Yesaya 23: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tambahan |
k →Ayat 1: clean up |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
== Teks ==
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Ibrani]].
* [[Gulungan Besar Kitab Yesaya]] (''the Great Isaiah Scroll'''), yang berisikan Kitab Yesaya lengkap, ditemukan dalam gua Qumran dekat [[Laut Mati]] dan menurut
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 18 ayat.
* Berisi ucapan ilahi tentang [[Tirus]] dan [[Sidon]].
Baris 23:
== Ayat 1 ==
:'' Ucapan ilahi tentang Tirus. Merataplah, hai kapal-kapal Tarsis, sebab Tirus sudah rusak, tiada lagi rumahmu atau pangkalanmu! Ketika mereka masih di negeri orang Kitim telah dinyatakan hal itu kepada mereka.''<ref>{{Alkitab|Yesaya 23:1}}</ref>
* "Tirus" (bahasa Ibrani: <big>צֹ֑ר</big> {{Strong|''Tsor''|06865}}; ditulis <big>צוֺר</big> pada {{Alkitab|1 King 5:15}}; bahasa Yunani: Τυρος, ''Tyros''; bahasa Fenisia צר; bahasa Asyur ''‚urru'', (juga pada [[Surat Amarna]]); bahasa Mesir kuno ''Da-(ï)ra, Da-ru''): adalah sebuah pusat perdagangan [[Fenisia]] di pantai timur [[Laut Tengah]] di sebelah utara Palestina. Warga kotanya kaya sejak [[abad ke-14 SM]], tetapi juga jahat dan sangat sombong. Karena itu Yesaya bernubuat bahwa Allah akan meruntuhkan kota itu selama 70 tahun dan setelah itu membangkitkannya kembali untuk sesaat (ayat {{Alkitab|Yesaya 23:8-9,17-18}}). Umat Allah akan sekali lagi berdagang dengan Tirus.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> Kota kuno yang makmur itu dibangun di atas "batu karang" (yaitu arti namanya sendiri)<ref name=jfb>Robert Jamieson, Andrew Robert Fausset; David Brown. ''[[Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary|Jamieson, Fausset, and Brown's Commentary On the Whole Bible]]''. 1871.</ref> di tengah laut sekitar setengah mil di lepas pantai, oleh orang Fenisia sebelum [[Perang Troya]],<ref>Justin, l. 18. c. 3.</ref> sekitar 240 tahun sebelum [[Bait Salomo]] dibangun.<ref>Flavius Yosefus. ''[[Antiquitates Iudaicae]]'' I. 8. c. 3. sect. 1.</ref> dan dibentengi kuat, tetapi akhirnya dihancurkan setelah direbut oleh [[Aleksander Agung]] setelah dihubungkan dengan daratan. Kota modern yang sekarang ini merupakan kelanjutan dari wilayah kota kuno yang dikembangkan di daratan utama.{{sfn|Brown|1994| צֹר }}{{sfn|Bromiley|1995|p=932-934}}{{sfn|Gesenius|1979| צֹר }}
* "Tarsis" (bahasa Ibrani: <big>תרשיש</big> {{Strong|''Tar-shîsh''|08659}}): suatu pelabuhan yang jauh, umumnya diidenfikasikan dengan "
* "Kitim" (bahasa Ibrani: <big>כתים</big> {{Strong|''Kit-tîm''|03794}}; bahasa Inggris: "Chittim"; "Kittim";
* "Ketika mereka masih di negeri orang Kitim telah dinyatakan hal itu kepada mereka": dapat ditulis sebagai "Dari tanah Kitim ia telah dinyatakan" atau "tampak kepada mereka". Menurut Jarchi, orang Kitim (yang dianggapnya orang Kuthi) merupakan penakluk Tirus. Flavius Yosefus menulis<ref>Yosefus. Antiqu. l. 1. c. 6. sect. 1.</ref> bahwa Kitim putra Javan menguasai pulau ''Chethima'', sekarang disebut [[Siprus]], dan dari sana semua pulau, dan kebanyakan pangkalan maritim, disebut Kitim oleh orang Ibrani. Yosefus juga mengamati bahwa salah satu kota di Siprus disebut "Citium". Dalam ratapan untuk Tirus pada {{Alkitab|Yehezkiel 27:6}}, dituliskan "pulau-pulau orang Kitim", kemungkinan berarti pulau-pulau di Laut Aegea dan Ionia, yang berdagang dengan Tirus, dan dari sana pertama kali tersebar berita kehancuran Tirus bagi kapal-kapal dari Tarsis, yang sesuai dengan penafsiran Jarchi. "dari tanah Kitim dinyatakan kepada orang-orang Tarsis mengenai kehancuran Tirus; karena penduduk Tirus melarikan diri ke Kitim, dan dari sanalah berita itu terdengar."<ref name=gill/> Dalam pengertian tersebut Rabbi Joseph Kimhi memberikan penafsiran bagian ini, sebagaimana dicatat oleh putranya, David, ''"Orang Kitim adalah saudagar-saudagar yang pergi ke Babel, dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka seharusnya pergi ke Tirus, untuk mengalahkannya dan mereka akan membantu, membawa mereka melalui laut."''<ref name=gill/> Ada pula yang menghubungkan kata-kata "dari negeri Kitim" dengan frasa sebelumnya, sehingga menjadi "tiada lagi jalan masuk dari negeri Kitim, telah dinyatakan" atau "diberitahukan", yaitu kepada para saudagar Kitim<ref>Demikian penafsiran dalam Vatablus.</ref> bahwa kota itu telah diratakan tanah dan pelabuhannya dihancurkan, sehingga sia-sia mengirimkan kapal-kapal ke sana. Penafsiran ini juga sebagian disetujui oleh Septuaginta yang menerjemahkan, "karena ia binasa, dan tidak ada lagi yang datang dari dari negeri Kitim, ia telah ditawan pergi." Targum menulis, yang tampaknya mendukung makna pertama: "mereka akan datang dari negeri Kitim melawan mereka."<ref name=gill/>
== Lihat pula ==
Baris 35 ⟶ 36:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Bibliography ==
*
| last = Bromiley
| first = Geoffrey W.
Baris 59 ⟶ 60:
| isbn = 978-1565632066
}}
*
| last = Gesenius
| first = H. W. F.
|