Mukhtaran Mai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
k →Lihat pula: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME=Mai, Mukhtaran |ALTERNATIVE NAMES=مختاران بیب (Arabic); Bibi, Mukhtar (nama lain); Mukhtiar (nama lain); Mukhtaran (nama lain) |SHORT DESCRIPTION=korban pemerkos |
||
(29 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Mukhtaran Mai2005.jpg|250px|
'''Mukhtaran Bibi''' ('''مختاران بیبی''', lahir sekitar 1972) adalah seorang perempuan [[Pakistan]] dari sebuah desa kecil dan miskin [[Meerwala]], yang terletak di ''[[tehsil]]'' (kabupaten) pedesaan [[Jatoi tehsil|Jatoi]] di [[Distrik Muzaffargarh]], [[Pakistan]]. Ia juga dikenal sebagai '''Mukhtar Mai''', '''Mukhtiar''' atau '''Mukhtaran''' saja. Ia [[pemerkosaan|diperkosa]] beramai-ramai atas tuntutan orang-orang sesukunya — atau, menurut sebagian laporan, atas perintah ''[[panchayat]]'' (dewan kesukuan) — dari sebuah [[klan]] setempat yang dikenal sebagai Mastoi. Klan Mastoi dilaporkan pernah bertikai sengit dengan klan Mukhtaran, Tatla.
Baris 5:
Laporan-laporan berita memuat cerita yang sangat berbeda-beda tentang kejadian pemerkosaan tersebut. Karenanya, laporan berikut ini didasarkan pada kesaksian yang diberikan para saksi di pengadilan yang menghukum mati para pemerkosa Mukhtaran, ditopang dengan rincian dari teks amaran Pengadilan Tinggi [[Lahore]].
Mukhtaran bersaksi bahwa pada bulan Juni saudara lelakinya yang masih remaja Shakoor dicurigai dan dituduh oleh klan Mastoi melakukan ''ziadti'' (pemerkosaan, [[sodomi]] atau hubungan seks tidak sah) atau
=== Sabtu sore, 22 Juni 2002 ===
Sore hari Sabtu, [[22 Juni]] [[2002]], Shakoor diculik oleh tiga lelaki Mastoi. Ia dibawa ke tempat tinggal tertutudh utama, Abdul Khaliq, kakak lelaki Salma. (Shakoor bersaksi bahwa ia telah diculik oleh tiga lelaki Mastoi, yang masing-masing menyodominya di sebuah kebun tebu. Pengadilan menetapkan, berdasarkan kesaksian seorang dokter, bahwa Shakoor memang telah disodomi dan/atau diserang. Para penyerangnya dinyatakan bersalah dalam sebuah peradilan terpisah)
Shakoor berteriak-teriak minta tolong ketika ia dibawa ke rumah Abdul Khaliq, dan sanak keluarganya mendengar teriakannya ini. Mukhtaran, ibundanya, dan perempuan-perempuan lain di dalam rumah itu bergegas keluar, dan di situ beberapa lelaki Mastoi mengatakan kepada mereka bahwa Shakoor telah melakukan ''ziadti'' dengan Salma. Kaum perempuan itu segera pergi ke rumah Abdul Khaliq untuk menuntut agar Shakoor dibebaskan, tetapi Abdul Khaliq menolak. Ibunda Mukhtaran lalu mengirim saudara lelakinya untuk meminta bantuan polisi. Di Meerwala tidak ada telepon ataupun polisi dan kantor polisi Jatoi jauhnya 13 km di sebelah utara dengan menempuh jalan berdebu.
