Jamur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k taxobox dan interwiki |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(153 revisi perantara oleh 93 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:ChampignonMushroom.jpg|jmpl|200px|[[Jamur kancing]] (''champignon'') adalah jamur pangan yang paling populer di dunia.]]
'''Jamur''', '''cendawan''', atau '''kulat''' adalah organisme yang termasuk ke dalam kingdom Fungi dan tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat [[heterotrof]].<ref name="web1">[http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0025%20Bio%201-5b.htm Jamur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111006233856/http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0025%20Bio%201-5b.htm |date=2011-10-06 }} (Diakses pada tanggal 20 Juli 2011)</ref> Jamur ada yang [[uniseluler]] dan [[multiseluler]].<ref name="web1"/> Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut [[hifa]].<ref name="web1"/> Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut [[miselium]].<ref name="web1"/> Reproduksi jamur, ada yang dengan cara [[Reproduksi vegetatif | vegetatif]] ada juga dengan cara [[Pembiakan generatif | generatif]].<ref name="web1"/> Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan [[miselium]]nya untuk memperoleh makanannya.<ref name="web2">[http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0024%20Bio%201-5a.htm Cara Hidup Jamur]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (Diakses pada tanggal 20 Juli 2011)</ref> Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.<ref name="web2"/> Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada [[substrat]] yang menyediakan [[karbohidrat]], [[protein]], [[vitamin]], dan senyawa kimia lainnya.<ref name="web2"/> Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.<ref name="web2"/> Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat [[parasit obligat]], [[parasit fakultatif]], atau [[saprofit]].<ref name="web2"/>
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan [[simbiosis mutualisme]].<ref name="web2"/> Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.<ref name="web2"/> Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada ''[[mikoriza]]'', yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.<ref name="web2"/> Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.<ref name="web2"/> Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.<ref name="web2"/> Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas ''Oomycetes''.<ref name="web2"/> Jamur dibedakan menjadi empat divisio, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Beberapa jamur dari genus [[Psilocybe]] terkenal dapat menyebabkan halusinasi dan sekarang dilarang di Indonesia..<!--
'''Jamur''' dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota [[kerajaan (biologi)|kerajaan]] [[Fungi]] dan beberapa organisme yang pernah dianggap berkaitan, seperti [[jamur lendir]] dan "jamur belah" ([[Bacteria]]). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi [[sinonim]] bagi [[kapang]]. Arti terakhir, yang akan dibahas dalam artikel ini, adalah [[tubuh buah]] yang lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (terutama [[Basidiomycetes]]) yang biasanya muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya. Pengertian terakhir ini berkaitan dengan nilai ekonomi jamur sebagai bahan pangan, sumber racun, atau bahan pengobatan. Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti [[payung]], walaupun ada juga yang tampak seperti [[piring]]an.
Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti [[jamur merang]] (''Volvariela volvacea''), [[jamur tiram]] (''Pleurotus''), [[jamur kuping]] (''Auricularia polytricha''), [[jamur kancing]] atau ''champignon'' (''Agaricus campestris''), dan [[shiitake|jamur shiitake]] (''Lentinus edulis''). Jamur yang beracun contohnya adalah ''[[Amanita muscaria]]'', dan jamur yang dikenal sebagai "[[destroying angel]]".
-->
<!--
Bagian di bawah ini tidak rapi dan seharusnya dibuatkan dalam artikel-artikel tersendiri
Agaricus compestris (Agaricaceae)
Jamur Bulan
Ditemukan di hutan sekunder kawasan TNKS daerah Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Jenis Jamur ini hidup mengelompok dipermukaan tanah yang lembab, pada perakaran tanaman. Saat dewasa Cap (payung) berwarna putih, permukaannya licin dan agak lengket, berukuran 5 – 10 cm dengan bagian bawah berbilah lunak dan convexnya beralur di tepi. Pada saat masih kecil bentuknya seperti kancing dengan tangkai yang pendek berukuran ± 1 cm. Volva tidak jelas menempel ditanah sementara tangkai melekat dibagian sentral. Jamur ini dapat dimakan, rasanya lezat dan lembut namun kurang begitu dimanfaatkan penduduk setempat.
