Anilin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pindah ke|anilina}}
{{Chembox
| verifiedrevid = 443390967
| Name =
| ImageFileL1 = Aniline.svg
| ImageNameL1 = Aniline
Baris 45 ⟶ 46:
| MeltingPtC = -6.3
| BoilingPtC = 184.13
| pKb = 9.13
| pKa =
| Viscosity = 3.71 [[Poise|cP]] (3.71 [[pascal sekon|mPa·s]] pada 25 °C
Baris 71 ⟶ 72:
}}
'''
== Sejarah ==
Anilin pertama kali diisolasi dari distilasi destruktif indigo pada tahun 1826 oleh Otto Unverdorben, yang menamainya kristal. Pada tahun 1834, Friedrich Runge (Pogg. Ann;., 1834, 31, hal 65 32, hal 331) terisolasi dari tar batubara zat yang menghasilkan warna biru yang indah pada pengobatan dengan klorida kapur, yang bernama kyanol atau cyanol Pada tahun 1841, CJ Fritzsche menunjukkan bahwa, dengan memperlakukan indigo dengan potas api, itu menghasilkan minyak, yang ia beri nama anilina, dari nama spesifik dari salah satu-menghasilkan tanaman nila, dari Portugis anil "yang semak indigo" dari bahasa Arab an- nihil "nila" asimilasi dari al-nihil, dari nila Persia, dari nili "indigo" dengan Indigofera anil, anil yang berasal dari
Nilai komersial besar anilin adalah karena kesiapan dengan yang menghasilkan, langsung atau tidak langsung, zat warna. Penemuan ungu muda tahun 1856 oleh [[William Henry Perkin]] adalah yang pertama dari serangkaian serangkaian luas pengolahan bahan celup, seperti fuchsine, safranine dan induline. Its industri skala digunakan pertama dalam pembuatan mauveine, sebuah ungu pewarna ditemukan pada 1856 oleh Hofmann siswa William Henry Perkin. Pada saat itu penemuan mauveine, anilin merupakan senyawa laboratorium mahal, tetapi segera disiapkan "oleh ton" menggunakan proses yang sebelumnya ditemukan oleh Antoine Béchamp. Industri pewarna sintetis tumbuh pesat sebagai pewarna anilin baru berbasis ditemukan pada tahun 1850-an dan 1860
== Proses Pembuatan ==
Baris 91 ⟶ 92:
a. Reduksi fasa cair
Untuk fasa cair, nitrobenzen direduksi dengan hidrogen dalam suasana asam ( HCl ) serta adanya iron boring, dengan suhu sekitar 135 - 170 °C dan tekanan antara 50 - 500 atm, dimana asam ini akan mengikat oksigen sehingga akan terbentuk air, dengan bantuan katalis Fe2O3 reaksinya sebagai berikut :
(
Proses reduksi dalam fasa cair sudah tidak digunakan lagi karena tekanan yang digunakan tinggi sehingga kurang effisien dari segi ekonomis dan teknis. Yield yang dihasilkan adalah 95 %( John Wiley and Sons. Inc, 1957 ).
Baris 104 ⟶ 106:
== Penggunaan Anilin ==
[[Berkas:Anilin aus Phenol.svg|
a. Bahan bakar roket.
Baris 114 ⟶ 116:
=== Sifat Kimia & Fisika Anilin ===
[[Berkas:Anilin aus Nitrobenzol.svg|
# '''
* Larut pada pelarut organik dengan baik, larut pada air dengan tingkat kelarutan 3,5 % pada 25 C
* Anilin adalah basa lemah (Kb = 3,8 x 10^ -10)
Baris 122 ⟶ 124:
* Anilin bereaksi dengan hidrogen peroksida dan arctonitril dalam larutan metanol membentuk azoxybenzene
* Hidrogenasi anilin dengan menggunakan brom menghasilkan 2,4,6 tribromoanilin
# '''Sifat Fisika Anilin'''
== Referensi ==
Baris 133 ⟶ 137:
* [http://www.abc.chemistry.bsu.by/vi/aniline_electropolymerisation.htm Aniline electropolymerisation]
* {{ChemID|62-53-3}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Anilina| ]]
|