Suku Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Kuliner: Berkas tidak ada/dihapus Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(146 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
|group = Suku Banten
|native_name = ''Urang Banten''<br/>{{Sund|ᮅᮛᮀ ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪}}
|image = Bantenese wedding.jpg
|image_caption=Pakaian adat dalam pernikahan suku Banten.
|
▲|poptime=: Setidaknya '''4.657.000''' jiwa<ref>{{cite book
|first =
|publisher=Badan Pusat Statistik
Baris 37 ⟶ 12:
|year =2011
|url =
|accessdate =
|isbn = 9789790644175
|url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref> di Indonesia ([[Sensus Penduduk Indonesia 2010]])
|population= '''±5.000.000'''-'''9.000.000'''<ref>{{Cite book|last=Minahan|first=James B.|year=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=fOQkpcVcd9AC&pg=PT50&dq=sundanese+banten+dialect&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjOoq_87-L2AhXZR2wGHQE7D-UQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=sundanese%20banten%20dialect&f=false|title=Ethnic Groups of South Asia and the Pacific: An Encyclopedia|location=[[Santa Barbara, California]]|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-59884-659-1|oclc=915350385|url-status=live}}</ref>
|popplace=
|region1 =
|pop1 = 4.321.991
|ref1 = <ref>{{citeweb|url=https://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/watermark%20_Kewarganegaraan,%20Suku%20Bangsa,%20Agama%20dan%20Bahasa_281211.pdf|title=''Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia 2011''|date=2011-01-01|accessdate=2017-03-21}}</ref>
|region2 =
|pop2 = 172.403
|ref2 =
|region3 =
|pop3 = 60.948
|ref3 =
|region4 =
|pop4 = 46.640
|ref4 =
|region5 =
|pop5 = 28.551
|ref5 =
|region6 =
|pop6 = 17.141
|ref6 =
|langs=[[Bahasa Sunda Banten|Sunda Banten]],
|rels=[[Islam]] ([[Sunni]])
|related= [[Suku Sunda|Sunda]], [[
}}
'''Suku Banten''' atau '''Suku Sunda Banten''' ([[aksara Sunda]]: {{Sund|ᮅᮛᮀ ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪}}, ''Urang Banten'') adalah orang [[Bahasa Sunda|berbahasa Sunda]] yang mendiami bekas daerah kekuasaan [[Kesultanan Banten]]<ref>{{Cite journal|last=Bintang|first=Anugerah|title=Suku Bangsa di Provinsi Banten|url=http://www.academia.edu/19980880/Suku_Bangsa_di_Provinsi_Banten|language=en}}</ref> di luar [[Parahyangan]], [[Cirebon]], dan [[Jakarta]]. Menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk tahun 2010]] oleh [[Badan Pusat Statistik]] (BPS) [[Indonesia]], populasi suku Banten
▲'''Suku Banten''' adalah orang Sunda yang mendiami bekas daerah kekuasaan [[Kesultanan Banten]]<ref>{{Cite journal|last=Bintang|first=Anugerah|title=Suku Bangsa di Provinsi Banten|url=http://www.academia.edu/19980880/Suku_Bangsa_di_Provinsi_Banten|language=en}}</ref> di luar [[Parahyangan]], [[Cirebon]], dan [[Jakarta]]. Menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk tahun 2010]] oleh [[Badan Pusat Statistik]] (BPS) [[Indonesia]], suku Banten populasinya 2,1% dari penduduk Indonesia, atau sekitar '''4.657.000''' jiwa<ref name=":2">{{Cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site?id=36&wilayah=Banten|title=Peringatan|website=sp2010.bps.go.id|access-date=2017-03-21}}</ref><ref name=":0">{{cite book|url=http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia – Hasil Sensus Penduduk 2010|last=|first=|date=|publisher=Badan Pusat Statistik|year=2011|isbn=9789790644175|accessdate=}}</ref>. Orang Banten menggunakan [[bahasa Banten]]. Bahasa Banten adalah salah satu dialek [[bahasa Sunda]] yang lebih dekat kepada bahasa Sunda kasar.
