Achmad Albar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(93 revisi perantara oleh 64 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Redirect|Ahmad Syech Albar|komedian Indonesia dengan nama lahir yang sama|Bing Slamet}}
{{Infobox person
| honorific_prefix =
| name = Achmad Albar
| honorific_suffix =
| image = AhmadAlbar.jpg
| image_upright =
| image_size =
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
| alt =
| caption =
| native_name =
| native_name_lang =
| birth_name = Achmad Syech Albar
| birth_date = {{birth date and age|1946|7|16}}
| birth_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| occupation = {{flatlist|
* [[Penyanyi-penulis lagu]]
* [[aktor]]
* [[musisi]]
}}
| children = 4
| father = Syech Albar
| mother = Farida Al-Hasni
| alma_mater =
| relatives =
| spouse = {{marriage|[[Rini S. Bono]]|28 April 1978|1994|reason=divorced}} <br /> {{marriage|Dewi Sri Astuti|2009}}
| website =
| signature =
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| background = solo_singer
| origin =
| genre = {{flatlist|
* [[Hard rock]]
* [[pop rock]]
* [[musik pop|pop]]
* [[heavy metal]]
* [[power pop]]
* [[dangdut]]
}}
| instrument = vokal
| years_active = [[1958]]–sekarang
| label = {{hlist|[[Aquarius Musikindo|Aquarius]]|[[HP Records|HP]]<br>[[Musica Studio's]]|[[Music Plus]]|[[Blackboard (perusahaan)|Blackboard]]|[[Metrotama Records|Metrotama]]}}
| associated_acts = {{hlist| [[God Bless]]|[[Gong 2000]]| [[Clover Leaf]]|[[Duo Kribo]]|[[Take Five]]|[[Bintang Remaja]]|[[Kuarta Nada]]}}
}}
}}
'''Achmad Syech Albar''' ({{lang-ar|أحمد شيخ البار}} ''{{transl|ar|DIN|'Aḥmad Šayḵ Al-Bār}}'', {{lahirmati||16|7|1946}}) adalah seorang [[penyanyi]] dan [[pemusik]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia juga merupakan vokalis dari grup musik [[God Bless]].
== Kehidupan awal ==
Achmad lahir dari pasangan Syech Albar dan [[Farida Al-Hasni]]. Ibunya bercerai dan kemudian menikah dengan seorang artis dan sutradara, [[Djamaluddin Malik]]. Dari pernikahan mereka ini melahirkan seorang artis wanita yang menjadi adik tirinya yaitu [[Camelia Malik]]. Achmad Albar biasa juga dipanggil dengan julukan Iyek. Achmad Albar pernah menikah dengan aktris [[Rini S. Bono]] dan mempunyai tiga putra: Fauzi Albar, [[Fachri Albar]], dan Fadli Albar. Achmad Albar masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah RollingStone Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Majalah RollingStone Indonesia|date=2008|title=The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa|location=Jakarta|publisher=PT a&e media|url-status=live}}</ref>
== Karier ==
Awal karier di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian [[bintang film]] kanak-kanak. [[Djendral Kantjil]], sekitar tahun
Sekitar tahun [[1960]], Iye berangkat ke [[Belanda]]. Di negara kincir angin yang banyak ditumbuhi bunga tulip itupun, anak ke dua dari enam bersaudara ini ternyata tidak bisa melepaskan gairah bermusiknya. Ia membentuk grup musik Take Five (1966-1967), yang sempat mengikuti festival dan berhasil meraih vokalis terbaik. Pada tahun-tahun 1967-1972 bersama grup Clover Leaf, Iyek menelurkan 9 single. Beberapa lagu di antaranya, "Don’t Spoil My Day" dan "Grey Clouds" cukup diminati publik Belanda pada zamannya.
Akhir [[1972]], bersama [[Ludwig Lemans]], gitaris [[Clover Leaf]], ia
Kesuksesannya saat merilis album perdana bertajuk ''God Bless'' pada tahun [[1975]] membuat grup rock itu menjadi grup pembuka konser grup rock dunia "'[[Deep Purple]]'" di Jakarta. Figur Ahmad Albar meroket menjadi ''superstar'' rock Indonesia dan Majalah Tempo edisi [[27 September]] [[1975]] menjadikan dia sebagai laporan utama dengan memajang foto Albar di sampul depan.
