Ade Komarudin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Tokoh HMI menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{BLP sources|date=November 2017}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small> [[Doktor|Dr.]] </small>
| honorific-suffix = <small> [[Magister|M.H]]= </small>
| name = Ade Komarudin
| image = Official Portrait of Ade Komaruddin.jpg
| imagesize =
| caption = FotoPotret resmi, sebagai Ketua DPR RI2016
|office1 office = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]]
|order1 order = ke-17
|term_start1 term_start = 11 Januari 2016
|term_end1 term_end = 30 November 2016
|president1 president = [[Joko Widodo]]
|predecessor1 predecessor = [[Setya Novanto]] <br/>[[Fadli Zon]] <small>(Pelaksana Tugas)</small>
|successor1 successor = [[Setya Novanto]]
|lieutenant1 lieutenant = [[Fadli Zon]]<br/><small>(''B. Politik & Keamanan'')</small><br/>[[Agus Hermanto]]<br/><small>(''B. Industri & Pembangunan'')</small><br/>[[Taufik Kurniawan]]<br/><small>(''B. Ekonomi & Keuangan'')</small><br/>[[Fahri Hamzah]]<br/><small>(''B. Kesejahteraan Rakyat'')</small><br/>
| office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
|birth_date = {{Birth date and age|1965|5|20|mf=y}}
| term_start1 = 1 Oktober 1997
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Purwakarta]], [[Indonesia]]
|death_date term_end1 = 30 September 2019
| constituency1 = [[Jawa Barat (daerah pemilihan)|Jawa Barat]]<br>{{small|(1997–2004)}}<br>[[Jawa Barat VI (daerah pemilihan)|Jawa Barat VI]]<br>{{small|(2004–2009)}}<br>[[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]]<br>{{small|(2009–2019)}}
|death_place =
|nationality birth_date = {{negaraBirth date and age|Indonesia1965|5|20|mf=y}} [[Indonesia]]
|party birth_place = [[PartaiPurwakarta]], Golongan[[Jawa Karya|PartaiBarat]], Golkar[[Indonesia]]
|spouse death_date = Netty Onid Marliza
|relations death_place =
|children party = 3[[Partai Golongan Karya|Golkar]]
|alma_mater spouse = UIN Syarif Hidayatullah = Netty Marliza
|occupation relations =
|profession children = 3 (termasuk [[PolitikusPuteri Anetta Komarudin]])
| alma_mater = [[Institut Agama Islam Negeri Syarief Hidayatullah]]<br>[[Universitas Padjadjaran]]
|religion = [[Islam]]
|signature occupation =
|website profession = [[Politikus]]
|footnotes religion = [[Islam]]
|death_place signature =
|religion website = [[Islam]]
| footnotes =
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Ade "Akom" Komarudin''', [[Magister|M.H.]] ({{lahirmati|[[Purwakarta]], [[Jawa Barat]]|20|5|1965}}<ref>{{cite web|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/a/ade-komarudin/|title=Ade Komarudin|work=merdeka.com}}</ref>) adalah seorang politikus senior [[Partai Golongan Karya]] yang menjabat sebagai anggota DPR 2014 - 2019 dan pernah ditunjuk sebagai Ketua DPR RI untuk menggantikan [[Setya Novanto]] yang [[Kasus PT Freeport 2015|mengundurkan diri]] pada 16 Desember 2015.<ref>{{cite web|url=http://news.liputan6.com/read/2393696/ditunjuk-jadi-ketua-dpr-ini-agenda-ade-komarudin|title=Ditunjuk Jadi Ketua DPR, Ini Agenda Ade Komarudin|author=|date=|work=liputan6.com}}</ref> dan akhirnya diganti lagi oleh [[Setya Novanto]] pada [[30 November]] [[2016]]. Ia telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama lima periode berturut-turut, dan menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR RI sejak 2014.<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/459183/golkar-tunjuk-ade-komaruddin-sebagai-ketua-fraksi|title=Golkar tunjuk Ade Komaruddin sebagai ketua fraksi|author=Zul Sikumbang|date=17 Oktober 2014|publisher=}}</ref> Pria yang merupakan alumni [[UIN Syarif Hidayatullah]] ini sejak tahun [[1997]] telah berhasil duduk di kursi DPR RI hingga tahun 2019. Mengawali karier politik dengan bergabung menjadi anggota partai Golongan Karya, karier politik Ade Komarudin terus menanjak. Ia pernah menjabat menjadi wakil sekretaris jenderal di dua organisasi kepemudaan yang berbeda, yakni [[Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia]] (AMPI) dan [[Komite Nasional Pemuda Indonesia]] (KNPI) sejak tahun 1993 hingga tahun 1998.
Pada tahun 2010, AkomAde Komarudin melakukan langkah besarnya dalam kariernya dengan maju turut serta dalam bursa pemilihan ketua umum [[Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia]] atau [[SOKSI]]. Kendati saat itu AkomAde Komarudin mencalonkan dirinya dalam pemilihan tanpa didampingi adanya tim sukses, namun dirinya telah mendapat banyak dukungan kuat dari sejumlah pengurus SOKSI di daerah. Selain mendapat dukungan dari beberapa tokoh didaerah, Ade Komarudin juga memperoleh dukungan dari sejumlah tokoh Partai Golkar, seperti [[Akbar Tanjung]]. Setelah melalui proses pemilihan yang panjang, Ade Komarudin berhasil keluar sebagai pemenang.
AkomAde Komarudin selanjutnya memimpin SOSKISOKSI dibantu seorang wakil ketua umum, yakni [[Ria Ru-mata Aritonang|Ria Rumata Aritonang]], serta 22 orang ketua. Sekjen dijabat [[Lawrence Siburian]] dengan 23 wakil sekjen, serta bendahara umum dijabat [[Melchias MMarcus Mekeng|Melchias Markus Mekkeng]] yang dibantu 23 wakil bendahara umum. Kepengurusan itu juga dilengkapi 22 departemen. Dengan demikian, total pengurus sebanyak 150 orang. Pelantikan Ade beserta jajarannya sendiri dilakukan pada tanggal 25 Juni 2010 dan dilakukan pendiri SOKSI Prof. [[Suhardiman]] yang didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada saat itu, [[Aburizal Bakrie]].
 