== Masyarakat ==
=== Sensus Penduduk tahun 2010 === Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk tahun 2010]] oleh [[Badan Pusat Statistik]] [[Indonesia]],
== Sejarah ==▼
<gallery>▼
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aanlegplaats voor sloepen bij Fort Speelwijk Bantam TMnr 10002074.jpg|Sekelompok ibu sedang melakukan aktivitas mencuci (Tahun 1933)▼
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van een vrouw met kind op de arm voor de kampong bij de koprafabriek van plantage Sawarna TMnr 10027502.jpg|Seorang ibu dan bayinya di perkebunan kelapa [[Sawarna, Bayah, Lebak|Sawarna]] (Tahun 1929)▼
</gallery>▼
== Etimologi ==
Kata "Banten" muncul jauh sebelum berdirinya [[Kesultanan Banten]]. Kata ini digunakan untuk menamai sebuah sungai dan daerah sekelilingnya, yaitu [[Ci Banten|Cibanten]] atau sungai Banten. Rujukan tertulis pertama mengenai Banten dapat ditemukan pada naskah berbahasa [[Bahasa Sunda Kuno|Sunda Kuno]] [[Bujangga Manik]] yang menyebutkan nama-nama tempat di Banten dan sekitarnya sebagai berikut:
''Tanggeran Labuhan Ratu.<
''Itu ta na gunung (.. .)ler,<
''Ti timur pulo Tampurung,<
''Ti barat na lengkong Gowong.<
''Itu ta na gunung Raksa,<
Dataran lebih tinggi yang dilalui sungai ini disebut Cibanten Girang atau disingkat [[Banten Girang]] ("Banten atas"). Berdasarkan riset yang dilakukan di Banten Girang pada tahun 1988 dalam program Franco-Indonesian excavations, di daerah ini telah ada pemukiman sajak abad ke 11 sampai 12 (saat kerajaan Sunda). Berdasarkan riset ini juga diketahui bahwa daerah ini berkembang pesat pada abad ke-16 saat Islam masuk pertama kali di wilayah ini.
[[Berkas:Landlieden van achter Bantam, 1596, anonymous, 1597 - 1598.jpg|jmpl|Lukisan orang Banten sekitar tahun
[[Amsterdam]]|249x249px]] Perkembangan pemukiman ini kemudian meluas atau bergeser ke arah [[Serang]] dan ke arah pantai. Pada daerah pantai inilah kemudian didirikan [[Kesultanan Banten]] oleh [[Sunan Gunung Jati]].
== Asal
Asal
==
Tanah Banten kaya akan adat dan budaya, salah satu yang dominan adalah adat dan budaya suku Banten yang menjadi mayoritas di [[Provinsi
=== Bahasa ===
Bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Banten adalah salah satu dialek bahasa Sunda yang dikenal sebagai [[bahasa Sunda Banten]] yang memiliki beberapa perbedaan [[leksikon]], [[morfologi]], hingga [[fonologi]] dengan bahasa Sunda baku, bahasa Sunda Banten dianggap sebagai bahasa Sunda yang lebih dekat dengan [[bahasa Sunda Kuno]] karena memiliki beberapa karakteristik tertentu yang tidak dimiliki oleh [[bahasa Sunda Priangan]]. Bahasa ini biasa dituturkan di sebagian besar wilayah Banten seperti [[Kabupaten Pandeglang]], [[Kabupaten Lebak]], bagian selatan [[Kabupaten Tangerang]], [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], dan bagian tengah dan selatan [[Kabupaten Serang]].<ref>{{Cite news|url=http://m.metrotvnews.com/jabar/peristiwa/lKYm0rXK-bahasa-dan-sastra-sunda-banten-terancam-punah|title=Bahasa dan Sastra Sunda Banten Terancam Punah|last=developer|first=metrotvnews|access-date=2017-03-21|archive-date=2018-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20180601021807/http://m.metrotvnews.com/jabar/peristiwa/lKYm0rXK-bahasa-dan-sastra-sunda-banten-terancam-punah|dead-url=yes|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}</ref>
=== Budaya dan Kesenian ===
<gallery>
Berkas:Debus Banten
</gallery>Kekhasan budaya masyarakat Banten antara lain seni bela diri [[Pencak Silat]], [[Debus]], Rudad, Umbruk, [[Tari Saman]] (Dzikir Saman), [[Tari Topeng]],<ref>{{Cite