--------------------------------------------------------------------------------
Amanita junguilea (Amanitaceae)
Jamur Kikik
Ditemukan di kawasan hutan primer kawasan TNKS di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Jamur Kikik tumbuh dipermukaan tanah yang lembab pada daerah yang tinggi. Tubuh buah berwarna kekuningan, Cap berdiameter 3 – 6 cm berwarna kuning pada bagian tepi dan agak kecoklatan di bagian sentral. Pada permukaan atas Cap terdapat butiran-butiran yang lengket. Bagian bawah berbilah, berwarna putih dan agak lembab. Tangkai disentral, berwarna putih, volva berbentuk bolbus kenyal, tanpa cincin, panjang 4 – 8 cm dengan diameter 0,5 cm. Jamur ini beracun dan dapat memabukkan, tetapi ada penawarnya yaitu tangkainya sendiri.
--------------------------------------------------------------------------------
Auricularia polytricia (Auriculariaceae)
Jamur Kuping Kongop
Hidup dipermukaan kulit kayu mati yang lembab, jenis ini merupakan kelompok jamur kuping dengan karpopora licin dan transparan. Bagian atas licin dan basah, bagian bawahnya agak kasar karena terdapat aliran urat seperti vena, berwarna coklat, karpopora lunak, melekat langsung di kulit kayu. Ukurannya berkisar 1 – 8 cm, hidup mengelompok dan tersebar hampir disebagian besar hutan, hidup sebagai saprofit, ada juga yang parasit pada tanaman. Jamur ini rasanya enak dan dapat dimakan. Jamur ini ditemukan di hutan sekunder kawasan TNKS daerah Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan.
--------------------------------------------------------------------------------
Auricularia auricularis (Auriculariaceae)
Jamur Kuping Pimir
Tumbuh di hutan sekunder kawasan TNKS daerah Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Jamur ini hidup pada kulit kayu mati yang lembab. Berwarna coklat transparan, permukaan licin, karpopora lunak dan melekat langsung di kulit kayu. Tidak memiliki peruratan seperti jenis jamur kuping sebelumnya. Berukuran antara 4 – 8 cm, koloninya ditemukan dalam jumlah yang tidak begitu banyak pada substrat tempat jamur ini hidup. Seperti umumnya jenis jamur kuping, jamur ini dapat dimakan.
--------------------------------------------------------------------------------
Boletus sp (Boletaceae)
Tumbuh pada tanah yang lembab di pinggir sungai, di kawasan hutan primer TNKS daerah Sungai Susup Kecamatan Rawas Hulu, jamur ini merupakan kelompok jamur yang memiliki stipe dan cap serta berporus pada bagian bawahnya. Permukaan atas Cap datar agak licin dan berdaging dengan dameter 6 – 10 cm, tangkai terletak di sentral dan dapat melengkung. Bagian bawah berporus dengan warna coklat keputihan. Tangkai berwarna abu-abu agak kasap. Sampai saat ini belum diketahui edibilitasnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Suillus bovinus (Boletaceae)
Ditemukan di daerah hutan primer kawasan TNKS desa Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Jamur ini tumbuh di permukaan tanah yang kering dan berserasah. Secara umum tubuh buah warna hitam, permukaan Cap mendatar agak licin mengkilap, bagian bawah berambut (agak tajam dan lunak) dengan diameter 3 – 6 cm. Posisi tangkai di sentral, berwarna kecoklatan silindris dan agak mengecil dibagian bawah, kasap, dengan panjang 1 x 5 cm, agak bersisik ( kasar permukaannya). Edibilitas belum diketahui.
