Presiden RI ke 1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Sukarno"
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Soekarno
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Soekarno]]
{{Infobox Officeholder|honorific-prefix=[[Excellency|His Excellency]]<br>[[Honoris causa|Dr. HC.]] [[Engineer|Ir.]]|name=Sukarno|image=Presiden Sukarno.jpg|caption=Sukarno in 1949|order2=12th [[List of Prime Ministers of Indonesia|Prime Minister of Indonesia]] as [[List of Presidents of Indonesia|President of Indonesia For Life]]|predecessor2=[[Djuanda Kartawidjaja]]|president2=Himself|successor2=Post abolished|party=[[Indonesian National Party]]|office=President of Indonesia|order=[[List of Presidents of Indonesia|1st]]|predecessor=''position established''|primeminister=[[Sutan Sjahrir]]<br />[[Amir Sjarifuddin]]<br />[[Muhammad Hatta]]<br />[[Abdul Halim (Indonesia)|Abdul Halim]]<br />[[Muhammad Natsir]]<br />[[Soekiman Wirjosandjojo]]<br />[[Wilopo]]<br />[[Ali Sastroamidjojo]]<br />[[Burhanuddin Harahap]]<br />[[Djuanda Kartawidjaja]]|successor=[[Suharto]]|vicepresident=[[Mohammad Hatta]]|birth_date={{birth date|1901|6|6|df=y}}|birth_place=[[Surabaya]], [[East Java]], [[Dutch East Indies]]<ref>A. Setiadi (2013), Soekarno Bapak Bangsa, Yogyakarta: Palapa, pp. 21.</ref>|death_date={{death date and age|1970|6|21|1901|6|6|df=y}}|death_place=[[Jakarta]], Indonesia|spouse=Oetari<br />Inggit Garnasih<br />[[Fatmawati]] (m. 1943–1960)<br />Hartini<br />Kartini Manoppo<br />[[Dewi Sukarno|Naoko Nemoto (Dewi Sukarno)]] (m. 1960–1970, his death)<br />Haryati<br />Yurike Sanger<br />Heldy Djafar|children={{Collapsible list|title=''From Inggit''|1= {{plainlist|1= *Ratna Juami (adopted children) *Kartika (adopted children) }} }} {{Collapsible list|title=''With Fatmawati''|1= {{plainlist|1= *Guntur Soekarnoputra *[[Megawati Sukarnoputri|Megawati Soekarnoputri]] *[[Rachmawati Soekarnoputri]] *Sukmawati Soekarnoputri *[[Guruh Sukarnoputra]] }} }} {{Collapsible list|title=''With Hartini''|1= {{plainlist|1= *Taufan Soekarnoputra *Bayu Soekarnoputra }} }} {{Collapsible list|title=''With Ratna''|1= {{plainlist|1= *Karina Kartika Sari Dewi Soekarno }} }} {{Collapsible list|title=''With Haryati''|1= {{plainlist|1= *Ayu Gembirowati }} }} {{Collapsible list|title=''With Kartini M''|1= {{plainlist|1= *Totok Suryawan Soekarnoputra }} }}|alma_mater=[[Bandung Institute of Technology]]|religion=[[Sunni Islam]]|signature=Sukarno Signature.svg}}'''Sukarno''' (6 Juni 1901&#x20;– 21 June 1970)<ref>[http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/biography/?box=detail&presiden_id=1&presiden=sukarno Biografi Presiden] Perpustakaan Nasional Republik Indonesia</ref> adalah [[Presiden Indonesia]] pertama, yang menjabat dari tahun 1945 hingga tahun 1967.
 
Soekarno adalah pemimpin perjuangan Indonesia untuk mendapatkan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan dari Belanda]]. Dia adalah seorang tokoh pemimpin gerakan nasionalis Indonesia pada masa penjajahan Belanda, dan menghabiskan lebih dari satu dekade di bawah penahanan Belanda sampai dibebaskan melalui invasi pasukan [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]. Soekarno dan rekan-rekannya sesama nasionalis berkolaborasi untuk menggalang dukungan bagi upaya perang Jepang dari rakyatnya, dengan imbalan bantuan Jepang dalam menyebarkan ide-ide nasionalis. Setelah Jepang menyerah, Soekarno dan [[Mohammad Hatta]] menyatakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Soekarno diangkat sebagai presiden pertama. Dia memimpin bangsa Indonesia dalam melawan re-kolonisasi Belanda melalui upaya diplomatik dan militer sampai Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Penulis Pramoedya Ananta Toer pernah menulis "Sukarno adalah satu-satunya pemimpin Asia di era modern mampu menyatukan orang-orang yang berbeda etnis, latar belakang budaya dan agama tanpa menumpahkan setetes darah."<ref>Pramoedya ananta Toer, SOEKARNO, TIME Asia story TIME 100: AUGUST 23-30, 1999 VOL. 154 NO. 7/8, http://edition.cnn.com/ASIANOW/time/asia/magazine/1999/990823/sukarno1.html</ref>
 
Setelah  periode kekacauan [[Demokrasi perwakilan|demokrasi parlementer]], Soekarno mendirikan sebuah otokratis sistem yang disebut "[[Demokrasi terpimpin|Demokrasi Terpimpin]]" pada tahun 1957 yang berhasil mengakhiri ketidakstabilan dan pemberontakan yang mengancam kelangsungan hidup beragam dan terpecahnya negara. Awal tahun 1960-an, terlihat bahwa Soekarno membelokkan Indonesia ke [[Sayap kiri|kiri]] dengan memberikan dukungan dan perlindungan kepada [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dengan mengorbankan militer dan [[Islamisme|Islam]]. Ia juga memulai serangkaian agresi kebijakan luar negeri di bawah rubrik [[anti-imperialisme]], dengan bantuan dari [[Uni Soviet]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok|Cina]]. Dengan [[Gerakan 30 September]] (1965) yang menyebabkan [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|kehancuran PKI]] dan penggantinya pada tahun 1967 oleh salah satu jenderalnya, [[Soeharto|Suharto]] (lihat [[Sejarah Indonesia (1965-1966)|Transisi ke Orde Baru]]), dan ia tetap berada di bawah tahanan rumah sampai kematiannya.
 
=== Catatan ===
{{Reflist|2}}
[[Kategori:Kelahiran 1901]]
[[Kategori:Kematian 1970]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Blitar]]
[[Kategori:Presiden Indonesia]]