Dolomit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
 
(13 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kembangkan}}
 
<!--{{about|mineral}}-->
{{Infobox mineral
Baris 37 ⟶ 35:
| solubility = Sukar larut dalam [[Asam klorida|HCl]] encer
| diaphaneity =
| other = Dapat berpendar putih sampai merah muda di bawah sinar UV; triboluminesen. <br/>Nilai [[Kesetimbangan kelarutan#Pelarutan dengan disosiasi|K<sub>sp</sub>]] bervariasi antara 1x10<sup>−19</sup> - 1x10<sup>−17</sup>
| references = <ref>Deer, W. A., R. A. Howie and J. Zussman (1966) ''An Introduction to the Rock Forming Minerals'', Longman, pp. 489–493. ISBN 0-582-44210-9.</ref><ref>[http://rruff.geo.arizona.edu/doclib/hom/dolomite.pdf Dolomite]. Handbook of Mineralogy. (PDF) . Retrieved on 2011-10-10.</ref><ref>[http://webmineral.com/data/Dolomite.shtml Dolomite]. Webmineral. Retrieved on 2011-10-10.</ref><ref>[http://www.mindat.org/min-1304.html Dolomite]. Mindat.org. Retrieved on 2011-10-10.</ref><ref>{{cite book|last1=Krauskopf|first1=Konrad Bates|last2=Bird|first2=Dennis K.|title=Introduction to geochemistry|date=1995|publisher=McGraw-Hill|location=Newyork|isbn=9780070358201|edition=3rd|url=https://books.google.com/books?id=9g5OAQAAIAAJ&dq}}</ref>
}}
Baris 44 ⟶ 42:
 
== Sejarah ==
Kemungkinan besar mineral dolomit pertama kali dijelaskan oleh [[Carl Linnaeus]] pada tahun 1768.<ref>Pada halaman 41 dari bagian 3 bukunya "Systema naturae per regna tria naturae dll" (1768), Linnaeus menyatakan: "Marmor tardum - Marmor paticulis subimpalpabilibus album diaphanum. Hoc simile quartzo durum, distinctum quod cum aqua forti non, nisi post aliquot minuta & fero, effervescens." Dalam terjemahannya: "Marmer lambat - Marmer, putih dan transparan dengan partikel yang nyaris tidak terlihat. Ini sama kerasnya dengan kuarsa, tetapi berbeda warnanya, kecuali setelah beberapa menit, dapat larut dengan membebaskan gas dalam "aqua forti".</Refref> Pada tahun 1791, itu digambarkan sebagai batu oleh [[Sejarah natural|naturalis]] dan [[geologis]] [[Déodat Gratet de Dolomieu]] Prancis (1750-1801), yang pertama di bangunan kota tua Roma, dan kemudian sebagai sampel yang dikumpulkan di pegunungan yang sekarang dikenal sebagai [[Dolomit Alpen]] di bagian utara Italia. [[Nicolas-Théodore de Saussure]] pertama kali menamakan mineral tersebut (setelah Dolomieu) pada bulan Maret 1792.<ref>Saussure le fils, M. de (1792): Analisis de la dolomie. Journal de Physique, vol.40, hlm.161-173.</Refref>
 
== Sifat ==
Mineral dolomit mengkristal dalam sistem [[trigonal|trigonal-rombohedral]]. Ia membentuk kristal putih, cokelat, abu-abu, atau merah muda. Dolomit adalah karbonat ganda, memiliki susunan struktural kalsium dan magnesium yang berselang-seling. Dolomit tidak cepat larut atau berefervesen (mendesis) dalam [[asam klorida]] encer seperti [[kalsit]]. [[Pengembaran kristal]] adalah hal lumrah.
 
[[Larutan padat]] terdapat di antara dolomit, [[ankerit]] yang didominasi [[besi]] dan [[kutnohorit]] yang didominasi [[mangan]].<Refref name="Klein"> Klein, Cornelis and Cornelius S Hurlbut Jr., 'Manual Mineralogi,' 'Wiley, ed. 20, pp. 339-340 ISBN 0-471-80580-7</ref> Sejumlah kecil besi dalam struktur memberikan kristal berwarna kuning sampai coklat. Substituen mangan dalam struktur juga sampai sekitar tiga persen MnO. Kandungan mangan yang tinggi memberikan warna pink kemerahan pada kristal. [[Timbal]], [[seng]], dan [[kobalt]] juga menggantikan magnesium dalam struktur. Mineral dolomit berhubungan erat dengan [[huntit]] {{chem2|Mg|3|Ca(CO|3|)|4}}.
 
