==
Setelah lebih dari seribu tahun ditinggalkan dan terkubur dari pasir yang tertiup angin, Dandan Oilik ditemukan kembali pada tahun 1896 oleh seorang penjelajah Swedia yaitu [[Sven Hedin]]. Meninggalkan barang bawannya di Khotan, Hedin memulai perjalanannya pada tanggal 14 Januari 1896 bersama empat orang lain, tiga unta, dua keledai, serta perbekalan untuk lima puluh hari. Pada hari kelima, regu Hedin meninggalkan [[Sungai Giok Putih]], mengarah ke timur melewati bukit-bukit pasir. Melintas di antara ''davans'' atau celah di antara bukit pasir, 10 hari setelah berangkat dari Khotan, Hedin mengendarai untanya menuju "Kota Terkubur Taklamakan".<ref name="Hedin">{{cite book |title=Through Asia |url=https://archive.org/details/throughasia2hedi |author=[[Sven Hedin|Hedin, Sven]] |publisher=[[Methuen Publishing|Methuen]] |year=1898 |pages=
Ia di sana menemukan sisa-sisa dari ruma-rumah kayu, sebuah "Kuil Buddha" dengan tembok yang terbuat dari anyaman rumput yang ditopang pada pancang dan tertutup dengan plaster serta lukisan. Lukisan-lukisan tersebut ditemukan menggambarkan seorang perempuan yang sedang berlutut, pria berkumis dengan [[pakaian Persia]], hewan, dan perahu di tengah ombak. Ia juga menemukan serpihan-serpihan kertas dengan huruf yang tidak diketahui, model telapak kaki dari [[gipsum]], dan beberapa gambar Buddha. Sebagian besar dari reruntuhan mencakup area berdiameter dua hingga dua setengah mil yang terkubur di bawah bukit-bukit pasir. Hedin menyadari dan menyebutkan bahwa proses ekskavasi yang ia lakukan menjadi "usaha percuma" karena pasir kembali menutupi setiap jengkal tanah yang digali sehingga seluruh bagian bukit harus digali. Ia juga menyebutkan bahwa unta dan keledai yang ia bawa masih dapat memakan rumput dari bangunan yang sudah tua tersebut "dengan lahapnya".<ref name="Hedin"/> Walaupun Hedin tidak dapat membuka seluruh bagian dari kota, ia menemukan sisa-sisa kebun, deretan tanaman [[populus]] yang menunjukan jalan, serta sisa pohon aprikot dan plum. Ia lalu menyimpulkan bahwa "... dinding dari kota yang dikutuk Tuhan ini, [[Sodom dan Gomorra|Sodom]] kedua di tengah gurun, dahulu pernah disapu oleh aliran air yang kuat
== Aurel Stein ==
[[Berkas:Ancient Khotan BLER2 AKV1 FP246 FIG29.jpg|
[[Berkas:Judeo-Persian letter BLI7 OR8212166R1 1.jpg|
Pada bulan Desember 1900, setelah mengetahui kabar dari Khotan dari seorang "'pemburu harta' yang dapat dipercaya", [[Aurel Stein]] menelusuri kembali jalan yang ditempuh Hedin bersama dua orang pemandu dan satu regu berisi 30 orang pekerja untuk memulai usaha ekskavasi.<ref name="Stein">{{cite book |title=Ancient Khotan: detailed report of archaeological explorations in Chinese Turkestan |url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.80473 |author=[[Aurel Stein|Stein, M. Aurel]] |publisher=[[Oxford University Press]] |year=1907 |pages=236–303; 521–536; 571–574; 577; 590}}</ref><ref>{{cite book |title=Sir Aurel Stein: Archaeological Explorer |url=https://archive.org/details/siraurelsteinarc0000mirs |author=Mirsky, Jeannette |publisher=[[University of Chicago Press]] |year=1977 |isbn=0-226-53177-5 }}</ref> Ia menemukan beberapa bangunan (diberi nama label D. I hingga D. XVII), termasuk beberapa di antaranya adalah rumah dan kuil agama Buddha. D. II memiliki sebuah pijakan berbentuk persegi panjang di bagian tengahnya dengan sebuah alas patung [[padma|teratai]] di atasnya, dengan hanya bagian kaki dari patung ditemukan. Di bagunan yang lebih kecil yang menempel di sebelahnya, ia menemukan patung Buddha tanpa kepala yang ia angkut di atas keledai dan sekarang menjadi koleksi dari [[British Museum]]. Patung tanpa kepala lainnya, tertutup baju [[zirah rantai]], dan memakai sepatu bot yang lebar seperti sepatu kulit ''chāruks'' dari [[Turkestan]], yang sedang menginjak patung lain yang diyakini menggambarkan [[Kubera]].<ref name="Stein"/> Ia juga menemukan beberapa naskah yang ditulis di atas kertas, kayu, dan tongkat yang berisi mulai dari urusan sehari-hari hingga keagamaan Buddha.<ref name="Stein"/><ref name="Rossabi2014">{{cite book|author=Morris Rossabi|title=From Yuan to Modern China and Mongolia: The Writings of Morris Rossabi|url=https://books.google.com/books?id=GXejBQAAQBAJ&pg=PA292&lpg=PA292#v=onepage&q&f=false|date=28 November 2014|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-28529-3|pages=292–}}</ref>
== Ekspedisi lainnya ==
|