Krakatau Chandra Energi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zackysoewondo (bicara | kontrib)
Penambahan sub Produk
Penambahan info
 
(23 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
{{inuse}}
| name = PT Krakatau Chandra Energi
| former_name = PT Krakatau Daya Listrik
| logo =
| logo_size =
| image =
| image_size =
| image_caption =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Ketenagalistrikan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1996|02|28}}
| fate =
| founder =
| location = [[Cilegon]], [[Banten]]
| locations =
| key_people = [[Erri Dewi Riani]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.kce.co.id/about/management|title=Dewan Direksi|publisher=PT Krakatau Daya Listrik|language=id|access-date=15 Mei 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])
| brands =
| products = [[Listrik]]
| services = [[EPC]], [[operasi dan pemeliharaan]] fasilitas ketenagalistrikan
| revenue = {{decrease}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 62,925 juta <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = {{increase}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 5,077 juta <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.kce.co.id/uploads/documents/kdl_1628567485.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Krakatau Daya Listrik|language=id|access-date=15 Mei 2023}}</ref>
| owner = PT [[Chandra Asri Pacific]] Tbk (70%)<br/>PT [[Krakatau Sarana Infrastruktur]] (30%)
| assets = {{decrease}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 236,771 juta <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = {{increase}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 210,319 juta <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = {{decrease}} 209 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid =
| slogan =
| homepage = {{URL|www.kce.co.id}}
}}
'''PT Krakatau Chandra Energi''' atau biasa disingkat menjadi '''KCE''', adalah anak usaha dari [[Chandra Asri Pacific]] yang bergerak di bidang [[pembangkitan listrik]]. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini mengoperasikan [[PLTGU]] berkapasitas 120 MW dan [[PLTS]] berkapasitas 102 kWp di [[Cilegon]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
== Sejarah ==
Perusahaaan ini memulai sejarahnya pada bulan Juni 1976 saat [[Krakatau Steel]] mulai membangun [[PLTU]] berkapasitas 400 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik dari [[Krakatau Industrial Estate]]. Pada bulan September 1978, PLTU tersebut mulai dioperasikan. Pada bulan Oktober 1979, PLTU tersebut diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] dan mulai dioperasikan oleh Divisi PLTU yang berada di bawah Direktorat Perencanaan dari Krakatau Steel. Pada bulan April 1995, status Divisi PLTU ditingkatkan menjadi Unit Otonomi PLTU. Pada bulan Februari 1996, Unit Otonomi PLTU resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama '''PT Krakatau Daya Listrik'''.
'''PT Krakatau Daya Listrik''' atau '''(PT KDL)''' adalah pembangkit listrik, memiliki lima unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap ([[Pembangkit listrik tenaga uap|PLTU]]) yang masing-masing berkapasitas 80 [[Megawatt]] (MW) atau total mencapai 400 Megawatt (MW). Perusahaan didirikan pada tahun 1996 di [[Kota Cilegon|Cilegon]]. '''PT Krakatau Daya Listrik''' mampu melayani fluktuasi beban yang dibutuhkan pabrik-pabrik di Kawasan Industri Krakatau. Konsumen listrik utama '''PT KDL''' adalah pabrik baja nasional [[Krakatau Steel (perusahaan)|PT Krakatau Steel]], industri dan fasilitas usaha KS Group, serta konsumen umum yang terdiri dari berbagai golongan mulai dari rumah tangga, perhotelan hingga kelompok industri.
 
Pada bulan April 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTGU berkapasitas 120 MW dan menghentikan pengoperasian PLTU. Pada bulan Juli 2020, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTS berkapasitas 102 kWp.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.kce.co.id/about/history|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Krakatau Daya Listrik|language=id|access-date=15 Mei 2023}}</ref> Pada tahun 2022, Krakatau Steel menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Krakatau Sarana Infrastruktur]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal Krakatau Steel yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur pendukung industri.<ref name="ksi">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20210715115604-17-261084/resmikan-subholding-ksi-ini-pesan-erick-buat-krakatau-steel|title=Resmikan Subholding KSI, Ini Pesan Erick Buat Krakatau Steel|publisher=CNBC Indonesia|first=Monica|last=Wareza|date=15 Juli 2022|language=id|access-date=16 Juni 2023}}</ref> Pada bulan Februari 2023, Krakatau Sarana Infrastruktur resmi menjual 70% saham perusahaan ini ke [[Chandra Asri Petrochemical]].<ref name="tpia">{{Cite web|url=https://investasi.kontan.co.id/news/sah-chandra-asri-tpia-akuisisi-dua-anak-usaha-krakatau-steel-rp-324-triliun|title=Sah! Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Dua Anak Usaha Krakatau Steel Rp 3,24 Triliun|publisher=Kontan|first=Ridwan Nanda|last=Mulyana|date=27 Februari 2023|language=id|access-date=5 Juni 2023}}</ref> Nama perusahaan ini kemudian diubah menjadi seperti sekarang.
'''PT Krakatau Daya Listrik '''atau '''(PT KDL)''' merupakan sebuah perusahaan subsidiari dari PT Krakatau Steel yang telah membuktikan kompetensinya dalam memenuhi permintaan kebutuhan energi pelanggan di area Krakatau Industrial Estate dan sekitarnya.
 