AkomAde Komarudin kembali terpilih sebagai Ketua Umum Depinas SOKSI secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (munas) SOKSI di [[Kota Cilegon|Cilegon, Banten]] pada tanggal 22 Mei 2015. Pada periode kedua ini, Ade Komarudin dibantu oleh 8 wakil ketua umum. SekjenSekretaris Jenderal dijabat oleh [[Firman Subagyo]] dan bendahara umum dijabat oleh Markus Nari. Kepengurusan ini juga dilengkapi 18 bidang. Pada tanggal 8 Agustus 2015, kepengurusan Depinas SOKSI periode 2015-20202015–2020 resmi dilantik. Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
 
== LatarbelakangLatar belakang dan Keluargakeluarga ==
AkomAde Komarudin lahir di Purwakarta, Jawa Barat pada 20 Mei 1965 dari pasangan Thoha Mukhtar dan Nurhayati. Kedua orang tuanya merupakan petani di sebuah desa kecil di Purwakarta. Ia menikah dengan Netty Marliza, SH. Dari pernikahan tersebut mereka dikarunai dua anak perempuan yaitu [[Puteri Anetta Komarudin]] (lahir 21 Agustus 1993) dan Benazir Maharani Komarudin Puteri (lahir 21 Mei 1996) serta satu anak laki-laki yaitu  Khalfani Mangkubuwana Komarudin Putera (lahir 7 Juli 2004). Puteri menyelesaikan pendidikan di University of[[Universitas Melbourne]] dan lulus tahun 2015.{{citation needed|date=Oktober 2020}} Puteri menjadi anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII sejak 2019.<ref name="Hadyan">{{cite news |last1=Hadyan |first1=Rezha |title=Perempuan di Dunia Politik: Puteri Komarudin Sempat Singgah di OJK Sebelum Duduk di Senayan |url=https://lifestyle.bisnis.com/read/20200422/219/1231109/perempuan-di-dunia-politik-puteri-komarudin-sempat-singgah-di-ojk-sebelum-duduk-di-senayan |accessdate=28 October 2020 |work=Bisnis.com |date=22 April 2020 |language=id}}</ref>
 
