Stasiun Tanjungkarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(223 revisi perantara oleh 61 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox stasiun
| name = Tanjungkarang
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| image = Stasiun Tanjung Karang September 2015.JPG|thumb
| caption = Stasiun Tanjungkarang sesudah direnovasi pada tahun 2015.
| prov = Lampung
| kota = Bandar Lampung
| kecamatan kota = Enggal
| kelurahan kota = Gunung Sari
| alamat = Jalan Kotaraja No. 1
| kodepos = 35117
| lintang = -5.4088642
| bujur = 105.2599558
| open = 3 Agustus 1914<ref name="verslag"/>
| original = [[Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen]]
| operator = divreiv
| class = Besar tipe A
| kode = TNK
| parking = Ya
| difabel =
| musala = Ya
| cs = Ya
| peta = Indonesia Lampung
| boardingpass = Ya
| merokok = Ya
| atm = Ya
| sepeda =
| tinggi = +96 m
| letak = km 12+230 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]-'''Tanjungkarang'''-[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]]
| line = {{KA|Sriwijaya}}, {{KA|Rajabasa}}, {{KA|Kuala Stabas}}, dan [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|angkutan batu bara rangkaian panjang]]
| nomor = 6910
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung serta pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
Terdapat fasilitas ala [[bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus KA antarkota.
| track = 5 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = Satu peron sisi dan tiga peron pulau yang tinggi
| arsitektur = {{hlist|Modern|[[Siger]] Lampung}}
}}
'''Stasiun Tanjungkarang (TNK)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung|Kelurahan Gunung Sari]], [[Enggal, Bandar Lampung|Kecamatan Enggal]], [[Kota Bandar Lampung]]. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun dalam jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +96 m ini merupakan stasiun kereta api utama [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]].
Stasiun ini difungsikan untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melayani perjalanan hingga [[Stasiun Kertapati|Stasiun Kertapati Palembang]]. Mulanya stasiun ini dikelola oleh Eksploitasi Sumatera Selatan yang kemudian berubah menjadi Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung. Sejak 1 Mei 2016, stasiun yang sebelumnya termasuk dalam Subdivre III.2, akhirnya termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.<ref>{{Cite web|url=http://kalogpalembang.blogspot.co.id/2016/04/ka-1162016-sosialisasi-struktur.html|title=[KA-116/2016] Sosialisasi Struktur Organisasi Divre III KPT + Divre IV TNK|website=kalogpalembang.blogspot.co.id|access-date=2018-02-26}}</ref>
== Sejarah ==
Jalur kereta api pertama yang dibangun di Provinsi Lampung dimulai dari [[Stasiun Panjang]] menuju Stasiun Tanjungkarang sejauh 12 km. Jalur ini diresmikan pada tanggal 3 Agustus 1914 oleh [[Staatsspoorwegen]] op Zuid-Sumatra (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Selanjutnya pembangunan diarahkan ke Kota Palembang.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref>
Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini pernah menyusun ''masterplan'' agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, namun [[Depresi Besar]] (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang|title=Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju depo serta dua sepur simpan untuk menyimpan cadangan rangkaian kereta api. Jalur 2 merupakan jalur untuk kereta api (KA) yang berjalan langsung serta [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA Babaranjang]] isian yang berhenti normal di stasiun ini. Jalur 3 dan 4 digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan KA penumpang dan peronnya sudah berupa peron tinggi untuk mempermudah penumpang naik ke dalam KA. Jalur 1 merupakan sepur belok panjang untuk bersilangnya KA barang, baik isian maupun kosongan; umumnya jalur 1 digunakan untuk bersilangnya KA barang isi jika ada KA barang kosong yang melintas langsung di stasiun ini, serta jika akan ada kedatangan atau keberangkatan kereta api penumpang. Awalnya jalur 1 memiliki panjang jalur yang hampir sama dengan jalur 4, tetapi diperpanjang hingga ke rumah sinyal km 14 (pos C).<ref name="stasiun">{{Cite web |url=http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |title=Stasiun Besar Tanjung Karang |access-date=2015-04-26 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305064657/http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |dead-url=yes }}</ref>
Bentuk dasar bangunan stasiun ini masih mengusung aliran Modern dan [[Art Deco]] yang sudah diterapkan sejak periode akhir kolonialisme Hindia Belanda. Walaupun demikian, stasiun ini juga memadu gaya arsitektur ini dengan arsitektur yang bertemakan kebudayaan Lampung. Hal ini dibuktikan dari atap bangunan utama stasiun yang menggunakan ornamen [[siger]]. Selain itu, pada dinding stasiun, terdapat panel dengan ornamen [[kain tapis]]. Siger dan kain tapis adalah adalah bagian yang tak terpisahkan dari pakaian adat wanita Lampung serta merupakan simbol kemuliaan seorang wanita. Oleh karena itulah, ornamen siger banyak dimanfaatkan dalam tata kota di Kota Bandar Lampung.<ref>{{Cite thesis|last=Pandensolang|first=Y.C.|title=Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung|date=6 Agustus 2015|degree=S1|publisher=Universitas Atma Jaya Yogyakarta|url=|doi=}}</ref>
Stasiun ini telah direnovasi pada tahun 2014, antara lain perluasan ruang tunggu serta penambahan toilet dan musala baru.<ref>{{Cite web|url=http://www.saibumi.com/artikel-53798-renovasi-ruang-tunggu-stasiun-ka-tanjungkarang-divre-iii2-sudah-50-persen.html|title=Renovasi Ruang Tunggu Stasiun KA Tanjungkarang Divre III.2 Sudah 50 persen|last=Saibumi.com|website=www.saibumi.com|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>
== Ciri khas ==
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa lagu daerah ''Cangget Agung'' yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan dan keberangkatan KA penumpang.