Klan Mukhtaran, Tatla, berkumpul bersama dalam sebuah ''akath'' (rapat kecil). Kepada mereka diberitahukan bahwa seorang sanak mereka, Shakoor ditahan oleh klan Mastoi karena ia dituduh melakukan ''ziadti'' atau
Di pihak lain, sebuah ''akath'' Mastoi berlangsung dan dihadiri oleh sekitar 200 hingga 250 anggota klan Mastoi yang berkumpul di luar rumah, kurang dari 100 meter dari rumah Abdul Khaliq. Menurut beberapa laporan, sebuah dewan kesukuan Mastoi dibentuk, yang terdiri atas tiga orang tertuduh: Ramzan Pachar, G.F. Mastoi dan seorang ketua klan Mastoi, Faiz M. Mastoi, yang juga dikenal sebagai Faiza atau Faizan. ''Akath'' ini diberi tahu bahwa Shakoor telah melakukan ''ziadti'' dengan Salma.
Polisi tiba sebelum magrib, membebaskan Shakoor dari klan Mastoi, dan membawanya ke kantor polisi dan menahannya dengan kemungkinan menjatuhkan tuduhan kejahatan seks kepadanya.
=== Malam ===
Hari itu matahari terbenam pada pk. 19.20, dan senja berlangsung hingga sekitar pk. 19.48. Karena tak ada listrik, keadaan pun gelap. (Di peradilan oleh Pengadilan Tinggi, pembela menyatakan bahwa para saksi penuntut tak mungkin melihat beberapa hal yang mereka klaim telah lihat.)
Keluarga Mukhtaran mengusulkan penyelesaian masalahnya dengan klan Mastoi dengan cara menikahkan Shakoor dengan Salma, dan menikahkan Mukhtaran dengan salah seorang lelaki Mastoi, dan – bila Shakoor terbukti bersalah – memberikan sejumlah tanah kepada keluarga Salma. Usul ini disampaikan kepada Faizan, tua-tua Mastoi. Menurut beberapa saksi penuntut, Faizan mulanya setuju, tetapi dua lelaki dari keluarga Salma - tertuduh Ramzan Pachar dan G.F. Mastoi – menolak dan menuntut balas dendam dengan cara
Ramzan Pachar dan G.F. Mastoi lalu mendatangai keluarga Mukhtaran, dan mengatakan kepada mereka bahwa klan Mastoi akan menerima usulan itu bila Mukhtaran secara pribadi mau datang dan meminta maaf kepada keluarga Salma dan kepada ''akath'' Mastoi. Mukhtaran pergi ke ''akath'' itu bersama ayahnya dan paman dari pihak ibunya.
Faizan, yang berbicara kepada ''akath'', yang kini telah mulai bubar dan saat itu jumlahnya hanya sekitar 70 orang, menyatakan bahwa pertikaian itu sudah diselesaikan, dan keluarga Mukhtaran harus "dimaafkan".
=== Pemerkosaan ===
[[Berkas:Mukhtar Mai - Accused Rapists.jpg|
Segera sesudah itu dan kurang dari 100 meter dari ''akath'', Abdul Khaliq, dengan membawa pistol kaliber 30, dengan paksa membawa Mukhtaran masuk ke sebuah kamar yang gelap dengan lantai tanah, dan di sana ia G.F. Mastoi dan dua orang tertuduh lainnya memperkosanya. Ayah dan paman Mukhtaran dihalang-halangi dari usaha untuk menyelamatkannya, dan dibiarkan di luar, oleh para lelaki Mastoi. (Sebuah pernyataan oleh Dr. Shahida Safdar, yang secara medis memeriksa Mukhtaran pada [[30 Juni]], sembilan hari setelah pemerkosaan itu, menyatakan bahwa ia menemukan dua abrasi yang telah sembuh pada diri korban, 1,5
Setelah sekitar satu jam berada di dalam, ia didorong keluar dengan hanya mengenakan [[qameez]] (baju yang panjang) yang telah robek-robek. Sisa pakainnya dilemparkan keluar bersamanya. Ayahnya menutupi tubuhnya dan membawanya pulang. (Pakaian-pakaian itu diajukan sebagai barang bukti di pengadilan.)