== Referensi ==
Pada 9 oktober 1979, '''PT KDL''' merupakan salah satu divisi yang berada di bawah Direktorat Perencanaan PT Krakatau Steel. Saat itu, pabrik dan prasarana di kawasan industri baja terpadu membutuhkan kehandalan suplai listrik dari unit yang mandiri. Atas kebutuhan inilah maka, PT Krakatau Steel membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap ([[Pembangkit listrik tenaga uap|PLTU]]) berkapasitas 400 Megawatt (MW) yang masing-masing berkapasitas 80 Megawatt (MW).<ref>{{Cite web|url=http://www.kdl.co.id/?page=WTI5dWRHVnVkQT09&cid=TVRJPQ==|title=PT KRAKATAU DAYA LISTRIK|website=www.kdl.co.id|access-date=2017-04-23}}</ref>
{{reflist}}
 
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
Pada 25 april 1995, Divisi PLTU 400 Megawatt (MW) berubah status menjadi Unit Otonomi PLTU 400 Megawatt (MW) PT KS. Hal ini mengikuti turunnya Surat Keputusan Direksi PT KS Nomor 37/C/DUKSIKpts/1995 tentang perubahan status.
[[Kategori:Pembangkit listrik tenaga gas alam di Indonesia|K|C]]
 
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Banten]]
'''PT Krakatau Daya Listrik''' atau '''(PT KDL)''' memiliki potensi untuk menjadi perusahaan energi yang diperhitungkan dari sisi kapasitas pembangkitan listrik, maka pemisahan manajemen dilakukan. Pemisahan ini sejalan dengan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh PT Krakatau Steel kepada seluruh unit otonom-nya. Oleh karena itu, pada 28 februari 1996, Unit Otonomi PLTU 400 MW ditingkatkan statusnya menjadi Badan Usaha Mandiri dengan nama '''PT Krakatau Daya Listrik'''.
 
'''PT Krakatau Daya Listrik''' bakal membangun dua PLTU baru pada tahun depan dengan total kapasitas 310 Megawatt (MW).<ref>{{Cite news|url=http://industri.kontan.co.id/news/krakatau-daya-listrik-garap-dua-pltu-di-banten|title=Krakatau Daya Listrik garap dua PLTU di Banten|newspaper=kontan.co.id|access-date=2017-04-23}}</ref>
 
== Produk ==
 
=== Power System ===
Tiap unit pembangkit, terdiri dari satu boiler ([[ketel]]), satu turbin generator dan ragam peralatan pembantu lainnya. Masing-masing unit pembangkit dipasangkan sistem pengumpul ([[manifold]]) pada sisi air, uap dan bahan bakar. Saat ini manifold yang ada berjumlah tujuh pipa. Dengan adanya manifold di tiap unit ini, maka antara boiler dengan turbin generator dapat dioperasikan dari unit yang berbeda. Sebagai ilustrasi jika turbin generator dari unit dua hendak dioperasikan dari boiler unit satu, maka sistem kontrol pembangkit milik '''PT KDL''' ini dapat melakukannya secara langsung tanpa harus mengatur ulang sistem yang ada.
 
Sebagai air penunjang operasi boiler, digunakan air tawar yang telah dimurnikan dalam [[Instalasi pengolahan air limbah|Water Treatment Plant]] (WTP). Air inilah yang kemudian akan diubah menjadi uap dan difungsikan sebagai penggerak utama turbin di tiap unit pembangkit. Air laut yang berada di sisi terluar pabrik, turut dimanfaatkan '''PT KDL''' sebagai media pendingin uap sisa penggerak turbin hingga menjadi air kondensat. 
 
Bahan bakar utama dari '''PLTU PT KDL''' adalah Gas alam (Natural Gas) dan [[Bahan bakar minyak|Bahan Bakar Minyak]] (BBM) [[Residu]]. Kedua bahan bakar ini dapat digunakan sendiri-sendiri maupun bersamaan. Seperti diketahui, pembangkit listrik '''PT KDL''' mampu mengaplikasikan mekanisme Dual Firing, yaitu mekanisme pembakaran yang dapat menggunakan bahan bakar gas juga BBM secara bersamaan.