▲</gallery>Kekhasan budaya masyarakat Banten antara lain seni bela diri [[Pencak Silat]], [[Debus]], Rudad, Umbruk, [[Tari Saman]] (Dzikir Saman), [[Tari Topeng]]<ref>{{Cite web|url=http://bangka.tribunnews.com/2016/07/27/tarian-topeng-tani-banten-juara-umum-festival-pesona-serumpun-sebalai-nusantara|title=Tarian Topeng Tani Banten Juara Umum Festival Pesona Serumpun Sebalai Nusantara|website=Bangka Pos|access-date=2017-04-09}}</ref>, Dog-dog, Angklung Gubrag, Rampak Bedug, Tari Walijamaliha<ref>{{Cite web|url=http://www.tradisikita.my.id/2016/02/5-tari-tradisional-banten.html|title=5 Tari Tradisional Banten|website=TradisiKita, Indonesia|access-date=2017-04-09}}</ref>, Tari Silat Pandeglang<ref>{{Cite web|url=http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/newz-43.html|title=DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PANDEGLANG|website=disbudpar.pandeglangkab.go.id|access-date=2017-04-09}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1439/kesenian-rampak-bedug-dari-banten|title=Kesenian Rampak Bedug dari Banten {{!}} Kebudayaan Indonesia|last=Kemdikbud|first=Ditjenbud -|website=kebudayaanindonesia.net|access-date=2017-03-21}}</ref>, Palingtung, Lojor, Beluk, dan lainnya.<ref name=":3">{{Citation|last=Official NET News|title=Budaya Desa Menes Pandeglang Banten - NET17|date=2014-09-20|url=https://www.youtube.com/watch?v=VGaFhSyBYGA|accessdate=2017-04-09}}</ref><ref name=":4">{{Citation|last=Netmediatama|title=Menes - Pandeglang - Banten {{!}} Indonesia Bagus {{!}} Fransiska, Wilman & Yasmina{{!}} NetMediatama|date=2014-09-21|url=https://www.youtube.com/watch?v=XuY-Atx_uBA|accessdate=2017-04-09}}</ref>
Di samping itu juga terdapat peninggalan warisan leluhur, antara lain [[Masjid Agung Banten]], Makam Keramat Panjang,<ref>{{Cite news|url=http://metro.news.viva.co.id/news/read/612617-cerita-makam-keramat-terpanjang-di-tangerang|title=Cerita Makam Keramat Terpanjang di Tangerang|last=
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Minaret bij moskee Bantam TMnr 60016479.jpg|Menara Banten sekitar tahun 1915 - 1926
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gebed in de moskee van Bantam West-Java TMnr 10001244.jpg|Suasana di dalam [[Masjid Agung Banten]] pada tahun 1933
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee Bantam TMnr 10016549.jpg|Suasana di luar [[Masjid Agung Banten]] pada tahun 1933
</gallery>
=== Gelar Nama ===
*Tubagus (Tb)
*Ratu
*Entol (E)
*Nyi Ayu
=== Kuliner ===
Kuliner khas [[Banten]] diantaranya adalah Sate Bandeng, Rabeg Banten, Pecak Bandeng, Pasung Beureum, Ketan Bintul, Nasi Belut, Kue Cucur, Angeun Lada, Balok Menes, Sate Bebek Cibeber, Emping Menes,<ref name=":
=== Agama ===
Secara umum, mereka yang mengaku sebagai etnis Banten merupakan pemeluk agama [[Islam]] yang tidak bisa lepas dari budaya [[Islam|keislaman]] yang sangat kental, hal tersebut erat kaitannya dengan sejarah [[Banten]] sebagai salah satu [[Kesultanan Banten|Kerajaan Islam]] terbesar di [[pulau Jawa]]. Selain itu kesenian-kesenian di Wilayah Banten juga menggambarkan aktivitas keislaman masyarakatnya, seperti kesenian Rampak Bedug dari [[Pandeglang]].<ref name=":1" />
=== Batik Banten ===
[[Berkas:75 Ragam Hias Khas Banten, Rekonstruksi Arkeolog Nasional.jpg|jmpl|75 Ragam Hias Khas Banten
Corak dan motif Batik Banten adalah iluminasi dari ragam hias yang telah dikaji Pemerintah [[provinsi]] [[Banten]] dalam rangka menemukan kembali ornamen motif pada bangunan rumah adat di Banten, Ragam hias ini hasil ekskavasi yang direkontruksi oleh Arkeologi Nasional dan Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]] sejak tahun 1976. Ragam hias tersebut telah menjadi keputusan Gubernur Banten Tahun 2003.