Baris 36:
=== Minggu berikutnya ===
Seorang [[imam]] setempat, [[Abdul Razzaq (Imam)|Abdul Razzaq]], mengutuk pemerkosaan itu dalam ceramahnya pada hari Jumat setelah hal itu terjadi. Ia membawa seorang wartawan setempat, Mureed Abbas, untuk menemui ayah Mukhtaran, dan membujuk keluarganya untuk mengajukan pengaduan terhadap para pemerkosa.
Mukhtaran dan keluarganya pergi ke pos polisi Jatoi pada [[30 Juni]] 2002 untuk menyampaikan pengaduan.
Baris 43:
Dalam beberapa hari berikutnya, cerita ini menjadi topik utama di Pakistan, hingga berbulan-bulan lamanya. Banyak versi dari cerita ini dilaporkan pada hari-hari berikutnya, dan varian-variannya masih tetap ada hingga sekarang.
Pada [[3 Juli]], [[BBC]] mengangkat berita ini dalam laporannya.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/2089624.stm Protests over Pakistan gang rape], [[BBC News Online|BBC]], 3 Juli 2002.</ref> [[Time (majalah|Time]] melaporkan kasus ini pada pertengahan Juli.<ref>[http://www.time.com/time/asia/magazine/article/0,13673,501020715-300692,00.html A Violation of Justice] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080724124304/http://www.time.com/time/asia/magazine/article/0,13673,501020715-300692,00.html |date=2008-07-24 }}, [[Brian Bennett]], [[Time (majalah|Time]], 8 Juli 2002.</ref> Surat-surat kabar dan jaringan internasional melaporkan perkembangan kasusnya.
Unsur-unsur dalam media Barat telah dituduh mereduksi penderitaan Mai dan mengisahkan ceritanya hanya sebagai naratif korban.<ref>[http://www.islamicamagazine.com/issue-17/on-being-a-muslim-woman-writer-in-the-west.html On Being a Muslim Woman Writer in the West, the Mukhtaran Mai Incident: from First Facts to Western Spin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070320213915/http://www.islamicamagazine.com/issue-17/on-being-a-muslim-woman-writer-in-the-west.html |date=2007-03-20 }}, Islamica Magazine, Issue 17, 2006.</ref>
== Reaksi pemerintah ==
Baris 54:
== Keputusan pengadilan ==
=== Pengadilan anti-terorisme ===
Para penyerang Mukhtaran, dan apa yang disebut ''panchayat'' Mastoi yang berkomplot dalam pemerkosaannya, dijatuhi [[hukuman mati]] oleh Pengadilan Anti-Teroris [[Dera Ghazi Khan]].
[[Pengadilan Anti-Teroris Pakistan|Pengadilan Anti Teroris]] (ATC) adalah sejenis pengadilan di Pakistan yang mengkhususkan diri dalam menuntut kasus-kasus yang berkaitan dengan teror atau intimidasi massa. Pengadilan ini telah dikritik oleh organisasi-organisasi hak asasi manusia karena menggunakan standar pembuktian yang lebih rendah daripada pengadilan-pengadilan biasa. ATC menerima [[kabar angin]] sebagai bukti, dan tidak menuntut bahwa kesalahan harus terbukti dengan sangat meyakinkan.
Jalur ATC dianggap tepat dalam kasus ini karena klan Mastoi telah mengintimidasi dan meneror (dan terus mengancam) klan Mukhtaran dan orang-orang di wilayah itu. ATC mennyatakan bersalah enam laki-laki dan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka pada [[31 Agustus]] [[2002]].
=== Setelah hukuman dijatuhkan ===
Baris 66:
Meskipun Pengadilan Anti-Terorisme mulanya diciptakan sebagai cara untuk memperoleh pembuktian yang cepat dan pasti untuk kejahatan-kejahatan yang mengerikan, Mahkamah Agung Pakistan memutuskan pada 1998 bahwa keputusan-keputusan ATC dapat dibanding dalam sistem pengadilan biasa Pakistan, yang mempunyai standar pembuktian yang lebih tinggi. Keenam lelaki yang dinyatakan bersalah itupun naik banding di Pengadilan Tinggi Lahore.
