Deddy Mizwar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Peran Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(319 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = Deddy Mizwar
| honorific-suffix =
| image = Wagub Dedy Mizwar.jpg
| imagesize =
| caption = Deddy Mizwar sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013–2018
| office = Wakil Gubernur Jawa Barat
| order = ke-12
| term_start = 13 Juni 2013
| term_end = 13 Juni 2018
| lieutenant =
| governor = [[Ahmad Heryawan]]
| predecessor = [[Dede Yusuf]]
| successor = [[Uu Ruzhanul Ulum]]
| birthname = Deddy Mizwar
| othername =
|
| party = {{plainlist|
* {{Parpolicon|Demokrat}} {{small|(2017–2019)}}
* {{Parpolicon|Gelora}} {{small|(2019–sekarang)}}
}}
| birth_date = {{birth date and age|1955|3|5}}
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location =
| deathdate =
| deathplace =
| alma_mater = [[Institut Kesenian Jakarta]]{{br}}[[Universitas Padjadjaran]]<ref>{{Cite web |url=https://jabar.tribunnews.com/2017/11/09/selamat-wagub-deddy-mizwar-kini-bergelar-master-ilmu-politik |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-11 |archive-date=2021-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211011065118/https://jabar.tribunnews.com/2017/11/09/selamat-wagub-deddy-mizwar-kini-bergelar-master-ilmu-politik |dead-url=no }}</ref>
| yearsactive = [[1973]] - sekarang
| occupation = {{hlist|
[[Aktor]]|[[sutradara]]|[[politikus]]
}}
| spouse = {{marriage|Raden Giselawati Wiranegara|13 August 1986}}
| religion =
| children = 3, termasuk [[Senandung Nacita]]
| influences =
| influenced =
| website =
}}
'''Deddy Mizwar''' ({{lahirmati||5|3|1955}}) adalah seorang aktor, sutradara, dan politikus Indonesia keturunan [[Orang Belanda|Belanda]], [[Suku Betawi|Betawi]], dan [[Suku Bugis|Bugis]], [[Sulawesi Selatan]]. Ia pernah menjadi Ketua [[Badan Pertimbangan Perfilman Nasional]] periode 2006–2009. Ia merupakan ayah dari pembawa acara, pemeran, dan penyiar berita Indonesia, [[Senandung Nacita]]. Selain itu sejak bermain peran tokoh antagonis dalam empat film ''[[Opera Jakarta]]'' (1985), ''[[Arie Hanggara (film)|Arie Hanggara]]'' (1985), ''Cinta Cuma Sepenggal Dusta'' (1986), dan ''[[Nagabonar]]'' (1987).
== Kehidupan awal ==
Deddy dilahirkan di Jakarta pada 5 Maret 1955. Ayahnya, H. Adrian Andres adalah keturunan [[Bangsa Belanda|Belanda]]-[[Suku Betawi|Betawi]], sedangkan Ibunya Sun’ah keturunan Bugis-Betawi. Kedua orangtuanya menikah pada 1948 dan dikaruniai tujuh orang anak, satu di antaranya meninggal secara prematur. Deddy adalah anak keempat dari enam bersaudara yang masih hidup. Masa kecil Deddy hidup di tengah-tengah masyarakat etnis Betawi yang bernuansa religius. Setiap hari dirinya selalu mengikuti kegiatan mengaji sebuah surau yang tenang dan sejuk. Hal itulah yang mengilhami dirinya membuat film bernuansa religi dengan segala kesederhanaannya.
Bakat akting Deddy sudah terlihat sejak kecil, tetapi hal tersebut semakin terlihat ketika dirinya sudah dewasa. Kepandaian Deddy dalam dunia seni peran tak terlepas dari peran ibunya yang berlatar belakang seni dan pernah menjadi pemimpin sebuah sanggar seni Betawi.
Deddy sempat menempuh pendidikan asisten apoteker (farmasi) dan menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) yang sekarang bernama [[Institut Kesenian Jakarta]] (IKJ).
