Pulau Laut Barat, Kotabaru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Chilmi29 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(33 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=23 April 2010}}
{{rapikan}}
{{kecamatan
| nama = Pulau Laut Barat
| dati2 = Kabupaten
| nama dati2 = Kotabaru
| luas =- 398,8 km²²
| penduduk =- 10.341
| kelurahan = 11/-
Penduduk Kecamatan Pulau Laut Barat terdiri dari beberapa suku bangsa diantaranya suku Mandar sebagai penduduk asli, Banjar , bugis, dan Jawa ( Transmigran dari Jawa Tengah dan Jawa Timur )
| nama camat = DrsH. SuwardySyahriansyah, -S.Sos
|kelurahan=-
| kepadatan =- 43 jiwa/km²²
Pulau Laut Barat dengan Ibukota Kecamatan '''LONTAR''' berlokasi diujung selatan Pulau Laut--
| provinsi = Kalimantan Selatan--
Pulau Laut Barat berpenduduk mayoritas nelayan dengan kebudayaan khas pesisir bugis dan mandar.
| foto = Kantor Kecamatan Pulau Laut Barat, Kotabaru.jpg
Mayoritas rumah adalah rumah panggung.
}}
Lontar memliliki Posisi yang penting dalam perdagangan di wilayah selatan Pulau Laut ( Pusat Distribusi untuk Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kecamatan Tanjung Pelayar dan pulau-pulau yang tersebar di wilayah Pulau Laut )
'''Pulau Laut Barat''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kotabaru]],dengan ibukotaibu kota kecamatan Lontar [[Kalimantan Selatan]], [[IndonesiaLontar]].
Dengan sejak berdirinya sebuah terminal Batubara '''PT. Indonesia Bulk Terminal''' pengaruh luar mulai muncul dan kebiasaan dan pranata masyarakat mulai bergeser modern, bentuk rumah mulai bergeser menjadi tembok dan kebiasaan makan yang berubah.
Semula masyarakat Mandar makanan sehari-hari adalah [[Jepa]]--olahan dari singkong diparut dan kemudian di kukus kemudian di konsumsi dengan ikan panggang.
Masyarakat asli sangat mempercayai peran dukun dalam penyembuhan segala penyakit, dan hal ini yang menyebabkan pembangunan kesehatan di Pulau Laut Barat sangat lambat, kematian ibu melahirkan dan bayi lahir tinggi , angka kesakitan tinggi karena beberapa penyakit tidak tertangani dengan baik.
Beruntung PT. Indonesia Bulk Terminal mengizinkan Dokter Perusahaanya -- '''Dr. Wahyudi Kuncoro''', untuk melayani masyarakat sekitar dengan biaya yang sangat murah sehingga lambat laun kepercayaan terhadap dukun mulai berkurang dan kondisi kesehatan membaik.
 
Pulau Laut Barat terletak diujung selatan Pulau Laut. Secara Geografis terletak secara geografis terletak 116° 05’ – 116° 20’ BT dan 0 3° 20’ – 3° 45’ LS, Posisi ini menjadikan Lontar terletak nyaris di tengah-tengah wilayah Indonesia.
 
== Batas Wilayah ==
{| class="wikitable"
|Utara
|[[Pulau Laut Tengah, Kotabaru|Pulau Laut Tengah]]
|-
|Selatan
|[[Pulau Laut Tanjung Selayar, Kotabaru|Pulau Laut Tanjung Selayar]]
|-
|Barat
|[[Selat Laut]]
|-
|Timur
|[[Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru|Pulau Laut Kepulauan]]
|}
Dengan kedalaman laut alami berkisar 19 meter menjadikan pantai barat pulau laut sangat tepat untuk pelabuhan.
 
== Komposisi penduduk ==
|nama camat= Drs. Suwardy -
Penduduk Kecamatan Pulau Laut Barat terdiri dari beberapa suku bangsa diantaranya suku Mandar sebagai penduduk asli, Banjardan Bugis, bugis,Banjar danserta Jawa ( Transmigran dari Jawa Tengah dan Jawa Timur )transmigrans.
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Kalimantan Selatan--
 
Mata pencaharian mayoritas penduduk Pulau Laut Barat adalah sebagai nelayan dan bertani . Pesisir barat Pulau laut barat diwarnai dengan kebudayaan khas pesisir Bugis, Mandar, dan Banjar.
 