Pada [[3 Maret]] [[2005]] lima dari keenam lelaki yang dijatuhi hukuman mati itu dibebaskan berdasarkan banding kepada Pengadilan Tinggi Lahore, pengadilan tertinggi di provinsi Punjab, sebagian karena bukti-bukti penting yang tidak dapat diterima.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4314153.stm Acquittals in Pakistan gang rape], [[BBC News Online|BBC]], 3 Maret 2005.</ref> Pemerintah Pakistan memutuskakn untuk naik banding atas pembebasan itu, dan Mukhtaran meminta pengadilan agar tidak memerintahkan pembebasan kelima lelaki itu, yang kemudian tetap ditahan di bawah hukum yang memungkinkan penahanan selama 90 hari tanpa tuduhan.<ref>[http://www.dawn.com/2005/03/06/top3.htm Appeal to be filed in Meerwala case], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], Maret 6 2005</ref><ref>[http://www.paktribune.com/news/index.php?id=96680 Mukhtaran Mai seeks stay order to halt execution of LHC verdict] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051222142755/http://www.paktribune.com/news/index.php?id=96680 |date=2005-12-22 }}, [http://www.paktribune.com PakTribune], 7 Maret 2005.</ref>
== Representasi hukum ==
Baris 72:
== Garis waktu dari perkembangan berikutnya ==
Pengadilan Tinggi Lahore memutuskan pada [[6 Juni]] [[2005]] bahwa para tertuduh dapat dilepaskan dengan membayar uang jaminan sebesar 50.000 rupee ($840). Namun
Juga pada [[10 Juni]] [[2005]], tak lama sebelum ia dijadwalkan terbang ke London atas undangan [[Amnesty International]], Mukhtaran dimasukkan dalam Daftar Kontrol Exit (ECL)
Pada [[12 Juni]] [[2005]] Muktharan secara mendadak diminta oleh pemerintah untuk pergi ke [[Lahore]] untuk menemui seorang perempuan anggota parlemen provinsi [[Shagufta Anwar]], dan kemudian pergi ke [[Islamabad]] untuk menemui penasihat Presiden [[Nilofer Bakhtiar]].<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/13/nat2.htm Mukhtaran being shifted to Lahore], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 13 Juni 2005.</ref>
Baris 82:
Tanggal [[14 Juni]] [[2005]], pada sebuah konferensi pers di Islamabad, Mukhtaran meminta namanya dihapus dari Daftar Kontrol Exit, dan juga mengeluh bahwa ia "praktis mengalami tahanan rumah" karena sejumlah besar polisi diperintahkan melindunginya.<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/16/top5.htm Mukhtaran allowed to go abroad], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 16 Juni 2005.</ref>
Pada hari yang sama, kolomnis, ''[[New York Times]]'' [[Nicholas Kristof]] mengklaim bahwa ia "dikenai tahanan rumah" dan bahwa polisi telah "memotong garis komunikasinya" untuk "membungkamnya".<ref name="nytNK">[http://www.nytimes.com/2005/06/14/opinion/14kristof.html?ex=1276401600&en=c42b9627b013b9e9&ei=5090&partner=rssuserland&emc=rss Raped, Kidnapped and Silenced], [[Nicholas Kristof]], [[New York Times]], 14 Juni 2005.</ref> Namun
Pada [[15 Juni]] [[2005]], [[Perdana Menteri Pakistan|Perdana Menteri]] [[Shaukat Aziz]] memerintahkan nama Mukhtaran dicabut dari daftar cekal.<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/16/top5.htm Mukhtaran allowed to go abroad, NA told], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 16 Juni 2005.</ref>