--------------------------------------------------------------------------------
Calvatia excipuliformae (Calvatiaceae)
Jamur Telok Pipit
Tumbuh di permukaan tanah yang berumput, jamur ini memiliki karpopora berbentuk globose, bulat berukuran 1,5 – 3 cm berwarna putih ketika masih muda dan coklat kehitaman pada saat dewasa. Permukaan agak berbintik-bintik lunak. Pada saat tua di bagian atas jamur ini tampak tonjolan seperti mata tunas. Ditemukan pada jalan setapak Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Jamur ini dapat dimakan pada waktu masih muda.
--------------------------------------------------------------------------------
Chantharellus cibarius (Chantharellaceae)
Ditemukan di hutan primer kawasan TNKS daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Merupakan kelompok jamur kayu yang tumbuh pada kulit kayu mati. Cap terangkat keatas, membulat, bergaris dibagian tepi membentuk seperti kembang terompet. Bagian atasnya kenyal berwarna kekuningan dengan diameter 3 – 5 cm agak melengkung dan licin, bagian bawah berbilah/gill berwarna kekuningan. Posisi tangkai pada bagian sentral, bentuknya seperti ranting kayu berwarna kecoklatan dengan panjang 3 – 5 cm. Jamur ini dapat dimakan ketika masih muda karena masih lunak.
--------------------------------------------------------------------------------
Clavaria/Ramaria abietina (Clavariaceae)
Jamur Karang
Hidup pada tanah yang lembab dan serasah yang tipis, jamur ini memiliki karpopora berbentuk seperti bunga karang/bunga brokoli berwarna krem kekuningan, berdaging, kenyal, licin dan berair. Daging buah di bagian bawah lebih tebal dari bagian atas. Pada bagian atas membentuk percabangan. Tingginya dapat mencapai 4 – 10 cm. Jamur ini dapat dimakan, rasanya hambar. Ditemukan di hutan sekunder kawasan TNKS di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamata Rawas Hulu Sumatera Selatan.
--------------------------------------------------------------------------------
Clavariadelphus truncatus (Clavariaceae)
Jamur ini ditemukan di pinggiran sungai hutan primer kawasan TNKS daerah Sungai Kulus Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Jamur ini tumbuh di tanah yang lembab, memiliki tubuh buah yang unik yaitu berbentuk seperti benang berwarna orange. Tumbuh berkelompok di sekitar perakaran pohon, bentuknya hampir mirip dengan Clavaria inequalis, namun tangkai dari atas sampai dasar memiliki ukuran yang sama dan ujungnya meruncing. Panjangnya 4 – 10 cm dengan lebar 0,5 cm. Belum diketahui edibilitasnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Dacrymyces deliquescens (Dacrymycetaceae)
Merupakan kelompok jamur kayu, tumbuh di permukaan kulit kayu mati yang lembab. Karpopora bergelatin, berwarna kuning orange berukuran 0,2 – 1 cm. Permukaan licin, bergelatin, transparan, tidak ada tepi, kadang dengan tangkai yang sangat kecil, tidak berbau dan tidak berasa. Bentuknya seperti lumut. Jamur ini tidak dapat dimakan. Ditemukan di Sungai Keruh, daerah hutan sekunder kawasan TNKS desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan.
--------------------------------------------------------------------------------
Exidia galandulosa (Exiidiaceae)
Jamur otak
Merupakan kelompok jamur kayu, ditemukan tumbuh pada kulit kayu mati yang bekas terbakar di daerah Sungai Piring, Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan yang merupakan daerah hutan sekunder kawasan TNKS. Tubuh buah berbentuk glubosa bulat, berkerut membentuk alur, berwarna kecoklatan, lunak dan kenyal. Ukuran berkisar 3 – 5 cm, tidak ditemukan adanya tangkai, bagian dalamnya berongga dan mengandung air. Belum diketahui edibilitasnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Helvella monochella (Helvellaceae)
Ditemukan tumbuh pada tanah berserasah di daerah Sungai Kulus dan Sungai Piring pada hutan primer kawasan TNKS di Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan. Merupakan jamur tanah yang memiliki tubuh buah yang tidak sempurna. Hidup mengelompok, berwarna hitam, Cap dan tangkai bersatu, sehingga sulit dibedakan. Bagian atas berbentuk cangkir, diameter 3 - 5 cm dengan permukaan yang agak kasap. Tangkai berbentuk silindris berukuran 1 - 2 cm. Jamur ini tidak dapat dimakan karena beracun dan dapat memabukkan.
