Piet Inkiriwang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jangan berbentuk daftar, jangan ada gelar. menghapus konten tanpa referensi |
|||
(29 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-suffix =
| image = Piet Inkiriwang.png
| imagesize =
| caption =
| office =
| order = ke-12
| term_start = 30 Agustus 2005
| term_end = 31 Agustus 2015
| president = {{ubl|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| governor = [[Longki Djanggola]]
| deputy = {{ubl|Abdul Muthalib Rimi|[[T. Samsuri|Samsuri]]}}
|
|
▲| successor = [[Sin Sigus Songgo]] ([[Penjabat Bupati|Pj.]])
| appointed =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date
| birth_place =
| death_date = {{death date and age|2020|12|24|1947|3|4}}
| death_place = [[Jakarta]]
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears =
| rank = [[Ajun Komisaris Besar Polisi]]
| branch = [[Berkas:
| unit =
| awards =
| party = [[
| spouse = [[Ellen Ester Pelealu]]
| children = {{ubl|[[Verna Gladies Merry Inkiriwang]]|Victor D.H. Inkiriwang}}
| residence =
| alma_mater =
| occupation = [[Politikus]]
}}
'''
==
[[Berkas:AKP_Piet_Inkiriwang.jpg|jmpl|Piet Inkiriwang ketika menjabat sebagai Kepala Sekolah Polisi Karombasan.]]
Saat menjabat sebagai Kapolres [[Sangihe Talaud]], Piet Inkiriwang telah terjun langsung dalam beberapa operasi. Dia pernah memperoleh tugas untuk mengungkap jaringan [[terorisme]] yang masuk ke wilayah Indonesia melalui [[Laut Filipina|Laut Filipina Selatan]] ([[Moro]]). Di bawah komando Piet, tim dari Polres Sangihe berhasil menangkap delapan orang.
Piet Inkiriwang yang saat itu berpangkat [[Letnan Kolonel|Letkol Pol.]]{{Efn|Sekarang lebih dikenal dengan [[Ajun Komisaris Besar Polisi]] (AKBP).}} menerima Surat Keputusan dari [[Kapolri]] tentang penugasan dirinya sebagai Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan. Dia menjadi kepala sekolah yang ke-10 yang bertugas pada rentang tahun 2001 hingga2002.
Pada tahun 2002, Piet memilih untuk segera pensiun dari dunia Polri dengan mengakhiri masa pengabdian sebagai Kepala SPN Karombasan. Dia sudah mengantongi penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya dari Kapolri. Penghargaan ini diberikan kepada polisi yang tidak memiliki cacat selama bertugas. Dia juga sudah menyabet penghargaan Satyalencana Kesetiaan 24 tahun.<ref name="Karier">{{cite web|url=http://model-daerah.blogspot.co.id/2015/02/pergulatan-karier-dan-rona-kehidupan.html|title=Pergulatan Karier dan Rona Kehidupan Piet Inkiriwang|website=Model Daerah|access-date=7 Oktober 2016}}</ref>
=== Riwayat Politik ===
Setelah pensiun dari kepolisian, Piet kemudian memilih terjun ke jagat politik praktis sampai kemudian terpilih menjadi Anggota DPRD [[Kabupaten Minahasa Selatan]], Provinsi [[Sulawesi Utara]]. Piet yang maju ke [[Pemilihan umum|pemilihan legislatif]] lewat [[Partai Demokrat]] ini sempat didaulat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Minahasa Selatan.
Sebagai kader Partai Demokrat, pada tahun 2004 Piet memperoleh amanah sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Gabungan Lintas Partai untuk [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|Capres/Cawapres]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] – [[Jusuf Kalla]] (SBY-JK).<ref name="Karier" />
Piet Inkiriwang dan Samsuri memenangi [[Pemilihan umum Bupati Poso 2010|Pilkada Poso pada tahun 2010]] dengan perolehan 45.119 atau 38,79% dari 116.402 suara sah yang masuk. Sementara ketiga pasangan lainnya memperoleh suara kurang dari 30%. Ketiga pasangan lain sempat menggugat hasil pilkada karena adanya dugaan ''money politic'' atau [[Politik uang]] di [[Mahkamah Konstitusi]], tetapi gugatan ketiga pasangan ini ditolak oleh MK.<ref name="Petahana">{{cite web|url=http://beritapalu.com/2010/08/05/tiga-incumbent-menangi-pemilukada-di-sulteng/|title=Tiga Incumbent Menangi Pemilukada di Sulteng|website=BeritaPalu|access-date=7 Oktober 2016|archive-date=2017-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20170706131001/http://beritapalu.com/2010/08/05/tiga-incumbent-menangi-pemilukada-di-sulteng/|dead-url=yes}}</ref> Dengan keputusan MK tersebut, Piet kembali terpilih menjadi [[Petahana]] untuk jabatan Bupati Poso periode 2010 hingga 015.