Sejak dipatenkan tahun
[[Batik]]
Nama-nama motif Batik Banten diambil dari nama toponim desa-desa
==== Filosofi di Motif Batik Banten ====
Baris 154 ⟶ 128:
* '''Motif Kapurban:''' Kapurban adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba dalam penyebaran Agama Islam.
* '''Motif Kaibon:''' Kaibonan adalah nama sebuah bangunan pagar yang mengelilingi Keraton Istana Banten.
* '''Motif
== Tokoh-tokoh dari Suku Banten ==▼
▲<gallery>
▲Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aanlegplaats voor sloepen bij Fort Speelwijk Bantam TMnr 10002074.jpg|Sekelompok ibu sedang melakukan aktivitas mencuci (Tahun 1933)
▲Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van een vrouw met kind op de arm voor de kampong bij de koprafabriek van plantage Sawarna TMnr 10027502.jpg|Seorang ibu dan bayinya di perkebunan kelapa [[Sawarna, Bayah, Lebak|Sawarna]] (Tahun 1929)
▲</gallery>
{{Main|Daftar tokoh Banten}}
Berikut adalah tokoh-tokoh terkenal dari suku Banten:
=== Sultan-sultan dan tokoh
{{Main|Daftar Sultan Banten}}
* [[Maulana Hasanuddin dari Banten]] - Penguasa [[Kesultanan Banten]] pertama
* [[Sultan Ageng Tirtayasa]] - Sultan Banten ke 6
* [[Maulana Muhammad Shafiuddin dari Banten]] - Sultan [[Kesultanan Banten|Banten]] terakhir
* [[Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja]] - Sultan [[Banten]] sekarang
* [[Pangeran Tubagus Angke]]
* [[Pangeran Purbaya]]
* [[Ratu Bagus Buang]] - Bangsawan Banten, Keluarga [[Kesultanan Banten]]
* [[Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju]] - Tokoh Banten yang berperan dalam pendirian Kesultanan Banten dan penyebaran Islam di Banten
=== Agamawan ===
* [[Nawawi al-Bantani|Syekh Nawawi al-Bantani]] - Ulama, [[Templat:Imam Dua Tanah Suci|Imam Dua Tanah Suci]]
* [[Maulana Mansyuruddin|Syekh Maulana Mansyuruddin]] - Ulama
* [[Abdul Karim al-Bantani|Syekh Abdul Karim al-Bantani]] - Mursyid [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]]
* [[Asnawi al-Bantani|Syekh Asnawi al-Bantani]] - Ulama
* [[Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri|
* [[Arsyad Thawil al-Bantani|Syekh Arsyad Thawil al-Bantani]] - Ulama, Tokoh Pejuang [[Geger Cilegon 1888]]
* [[Abuya Dimyathi|K.H. Abuya Dimyathi al-Bantani]] - Ulama
* [[Abuya Sanja|K.H. Abuya Sanja]] (Mama Sanja) - Ulama
* [[Abuya Muhtadi Dimyathi|K.H. Abuya Muhtadi Dimyathi al-Bantani]] - Ulama
* [[Tubagus Falak|K.H. Tubagus Muhammad Falak Abbas]] - Ulama, Perintis [[NU]] [[Bogor]]
* [[Maruf Amin|K.H. Ma'ruf Amin]] - Ulama, Anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]], Ketua Umum [[Majelis Ulama Indonesia|MUI]], Rais 'Aam [[PBNU]]
* [[Adi Hidayat]] (Ustaz Adi Hidayat) - Ulama dari Banten
=== Pahlawan nasional dan tokoh pejuang lainnya ===
Baris 183 ⟶ 168:
* [[Syafruddin Prawiranegara]] - [[Presiden Indonesia|Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia]], [[Pahlawan Nasional]]