--------------------------------------------------------------------------------
Hydnum repandum (Hydnaceae)
Jamur ini tumbuh pada permukaan tanah berserasah. Cap tidak rata dengan tepi terangkat keatas berukuran 4 – 10 cm. Permukaan atas berwarna coklat keabuan dan kasap, sedangkan bagian bawah bersisik dengan warna kuning kecoklatan. Tangkai berwarna kelabu berukuran lebar 1-2 cm dan panjang 4-5 cm. Bentuknya silindris dengan permukaan yang kasap, bagian bawah membesar, bagian dasar tangkai membulat. Belum diketahui edibilitasnya, ditemukan di daerah Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Hygrophorus hypotejus (Hygrophoraceae)
Jamur Taoun
Jamur ini hidup di permukaan tanah pada perakaran tumbuhan. Cap berbentuk bulat, berwarna kuning dan agak coklat kehitaman pada bagian sentral dengan diameter 6-15 cm. Permukaan atas licin dan lembab sementara bagian bawah berbilah agak jarang. Bagian tepi payung agak lembut dan berair. Tangkai berada di sentral, tidak bercincin dengan warna kuning keputihan. Panjangnya 6-10 cm, diameter 2-3 cm, lunak dan berair. Jamur ini dapat dimakan dan memiliki rasa yang lezat. Ditemukan di Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada daerah hutan sekunder kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Hygrocybe punicea (Hygrophoraceae)
Jamur ini tumbuh pada permukaan tanah yang lembab. Tubuh buah keseluruhan berwarna kuning dan menghasilkan spora putih. Cap convex, memiliki tepi yang tidak rata (pecah), berukuran 5 - 8 cm. Permukaan atas licin dan lembut, bagian bawah berbilah berwarna agak keputihan. Tangkai berbentuk silindris berukuran 4 - 6 cm dengan diameter 1 - 1,5 cm. Jamur ini tidak dapat dimakan karena beracun dan dapat memabukan. Ditemukan di Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada daerah hutan sekunder kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Lepiota procera (Lepiotaceae)
Jamur ini ditemukan di daerah Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS. Tumbuh di permukaan tanah di sekitar perakaran. Jamur ini memiliki Cap berbentuk sirkular, permukaan atas rata terangkat keatas, licin dan lunak, dengan diameter 6-10 cm. Bagian bawah berbilah yang jarang, berair dan lunak berwarna putih. Tangkai berbentuk silindris berwarna putih, lembut, dengan tinggi 8-15 cm dan diameter 1-1,5 cm. Terdapat sisa (cincin) dibagian atas tangkai dan volva pada bagian bawah tangkai. Jamur ini dapat dimakan, rasanya manis.