Karena dolomit dapat dilarutkan dengan air yang sedikit asam, area dolomit penting sebagai [[akuifer]] dan berkontribusi terhadap pembentukan medan [[karst]].<Refref>Kaufmann, James. [Http://pubs.usgs.gov/fs/2007/3060/pdf/FS2007-3060.pdf Sinkholes]. USGS Fact Sheet. Diperoleh pada 2013-9-10.</Refref>
 
== Pembentukan ==
Pembentukan dolomit modern ditemukan terjadi di bawah kondisi [[Hipoksia (lingkungan)|anaerobik]] di [[laguna]] air asin [[Supersaturasi|super jenuh]] di sepanjang pantai [[Rio de Janeiro]] [[Brasil]], Yaitu Lagoa Vermelha dan Brejo do Espinho. Dolomit sering dianggap hanya akan berkembang dengan bantuan [[bakteri pereduksi sulfat]] (misalnya ''Desulfovibrio brasiliensis'').<ref>{{cite journal|author1=Vasconcelos C. |author2=McKenzie J. A. |author3=Bernasconi S. |author4=Grujic D. |author5=Tien A. J. |year=1995|title=Microbial mediation as a possible mechanism for natural dolomite formation at low temperatures|journal= Nature |volume=337|issue=6546|pages= 220–222|doi=10.1038/377220a0|bibcode = 1995Natur.377..220V }}</ref> Namun, dolomit suhu rendah dapat terjadi di lingkungan alami yang kaya akan bahan organik dan sel mikrobial permukaan. Hal ini terjadi akibat kompleksasi magnesium oleh gugus karboksil yang terkait dengan bahan organik.<ref>{{cite journal|author1=Roberts, J. A. |author2=Kenward, P. A. |author3=Fowle, D. A. |author4=Goldstein, R. H. |author5=Gonzalez, L. A. |author6= Moore, D. S. |last-author-amp=yes |year=1980|title=Surface chemistry allows for abiotic precipitation of dolomite at low temperature |journal= Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America |volume=110|issue=36|pages=14540–5|doi=10.1073/pnas.1305403110|pmid=23964124|pmc=3767548|bibcode=2013PNAS..11014540R}}</ref>
[[ImageBerkas:Dolomit, Rumunia; pseudomorfoza po kalcycie.jpg|thumbjmpl|Dolomit]]
 
Sebagian besar dolomit hadir dalam catatan geologi, namun mineral ini relatif jarang ditemukan di lingkungan modern. Sintesis anorganik dolomit dan [[magnesit]] pada suhu rendah diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Percobaan laboratorium tersebut menunjukkan bagaimana presipitasi awal "prekursor" metastabil (seperti magnesium kalsit) akan berubah secara bertahap menjadi fase yang lebih stabil (seperti dolomit atau magnesit) secara berkala selama interval pelarutan dan presipitasi ulanhulang. Prinsip umum yang mengatur jalannya reaksi [[geokimia]] ireversibel ini telah dianggap "melanggar [[aturan Ostwald]]".<ref>Deelman, J.C. (1999): [http://www.jcdeelman.demon.nl/dolomite/files/NeuesJahrbuchMineral.pdf "Low-temperature nucleation of magnesite and dolomite"], ''Neues Jahrbuch für Mineralogie'', Monatshefte, pp. 289–302.</ref>
 
Ada beberapa bukti terjadinya dolomit secara biogenik. Salah satu contohnya adalah pembentukan dolomit di [[kandung kemih]] seekor anjing [[Dalmatian (anjing)|Dalmatian]], mungkin akibat penyakit atau infeksi.<ref>{{cite journal|author=Mansfield, Charles F. |year=1980|bibcode=1980GeCoA..44..829M|title=A urolith of biogenic dolomite – another clue in the dolomite mystery|journal=Geochimica et Cosmochimica Acta|volume=44|issue=6|pages=829–839|doi=10.1016/0016-7037(80)90264-1}}</ref>
 
== Pembentukan dolomit dari larutan dan kaitannya dengan dolomit biogenik ==
 
Pada 2015, secara eksperimental ditemukan bahwa kristalisasi langsung dolomit dapat terjadi dari larutan pada suhu antara 60 dan 220&nbsp;°C. Dolomit terbentuk melalui proses tiga tahap:
Baris 69 ⟶ 67:
# Akhirnya, kristalisasi proto-dolomit berlangsung melalui pertumbuhan sperulitik yang mengikuti mekanisme nukleasi pertumbuhan depan dengan ''de novo'' dan pembentukan berkelanjutan subunit proto-dolomit nanokristalin yang membentuk agregat sferis. Pada tahap ketiga reaksi, proto-dolomit berubah menjadi kristal dolomit stoikiometri pada skala waktu yang jauh lebih lama (ukuran jam sampai hari), melalui mekanisme pematangan Ostwald. Kristalisasi tiga tahap semacam itu dapat menjelaskan proto-dolomit mikrobial yang teramati pada pengaturan hipersalin modern dan mungkin juga merupakan jalur pembentukan endapan dolomit Cryogenian dari zaman Neoproterozoic.<ref>Rodriguez-Blanco, J.D., Shaw, S. and Benning, L.G. (2015) A route for the direct crystallization of dolomite. American Mineralogist, 100, 1172-1181. doi: 10.2138/am-2015-4963 [http://www.minsocam.org/msa/ammin/toc/2015/open_access/AM100P1172.pdf]</ref>
 