== Karier ==
=== Awal karier ===
Deddy sempat bekerja sebagai [[Pegawai Negeri Sipil]] (PNS) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hanya sempat bertahan selama 2 tahun bekerja sebelum akhirnya mengundurkan diri.<ref>{{Cite web|last=Rakyat|first=Pikiran|title=Deddy Mizwar dari PNS, Aktor, Hingga Wakil Gubernur - Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01292061/deddy-mizwar-dari-pns-aktor-hingga-wakil-gubernur-417555|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2021-02-14|archive-date=2020-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20201021155050/https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01292061/deddy-mizwar-dari-pns-aktor-hingga-wakil-gubernur-417555|dead-url=no}}</ref> Dunia seni peran ternyata lebih menggoda dirinya untuk berkreasi, ketimbang harus bekerja secara formal di kantor. Deddy lebih memilih mengasah bakatnya dalam dunia seni peran dengan bergabung di Teater Remaja Jakarta sejak 1973.
=== Film ===
Memulai karier dari usia 19 tahun, Deddy memulai debutnya dalam film ''[[Gaun Pengantin]]'' (1974). Awalnya sebagai pemain film dimulai melalui perannya dalam ''[[Opera Jakarta]]'' (1985). Tak disangka, berkat peran antagonis dalam film tersebut, Deddy berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin bersifat licik, kejam, keegoisan dan seorang jenderal. Di film berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Deddy beradu akting dengan idola dewasa dan remaja kala itu [[Nani Widjaja]], [[Dina Mariana]] dan [[Ray Sahetapy]]. Kemudian pada tahun 1986 Deddy kembali berperan antagonis dalam melalui film ''[[Arie Hanggara]]'' (1986) yang disutradarai [[Frank Rorimpandey]]. Deddy berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin meningkat tajam, iblis, kekejaman, kemarahan, keegoisan, keganasan dan seorang ayah. Di film berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Deddy beradu akting dengan idola cilik kala itu [[Yan Cherry Budiono]]. Kemudian Deddy kembali berperan antagonisnya dalam film ''[[Naga Bonar]]'' yang dirilis tahun 1987, meroketkan nama Deddy di dunia film Indonesia. Dalam film tersebut, Deddy berperan sebagai Jenderal Naga Bonar. Film ini kemudian dibuatkan sekuel ''[[Nagabonar Jadi 2]]'' pada tahun 2007.<ref>{{Cite news|url=http://www.kompas.com/kompas-cetak/0703/30/Sosok/3417425.htm |title=Deddy, Kesetiaan Si "Nagabonar" |first=Susi |last=Ivvaty |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070531150628/https://www.kompas.com/kompas-cetak/0703/30/Sosok/3417425.htm |date=30 Maret 2007 |archivedate=31 Mei 2007 |accessdate=21 Januari 2008 |work=[[Kompas.com]]}}</ref>
Seiring dengan perjalanan waktu, pilihan hidupnya ternyata sangat tepat. Kariernya dalam dunia sinematografi semakin melesat. Penghargaan demi penghargaan terus diraihnya sebagai bukti keberadaannya dalam bidang yang digelutinya tersebut. Terbukti dengan diraihnya 4 Piala Citra sekaligus dalam [[Festival Film Indonesia 1986]] dan [[Festival Film Indonesia 1987|1987]]. Beberapa penghargaannya tersebut diantaranya adalah sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1986 dalam film ''[[Arie Hanggara]]''. Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1986 dalam film ''[[Opera Jakarta]]'' (1986), Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1987 dalam film ''Naga Bonar'' dan Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1987 dalam film ''[[Kuberikan Segalanya]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=147&views=61 |title=Deddy Mizwar: Aktor Sejati |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070928155518/http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=147&views=61 |archivedate=28 September 2007 |date=2007 |accessdate=21 Januari 2008 |website=Femina Online}}</ref>
Aktor kawakan berdarah Betawi ini juga pernah menjadi nominator dalam [[Festival Film Indonesia]] sebanyak 9 kali, yaitu dalam film: ''[[Bukan Impian Semusim]]'' ([[Festival Film Indonesia 1982|FFI 1982]]), ''[[Sunan Kalijaga (film)|Sunan Kalijaga]]'' ([[Festival Film Indonesia 1984|FFI 1984]]), ''[[Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku]]'' ([[Festival Film Indonesia 1985|FFI 1985]]), ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]'' (FFI 1985), ''[[Kejarlah Daku Kau Kutangkap]]'' (FFI 1986), ''[[Ayahku]]'' ([[Festival Film Indonesia 1988|FFI 1988]]), ''[[Putihnya Duka Kelabunya Bahagia]]'' ([[Festival Film Indonesia 1989|FFI 1989]]), ''[[Dua dari Tiga Lelaki]]'' ([[Festival Film Indonesia 1990|FFI 1990]]) dan ''[[Jangan Renggut Cintaku]]'' (FFI 1990).