--------------------------------------------------------------------------------
Chyatus striatus (Nidulariceae)
Jamur Terompet /Jamur Sarang Burung
Hidup berkelompok pada kulit kayu, jamur ini berukuran kecil dengan tubuh buah berbentuk kerucut terbalik. Diameter bagian atas 1 – 2 cm dengan tepi bergerigi. Bagian dalam membentuk mangkok yang berbiji, berwarna coklat kehitaman dengan tinggi 1 - 2 cm. Bagian kulit luar berbulu, berwarna coklat kehitaman. Belum diketahui edibilitasnya. Ditemukan di Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada daerah hutan primer kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Polyporus giganteus (Polyporaceae)
Jamur ini bentuknya seperti kipas, tumbuh berkelompok pada kayu mati, membentuk lapisan-lapisan bertingkat. Warnanya kuning dengan panjang 5 – 25 cm dan lebar 5 – 15 cm. Karpopora keras, permukaan atas licin mengkilap dan bagian bawah putih kekuningan dengan porus yang banyak dan halus. Jamur ini dimanfaatkan sebagai bahan obat. Ditemukan di Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, di daerah hutan sekunder kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Pycnoporus cinnabarinus (Polyporaceae)
Merupakan kelompok jamur kayu yang berbentuk kipas dengan permukaan yang lebar berukuran sekitar 15 x 20 cm. Permukaannya berkerut dan agak bergaris pada bagian tepi karena penebalan warna orange dari jamur ini. Bagian bawah tidak rata dan berporus halus. Tangkai tidak kelihatan karena ujung karpopora langsung menyatu pada substrat kayu. Jamur ini tumbuh pada kayu mati, ditemukan di Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS. Belum diketahui edibilitasnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Lactarius pyrogalus (Russulaceae)
Merupakan jamur kayu yang tumbuh mengelompok pada kayu lapuk. Memiliki tubuh buah yang berukuran kecil, Cap berbentuk seperti kelopak bunga, terangkat keatas dan agak menggulung pada tepi tudung, ukuran 3 – 5 cm, berwarna biru kelabu. Bagian bawah berbilah rapat berwarna biru kelabu. Ditemukan di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan primer kawasan TNKS. Belum diketahui edibilitasnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Russula sp (Russulaceae)
Jamur ini tumbuh pada serasah di permukaan tanah. Permukaan Cap datar membentuk cawan, dengan diameter 6 – 10 cm berwarna coklat kehitaman dan berserbuk. Bagian tengah licin dan bagian tepi berbilah menuju sentral. Bagian bawah berwarna putih kecoklatan dengan bilah rapat dan lunak. Tangkai silindris, berukuran 8 – 12 cm, berwarna coklat, bagian luar agak bersisik dan berongga dibagian dalam. Jamur ini mengeluarkan bau yang kurang enak dan tidak dapat dimakan karena beracun dan dapat memabukkan. Ditemukan di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan primer kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Russula nygricans (Russulaceae)
Jamur ini tumbuh pada tanah yang berserasah dan lembab pada daerah tinggi. Tubuh buah berwarna hitam, lunak dan berair. Cap agak terangkat dan bagian tengah cekung (berbentuk cawan). Diameternya mencapai 4 – 8 cm, permukaan agak kasap, bagian tepi agak pecah-pecah. Bagian bawah ber-gills (berbilah) agak jarang. Tangkai menyatu pada cap, berbentuk silindris, berukuran 3 – 5 cm, lunak dan berair. Tidak dapat dimakan karena beracun dan dapat mematikan. . Ditemukan di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan primer kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Hypoloma capnoides (Strophariaceae)
Hidup mengelompok pada kulit kayu, jamur ini memiliki tubuh buah berukuran kecil dengan phileus ( tudung ) bulat dan pipih. Permukaannya agak licin dan lembut berukuran 2 – 4 cm. Bagian bawah memiliki gills, berwarna kuning kecoklatan. Posisi tangkai di sentral dengan panjang 1 – 2 cm dan diameter 0,5 cm berwarna kuning kecoklatan. hidup mengelompok, pada kulit kayu. Jamur ini dapat dimakan, ditemukan di daerah Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS.
--------------------------------------------------------------------------------
Theleophora terestris (Theleophoraceae)
Hidup dipermukaan tanah yang lembab, merupakan jamur yang berbentuk seperti bunga karang. Cap berlapis seperti helaian daun yang berbentuk roset dan keras seperti kayu. Warnanya kecoklatan, pada bagian ujung-ujungnya terdapat garis putih. Bagian bawahnya berporus dan berwarna putih. Ukuran koloninya berkisar antara 4 – 8 cm yang berbentuk seperti gundukan kayu. Belum diketahui kegunaannya, ditemukan di daerah Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS
--------------------------------------------------------------------------------
Clitocybe sp (Tricholomataceae)
Jamur cabe
Tumbuh mengelompok pada kayu mati. Tubuh buah berukuran kecil dengan Cap berbentuk bulat berukuran 2 – 4 cm, berwarna krem dengan permukaan licin dan lembut. Bagian bawah bergill (berbilah), tangkai berada di sentral, berbentuk silindris berukuran diameter sekitar 0,5 cm dan tinggi 2 – 3 cm. Jamur ini dapat dimakan. Ditemukan di kawasan TNKS daerah Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan.
