Buaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: en-wiki |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(169 revisi perantara oleh 99 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| image = Nile_crocodile_head.jpg
|
| fossil_range = [[
| subdivision_ranks = Subfamili
| subdivision =
*
* {{extinct}}[[Mekosuchinae]]
*
}}
'''Buaya''' adalah [[reptil]] bertubuh besar yang hidup di [[air]].
[https://id.wiktionary.org/wiki/buaya Buaya] umumnya menghuni habitat [[air tawar|perairan tawar]] seperti [[sungai]], [[danau]], [[rawa]] dan [[lahan basah]] lainnya
Dikenal pula beberapa nama daerah untuk menyebut buaya, seperti misalnya ''buhaya'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''buhaya'' ([[bahasa Banjar|bjn]]); ''baya'' atau ''bajul'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]);
Dalam [[bahasa Inggris]] buaya dikenal sebagai ''crocodile''.
<!-- [[Petsuchos]] was the name given by the Greeks to the live crocodile at [[Crocodilopolis]] in Ancient Egypt, which was worshipped as a manifestation of the Egyptian god [[Sobek]]; the deification of crocodiles.
During a voyage in 1585-
== Biologi dan perilaku ==
[[
Di luar bentuknya yang purba, buaya sesungguhnya merupakan hewan
Buaya dapat bergerak dengan sangat cepat pada jarak pendek, bahkan juga di luar air.
Buaya memangsa [[ikan]], [[burung]], [[mamalia]],
Selain memakan daging, 13 dari 23 spesies buaya kini diketahui juga memakan [[buah]]. Pada sebuah analisis rutin yang dilakukan terhadap buaya Amerika (''[[Alligator mississippiensis]]'') yang tinggal di [[Taman Nasional Everglades]], [[Florida]], para peneliti dari US Fish and Wildlife Service menemukan sebuah "kolam [[apel]]" di dalam perut buaya. Tahun 2012, seorang peneliti dari [[Asia Tenggara]] juga melihat seekor buaya siam melahap [[semangka]].<ref>[http://sains.kompas.com/read/2013/08/01/1249078/Terungkap.Ternyata.Buaya.Juga.Doyan.Buah Terungkap, Ternyata Buaya Juga Doyan Buah]. Sains.kompas.com</ref>
[[Berkas:Column of San Teodoro in Piazzetta San Marco (Venice).jpg|jmpl|200px|kiri|Patung Saint [[Theodore of Amasea]] menginjak seekor buaya ([[Venesia]], [[Italia]]).]]
Pada musim kawin dan bertelur buaya dapat menjadi sangat agresif dan mudah menyerang manusia atau hewan lain yang mendekat. Di musim bertelur buaya amat buas menjaga sarang dan telur-telurnya. Induk buaya betina umumnya menyimpan telur-telurnya dengan dibenamkan di bawah gundukan tanah atau pasir bercampur dengan [[serasah]] [[daun|dedaunan]]. Induk tersebut kemudian menungguinya dari jarak sekitar 2 meter.
Embrio buaya tak memiliki [[kromosom]] seksual, yakni kromosom yang menentukan jenis kelamin
anak yang akan ditetaskan. Jadi tak sebagaimana [[manusia]], jenis kelamin buaya tak ditentukan secara [[genetika|genetik]]. Alih-alih, jenis kelamin ini ditentukan oleh suhu pengeraman atau suhu sarang tempat telur ditetaskan. Pada [[buaya muara]], suhu sekitar 31,6[[Celsius|°C]] akan menghasilkan hewan [[jantan]], sedikit lebih rendah atau lebih tinggi dari angka itu akan menghasilkan buaya [[betina]]. Masa pengeraman telur adalah sekitar 80 hari, tergantung pada suhu rata-rata sarang.<ref name="britton"/>
Buaya ditengarai memiliki insting untuk kembali ke tempat tinggalnya semula (''homing instinct'').<ref>{{cite web
Baris 58 ⟶ 50:
| format =
| doi =
| accessdate = 2007-09-27 }}
| last =
| first =
| authorlink =
| coauthors =
Baris 70 ⟶ 62:
| format =
| doi =
| accessdate = 2007-09-27 }}
Menurut pengetahuan sekarang, buaya memiliki kekerabatan yang lebih erat dengan [[burung]] dan [[dinosaurus]], dibandingkan dengan kebanyakan reptil umumnya.