Sejak 1997, ia mendirikan rumah produksinya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial televisi ''[[Mat Angin]]'', disusul kemudian dengan serial Ramadan ''[[Lorong Waktu (seri televisi 1999)|Lorong Waktu]]'' (6 musim), ''Demi Masa'', ''[[Kiamat Sudah Dekat]]'' (film dan serial televisi), film ''Ketika'', film ''[[Nagabonar Jadi 2]]'', serial televisi ''[[Para Pencari Tuhan]]'', dan terakhir film ''[[Identitas (film)|Identitas]]'' yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik di [[Festival Film Indonesia 2009]]. Di semua judul itu, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten mengandung muatan religi dan komedi,<ref>{{cite web|url=http://mualaf.com/modules.php?name=News&file=print&sid=71 |title=Deddy Mizwar: "Masyarakat Butuh Film Religi" |date=19 Mei 2007 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070928015840/http://mualaf.com/modules.php?name=News&file=print&sid=71 |archivedate=28 September 2007 |accessdate=21 Januari 2008 |website=Mualaf Center Online}}</ref> meski beberapa judul bergenre drama, misalnya serial televisi ''Adillah'' (RCTI), ''Rinduku CintaMu'' (SCTV), dan ''Gerbang Penantian'' (Lativi).<ref>{{cite web |url=https://www.bintang.com/celeb/read/2526430/film-90-an-deddy-mizwar-mengejar-hikmah-di-setiap-karya |title=Film 90-an, Deddy Mizwar Mengejar Hikmah di Setiap Karya |first=Puput Puji |last=Lestari |date=8 Juni 2016 |accessdate=9 Juni 2016 |website=Bintang.com |archive-date=2018-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181226133746/https://www.bintang.com/celeb/read/2526430/film-90-an-deddy-mizwar-mengejar-hikmah-di-setiap-karya |dead-url=yes }}</ref>
===
[[Berkas:Deddy_Mizwar_-_Rakerpus_IPI_-_2016_-_Cropped.jpg|alt=Foto Deddy Mizwar sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat|ka|240x240px|Foto Deddy Mizwar sebagai [[Wakil Gubernur Jawa Barat|Wakil Gubernur]] [[Jawa Barat]] saat membuka secara resmi Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) XX dan Seminar Ilmiah Nasional Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) 2016]]
Pada tahun 2012 Deddy memutuskan terjun ke dalam dunia politik, mencalonkan diri sebagai [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] dalam Pilkada Jabar 2013, mendampingi gubernur petahana [[Ahmad Heryawan]]. Kedua pasangan ini mendapat dukungan dari beberapa partai besar yaitu [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]], [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]], [[Hanura]] dan [[Partai Bulan Bintang|PBB]]. Dari hasil penghitungan cepat (''quick count'') sejumlah lembaga survei, pasangan Heryawan dan Deddy dinyatakan menang satu putaran.<ref>{{cite web|url=http://www.sinarpaginews.com/fullpost/jabar/1361747890/hitungan-cepat-aher--demiz.html |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140415135948/http://www.sinarpaginews.com/fullpost/jabar/1361747890/hitungan-cepat-aher--demiz.html |title=Hitungan Cepat, Aher - Demiz Menang |date=25 Februari 2013 |archivedate=15 April 2014 |accessdate=17 April 2015 |website=Sinar Pagi}}</ref>
Akhirnya pada tanggal 3 Maret 2013 pasangan Cagub-Cawagub nomor 4 Aher-Demiz ditetapkan menjadi pemenang Pilgub Jabar dan akan memimpin Jawa Barat selama periode 2013-2018. Pasangan ini meraih 6.515.313 suara atau sekitar 32 persen dari suara sah dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/bandung/read/2013/03/03/150348/2184359/486/hasil-rekapitulasi-kpu-aher-deddy-pemenang-pilgub-jabar-2013?g771108fvt |title=Hasil Rekapitulasi KPU, Aher-Deddy Pemenang Pilgub Jabar 2013 |date=3 Maret 2013 |accessdate=17 April 2015 |work=[[Detik.com|detikcom]] |archive-date=2013-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130307113453/http://news.detik.com/bandung/read/2013/03/03/150348/2184359/486/hasil-rekapitulasi-kpu-aher-deddy-pemenang-pilgub-jabar-2013?g771108fvt |dead-url=yes }}</ref>
Pada tanggal 13 Juni 2013 Deddy Mizwar resmi menjabat sebagai [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] periode 2013-2018. Ia dilantik di [[Gedung Merdeka]] [[Bandung]] bersama [[Gubernur Jawa Barat]] terpilih [[Ahmad Heryawan]].<ref>{{cite web |url=http://www.solopos.com/2013/06/14/pelantikan-gubernur-jabar-415727 |title=Pelantikan Gubernur Jabar |date=14 Juni 2013 |accessdate=17 April 2015 |website=Solopos.com |archive-date=2014-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140413144650/http://www.solopos.com/2013/06/14/pelantikan-gubernur-jabar-415727 |dead-url=no }}</ref>