Pada [[17 Juni]] [[2005]], [[Presiden Pakistan|Presiden]] [[Pervez Musharraf|Musharraf]] mengungkapkan pada sebuah konferensi pers di [[Auckland]], [[Selandia Baru]] bahwa ia telah melarang Mukhtaran pergi ke New York karena ia ingin melindungi citra Pakistan di luar negeri.<ref name="rdM">[http://in.rediff.com/news/2005/jun/17pak1.htm Musharraf barred travel by rape victim], [[Rediff]], 17 Juni 2005.</ref>
Sebuah situs berita India, [[Rediff]], melaporkan bahwa Musharraf mengatakan Mukhtaran Mai sedang dibawa ke Amerika Serikat oleh sejumlah [[organisasi non-pemerintah|LSM]] "untuk menjelek-jelekkan Pakistan" atas "keadaan yang menyedihkan" dari kaum perempuan di negara itu. Ia konon mengatakan bahwa sejumlah LSM adalah "unsur-unsur pinggiran Barat" yang "sama jeleknya dengan kaum ekstremis Islam".<ref name="rdM"
Musharraf menjelaskan dalam situsnya bahwa ia telah melarang Mukhtaran pergi menghadiri konferensi [[ANAA]] di New York karena ia yakin bahwa maksud penyelenggaranya adalah "menjelek-jelekkan Pakistan dengan motif tersembunyi, dan bukan dengan tulus ingin menolong Mai."<ref>[http://www.presidentofpakistan.gov.pk/TPRespondsQsComplDetail.aspx?WTPresidentQsID=293 The President Responds] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080819193753/http://www.presidentofpakistan.gov.pk/TPRespondsQsComplDetail.aspx?WTPresidentQsID=293 |date=2008-08-19 }}, [[Presiden Pakistan]], 29 Juni 2005.</ref>
Pada [[17 Juni]] [[2005]] BBC News menggambarkan reaksi media internasional sebagai sebuah bencana hubungan masyarakat.<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/south_asia/4103556.stm Pakistan's gang rape PR disaster], [[BBC News Online|BBC]], 17 Juni 2005.</ref>
Pada [[19 Juni]] [[2005]], kolomnis ''[[New York Times]]'' [[Nicholas Kristof]] melaporkan bahwa sementara Mai kembali dari kedutaan besar AS di Islamabad, setelah memperoleh cap visa AS di paspornya, paspornya itu "disita" sekali lagi, dan membuatnya tidak mampu bepergian meninggalkan Pakistan.<ref>[http://www.nytimes.com/2005/06/19/opinion/19kristof.html?n=Top/Opinion/Editorials%20and%20Op-Ed/Op-Ed/Columnists/Nicholas%20D%20Kristof A Free Woman], [[Nicholas Kristof]], [[New York Times]], 19 Juni 2005.</ref> Sebuah kolom oleh Khalid Hasan dalam surat kabar Pakistan ''[[Daily Times (Pakistan)|Daily Times]]'' menyebut tindakan pemerintah "bodoh" dan "kasar", dan mengatakan bahwa pemerintah telah "gagal dengan sangat menyedihkan" untuk mendukung liberal "keyakinan-keyakinan" liberal "yang konon dimilikinya" dengan tindakan nyata.<ref>[
Pada [[27 Juni]] [[2005]] paspor Mukhtaran dikembalikan kepadanya.<ref>[http://www.dawn.com/2005/06/28/nat7.htm Passport returned to Mukhtaran], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 28 Juni 2005.</ref>
Pada [[29 Juni]] [[2005]], dalam [http://www.presidentofpakistan.gov.pk situs pribadinya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080705114608/http://www.presidentofpakistan.gov.pk/PresidentialSpeeches.aspx |date=2008-07-05 }} Musharraf menulis bahwa "Mukhtaran Mai bebas pergi ke mana saja ia mau, menjumpai siapapun yang ia kehendaki dan mengatakan apapun juga yang ia sukai."