--------------------------------------------------------------------------------
Clitocybe nebularis (Tricholomataceae)
Jamur awan
Tumbuh pada permukaan tanah yang lembab di daerah rendah. Cap convex, bulat agak terangkat ke atas, berdiameter 4 – 8 cm. Permukaan berwarna putih, licin berair dan agak lengket. Bagian tepi bergerigi, bagian bawah memiliki bilah jarang. Tangkai di sentral, berbentuk silindris dengan panjang 3-4 cm, lunak dan lembut, tanpa cincin dan volva. Jamur ini dapat dimakan, memiliki rasa yang lezat. Ditemukan di daerah Sungai Piring dan Sungai Kulus Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan primer kawasan TNKS
--------------------------------------------------------------------------------
Clitocybe odora (Tricholomataceae)
Jamur Kelapa
Hidup di kulit kayu yang telah mati dan lapuk. Cap berbentuk pipih dan membulat semi sirkular dengan bagian tepi agak terangkat berdiameter 3 – 10 cm. Permukaan licin dan berair, berwarna putih agak transparan. Bagian bawah berbilah hingga ke tepi, lunak dan berair. Tangkai berwarna putih pendek dengan ukuran tinggi 2-3 cm dan lebar 0,5 cm, pada bagian bawah terdapat volva yang kecil untuk melekat pada kayu. Jamur ini dapat dimakan dan rasanya enak. Ditemukan di daerah Sungai Keruh dan Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS
--------------------------------------------------------------------------------
Collybia sp (Tricholomataceae)
Tumbuh mengelompok pada ranting dan kulit kayu yang telah mati, merupakan jamur kayu yang berukuran kecil, tubuh buahnya berkisar antara 1-1,5 cm, memiliki tangkai berukuran 2-4 cm dengan diameter tangkai 2 mm. Warna coklat kehitaman, bagian sentral Cap berwarna lebih gelap dari bagian tepi, bagian bawah berbilah. Banyak tumbuh di sekitar kotoran sapi, belum diketahui edibilitasnya. Ditemukan di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS
--------------------------------------------------------------------------------
Pleurotus sp (Tricholomataceae)
Jamur Tiram
Tumbuh pada ranting dan kulit kayu yang telah mati. Cap membulat dengan diameter 3 – 6 cm. Memiliki tangkai pada bagian bawah tubuh buahnya yang terletak dibagian sentral dengan panjang 2 - 3 cm. Permukaan berwarna putih, licin dan lunak. Pada bagian bawahnya memiliki bilah yang mencapai tepi, tersusun rapat dan berwarna kekuningan. Hidup saprofit, cenderung ditemukan mengelompok. Jamur ini dapat dimakan karena memiliki rasa yang enak. Ditemukan di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan primer kawasan TNKS
--------------------------------------------------------------------------------
Xylaria hypoxylon (Xylariaceae)
Jamur akar
Tumbuh berkelompok di permukaan tanah di sekitar akar pohon. Memiliki bentuk yang unik, seperti benang atau akar yang keluar dari permukaan tanah. Bagian bawah tangkai berwarna abu-abu, bagian atas berwarna putih, berserbuk putih dan bercabang pada bagian atasnya. Panjang 4-12 cm, lebar 0,3 cm, bagian bawah lebih ramping dari bagian atas. Belum diketahui edibilitasnya. Ditemukan di daerah Sungai Keruh Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan, pada hutan sekunder kawasan TNKS-->