* [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]]<ref>{{Cite news|url=https://www.newsmedia.co.id/ini-tiga-tokoh-dari-banten-yang-akan-diusulkan-mendapat-gelar-pahlawan/|title=Ini Tiga Tokoh Dari Banten yang akan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan|last=Mulyadi|date=2016-11-13|newspaper=Ini Tiga Tokoh Dari Banten yang akan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan|language=id-ID|access-date=2017-04-01}}</ref> - Ulama, Tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia
* [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]]<ref>{{Cite news|url=https://siber.news/catatan-kh-tb-achmad-suchari-chatib/|title=Catatan KH. Tb. ACHMAD SUCHARI CHATIB Seorang Putera Residen Banten (1920-2005)|=Catatan KH. Tb. ACHMAD SUCHARI CHATIB Seorang Putera Residen Banten (1920-2005)|}}</ref> - Ulama, Tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia
* [[Syam'un|K.H. Syam'un]] - Ulama, [[Brigadir Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]], Tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia
* [[Nyimas Gamparan]] - Tokoh Pejuang Wanita
Baris 192 ⟶ 178:
* [[Achmad Djajadiningrat]] - Anggota [[Volksraad]] pada masa [[Hindia Belanda]]
* [[Hussein Jayadiningrat]] - Anggota [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|BPUPKI]], [[Profesor]] pertama [[Pribumi-Nusantara|Pribumi Indonesia]]
* [[Abdul Fatah Hasan|K.H. Abdul Fatah Hasan]] - Anggota [[BPUPKI]]
* [[Maria Ulfah Santoso]] * [[Taufiequrachman Ruki]]
▲* [[Embay Mulya Syarief]] - Politikus, Pengusaha
▲* [[Taufiequrachman Ruki]] - [[Inspektur Jenderal Polisi]], Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]] pertama
* [[Tubagus Hasanuddin]] - [[Mayor Jenderal]] [[TNI]], Politikus
* [[Tubagus Anis Angkawijaya|H. Tubagus Anis Angkawijaya]] - [[Inspektur Jenderal Polisi]]
* [[Tubagus Rizon Sofhani|Ir. Tubagus Rizon Sofhani]] - Politikus
* [[Mulyadi Jayabaya]] - Bupati Lebak periode 2003-2013, Pengusaha
* [[Ratu Atut Chosiyah]] - Gubernur Banten periode 2007-2015
* [[Andika Hazrumy]] - Politikus
* [[Dedi Gumelar|Tubagus Dedi Gumelar]] - Politikus, Pelawak
Baris 209 ⟶ 193:
* [[Tubagus Tema Mursadat]] - Pesebak bola
* [[Tubagus Indra]] - Aktor
* [[Adi Bing Slamet]] - Penyanyi, Aktor
* [[Bing Slamet]] - Pelawak, Aktor, Penyanyi, Pencipta lagu
* [[Ratu Felisha]] - Aktris
* [[Tubagus Ali Akbar]] - Aktor, Penyanyi
* [[Armand Maulana|Tubagus Armand Maulana]] - Penyanyi, Penulis lagu
Baris 223 ⟶ 203:
== Lihat pula ==
* [[Kesultanan Banten]]
* [[Provinsi Banten]]
* [[Batik Banten]]
* [[Tubagus]]
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
== Pranala
* [https://sp2010.bps.go.id Website resmi][[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]
Baris 240 ⟶ 220:
{{Suku bangsa di Indonesia}}
[[Kategori:Suku
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Banten]]
[[Kategori:Suku bangsa di Banten]]
[[Kategori:Banten]]
|