== Pendidikan ==
# SDNSD Negeri Cempaka III, Purwakarta (19971975)
# SMPNSMP Negeri Cempaka, Purwakarta (1981)
# SMANSMA Negeri II Purwakarta (1984)
# S1S-1 Universitas[[Institut Agama Islam Negeri SyarifSyarief Hidayatullah]], Jakarta (1990)
# S2S-2 [[Universitas Indonesia]] Jurusan Ilmu Politik (1993-tidak1993–tidak tamat)
# S2S-2 [[Universitas Padjadjaran]] Fakultas Hukum (2007)
# S3S-3 Universitas Padjadjaran Fakultas Hukum (2012)
 
== Aktivitas Organisasiorganisasi ==
Jiwa kepemimpinan AkomAde Komarudin sudah terasah sejak di bangku sekolah. Ia pernah menjadi ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS ditingkat SMP dan SMA. Pada tahun 1988, AkomAde Komarudin menjadi ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Cabang Ciputat.
Kariernya berlanjut setelah pada tahun 1989 diangkat menjadi salah satu ketua di PB HMI. Setelah menyelesaikan tugas di PB HMI, pada tahun 1993, Ade Komarudin ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal di dua organisasi berbeda secara bersamaa yaitu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Angkatan Muda pembaharuan Indonesia (AMPI). Pada tahun 2003, AkomAde Komarudin mulai masuk ke politik dengan menjadi Ketua Pokja Politik DPP Partai Golkar.
 
'''Ringkasan Aktivitas Organisasi:'''
# Ketua/Pratama Gerakan Pramuka SDN Campaka III, Purwakarta Tahun 1976 -1977(1976–1977)
# Ketua Umum Osis SMPN Campaka, Purwakarta Tahun 1980 -1981(1980–1981)
# Ketua/Pratama Gerakan Pramuka SMPN Campaka, Tahun 1980 -1981(1980–1981)
# Ketua Umum Osis SMAN II, Purwakarta Tahun 1983 -1984(1983–1984)
# Ketua/Pradana Gerakan Pramuka SMAN II, Purwakarta Tahun 1983 -1984(1983–1984)
# Ketua Kelompok Studi "Respondeo" Ciputat 1984 – 1988(1984–1988)
# Ketua [[Himpunan Mahasiswa Islam|HMI]] Cabang Ciputat Tahun 1988 – 1989(1988–1989)
# Ketua PB HMI Tahun 1989 -1990(1989–1990)
# Wakil Sekjen DPP KNPI[[Komite TahunNasional 1993Pemuda Indonesia|KNPI]] -1998(1993–1998)
# Wakil Sekjen DPP AMPI Tahun 1993 -1998(1993–1998)
# Ketua Pokja Politik DPP Partai Golkar Tahun 2003 – 2004(2003–2004)
# Ketua Bidang Cendekiawan DPP SOKSI Tahun 2005 – 2010(2005–2010)
# Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup DPP Partai Golkar  Tahun 2009 – 2011(2009–2011)
# Ketua Umum Depinas SOKSI Periode 2010 sampai Sekarang(2010–2020)
# Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten Tahun 2011 – Sekarang(2011–sekarang)
 
== Karier Politikpolitik ==
Pada pemilu 1997, AkomAde Komarudin terpilih untuk pertama kali sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. Fraksi Partai Golkar menempatkannya sebagai anggota Komisi V yang membidangi industri perdagangan, koperasi dan usaha kecil serta pembinaan BUMN, sub minyak dan gas bumi.
 
Pada pemilu tahun 1999, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk kedua kalinya. Karier politiknya semakin menanjak setelah menjadi anggota DPR RI. Pada tahun 1999, Ade Komarudin ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Bidang Umum Fraksi Partai Golkar. Pada tahun 2003, ia kembali diberi jabatan sebagai Wakil Sekretaris Bidang Umum Fraksi Partai Golkar. Pada tahun 2009, Ade Komarudin ditunjuk sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar mendampingi Setya Novanto yang ditunjuk sebagai Ketua Fraksi. Tahun 2014, Ade Komarudin ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar.
 
Pada tanggal 16 Desember 2015, Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI setelah terlibat dalam kasus permintaan saham PT Freeport uIndonesia. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menunjuk Ade Komarudin sebagai Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto.
 