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_70_TAHUN_2023_GAPEKA_SUMBAGSEL_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
=== Penumpang ===
{| class="wikitable"
|-
!Nama kereta api
!Kelas
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{kereta api|Kuala Stabas}}
|Ekonomi Premium
| rowspan="3" |'''Tanjungkarang'''
|{{sta|Baturaja}}
|–
|-
| {{kereta api|Sriwijaya}}
| Eksekutif-Ekonomi
| rowspan="2" | {{sta|Kertapati}}
| {{Status KA|Sriwijaya}}
|-
| {{kereta api|Rajabasa}}
| Ekonomi
| –
|}
=== Barang ===
[[Kereta api batu bara rangkaian panjang|Angkutan batu bara rangkaian panjang]], tujuan [[Stasiun Tarahan|Tarahan]] dan [[Stasiun Tanjung Enim Baru|Tanjung Enim Baru]]
== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable"
|+
!Jenis angkutan umum
!Warna/trayek
!Tujuan
|-
| colspan="2" |[[Trans Bandar Lampung]]<ref>{{Cite web|url=https://www.lampost.co/berita-mau-naik-bus-trans-bandar-lampung-ini-dia-rute-jalur-terbarunya.html|title=Mau Naik Bus Trans Bandar Lampung, Ini Dia Rute Jalur Terbarunya|last=|first=|website=lampost.co|language=id|access-date=2020-03-15}}</ref>
|Rajabasa-Panjang
|-
| colspan="2" rowspan="5" |[[DAMRI]] (bus antarkota) <ref>{{Cite web|title=Harga Tiket dan Rute Damri Lampung - Info Bandar Lampung|url=https://www.infobdl.com/2015/04/harga-tiket-dan-rute-damri-lampung.html|website=www.infobdl.net|access-date=2018-07-01}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |title=Salinan arsip |access-date=2018-09-02 |archive-date=2018-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180902084208/https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |dead-url=yes }}</ref>
|Tanjungkarang–Jakarta ([[Stasiun Gambir]])
|-
|Tanjungkarang–Jakarta (Kemayoran)
|-
|Tanjungkarang–[[Terminal Leuwi Panjang|Bandung]]
|-
|Tanjungkarang–[[Terminal Baranangsiang|Bogor]]
|-
|Tanjungkarang–[[Terminal Bekasi|Bekasi]]
|}
== Insiden ==
Pada tanggal 19 Januari 2018, [[Badan Narkotika Nasional]] Provinsi Lampung menggagalkan upaya penyelundupan [[narkoba]] jenis [[Metamfetamina|sabu]] di Stasiun Tanjungkarang. Sabu seberat 517 gram itu akhirnya diamankan saat menjalani pemeriksaan/''check in'' di stasiun tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.kupastuntas.co/2018/01/19/bnnp-lampung-gagalkan-upaya-penyelundupan-sebanyak-517-gram-sabu-diamankan-petugas/|title=BNNP Lampung Gagalkan Upaya Penyelundupan 517 Gram Sabu di Stasiun...|last=winando|first=yoga|date=2018-01-19|newspaper=Kupastuntas.co|language=id-ID|access-date=2018-02-26}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{id}} [https://kai.id/ Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api]
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prabumulih–Panjang|left=Labuanratu|right=Garuntang|note-right=Pos blok}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Lampung|Tanjung Karang]]
[[Kategori:Kota Bandar Lampung]]
[[Kategori:Enggal, Bandar Lampung]]
|