=== Umur ===
[[Berkas:Menetas.jpg|jmpl|250px|Bayi buaya berusaha keluar dari cangkang telur di [[Kebun Binatang Mangkang Semarang]].]]
Tidak ada cara yang meyakinkan untuk menghitung umur buaya, selain dengan mengetahui waktu penetasannya dahulu, meskipun ada beberapa teknik yang telah dikembangkan. Metode yang paling umum digunakan untuk menaksir umur hewan ini ialah dengan menghitung lingkaran tumbuh pada tulang dan gigi. Tiap-tiap lapis lingkaran menggambarkan adanya perubahan pada laju pertumbuhan, yang mungkin disebabkan oleh perubahan musim kemarau dan hujan yang berulang setiap tahun.<ref name="britton">Britton, Adam. [http://www.flmnh.ufl.edu/cnhc/cbd-faq-q3.htm Crocodilian Biology Database, FAQ. ''"How long do crocodiles live for?"'']. Diakses 9/11/2006.</ref> Dengan tetap mengingat peluang ketidaktepatan metode ini, buaya yang tertua kemungkinan adalah spesies yang terbesar. [[Buaya muara]] (''C. porosus'') diperkirakan dapat hidup rata-rata hingga 70 tahun, dengan sedikit individu yang terbukti dapat melebihi umur 100 tahun. Salah satu buaya tertua yang tercatat, mati di [[kebun binatang]] [[Rusia]] pada usia sekitar 115 tahun.<ref name="britton"/>
Seekor buaya air tawar jantan yang dipelihara di Kebun Binatang [[Australia]] diperkirakan berumur 130 tahun.
=== Ukuran ===
Ukuran tubuh buaya sangat bervariasi dari jenis ke jenis, mulai dari [[buaya kerdil]] hingga [[buaya muara]] raksasa.
Ukuran terbesar buaya muara hingga kini masih diperdebatkan.
url=http://in.today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=topNews&storyID=2006-06-16T161028Z_01_NOOTR_RTRJONC_0_India-255100-1.xml| title=Orissa crocodile recognised as world's largest|
publisher=Reuters|
date=[[2006-06-16]]|
accessdate
Dua catatan lain yang
[[
Buaya terbesar yang pernah dipelihara di penangkaran adalah seekor blasteran buaya muara dengan [[buaya Siam]] yang diberi nama Yai ([[bahasa Thai|Th.]]: ใหญ่, berarti ''besar'') (menetas pada 10 Juni 1972) di Kebun Penangkaran Buaya Samutprakarn yang terkenal di Thailand.
Buaya raksasa peliharaan yang lain adalah seekor buaya muara yang bernama Gomek.
Buaya Bhitarkanika yang terbesar diperkirakan sepanjang 7,62 m.
== Taksonomi dan penyebaran ==
[[File:Crocodylus_acutus_mexico_01.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Amerika di La Manzalina,Meksiko]]
Kebanyakan buaya tergolong ke dalam [[genus]] ''Crocodylus''. Dua marga lain yang masih hidup anggota suku Crocodylia ini adalah ''[[Osteolaemus]]'' dan ''[[Tomistoma]]'', masing-masingnya bersifat [[monotipik]].