'''Ringkasan Karier:'''
# Anggota Komisi V Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil, Pembinaan BUMN, Sub  Minyak dan Gas Bumi, Tahun 1997 -1999(1997–1999)
# Anggota Komisi V Bidang Industri Perdagangan, Investasi, Pembinaan BUMN, Koperasi dan Usaha Kecil, Tahun 1999 -2004(1999–2004)
# Wakil Sekretaris Bidang Umum Fraksi Partai Golkar, Tahun 1999 -2003(1999–2003)
# Wakil Ketua Fraksi Bidang Umum Fraksi Partai Golkar, Tahun 2003 -2004(2003–2004)
# Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Bidang Industri Perdagangan, Investasi, Pembinaan BUMN, Koperasi dan Usaha Kecil, Tahun 2004 -2005(2004–2005)
# Anggota Komisi XI DPR-RI, Bidang Keuangan/Perbankan, Perencanaan/ Pengawasan Pembangunan dan BUMN, Tahun 2005 – sekarang(2005–sekarang)
# Ketua Pusat Studi Hukum dan Pembangunan, Tahun 2007 – sekarang(2007–sekarang)
# Ketua Badan Pengembangan Kelompok Profesi Masyarakat, Tahun 2007 – 2009(2007–2009)
# Ketua Badan Pengembangan Kelompok Masyarakat Tahun 2007 – 2009(2007–2009)
# Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR-RI Tahun 2009 – 2014(2009–2014)
# Ketua Fraksi Partai Golkar DPR-RI Tahun 2014 – 2016(2014–2016)
# Ketua DPR RI Tahun (2016 – 2019)
 
== Pemikiran dan Kebijakankebijakan ==
Pada tahun 2014, AkomAde Komarudin menerbitkan buku “Politik Hukum Integratif UMKM”. Dalam buku tersebut, Ade Komarudin menuliskan beberapa pemikirannya tentang perlindungan UMKM di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah:
 
'''Politik Hukum Integratif (Perlindungan UMKM);''' Perlu sebuah arsitektur politik hukum UMKM nasional (''umbrella legislation'') yang terintegrasi dan tidak tumpang tindih agar UMKM mempunyai kesetaraan dengan pelaku usaha besar dan BUMN (''same level of playing field'').
 
'''Pembentukan Komisi (''Presidential Commission'') atau Dewan Nasional UMKM.;''' Untuk melindungi UMKM, selain diperlukan politik hukum integratif, juga diperlukan sebuah lembaga berupa Komisi Kepresidenan (''Presidential Commission'') atau punataupun Dewan Nasional UMKM.
 
Setelah resmi dilantik sebagai Ketua DPR RI, AkomAde Komarudin langsung mengeluarkan beberapa kebijakan penting. Beberapa diantaranya adalah pemotongan masa rese DPR dari 1,5 bulan menjadi 17 hari. Pemotongan masa reses anggota DPR RI bertujuan untuk mempercepat pembahasan Undang-Undang sehingga DPR RI mampu merealisasikan target prolegnas yang sudah ditetapkan sebelumnya.
 
Selain itu, AkomAde Komarudin juga mengurangi kunjungan anggota DPR RI. AkomAde Komarudin memutuskan dari semua komisi dan alat kelengkapan dewan diputuskan hanya diperkenanan satu kali saja melakukan kunjungan kerja untuk pengawasan atau studi banding ke luar negeri, kecuali alat kelengkapan dewan yang terkait dengan parlemen internasional yakni Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Pemangkasan kunjungan anggota DPR ke luar negeri berhasil menghemat anggaran negara sebesar Rp.139 miliar per tahun.
 
== Karya Tulistulis ==
# Buku HMI Menjawab Tantangan Zaman, Tahun 1990
# Buku Biografi Prof. Suhardiman, "Kupersembahkan Kepada Pengadilan Sejarah"
Baris 116 ⟶ 121:
{{S-start}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi|jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]]|tahun = 2016 |pendahulu = [[Setya Novanto]]<bR>[[Fadli Zon]]<bR><small>''sebagai Pelaksana Tugas''|pengganti =[[Setya Novanto]]}}
{{End}}
 
{{DEFAULTSORT:Komarudin, Ade}}
[[Kategori:TokohAlumni dariIAIN PurwakartaSyarif Hidayatullah]]
[[Kategori:TokohAlumni PartaiUIN GolonganSyarif KaryaHidayatullah Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:KetuaTokoh DPRJawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh HMIdari Purwakarta]]
[[Kategori:Tokoh KNPI]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1997–1999]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]