Bintaro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) memindahkan Bintaro ke Bintaro (disambiguasi): nama bintaro diambil dari nama tumbuhan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(48 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| name = Bintaro
| image = Cerbera_tanghin_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-176.jpg
| image_caption = Bintaro
| genus = Cerbera
| species = manghas
| color={{tc2|tumbuhan}}
| binomial=''Cerbera manghas''
| image_width=200px
| fill=yes
}}
'''Bintaro''' (''Cerbera manghas'') adalah tumbuhan [[pantai]] atau [[paya]] berupa [[pohon]] dengan ketinggian dapat mencapai 12m. Dikenal di [[Pasifik]] dengan nama ''leva'' ([[Samoa]]), ''toto'' ([[Tonga]]), serta ''vasa'' ([[Fiji]]).
== Pemerian ==
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan [[mahkota bunga]] berdiameter 3–5 cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi [[bakal buah]] tinggi.{{Butuh rujukan}} [[Buah]] bintaro berbentuk bulat seperti telur. Panjang buahnya sekitar 5–10 cm. Ketika telah matang, buah bintaro berwarna merah cerah.<ref>{{Cite book|last=Gunawan, H., dkk.|date=2019|url=http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|title=100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati|location=Bogor|publisher=IPB Press|isbn=978-602-440-771-1|editor-last=Partomiharjo|editor-first=Tukirin|pages=74|url-status=live|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230208235738/http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Penyebarannya secara alami di daerah tropis [[Indo Pasifik]], dari [[Seychelles]] hingga [[Polinesia Prancis]]. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem [[hutan mangrove]]. Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan daerah pantai serta peneduh kota.
== Keracunan ==
Daun dan buahnya mengandung bahan yang memengaruhi [[jantung]], suatu [[glikosida]] yang disebut [[cerberin]], yang sangat be[[racun]] jika termakan.<ref>{{Cite web|last=Munda|first=Gresya|date=1 Juni 2022|title=Terlihat enak ternyata beracun|url=https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/foto/terlihat-enak-ternyata-beracun/|website=Biodiversity Warriors|access-date=1 Juni 2022}}</ref> Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun [[panah]]/[[tulup]] untuk berburu. Racunnya dilaporkan dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang.<ref>{{Cite journal|last=Ilmi|first=Julian|first2=Dharmono|last3=Hayani|first3=Noor|date=Juni 2015|title=INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN BERACUN OLEH MASYARAKAT DAYAK BAKUMPAI DI DESA SIMPANG ARJA KECAMATAN
RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA|url=https://repo-dosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/16556/09-2015.%20Inventarisasi%20dan%20Pemanfaatan%20Tumbuhan%20Beracun%20oleh%20Masyarakat%20Dayak%20Bakumpai.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=Wahana-Bio|volume=XIII|pages=75}}</ref>
Nama ilmiah ''Cerbera'' diambil dari nama anjing berkepala tiga dalam [[mitologi Yunani]].
== Galeri ==
{{commons|Cerbera manghas|Bintaro}}
<gallery>
Berkas:Cerbera manghas InflorescencesFlower BotGardBln0906a.jpg|Bintaro dengan bunga
Berkas:Cerbera manghas fruit.jpg|Buah bintaro yang belum matang
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q714955}}
[[Kategori:Tumbuhan beracun]]
[[Kategori:Apocynaceae]]
[[Kategori:Tanaman peneduh]]
[[Kategori:Cerbera]]
[[Kategori:Pohon]]
{{buah-stub}}
|