== Kegunaan ==
[[FileBerkas:Chalcopyrite-Dolomite-44427.jpg|thumbjmpl|Dolomit dengan [[kalsopirit]] dari [[Tri-state district]], [[Cherokee County, Kansas]] (ukuran: 11,4×7,2×4,6&nbsp;cm)]]
 
Dolomit digunakamdigunakan sebagai batu hias, agregat beton, dan sumber [[magnesium oksida]], seperti [[proses Pidgeon]] untuk produksi [[magnesium]]. Ini merupakan batuan [[reservoir minyak|reservoir]] [[minyak bumi]] penting, dan bertindak selaku batuan induk deposit [[bijih]] [[logam dasar]] [[Mississippi Valley-Type]] (MVT) seperti [[timbal]], [[seng]], dan [[tembaga]]. Ketika [[batugamping|batu gamping]] [[kalsit]] langka atau terlalu mahal, dolomit kadang digunakan sebagai pengganti [[flux (metalurgi)|flux]] untuk [[peleburan]] besi dan baja. Sejumlah besar dolomit olahan digunakan dalam produksi [[kaca apung]].
 
Dalam [[hortikultura]], dolomit dan batu kapur dolomit ditambahkan ke tanah dan campuran pot nirtanah sebagai dapar pH dan sebagai sumber magnesium. Rumah dan [[wadah berkebun]] adalah contoh umum penggunaan ini.
 
Dalam bidang pertanian, Dolomit digunakan untuk menetralkan pH tanah. Hal ini karena Dolomit memiliki kandungan mineral Calcium Oksida (CaO) dan Magnesium Oksida (MgO) yang cukup tinggi. [https://sariagri.id/article/detail/54936/mengenal-pupuk-dolomit-si-penyubur-tanah.html Pupuk Dolomit] dapat mengembalikan unsur hara kalsium dan magnesium dalam tanah yang dibutuhkan tanaman. Secara lebih detail berikut manfaat Dolomit dalam dunia pertanian: Memberikan nutrisi yang cukup tinggi bagi tanaman, Menetralisir kejenuhan zat atau unsur yang berlebihan di tanah, Meningkatkan efektivitas dan efisiensi tanah terhadap unsur hara di dalam tanah, Menjaga ketersediaan unsur hara di dalam tanah, Mengaktifkan berbagai jenis enzim di dalam tanah, Membantu unsur pembentuk warna daun, Merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat, dan berbagai nutrisi lainnya, Membantu mikrobologi dan kimiawi tanah bekerja dengan baik, sehingga tanah menjadi gembur, Membantu distribusi fosfor dalam tanaman.
 
Dolomit juga digunakan sebagai substrat pada akuarium air laut (air asin) untuk membantu mendapar perubahan pH air.
<!--
 
CalcinedDolomit dolomiteyang isdikalsinasi alsojuga useddigunakan as asebagai [[catalystkatalis]] foruntuk destruction ofdestruksi [[tar]] in thedalam [[gasificationgasifikasi]] of [[biomassbiomassa]] atpada highsuhu temperaturetinggi.<ref>[http://www.nrel.gov/docs/fy03osti/32815.pdf A Review of the Literature on Catalytic Biomass Tar Destruction] National Renewable Energy Laboratory.</ref>
 
ParticlePeneliti physicsfisika researcherspartikel likeingin to buildmembangun [[particledetektor detectorpartikel]]s underdi layersbawah oflapisan dolomitedolomit tountuk enablememungkinkan thedetektor detectorsmendeteksi tosebanyak detectmungkin thepartikel highest possible number of exotic particleseksotis. BecauseKarena dolomitedolomit containsrelatif relativelymengandung minorsejumlah quantitieskecil ofbahan radioactive materialsradioaktif, itia candapat insulatemengisolasi against interference fromgangguan [[cosmicsinar raykosmik]]s withouttanpa addingmenambah totingkat [[backgroundradiasi radiationlatar]] levels.<ref>[http://www.newscientist.com/blogs/shortsharpscience/2011/09/particle-quest.html Short Sharp Science: Particle quest: Hunting for Italian WIMPs underground]. Newscientist.com (2011-09-05). Retrieved on 2011-10-10.</ref>
-->
 
== Lihat juga ==
{{commons|Dolomite}}
* [[Dolomitisasi]]
* [[Evaporit]]
* [[Daftar mineralsmineral]]
* [[Gamping magnesian]]
 
Baris 94 ⟶ 92:
{{reflist|30em}}
 
[[Kategori:Batuan sedimen]]
{{Kimia-stub}}
[[Kategori:Mineral kalsium]]
 
[[Kategori:Mineral magnesium]]
[[Kategori:Mineral karbonat]]
[[Kategori:Kelompok dolomit]]
[[Kategori:Dolomit (batuan)| ]]
[[Kategori:Mineral trigonal]]
[[Kategori:Evaporit]]
[[Kategori:Mineral luminesen]]
[[Kategori:Mineral industri]]