Pada [[2 Agustus]] [[2005]], pemerintah Pakistan menganugerahi Mukhtaran medali emas [[Fatima Jinnah]] atas keberaniannya.<ref>[
Pada kunjungannya selama bulan September 2005 ke [[Amerika Serikat]], [[Washington Post]] melaporkan bahwa Presiden Musharraf, dalam suatu wawancara panjang, mengatakan bahwa pengakuan pemerkosaan telah menjadi suatu "keprihatinan tentang upaya mencari uang" di Pakistan. Musharraf menyangkal bahwa itu adalah pandangan nya, sehingga Post kemudian memasang sebagian dari wawancara Musharraf itu secara online. Dalam pita rekaman, Musharraf dapat didengar mengatakan, "''Anda harus mengerti keadaan di Pakistan juga. Ada sejumlah pihak oposisi yang tidak mengutamakan kepentingan nasional dan karenanya demi agenda-agenda politik mereka sendiri mmm.. mereka ingin menggerogoti saya melalui hal ini.. dan juga hal ini telah menjadi …. keprihatinan tentang mencari … mencari uang."'' <ref>[http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/audio/2005/09/23/AU2005092301253.html Interview with Pakistan president Musharraf], [[Washington Post]], 23 September 2005.</ref>
Pada [[2 November]] [[2005]], majlaah AS [[Glamour (majalah)|Glamour]] memilih Mukhtaran sebagai Tokoh Perempuan Tahun Ini.<ref>[http://edition.cnn.com/2005/US/11/03/btsc.koppel/index.html The Pakistani who fought back and won], [[CNN]], 5 November 2005.</ref>
Pada [[12 Januari]] [[2006]], Mukhtaran Mai menerbitkan memoarnya dengan bekerja sama dengan Marie-Thérèse Cuny dengan judul "[http://www.amazon.ca/exec/obidos/ASIN/2915056404/sikanderorg-20/ Déshonorée]". Penerbit asli buku ini adalah [[OH ! Editions]] di
Pada [[16 Januari]] 2006, bersamaan dengan penerbitan memoarnya, Mukhtaran Mai pergi ke [[Paris]] ([[
Pada Januari 2006, Mukhtaran direncanakan untuk berbicara di [[PBB]] pada [[20 Januari]] [[2006]], tetapi PBB menunda kunjungannya pada menit-menit terakhir setelah Pakistan mengeluh bahwa penampilannya dijadwalkan pada hari yang sama dengan kunjungan oleh Perdana Menteri [[Shaukat Aziz]]. PBB ingin memindahkannya ke tanggal setelah [[24 Januari]], tetapi karena Mukhtaran harus meninggalkan [[New York City|New York]] pada [[21 Januari]], keluhan Islamabad praktis membatalkan kunjungan itu. Aziz mengklaim bahwa ia tidak tahu bahwa Mukhtaran dijadwalkan tampil sementara Mukhtaran mengatakan kepada surat-surat kabar bahwa "Perdana Menteri Aziz selalu anggun dan tanggap kepadanya dan telah mendorongnya untuk berbicara." <ref>[http://www.dawn.com/2006/01/26/top20.htm Pakistan and UN to host event with Mukhtaran], [[Dawn (surat kabar)|Dawn]], 26 Januari 2006.</ref>
Baris 115:
Pada [[31 Oktober]] [[2006]], memoar Mukhtaran diterbitkan untuk pertama kalinya di Amerika Serikat dengan judul "In the Name of Honor: A Memoir."