Ahmad Albar yang berambut kribo pernah membentuk grup ''[[Duo Kribo]]'' bersama [[Ucok Harahap]] vokalis AKA Band yang juga berambut kribo. Duet ini menelurkan tiga album yakni ''[[Neraka Jahanam]]'' (1977), ''[[Pelacur Tua]]'' (1978), dan ''[[Panggung Sandiwara]]'' (1978).
Baris 44 ⟶ 65:
Ahmad Albar sempat mengecewakan sebagian penggemarnya ketika pada 1979 merilis album dangdut berjudul ''[[Zakia]]'' atas prakarsa wartawan majalah musik Junior, Masheri Mansyur. Maklum ketika itu dangdut masih kerap dianggap sebagai musik kampungan oleh sebagian masyarakat. Album ini berisi sembilan lagu. Enam karya Albar adalah "Zakia", "Karena Harta", "Mawar Merah", "Raja Kumbang", "Tuhan Ada", dan "Beku". Tiga lainnya adalah "Pernyataan" (M Harris), "Obral" ([[Titiek Puspa]]), dan "Raja Sehari"(Ian). Ternyata lagu "Zakia" yang diciptakannya "meledak" di pasaran. Gitaris [[Ian Antono]]-lah yang meracik musiknya sehingga enak didengar. Tak hanya bernyanyi dangdut, Ahmad Albar pun main dalam film "Irama Cinta" bersama ratu dangdut [[Elvy Sukaesih]] dan berduet membawakan lima lagu: "Aku Bahagia", "Rasa Berdebar", "Seharusnya Kau Tahu", "Engkau Jauh", dan "Lintah Darat".
Pada [[1980]], God Bless mengeluarkan album kedua berjudul ''[[Cermin (album)|Cermin]]''. Ian Antono bergabung dalam kelompok musik cadas tersebut. Setelah itu God Bless vakum lama tetapi Ahmad Albar tetap bersolo karier atau tampil bersama penyanyi lain antara lain [[Gito Rollies]] dan [[Mus Mujiono]].
Sepanjang [[1980-an]] hingga pertengahan [[1990-an]], Ahmad Albar mengeluarkan album ''Syair Kehidupan'' (1980) bersama Ian Antono, ''Dunia Huru Hara'' dan ''Dunia Dibakar Api'' (1988) yang dibuat bersama pemusik [[Areng Widodo]], ''Kartika'' (1989) bersama Gito Rollies, album ''Secita Cerita'', ''Langkah Pasti'', dan ''Scenario'' bersama [[Fariz Rustam Munaf|Fariz RM]], dan ''Tangan Baja'' bersama [[Farid Hardja]], serta ''Jangan Ada Luka'' (1996) bersama ''lady rocker'' [[Nicky Astria]].
Saat mencari vokalis untuk [[Gong 2000]] yang digawangi Ian Antono, [[Albert Wijaya]], [[Yaya Muktio]] (drum), [[Harry Anggoman]] (keyboard), dan Donny Fatah, pilihan jatuh pada Ahmad Albar, karena dia dianggap yang terbaik saat itu. Konser Gong 2000 tanggal [[26 Oktober]] [[1991]] di Parkir Timur Senayan memuaskan sekitar 100.000 penonton dengan peralatan sistem suara berkekuatan 120.000 watt dan lampu berkekuatan 300.000 watt. Grup ini menghasilkan empat album: ''Bara Timur'' (1991), ''Gong Live'' (1992), ''Laskar'' (1993), dan ''Prahara'' (2000). Di sini Albar nyaris sempurna melahirkan God Bless kedua. Penggemar tampaknya tidak peduli apakah yang mereka dengar Gong 2000 atau God Bless, yang penting ada Ian, Donny, dan Albar.
Iye juga mengeluarkan album solo, yaitu ''Bis Kota'' (1990), ''Giliran Siapa'' (1991), ''Rini Tomboy'' (1991), ''Menanti Kepastian'' (1992), ''Bunga Kehidupan'' (1994), ''Biarlah Aku Pergi'' (1994), dan ''Kendali Dendam'' (1995).
Baris 54 ⟶ 75:
Berturut-turut, kemudian God Bless mengeluarkan sejumlah album rekaman seperti ''[[Semut Hitam]]'' (1988), ''[[Raksasa (album)|Raksasa]]'' (1989), ''The Story of God Bless'' (1990), ''18 Greatest Hits of God Bless'' (1992), dan ''[[Apa Kabar]]'' (1997).