Setelah menyelesaikan satu periode masa jabatannya, Deddy kemudian maju sebagai calon gubernur dalam [[pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018|Pilkada Jawa Barat 2018]]. Pada pencalonan ini, Deddy Mizwar berpasangan dengan [[Dedi Mulyadi]] dari [[Partai Golongan Karya]] (Golkar). Duet Deddy-Dedi diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar. Total kursi koalisi parpol ini berjumlah 29, atau sudah mencukupi persyaratan calon sebanyak 20 kursi.<ref>{{Cite news |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |title=Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Daftar ke KPUD Jawa Barat |work=[[CNN Indonesia]] |date=9 Januari 2018 |accessdate=10 Januari 2018 |last=CNNIndonesia.com |archive-date=2018-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181226133706/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |dead-url=no }}</ref> Dari hasil hitung cepat<ref name="Hitung Cepat KPU" /> dan hitung resmi yang dilakukan oleh [[Komisi Pemilihan Umum]],<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/07/08/16145081/rapat-pleno-kpu-jabar-ridwan-kamil-uu-ruzhanul-menangi-pilkada-jabar|title=Rapat Pleno KPU Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Menangi Pilkada Jabar|author=Dendi Ramdhani|work=[[Kompas.com]]|date=8 Juli 2018|accessdate=8 Juli 2018|last=Ramdhani|first=Dendi|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|archive-date=2018-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20180708134355/https://regional.kompas.com/read/2018/07/08/16145081/rapat-pleno-kpu-jabar-ridwan-kamil-uu-ruzhanul-menangi-pilkada-jabar|dead-url=no}}</ref> Pasangan Deddy-Dedi menempati urutan ke-3 dengan presentase 25.7% suara.<ref>{{Cite news |url=http://www.tribunnews.com/regional/2018/06/28/deddy-mizwar-kalah-di-jabar-kecolongannya-itu-di-sini |title=Deddy Mizwar Kalah di Jabar, 'Kecolongannya Itu di Sini' |date=28 Juni 2018 |accessdate=29 Juni 2018 |editor=Hendra Gunawan |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |last=Gunawan |first=Hendra |language=id |editor-last=Gunawan |editor-first=Hendra |archive-date=2018-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181226133902/http://www.tribunnews.com/regional/2018/06/28/deddy-mizwar-kalah-di-jabar-kecolongannya-itu-di-sini |dead-url=no }}</ref>
Pasca Pemilihan Umum 2019, Deddy Mizwar mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat. Lalu bergabung ke [[Partai Gelombang Rakyat Indonesia|Partai Gelora Indonesia]] bentukan mantan Presiden PKS periode 2013-2015, [[Anis Matta]] dan [[Fahri Hamzah]].<ref>{{Cite news|last=Haq|first=Muhammad Fida Ul|title=Deddy Mizwar Gabung Partai Gelora, Demokrat: Terima Kasih Pengabdiannya|url=https://news.detik.com/berita/d-4775041/deddy-mizwar-gabung-partai-gelora-demokrat-terima-kasih-pengabdiannya|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-08-19|archive-date=2021-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210819140801/https://news.detik.com/berita/d-4775041/deddy-mizwar-gabung-partai-gelora-demokrat-terima-kasih-pengabdiannya|dead-url=no}}</ref> Deddy didapuk sebagai Ketua Bidang Seni dan Budaya Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Dewan Pimpinan Nasional|url=https://www.partaigelora.id/dewan-pimpinan-nasional/|website=Partai Gelora Indonesia|language=en-US|access-date=2021-08-19|archive-date=2021-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210819140758/https://www.partaigelora.id/dewan-pimpinan-nasional/|dead-url=no}}</ref>
==
Deddy Mizwar menikah dengan R. Giselawati Wiranegara pada 13 Agustus 1986. Dari hasil pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai seorang putri bernama [[Senandung Nacita]] (pernah terpilih sebagai pasangan [[Abang None Jakarta]] 2009) dan seorang putra bernama Zulfikar Rakita Dewa (kini bekerja sebagai perwira di sebuah kesatuan [[TNI Angkatan Darat]] dan sudah menikah dengan Nefita Nurrahmi Effendy).