* '''Anak suku [[Mekosuchinae]]''' (punah)
* '''Anak suku Crocodylinae'''
** [[Genus|Marga]] ''[[Euthecodon]]'' (punah)
** Marga ''[[Rimasuchus]]'' (punah, sebelumnya ''Crocodylus lloydi'')
** Marga ''[[Osteolaemus]]''
*** [[Buaya kerdil]], ''[[Osteolaemus tetraspis]]'' (para ahli berbeda pendapat apakah spesies ini sebetulnya terdiri dari dua spesies. Kebanyakan berpandangan bahwa buaya kerdil adalah satu spesies dengan dua anak jenis (subspesies): ''O. tetraspis tetraspis'' & ''O. t. osborni'')[[File:Stumpfkrokodil_Osteolaemus_tetraspis_Tierpark_Hellabrunn-1.jpg|220x124px|thumb|right| Buaya Kerdil]]
** Marga ''[[Crocodylus]]''
*** ''[[Crocodylus acutus]]'', [[buaya Amerika]][[File:Crocodylus_acutus_19990905.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Amerika]]
*** ''[[Crocodylus cataphractus]]'', [[Buaya moncong-ramping]] (kajian [[DNA]] terbaru menyarankan bahwa spesies ini mungkin lebih tepat digolongkan ke dalam marga tersendiri, ''[[Mecistops]]'')[[File:Crocodylus_cataphractus.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Moncong Ramping]]
*** ''[[Crocodylus intermedius]] '', [[buaya Orinoco]][[File:Crocodylus_intermedius.JPG|220x124px|thumb|right|Buaya Orinoco]]
*** ''[[Crocodylus johnsoni]]'', [[buaya air-tawar Australia]][[File:Freshies.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Air Tawar Australia]]
*** ''[[Crocodylus mindorensis]]'', [[buaya Filipina]]
*** ''[[Crocodylus moreletii]] '', [[buaya Meksiko]]
*** ''[[Crocodylus niloticus]]'', [[buaya Nil]] atau buaya Afrika (anak jenis [[Madagaskar]] kadang-kadang dinamai [[buaya hitam]])[[File:Nile_Crocodile_(Crocodylus_niloticus)_juvenile_(12717905014).jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Nil]]
*** ''[[Crocodylus novaeguineae]]'', [[buaya Irian]][[File:Neuguinea-krokodil-0272.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Irian]]
*** ''[[Crocodylus palustris]]'', [[buaya India]] atau buaya rawa[[File:Mugger_crocodile_(Crocodylus_palustris)_from_Ranganathittu_Bird_Sanctuary_JEG4286.JPG|220x124px|thumb|right|Buaya India]]
*** ''[[Crocodylus porosus]] '', [[buaya air asin]][[File:Crocodylus_porosus_-_Daintree_River.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Air Asin]]
*** ''[[Crocodylus rhombifer]] '', [[buaya Kuba]][[File:Estocolm_2008_163.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Kuba]]
*** ''[[Crocodylus siamensis]]'', [[buaya Siam]] atau buaya air-tawar Asia[[File:Crocodylus_siamensis_(head,_mouth_open,_in_zoo).jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Siam]]
* '''Anak suku Tomistominae''' (kajian terbaru mendapatkan bahwa kelompok ini sesungguhnya lebih dekat berkerabat dengan gavial, suku Gavialidae)
** Marga ''[[Kentisuchus]]'' (punah)
** Marga ''[[Gavialosuchus]]'' (punah)
** Marga ''[[Paratomistoma]]'' (punah)
** Marga ''[[Thecachampsa]]'' (punah)
** Marga ''[[Rhamphosuchus]]'' (punah)
** Marga ''[[Tomistoma]]''
*** ''[[Tomistoma schlegelii]]'', [[buaya senyulong]] atau gavial Malaya
*** ''[[Tomistoma lusitanica]]'' (punah)
*** ''[[Tomistoma cairense]]'' (punah)
*** ''[[Tomistoma machikanense]]'' (punah, spesies kala Pleistosen dari [[Jepang]])
=== Buaya di Indonesia ===
Sejauh ini diketahui sekitar tujuh spesies (atau subspesies) buaya yang ditemukan di Indonesia,<ref name="iskandar2000">Iskandar, D.T. 2000. ''Kura-kura dan Buaya Indonesia dan Papua Nugini''. Penerbit ITB, Bandung. 191 hal. ISBN 979-96100-0-1</ref> yakni:
* Buaya sejati
** [[Buaya irian]] (''C. novaeguineae'')
** [[Buaya air asin]] (''C. porosus'')
** [[Buaya kalimantan]] (''C. raninus'')
** Buaya air tawar atau [[Buaya Siam]] (''C. siamensis'')
** [[Buaya irian#Catatan taksonomis|Buaya sahul]] (''Crocodylus'' sp.nov.), dan
* Bukan buaya sejati
** [[Buaya sepit]] (''Tomistoma schlegelii'')
** †Gavial bengawan solo (''Gavialis bengawanicus''). Sudah punah, fosilnya ditemukan oleh [[Eugène Dubois]] di sungai Bengawan Solo tahun 1908.<ref>{{Cite journal|url=https://doi.org/10.1080/02724631003617910|title=A revision of the Dubois crocodylians, Gavialis bengawanicus and Crocodylus ossifragus, from the Pleistocene Homo erectus beds of Java|first1=Massimo|last1=Delfino|first2=John De|last2=Vos|date=24 Mar 2010|journal=Journal of Vertebrate Paleontology|volume=30|issue=2|pages=427–441|via=Taylor and Francis+NEJM|doi=10.1080/02724631003617910}}</ref>
Keberadaan buaya mindoro di Indonesia (yakni di [[Sulawesi]] timur dan tenggara) baru dilaporkan semenjak 1996. Buaya kalimantan (diketahui dari [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Selatan|Selatan]]) statusnya masih diperdebatkan, mengingat jenis ini serupa bentuk dan habitatnya dengan buaya air tawar, namun dengan beberapa ciri lain yang membedakannya. Demikian pula status buaya Sahul, yang selama ini dianggap identik dengan buaya irian. Buaya Sahul menyebar terbatas di sebelah selatan Papua, sementara buaya irian di sebelah utara pegunungan tengah.<ref name="iskandar2000"/>
=== Kerabat dekat ===
[[Aligator]] dan [[kaiman]] (''caiman'' atau ''cayman'') adalah kerabat dekat buaya yang termasuk suku [[Alligatoridae]]. Aligator memiliki tubuh mirip buaya, yang kadang-kadang dikelirukan satu sama lain. Bedanya, aligator memiliki moncong yang cenderung lebar ujungnya, bentuk huruf U apabila dilihat dari atas; sedangkan buaya bermoncong lebih sempit meruncing, bentuk huruf V. Gigi ke-4 di rahang bawah buaya berukuran besar dan muncul di sisi luar rahang atas manakala moncongnya terkatup. Gigi-gigi rahang bawah aligator tersembunyi oleh bibir atasnya manakala moncongnya terkatup.
[[Gavial]] alias buaya julung-julung adalah jenis buaya lain lagi yang tergolong suku Gavialidae. Buaya ini memiliki tubuh yang gemuk, namun dengan moncong yang panjang dan kurus, bukan tak mirip dengan kepala ikan [[julung-julung]]. Buaya ini juga disebut buaya ikan, karena memang makanan utamanya adalah [[ikan]]. Selain itu gavial juga hampir sepenuhnya [[akuatik]], dan hanya sesekali naik ke darat untuk berjemur. Crocodylidae, Alligatoridae dan Gavialidae tergolong ke dalam bangsa ([[ordo]]) Crocodilia.
Beberapa kerabat buaya yang telah punah, anggota kelompok yang lebih besar lagi, yakni [[Crocodylomorpha]], yang bersifat [[herbivora]].
== Buaya dan manusia ==
==
Jenis-jenis buaya bertubuh besar dapat sangat berbahaya bagi manusia. [[Buaya muara]] dan [[buaya Nil]] adalah yang paling berbahaya, membunuh ratusan orang tiap tahun di berbagai daerah di [[Asia Tenggara]] dan [[Afrika]]. [[Buaya rawa]] dan mungkin pula [[kaiman hitam]] yang terancam punah, juga amat berbahaya. [[Aligator Amerika]] kurang agresif dan jarang menyerang manusia apabila tak diganggu.