Selain sering menggelar konser di banyak kota di Tanah Air, Ahmad Albar juga sempat menggelar konser di luar negeri. Pada [[7 Februari]] [[2004]] misalnya ia tampil di [[Kuala Lumpur]] bersama God Bless memeriahkan ulang tahun grup rock [[Malaysia]] [[Search]].
Seusai konser, Albar langsung bergabung dengan 11 penyanyi muda [[Akhdiyat Duta Modjo|Duta]] ([[Sheila on 7]]), [[Armand Maulana]] ([[Gigi (grup musik)|Gigi]]), [[Fadly]] ([[Padi (grup musik)|Padi]]), [[Kikan]] ([[Cokelat (grup musik)|Cokelat]]), [[Restu Triandy|Andi]] ([[/rif]]), [[Roy Jeconiah|Roy]] ([[Boomerang (grup musik)|
== Kasus ==
Pada tanggal [[26 September]] [[2007]], Ia ditangkap di rumahnya karena diduga terlibat kasus penemuan 490 ribu butir [[ekstasi]] di [[apartemen]] [[Taman Anggrek]], [[Jakarta Barat]].<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000201521.html |title=Ahmad Albar Kesandung Kasus Ganja? |date=27 November 2007}}</ref> Ia pun terancam menghadapi pasal berlapis. Sejumlah tuduhan yang diarahkan oleh penyidik antara lain bersekongkol dengan buronan kasus [[narkoba]], memiliki dan menggunakan [[narkoba]]. Ia dituduh menyembunyikan [[Jenny]], seorang buronan narkoba di [[rumah]]nya, [[Cinere]], [[Depok]]. Jenny merupakan kurir kasus penemuan 490 ribu butir ekstasi di apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat. Polisi juga menuduh Ia memiliki sebutir ekstasi yang ditemukan di dalam kamar mandinya. Hasil tes [[urine]] Ahmad Albar juga menunjukkan adanya kandungan [[narkoba]].<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000201789.html |title=Iyek Bakal Hadapi Pasal Berlapis |date=28 November 2007}}</ref> Kasus ini tak hanya menyeret Ia. Karena anak keduanya, aktor [[Fachri Albar]] juga sempat menjadi [[DPO]] (daftar pencarian orang) atau [[buron]] setelah ditemukan 1,2 gram kokain di kamarnya.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000201772.html |title=Fachri Albar Diburu Mabes Polri |date=28 November 2007}}</ref> Namun tak lama, [[Fachri Albar]] menyerahkan diri secara sukarela pada tanggal [[30 November]] [[2007]] didampingi bibinya, [[Camelia Malik]], aktor [[Harry Capri]] (suami Camelia), serta Fitria Sukaesih (putri Ratu dangdut [[Elvy Sukaesih]]).<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000202080.html |title=Fachri Albar Serahkan Diri ke BNN |date=30 November 2007}}</ref>
Ia akhirnya dijatuhi hukuman 8 bulan penjara potongan tahanan 7 bulan dan denda 6 juta rupiah. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan JPU, 1 tahun penjara.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000235784.html |title=Ia Divonis 8 Bulan Penjara |date=25 Juni 2008}}</ref> Ia akhirnya bebas pada tanggal 11 Juli 2008.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000238767.html |title=Keluar Penjara, Ia Ziarah ke Makam |date=11 Juli 2008}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Ahmad Albar menikah dengan aktris [[Rini S. Bono]] pada [[28 April]] [[1978]]. Rini adalah lawan mainnya dalam film "Laila Majenun" arahan sutradara [[Sjuman Djaya]]. Pasangan itu memiliki tiga putra, Fauzi Albar, [[Fachri Albar]], dan Fadli Albar.
Seperti ayah dan ibunya yang bercerai, Ahmad Albar pun bercerai dengan Rini pada [[30 September]] [[1994]]. Setelah perceraiannya, Ahmad Albar sempat menjalin kasih dengan artis [[Cut Keke]].
