Media massa di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tidak dikembangkan|d=22|m=11|y=2023|i=7|ket=|kat=Y}}
{{gabung|Media massa}}
{{Butuh penyuntingan lanjutan|$N=Copy edit|date=Juni 2024}}
{{Merge to|Media di Indonesia|discuss=Talk:Media di Indonesia#Diusulkan digabung dengan Media massa di Indonesia into Media di Indonesia|date=November 2023}}
[[Berkas:National Press Monument, Solo (panorama) Diliff.jpg|thumb|360px|[[Monumen Pers Nasional]] Indonesia di [[Solo]]]]
'''Pers''' adalah badan yang membuat penerbitan [[media massa]] secara berkala.{{fact}} Secara etimologis, kata ''Pers'' (Belanda), atau ''Press'' (inggris), atau ''presse'' (prancis), berasal dari bahasa latin, ''perssare'' dari kata ''premere'', yang berarti “Tekan” atau “Cetak”, definisi terminologisnya adalah “media massa cetak” atau “media cetak”.{{fact}} Media massa, menurut '''Gamle & Gamle''' adalah bagian komunikasi antara manusia (''human communication''), dalam arti, media merupakan saluran atau sarana untuk memperluas dan memperjauh jangkauan proses penyampaian pesan antar manusia.<ref>Sobur, Alex. (2001). Etika Pers Profesionalisme dengan Nurani. Bandung : Humaniora Utama Press. hlm. 145</ref>
Baris 11 ⟶ 13:
Kantor berita Antara didirikan oleh Soemanang saat usia 29 tahun, A.M. Sipahoentar saat usia 23 tahun, [[Adam Malik]] saat berusia 20 tahun dan [[Pandu Kartawiguna]].<ref>{{cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=Syey0xb2--8C&pg=PA45&lpg=PA45&dq=Pandu+Kartawiguna&source=bl&ots=YhiBDAuIQ0&sig=OVGT0_bfX7whY0LhRdxTgEOsg5k&hl=en&sa=X&ved=0CFAQ6AEwCmoVChMIpZz-obvxxgIV5p2mCh2G5AO2#v=onepage&q=Pandu%20Kartawiguna&f=false|title=''Cerita-cerita Betawi : Maria van Engels menantu Habib Kwitang.''|authors=Alwi Shahab|publisher=Penerbit Republika|date=|accessdate=}}</ref> Adam Malik pada usia 21 tahun diminta untuk mengambil alih sebagai pimpinan ANTARA, dikemudian hari Ia menjadi orang penting dalam memberitakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.<ref>Rauf, Ismet. Adam, Saleh Danny. (2002). Catatan Politik Pengalaman Wartawan Antara. Jakarta : Antara Pustaka Utama. hlm. 8</ref>
 
Karena kredibilitasnya, Adam Malik setelah menduduki jabatan semula sebagai ketua Kantor berita Antara, ia diangkat sebagai Menteri Perdagangan, Duta Besar, Menteri Utama Bidang Politik, Menteri Luar Negeri, Presiden Sidang Majelis Umum PBB, Ketua DPR/MPR dan Wakil Presiden.<ref>Rauf, Ismet. Adam, Saleh Danny. Wahono, Riyanto D. (2003). Siapa-siapa Wartawan Jakarta. Jakarta : PWI Jaya. hlm 279. </ref>
 
== Kemerdekaan Pers ==
Baris 30 ⟶ 32:
 
== Referensi ==
<references/esia]]>
 
[[Kategori:Indonesia]]
[[Kategori:Media massa|Sejarah Pers Indonesia]]
[[Kategori:Media massa Indonesia| ]]