== Filmografi ==
=== Film ===
==== Sebagai aktor ====
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 1974
| ''[[Gaun Pengantin]]''
|
|
|-
| rowspan="2"|1976
| ''[[Menanti Kelahiran]]''
| Arman
|
|-
| ''[[Cinta Abadi]]''
| Rais dewasa
|
|-
| rowspan="2"|1977
| ''[[Hamil Muda]]''
| Husin
|
|-
| ''[[Kekasih (film 1977)|Kekasih]]''
| Rudy
|
|-
| 1979
| ''[[Ach yang Benerrr...]]''
|
|
|-
| 1981
| ''[[Bukan Impian Semusim]]''
| Adri
|
|-
| rowspan="2"|1982
| ''[[Misteri Ronggeng Jaipong]]''
| Dokter Rusli
|
|-
| ''[[Sorta, Tumbuh Bunga di Sela Batu]]''
| Daulat
|
|-
| 1983
| ''[[Sunan Kalijaga (film)|Sunan Kalijaga]]''
| [[Sunan Kalijaga]]
|
|-
| rowspan="3"|1984
| ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''
|
|
|-
| ''[[Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku]]''
| Dono
|
|-
| ''[[Hati yang Perawan]]''
| Salman
|
|-
| rowspan="6"|1985
| ''[[Sunan Kalijaga dan Syech Siti Jenar]]''
| [[Sunan Kalijaga]]
|
|-
| ''[[Arie Hanggara (film)|Arie Hanggara]]''
| Machtino Ridwan
|
|-
| ''[[Opera Jakarta]]''
| Soni Yonosiswoyo
|
|-
| ''[[Bila Saatnya Tiba]]''
| Yohanes
|
|-
| ''[[Gadis Hitam Putih]]''
| Johan
|
|-
| ''[[Hatiku Bukan Pualam]]''
| Hambali
|
|-
| rowspan="7"|1986
| ''[[Kejarlah Daku... Kau Kutangkap]]''
| Ramadhan
|
|-
| ''[[Satu Mawar Tiga Duri]]''
| Hendra
|
|-
| ''[[Nagabonar]]''
| Nagabonar
|
|-
| ''[[Cinta Cuma Sepenggal Dusta]]''
| Hangga
|
|-
| ''[[Menumpas Teroris]]''
| Dokter Ilham Tantowi
|
|-
| ''[[Tak Seindah Kasih Mama]]''
|
|
|-
| ''[[Pengantin Baru]]''
| Denny
|
|-
| rowspan="4"|1987
| ''[[Ayahku]]''
| Anwar
|
|-
| ''[[Cintaku di Rumah Susun]]''
| Somad
|
|-
| ''[[Mekar Diguncang Prahara]]''
| Yudhawan
|
|-
| ''[[Bilur-Bilur Penyesalan]]''
| Roy Paturungi
|
|-
| rowspan="3"|1988
| ''[[Omong Besar]]''
| Jamal
|
|-
| ''[[Bayi Tabung (film)|Bayi Tabung]]''
| Drs. Sukarya
|
|-
| ''[[Irisan-Irisan Hati]]''
| Nurhadi
|
|-
| rowspan="7"|1989
| ''[[Kanan Kiri OK]]''
| Eddy Pasaribu
|
|-
| ''[[Hidup Semakin Panas]]''
| Adam/Jimmy
|
|-
| ''[[2 dari 3 Laki-Laki]]''
| Doddy
|
|-
| ''[[Lupus III: Topi-Topi Centil]]''
|
|
|-
| ''[[Kipas-Kipas Cari Angin]]''
| Pemilik material
|
|-
| ''[[Putihnya Duka Kelabunya Bahagia]]''
| Pengacara
|
|-
| ''[[Kanan Kiri OK II]]''
|
|
|-
| rowspan="10"|1990
| ''[[Jangan Bilang Siapa-Siapa]]''
| Oskar
|
|-
| ''[[Jual Tampang]]''
| Den Oyib
|
|-
| ''[[Takkan Lari Jodoh Dikejar]]''
| Teddy
|
|-
| ''[[Jangan Renggut Cintaku]]''
|
|
|-
| ''[[Perasaan Perempuan]]''
| Amir
|
|-
| ''[[Antri Dong!]]''
