Koko Cici Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Menambah Kategori:Tionghoa-Indonesia menggunakan HotCat |
||
(54 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:Koko Cici Jakarta 2016.jpg|jmpl|Koko Cici Jakarta 2016 di Museum Hakka, Taman Budaya Tionghoa]]
'''Koko Cici Jakarta''' adalah wujud dari minat besar generasi muda untuk menghidupkan kembali kekayaan seni dan budaya khas dari masyarakat [[Tionghoa]], sebagai salah satu daya tarik wisata Indonesia, khususnya Kota Jakarta. Sebagai duta budaya, Koko Cici Jakarta harus menjadi contoh dan pedoman bagi masyarakat terutama generasi muda dalam menghidupkan dan melestarikan budaya Tionghoa di tengah masyarakat Indonesia.
Selain itu, melalui berbagai kegiatan, Koko Cici Jakarta mengajak masyarakat untuk mencintai kebudayaan Indonesia yang sangat kaya dan beraneka ragam keunikannya. Sedangkan sebagai duta pariwisata, Koko Cici Jakarta akan bersama pemerintah membangun dunia kepariwisataan yang unik, menarik, dan elegan, dimana akhirnya Kota Jakarta akan memiliki daya tarik dari bidang pariwisatanya sendiri yang tidak kalah dengan kota lain bahkan dengan negara-negara lain di dunia. Koko Cici Jakarta juga nantinya akan bertugas mendampingi [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] atau [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dalam acara-acara kebudayaan.
Pemegang gelar Koko Cici Jakarta 2021 adalah Koko Vincent Giovanni (Koko Jakarta 2021) dan Cici Nathasya Danniella D. (Cici Jakarta 2021).
==
=== Asal Usul Koko Cici Jakarta ===
Koko Cici Jakarta dirintis oleh angkatan pertama yaitu Koko Cici Jakarta 2002. Pada tanggal 21 September 2002, bertepatan dengan penyelenggaraan [[Kue bulan|Mooncake Festival]], Koko Cici Jakarta telah dikukuhkan oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat saat itu. Kemudian, pada tahun 2006, tepatnya pada Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2006, Gubernur DKI Jakarta, Bapak Sutiyoso mengangkat Koko Cici Jakarta ke tingkat Provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Koko Cici Jakarta telah menjadi wadah yang lebih profesional dalam menghasilkan kegiatan-kegiatan yang bertemakan sosial-budaya dan juga menghimpun generasi muda Indonesia untuk memajukan pariwisata dan kekayaan budaya Indonesia.
IKOCIJAK (Ikatan Koko Cici Jakarta) setiap tahunnya mengadakan Pemilihan Koko Cici Jakarta. Kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah DKI Jakarta dan PSMTI sejak tahun 2002. Koko dan Cici yang terpilih nantinya akan menjadi duta pariwisata sekaligus duta kebudayaan Tionghoa untuk dilestarikan dan dikembangkan serta untuk memberikan daya tarik pariwisata khususnya Jakarta.
Adapun pendiri-pendiri Koko Cici Jakarta yang telah berjasa mewujudkan terbentuknya Koko Cici Jakarta pada tahun 2002 yakni, Bapak Brigjen TNI (Purn.) Teddy Yusuf, Suryadi, Edy Rusli, Ernawati Sugondo, dan Sarimun Hadisaputra.
== Program ==
=== Pemilihan Koko Cici Jakarta ===
Koko Cici Jakarta sebagai wadah generasi muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya akan mengadakan pemilihan generasi Koko Cici Jakarta 2017, yang mana akan mencari putra putri terbaik di provinsi DKI Jakarta, yang mencintai dan mau turut serta melestarikan kebudayaan Tionghoa. Seperti diketahui, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang sudah seharusnya melestarikan apa yang dimiliki oleh bangsa kita tercinta.
=== Koci Academy ===
Setiap manusia lahir dengan talenta dan bakat yang berbeda-beda. Beauty, brain, behaviour, dan talent merupakan kategori penilaian untuk para finalis Koko Cici Jakarta. Dibentuk pada bulan Juni 2014, Koci Academy merupakan sebuah wadah yang ditujukan untuk mengembangkan dan menyalurkan talenta yang ada pada setiap anggota Koko Cici Jakarta. Koci Academy diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kontribusi langsung bagi anggota Koko Cici Jakarta terhadap lingkungannya.
=== Koci Peduli ===
Koci Peduli adalah sebuah sarana bagi Koko Cici Jakarta untuk melakukan kegiatan sosial. Kegiatan Koci Peduli antara lain mengadakan acara untuk menghibur anak panti asuhan, menghibur penghuni panti jompo, serta membantu korban bencana alam.
[[Berkas:Logo Koci Talks.png|jmpl|220x220px|Logo Koci Talks]]
=== Koci Talks ===
Koci Talks adalah sebuah media bagi Koko Cici Jakarta untuk menyalurkan informasi mengenai pariwisata, budaya, dan sosial DKI Jakarta melalui channel YouTube Koko Cici Jakarta. Didirikan pada bulan Mei 2016, Koci Talks telah disaksikan oleh ribuan Sahabat Koci di seluruh Indonesia. Program dari Koci Talks antara lain [[gelar wicara]] dan vlog.
* ''Koci Talkshow'' adalah sebuah talkshow di studio yang membahas suatu topik pariwisata, budaya, sosial, dan event Koko Cici Jakarta.
* ''Koci Talks Vlog Version'' adalah vlog liputan oleh Koko Cici Jakarta pada suatu acara atau tempat tertentu.