Pada [[15 November]] [[2006]], majelis rendah parlemen Pakistan memutuskan untuk mengubah undang-undang pemerkosaannya dan menugubahnya dari hukum agama ke hukum pidana, dan dengan demikiran praktis memisahkan antara pemerkosaan dengan
Pada Maret 2007, Mukhtaran secara resmi menerima [[Penghargaan Utara-Selatan]] 2006 dari of [[Dewan Eropa]] atas kontribusinya kepada hak-hak asasi manusia.<ref>
==
<div class="reflist4" style="height: 300px; overflow: auto; padding: 3px noprint" >
{{reflist|2}}
</div>
== Pranala luar ==
Baris 131 ⟶ 133:
=== Wawancara ===
* {{en}} [http://www.islamicamagazine.com/issue-15/interview-with-mukhtaran-mai.html Islamica Magazine Interview with Mukhtaran Mai] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070208191814/http://www.islamicamagazine.com/issue-15/interview-with-mukhtaran-mai.html |date=2007-02-08 }}, Islamica Magazine, [[Musim dingin]] [[2006]]
* {{en}} [http://www.democracynow.org/article.pl?sid=05/06/21/1335242 Wawancara di Democracy Now!] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071114041201/http://www.democracynow.org/article.pl?sid=05%2F06%2F21%2F1335242 |date=2007-11-14 }} 21 Juni 2005
=== Berita ===
Berita terpilih, disusun secara kronologis.
* {{en}} [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/south_asia/2098480.stm Polisi diserang dalam kasus pemerkosaan di Pakistan. BBC, [[5 Juli]] [[2002]]]
* {{en}} [
* {{en}} [
* {{en}} [http://www.dailytimes.com.pk/print.asp?page=story_4-8-2002_pg7_33 Mukhtaran mengisahkan penderitaannya]
* {{en}} [
* {{en}} [
* {{en}} [http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=story_20-2-2003_pg7_37 Mukhtaran akan hadiri konferensi perempuan di Spanyol]
* {{en}} [http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=story_8-7-2004_pg7_20 Dewan Kesenian Lahore menampilkan tragedi pemerkosaan Meerwala]
Baris 152 ⟶ 154:
* {{en}} [http://www.nytimes.com/2005/06/14/opinion/14kristof.html?n=Top/Opinion/Editorials%20and%20Op-Ed/Op-Ed/Columnists/Nicholas%20D%20Kristof Opinion piece denouncing Musharraf's response] Nicholas D. Kristof, The New York Times, [[14 Juni]] [[2005]]
* {{en}} [http://www.nytimes.com/2005/06/19/opinion/19kristof.html?n=Top/Opinion/Editorials%20and%20Op-Ed/Op-Ed/Columnists/Nicholas%20D%20Kristof Kristof tells of Mai's passport being confiscated] The New York Times, [[19 Juni]] [[2005]]
* {{en}} [http://ko.offroadpakistan.com/pakistan/2004_10/mukhtaran_bibi_sentenced_to_be_raped.html Tinjauan atas situasi Mukhtaran Mai] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070225094348/http://ko.offroadpakistan.com/pakistan/2004_10/mukhtaran_bibi_sentenced_to_be_raped.html |date=2007-02-25 }} Oktober 2004
* {{en}} [http://www.dawn.com/2005/07/14/letted.htm Surat kepada surat kabar Pakistan Dawn tentang liputan mengenai kasus Mukhtaran Mai pada awal upaya pembungkaman atas gerakannya oleh Jenderal Musharraf (Letter No. 3)] Dawn, [[14 Juli]] [[2005]]
* {{en}} [http://www.altmuslim.com/perm.php?id=1575_0_25_0_C Pernyataan dukungan dari para tuan rumah Muslim Amerika terhadap Mukhtaran Mai] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061120232319/http://www.altmuslim.com/perm.php?id=1575_0_25_0_C |date=2006-11-20 }}, altmuslim.com, [[31 Oktober]] [[2005]]
=== Teks keputusan pengadilan ===
* [http://www.dawn.com/2005/03/10/nat11.htm Teks keputusan Pengadilan Tinggi Lahore]
* [[Shazia Khalid]]
* [[Kekerasan atas perempuan di Pakistan]]
* [[Feminisme Islam]]
{{DEFAULTSORT:Mai, Mukhtaran}}
[[Kategori:Kelahiran 1972]]
[[Kategori:Pembela korban pemerkosaan]]
[[Kategori:Aktivis hak perempuan]]
[[Kategori:Korban pemerkosaan]]
|