== Jenis ==
{{col|2}}
* [[Khamir]]
* [[Jamur akar]]
* [[Jamur awan]]
* [[Jamur bulan]]
* [[Jamur cabe]]
* [[Enokitake|Jamur enoki]]
* [[Jamur kancing]]
* [[Jamur karang]]
* [[Jamur kelapa]]
* [[Jamur kikik]]
* [[Jamur kuping]]
* [[Jamur kuping kongop]]
* [[Jamur kuping pimir]]
* [[Jamur merang]]
* [[Jamur otak]]
* [[Jamur shitake]]
* [[Jamur taoun]]
* [[Jamur telok pipit]]
* [[Jamur tempe]]
* [[Jamur terompet]]/Jamur sarang burung
* [[Jamur tiram]]
* [[Yartsa gunbu|Jamur ulat]]
* [[Boletus sp]] (Boletaceae)
* [[Suillus bovinus]] (Boletaceae)
* [[Collybia sp]] (Tricholomataceae)
* [[Chantharellus cibarius]] (Chantharellaceae)
* [[Clavariadelphus truncatus]] (Clavariaceae)
* [[Dacrymyces deliquescens]] (Dacrymycetaceae)
* [[Exidia galandulosa]] (Exiidiaceae)
* [[Helvella monochella]] (Helvellaceae)
* [[Hydnum repandum]] (Hydnaceae)
* [[Hygrophorus hypotejus]] (Hygrophoraceae)
* [[Hygrocybe punicea]] (Hygrophoraceae)
* [[Lepiota procera]] (Lepiotaceae)
* [[Polyporus giganteus]] (Polyporaceae)
* [[Pycnoporus cinnabarinus]] (Polyporaceae)
* [[Lactarius pyrogalus]] (Russulaceae)
* [[Russula sp]] (Russulaceae)
* [[Russula nygricans]] (Russulaceae)
* [[Hypoloma capnoides]] (Strophariaceae)
* [[Theleophora terestris]] (Theleophoraceae)
* [[Supa kincir]]
{{EndDiv}}
== Galeri ==
<gallery mode="packed">
berkas:Lepista nuda LC0372.jpg|''Lepista nuda''
berkas:Boletaceae Fliege-20191017-RM-161316.jpg|''Boletaceae fliege''
berkas:Waaierbuisjeszwam (Polyporus varius) op een dode lijsterbes (Sorbus). Locatie. Natuurterrein De Famberhorst. 08-07-2019. (d.j.b). 03-05.jpg|''Polyporus varius''
berkas:Gewoon vuurzwammetje (Hygrocybe miniata). Locatie, Hortus (Haren, Groningen) 01.JPG|''Hygrocybe miniata''
berkas:Scherpe kamrussula (Russula amoenolens) (d.j.b.) 05.jpg|''Russula amoenolens''
berkas:Rõngas-tulinutt.JPG|''Gymnopilus junonius''
<!--Disembunyikan karena nama spesiesnya belum jelas berkas:Boleet (Boletaceae). Locatie, Hortus (Haren, Groningen).jpg|''Helvella crispa''-->
berkas:Echt judasoor (Auricularia auricula-judae, synoniem, Hirneola auricula-judae) bedekt met rijp. Locatie, Natuurterrein De Famberhorst 01.jpg|''Auricularia auricula-judae''
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat juga ==
* [[Perburuan jamur]]
== Pranala luar ==
{{commonscat|Mushrooms}}
* {{id}} [http://www.kerinci.org/id/jamur.html Daftar jamur liar di Taman Nasional Kerinci Seblat]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://health.kompas.com/read/2013/02/01/10172888/Magic.Mushroom.Termasuk.Jenis.Narkoba Magic mushroom termasuk jenis narkoba]
{{authority control}}
{{hasil hutan non-kayu}}
[[Kategori:Jenis jamur| ]]
[[Kategori:Basidiomycota]]
[[Kategori:Fungi pangan]]
[[Kategori:Nama umum fungi]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
|