== Diskografi ==
=== Album solo dan kolaborasi ===
{{col|2}}
* ''[[Zakia]]'' - [[1979]]
* ''[[Syair Kehidupan]]'' - [[1980|1984]]
* ''[[Risau]]'' - [[
* ''[[
* ''[[
* ''[[Scenario]]
* ''[[123 (album)|123]]
* ''[[Tangan Baja]]
* ''[[Dunia Huru Hara]]''
* ''[[Dunia Dibakar Api]]'' - [[1988]]
* ''[[Kartika]]'' - [[1989]]
* ''[[Jangan Bedakan Kami]]
* ''[[Bis Kota]]'' - [[1990]]
* ''[[Bara Timur]]'' - [[1991]]
* ''[[Giliran Siapa]]'' - [[1991]]
* ''[[Rini Tomboy]]'' - [[1991]]
* ''[[Menanti Kepastian]]'' - [[1992]]
* ''[[Semestinya]]
* ''[[Bunga Kehidupan]]'' - [[1994]]
* ''[[Biarlah Aku Pergi]]'' - [[1994]]
* ''[[Kendali Dendam]]'' - [[1995]]
* ''[[Jangan Ada Luka]]'' - [[1996]]
=== Singel bersama [[Clover Leaf]]<ref>NL Top 40, [https://www.top40.nl/top40-artiesten/clover-leaf Clover Leaf]</ref> ===
* [[1969]] - ''[[Time Will Show]]''
* [[1969]] - ''[[Grey Clouds]]''
* [[1970]] - ''[[What Kind Of Man]]''
* [[1970]] - ''[[Don't Spoil My Day]]''
* [[1971]] - ''[[Oh What A Day]]''
* [[1971]] - ''[[Tell The World]]''
=== Album bersama [[Duo Kribo]] ===
* [[
* [[1978]] - ''[[
* [[1978]] - ''[[Panggung Sandiwara]]''
===
* ''[[Bara Timur]]'' - [[1991]]
* ''[[Gong Live]]'' - [[1992]]
* ''[[Laskar]]'' - [[1993]]
* ''[[Prahara]]'' - [[2000]]
=== Album bersama [[God Bless]] ===
* ''[[
* ''[[
* ''[[
* ''[[Raksasa (album)|Raksasa]]'' - [[1989]]
* ''[[Apa Kabar]]'' - [[1997]]
* ''[[36th]]'' - [[2009]]
* ''[[The Story of God Bless]]'' - [[1990]]
* ''[[18 Greatest Hits of God Bless]]'' - [[1992]]
* ''[[Cermin 7]]'' - [[2017]]
* ''[[Live at Aquarius Studio]]'' - [[2019]]
{{EndDiv}}
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|+Peran akting
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 1958
| ''[[Djenderal Kantjil]]''
| Arman
|
|-
| 1973
| ''Laki-Laki Pilihan''
|
|
|-
| 1974
| ''[[Perawan Malam]]''
|
|
|-
| 1975
| ''[[Laila Majenun]]''
| Anton
|
|-
| 1976
| ''[[Si Doel Anak Modern]]''
| Achmad
|
|-
| 1977
| ''[[Duo Kribo (film)|Duo Kribo]]''
|
|
|-
| rowspan="3"|1978
| ''[[Kuda-Kuda Binal]]''
|
|
|-
| ''[[Ombaknya Laut Mabuknya Cinta]]''
|
|
|-
| ''Pacar Seorang Perjaka''
| Bahar
|
|-
| 1979
| ''[[Cubit-cubitan (film)|Cubit-cubitan]]''
|
|
|-
| rowspan="3"|1980
| ''[[Aduhai Manisnya]]''
|
|
|-
| ''[[Untukmu Indonesiaku!]]''
|
|
|-
| ''[[Irama Cinta]]''
|
|
|-
| 2010
| ''[[D'Love]]''
| Baskara
|
|-
| 2012
| ''[[Jendral Kancil the Movie]]''
|
|
|-
| 2016
| ''[[Pacarku Anak Koruptor]]''
|
|
|}
{| class="wikitable"
|+Peran non-akting
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 1975
| ''[[Laila Majenun]]''
| rowspan="3"|Sebagai penata musik
|
|-
| 1976
|
|-
| 1977
|
|}
== Referensi ==
Baris 141 ⟶ 260:
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://www.halojabar.com/biografi-dan-profil-ahmad-albar-sang-rockstar-indonesia/.htm Achmad Albar, Sang rockstar Indonesia]
* {{id}} [http://www.antara.co.id/arc/2007/11/29/panggung-sandiwara-ahmad-albar/ Panggung Sandiwara Ahmad Albar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080925184004/http://www.antara.co.id/arc/2007/11/29/panggung-sandiwara-ahmad-albar/ |date=2008-09-25 }}
* {{Kapanlagi|a|ahmad_albar}}
* {{IMDb name|2660687}}
{{Navboxes
|list={{Ahmad Albar}}
{{God Bless}}
{{Si Doel}}
}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Albar, Ahmad}}
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
Baris 155 ⟶ 283:
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 70 Jakarta]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
|