== Pemenang-pemenang Koko Cici Jakarta ==
{| class="wikitable"
!Tahun
!Koko Jakarta
!Cici Jakarta
|-
|2002
|Tommy Hiwakari
|Juliana
|-
|2003
|[[Freddy Su]]
|Caroline
|-
|2004
|Johan
|Yanti
|-
|2005
|Longines Tamio
|Liliday
|-
|2006
|Ferry Dafira
|Sylvia Hongo
|-
|2007
|Kenny Chandra
|Theresia Yuanita
|-
|2008
|David Kertasasmita
|Erni Juang
|-
|2009
|Alvin Tjondro
|Vienna Chandra
|-
|2011
|Jandi Mukianto
|Falentina Cotton
|-
|2012
|Michael Leslie
|Deasy Juwita
|-
|2013
|[[Ivan Kabul|Ivanaldy Kabul]]
|Irma Janita
|-
|2015
|Ferdinand Karsten
|Nita Christina
|-
|2016
|Steven Leo N. L.
|Kesia Gunawan
|-
|2017
|Steven Tanuwijaya T.
|Michelle Theodora
|-
|2018
|Adam Tirta
|Catherine Sasmita
|-
|2019
|Andreas Lumampauw
|Sabrina Yules
|-
|2021
|Vincent Giovanni
|Nathasya Danniella D.
|}
== Pemenang Koko Cici Jakarta 2021 ==
{| class="wikitable"
|+
!Predikat
!Koko
!Cici
|-
|Pemenang
|Vincent Giovanni
|Nathasya Danniella D.
|-
|Wakil I
|Setiyadi Ngadiman
|Christie Amanda H.
|-
|Wakil II
|Juan Manuel F.
|Nathania
|-
|Berbakat
|Firmand Chen
|Odelia Sabrina
|-
|Favorit
|Paul Amaze Grant
|Cindy Koessuryana
|}
== Acara ==
Salah satu keunikan dari kebudayaan Indonesia, yaitu akulturasi dari budaya lain. Misalnya budaya Tionghoa yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tentu perlu dilestarikan serta dibanggakan oleh warga negara Indonesia. Koko Cici Jakarta sebagai duta pariwisata, duta budaya, dan duta sosial juga turut serta dalam melestarikan kebudayaan Tionghoa di Indonesia. Berikut merupakan event yang selalu diadakan oleh Koko Cici Jakarta setiap tahunnya, yaitu sebagai berikut:
=== Bakcang ===
Salah satu hari Raya kebudayaan Tionghoa adalah Backang Festival. Perayaan menyantap beras berisi daging dan sayuran yang dibungkus dengan daun ini jatuh pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Lunar.
Pada tahun 2016, Koko Cici Jakarta melaksanakan sebuah acara [[Bakcang]] Festival dengan tema“''BAKCANG SHARE, We Care, We Share'' "yang akan dilaksanakan pada 12 Juni 2016.
=== Kue bulan ===
Hari Raya [[Kue bulan|Kue Bulan]] atau “Zhong Qiu Jie” (atau Tiong Ciu), merupakan hari raya yang jatuh pada pertengahan musim gugur, yakni hari ke-15 bulan ke-8 dan merupakan hari raya terbesar kedua setelah Hari Raya Imlek. Tradisi ini berkembang dimana seluruh keluarga akan berkumpul untuk merayakan dengan menyantap kue bulan sambil menikmati bulan purnama. Kue Bulan atau yang biasa disebut “Tiong Ciu Pia”, berbentuk bulat dan melambangkan reuni keluarga yang erat dan tiada putusnya.
=== Onde ===
Hari [[Tangyuan|Onde]] merupakan hari raya yang jatuh pada musim dingin. Pada festival ini, biasanya orang akan membuat kue onde dan memakannya bersama keluarga. Asal usul festival ini dapat ditelusuri kembali ke filsafat Tao ‘Ying dan Yang’ sebagai keseimbangan dan harmoni dalam alam semesta. Hari Raya Onde juga menceritakan dimana ada seorang anak yang ingin berbakti kepada orang tuanya. Onde sendiri melambangkan kesempurnaan, dimana bentuk keluarga seharusnya sempurna, bulat seperti kue onde tersebut. Perayaan ini dirayakan pada tanggal 15 bulan Lunar dengan perayaan pesta lampion dan berkumpul bersama keluarga.
===
Hari Raya Imlek adalah hari raya terbesar dalam kebudayaan Tionghoa dan telah menjadi tradisi yang terus dilestarikan oleh masyarakat Tionghoa hingga kini. Tahun baru Imlek adalah tahun baru bagi masyarakat Tionghoa yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru di kalender bulan Lunar. Namun, seiring berjalannya waktu, perayaan budaya sering kali hanya dirayakan tanpa adanya pengertian yang mendalam akan makna di baliknya. Hal ini berdampak pada minimnya rasa kepedulian akan pentingnya pelestarian budaya. Oleh karena itu, pengenalan dan pemberian edukasi mengenai budaya Tionghoa yang ditampilkan dalam bentuk kesenian seperti [[seni musik]] klasik, seni [[Tarian tradisional Tiongkok|tari tradisional]], lagu-lagu khas perayaan Imlek dan lain sebagainya tentu akan menjadi hal yang dapat menarik perhatian masyarakat, menghibur, serta menghidupkan kembali kepedulian akan kebudayaan Tionghoa.
== Pranala luar ==
* {{Cite web|url=http://www.kokocicijakarta.com/about/kocijakarta|title=Koko Cici Jakarta|website=www.kokocicijakarta.com|language=|access-date=2017-03-02|archive-date=2017-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170303052447/http://www.kokocicijakarta.com/about/kocijakarta|dead-url=yes}}
[[Kategori:Duta Wisata]]
[[Kategori:Acara bakat]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
|