[[Berkas:Serah Terima Dokumen Aset Daerah Kabupaten Poso 2015.jpg|
Pada 16 Juni 2015, dalam kunjungan kerja [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] [[Jusuf Kalla]] di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah didampingi [[Menteri Dalam Negeri]] [[Tjahjo Kumolo]] dan Gubernur Sulawesi Tengah, [[Longki Djanggola]] berlangsung selama sehari. Dalam kunjungan ini, Piet memberikan penghargaan kepada Jusuf Kalla sebagai apresiasi atas perannya sebagai salah satu inisiator perdamaian Poso.<ref name="Kunker">{{cite web|url=http://www.sultengprov.go.id/berita/44-berita/541-kunker-wakil-presiden-jusuf-kalla-ke-poso-sulawesi-tengah|title=Kunker Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Poso, Sulawesi Tengah|website=[[Sulawesi Tengah|Situs Resmi Pemprov Sulawesi Tengah]]|access-date=7 Oktober 2016|archive-date=2016-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20160307122116/http://www.sultengprov.go.id/berita/44-berita/541-kunker-wakil-presiden-jusuf-kalla-ke-poso-sulawesi-tengah|dead-url=yes}}</ref>
Pada 31 Agustus 2015, Piet Inkiriwang mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Poso periode 2010 hingga 2015 dengan menyerahkan dokumen Aset Daerah kepada pelaksana tugas Bupati Poso Sin Songgo di Gedung Pogombo Kantor Bupati Poso. Periode kepemimpinan Piet-Samsuri berakhir per 31 Agustus Tahun 2015.<ref name="Sertim">{{cite web|url=http://posokab.go.id/baruga/baruga/pemerintahan/2034-penyerahan-dokumen-aset-daerah-kepada-plh-bupati-poso-|title=Penyerahan Dokumen Aset Daerah Kabupaten Poso|website=[[Pemerintahan Kabupaten Poso|Situs Resmi Pemkab Poso]]|access-date=7 Oktober 2016|archive-date=2016-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20160306010251/http://posokab.go.id/baruga/baruga/pemerintahan/2034-penyerahan-dokumen-aset-daerah-kepada-plh-bupati-poso-|dead-url=yes}}</ref>
== Kontroversi ==
[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Polda Sulawesi Tengah]] sempat meminta keterangan dari Piet Inkiriwang, terkait kasus dugaan [[korupsi]] tukar guling lahan di Poso. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah [[Ajun Komisaris Besar Polisi|AKBP]] Hari Suprapto mengatakan Piet Inkiriwang dimintai keterangan karena dinilai mengetahui proses tukar guling lahan yang menyalahi aturan pada 2010.<ref name="TukarGuling">{{cite web|url=http://www.beritasatu.com/nusantara/246827-kasus-tukar-guling-polda-sulteng-mintai-keterangan-bupati-poso.html|title=Kasus Tukar Guling, Polda Sulteng Mintai Keterangan Bupati Poso|website=[[BeritaSatu]]|access-date=7 Oktober 2016}}</ref>
Status Piet sendiri adalah sebagai pihak yang dimintai keterangan, belum sebagai saksi. Piet Inkiriwang dalam tukar guling itu berperan sebagai kuasa pengguna aset. Tukar guling lahan itu berupa peralihan dermaga lama yang terletak di Jalan Yos Sudarso seluas 1.617 meter persegi dengan lahan seluas 2.475 meter persegi milik Yafet Santigi yang terletak di Kelurahan Watupanggasa, Kabupaten Poso.
Proses tukar guling lahan antara [[Pemerintahan Kabupaten Poso|Pemerintah Kabupaten Poso]] yang diwakili Amdjad Lawasa dan Yafet Santigi tersebut tanpa melalui persetujuan DPRD Kabupaten Poso sehingga melanggar Peraturan [[Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] Nomor 17 Tahun 2007 tentang teknis pengelolaan barang milik Daerah. Sebelumnya, mantan Sekretaris Kabupaten Poso Amdjad Lawasa menyangkal telah bertanda tangan dokumen berita acara tukar guling lahan tersebut.<ref name="TukarGuling" />
▲=== Riwayat jabatan ===
== Catatan kaki ==
Baris 114 ⟶ 73:
{{DEFAULTSORT:Inkiriwang, Piet}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Poso]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Bupati Poso]]
|