Lontar sebagai ibu kota kecamatan merupakan kota paling [[berdenyut]] di pulau laut setelah Kotabaru.
 
Jasa pelabuhan batubara milik PT. Indonesia Bulk Terminal (IBT) di Kawasan Industri Mekar Putih menjadi salah satu urat nadi perkembangan kecamatan ini, Kawasan Industri Mekar Putih saat ini semakin berkembang dengan dibangunnya komplek Shell yang cukup besar.
}}
'''Pulau Laut Barat''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kotabaru]],dengan ibukota kecamatan Lontar [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]].
 
Potensi kelautan berupa perikanan, kerang mutiara, budidaya kerapu dan rumput laut yang besar sehingga pengembangan indutri perikanan sangat dimungkinkan. Perkebunan sawit yang terhampar luas di pulau laut barat, menjanjikan harapan besar pertumbuhan pulau laut barat semakin maju dan berkembang pesat.
Penduduk Kecamatan Pulau Laut Barat terdiri dari beberapa suku bangsa diantaranya suku Mandar sebagai penduduk asli, Banjar , bugis, dan Jawa ( Transmigran dari Jawa Tengah dan Jawa Timur )
|kelurahan=-
Pulau Laut Barat dengan Ibukota Kecamatan '''LONTAR''' berlokasi diujung selatan Pulau Laut--
Pulau Laut Barat berpenduduk mayoritas nelayan dengan kebudayaan khas pesisir bugis dan mandar.
Mayoritas rumah adalah rumah panggung.
Lontar memliliki Posisi yang penting dalam perdagangan di wilayah selatan Pulau Laut ( Pusat Distribusi untuk Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kecamatan Tanjung Pelayar dan pulau-pulau yang tersebar di wilayah Pulau Laut )
Dengan sejak berdirinya sebuah terminal Batubara '''PT. Indonesia Bulk Terminal''' pengaruh luar mulai muncul dan kebiasaan dan pranata masyarakat mulai bergeser modern, bentuk rumah mulai bergeser menjadi tembok dan kebiasaan makan yang berubah.
Semula masyarakat Mandar makanan sehari-hari adalah [[Jepa]]--olahan dari singkong diparut dan kemudian di kukus kemudian di konsumsi dengan ikan panggang.
Masyarakat asli sangat mempercayai peran dukun dalam penyembuhan segala penyakit, dan hal ini yang menyebabkan pembangunan kesehatan di Pulau Laut Barat sangat lambat, kematian ibu melahirkan dan bayi lahir tinggi , angka kesakitan tinggi karena beberapa penyakit tidak tertangani dengan baik.
Beruntung PT. Indonesia Bulk Terminal mengizinkan Dokter Perusahaanya -- '''Dr. Wahyudi Kuncoro''', untuk melayani masyarakat sekitar dengan biaya yang sangat murah sehingga lambat laun kepercayaan terhadap dukun mulai berkurang dan kondisi kesehatan membaik.
 
PT Bumi Raya Investindo, diharapkan semakin membuat semarak aktivitas ekonomi dan perkebunan dengan sedang di bangun plant CPO di tengah kebun sekitar 3 km dari pusat kota lontar. Kesempatan kerja terbuka dan kesejahteraan rakyat berangsur merangkak . Daya beli meningkat menjadi darah segar bagi pertumbuhan ekonomi.
 
Perikanan sebagai jenis usaha leluhur belum di maksimalkan pengelolaanya, jika perikanan bisa di rangsang pertumbuhanya hal ini bukan tidak mungkin semakin membuat Lontar menjadi titik yang menawan bagi investor luar asing.
 
Sarana tranportasi darat telah terbangun akses yang menghubungkan dengan Kotabaru namun tampaknya pemerintah tidak serius memelihara akses ini, tetapi untungnya Airstrip Mekarputih milik PT. IBT bisa membuka akses tanpa hambatan bagi investor.
 
Didukung telekomunikasi yang mudah diakses membuat pulau laut barat semakin menjanjikan untuk berkembang.
 
{{Pulau Laut Barat, Kotabaru}}
{{Kabupaten Kotabaru}}
 
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
 
 
[[Kategori:Kecamatan di Kalimantan Selatan|{{PAGENAME}}]]
{{kecamatan-stub}}
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Kotabaru|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:{{PAGENAME}}| ]]