Peristiwa serangan buaya yang paling banyak memakan jiwa kemungkinan adalah yang terjadi di [[Burma]], 19 Februari 1945, semasa Perang Pulau Ramree. Sejumlah 900 orang tentara Kekaisaran Jepang, dalam upayanya untuk mundur dan bergabung dengan pasukan infantri yang lebih besar, telah menyeberangi rawa-rawa [[hutan bakau|bakau]] sepanjang 10 mil yang dihuni buaya-buaya muara. Duapuluh tentara akhirnya tertawan hidup-hidup oleh pasukan Inggris, dan hampir 500 orang lagi diketahui telah melarikan diri dari Pulau Ramree. Banyak tentara selebihnya yang tewas dimangsa oleh buaya, meskipun senjata tentara Inggris pun tak pelak lagi turut berperan menewaskan pasukan yang malang itu. Di samping [[nyamuk]], buaya tercatat sebagai hewan yang paling banyak menyebabkan kematian pada tahun 2001.<ref>[http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=/news/2002/03/12/namy12.xml Daily Telegraph] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080205065939/http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=%2Fnews%2F2002%2F03%2F12%2Fnamy12.xml |date=2008-02-05 }} - Crocodile girl told that lake was safe to swim in</ref>
=== Kulit buaya ===
[[Berkas:Crocodile_wallets.jpg|jmpl|ka|200px|Dompet kulit buaya diproduksi dari Bangkok Crocodile Farm.]]
Meskipun buaya hidup ditakuti orang, namun produk-produk dari kulitnya banyak disukai dan berharga tinggi. Kulit buaya diolah untuk dijadikan aneka barang kerajinan kulit seperti dompet, tas, topi, ikat pinggang, sepatu dan lain-lain. [[Indonesia]] mengekspor cukup banyak kulit buaya, sekitar 15.228 potong pada tahun 2002, dengan negara-negara tujuan ekspor di antaranya ke [[Singapura]], [[Jepang]], [[Korea]], [[Italia]], dan beberapa negara lainnya. Empat perlimanya adalah dari kulit [[buaya Irian]], dan sekitar 90% di antaranya dihasilkan dari penangkaran buaya.<ref name="caldwell">Caldwell, J. 2004. [http://www.unep-wcmc.org/species/projects/WorldtradeCrocSkins2000-2002.pdf ''World Trade in Crocodilian Skins, 2000–2002'']{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}. [[WCMC]] – [[UNEP]]</ref>
Daging buaya juga dimakan di beberapa negara seperti di [[Australia]], [[Etiopia]], [[Thailand]], [[Afrika Selatan]], [[Kuba]], dan juga di sebagian tempat di Indonesia dan [[Amerika Serikat]].
<!--
It can also be found in specialty restaurants in some parts of the United States. The meat is white and its nutritional composition compares favourably with that of more traditional meats. It does tend to have a slightly higher cholesterol level than other meats. [http://tokocrocsonline Crocodile] meat has a delicate flavour and its taste can be complemented by the use of marinades. Choice cuts of meat include backstrap and tail fillet. -->
=== Konservasi ===
Mengingat banyak populasinya yang terus menurun dan menuju kepunahan, banyak jenis buaya di
Untuk mengurangi tekanan terhadap populasi buaya di alam, berbagai upaya penangkaran telah dikembangkan.
==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Wikispecies|Crocodilia}}
{{commons|Crocodilia}}
* {{en}} [http://www.crocodilian.com/ Crocodilian Online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110708204615/http://www.crocodilian.com/ |date=2011-07-08 }}
* {{en}} [http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/680840.stm BBC news finds powerful agent in crocodile blood]
* {{en}} [http://
{{Crocodilia}}{{Taxonbar|from=Q43169}}
[[
[[Kategori:Crocodylidae]]
[[
|