| Dendy
|
|-
| ''[[Kepingin Sih Kepingin]]''
| Arkadi
|
|-
| ''[[Perempuan Kedua]]''
|
|
|-
| ''[[Curi-Curi Kesempatan]]''
| Martin
|
|-
| ''[[Boss Carmad]]''
| Carmad
|
|-
| rowspan="5"|1991
| ''[[Tuan, Nyonya & Pembantu]]''
| Zainul
|
|-
| ''[[Badai Laut Selatan]]''
|
|
|-
| ''[[Gema Kampus 66]]''
|
|
|-
| ''[[Nada & Dakwah]]''
| Kyai Haji Murad
|
|-
| ''[[Plong (Naik Daun)]]''
| Darma
|
|-
| rowspan="2"|1992
| ''[[Kuberikan Segalanya]]''
| Adam
|
|-
| ''[[Ramadhan dan Ramona]]''
| Roni
|
|-
| 1994
| ''[[Sesal (film)|Sesal]]''
| Kapten pilot
|
|-
| 2000
| ''[[Bunga, Jangan Ada Dusta]]''
| Budi
|
|-
| 2003
| ''[[Kiamat Sudah Dekat]]''
| Haji Romli
|
|-
| 2004
| ''[[Ketika (film)|Ketika]]''
| Tajir Saldono
|
|-
| 2007
| ''[[Nagabonar Jadi 2]]''
| Nagabonar
|
|-
| rowspan="2"|2009
| ''[[Ketika Cinta Bertasbih (film)|Ketika Cinta Bertasbih]]''
| rowspan="2"| Kyai Luthfi
|
|-
| ''[[Ketika Cinta Bertasbih 2]]''
|
|-
| rowspan="3"|2010
| ''[[Cinta 2 Hati]]''
| Bakti Hasan
|
|-
| ''[[Bebek Belur]]''
| Pak Deddy
|
|-
| ''[[Alangkah Lucunya (Negeri Ini)]]''
| Pak Makbul
|
|-
| 2011
| ''[[Kentut (film)|Kentut]]''
| Jasmera
|
|-
| 2012
| ''[[Tanah Surga... Katanya]]''
|
|
|-
| 2013
| ''[[Bangun Lagi Dong Lupus]]''
| rowspan="2"| Kepala sekolah
|
|-
| 2014
| ''[[Sayap Kecil Garuda]]''
|
|-
| 2016
| ''[[Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon]]''
| Ayah Diah
|
|-
| 2017
| ''[[Insya Allah Sah]]''
| Ayah Silvi
|
|-
| rowspan="2"|2020
| ''[[Bidadari Mencari Sayap]]''
| Johan
|
|-
| ''[[Sejuta Sayang Untuknya]]''
| Aktor Sagala
|
|-
| rowspan="2"|2022
| ''[[Naga Naga Naga]]''
| Nagabonar
|
|-
| ''[[Tegar (film)|Tegar]]''
| Kakek Tegar
|
|}
====
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
! rowspan="2" scope="col"| Tahun
! rowspan="2" scope="col"| Judul
! colspan="3" scope="col"| Dikreditkan sebagai
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Catatan
|-
! [[Penulis naskah|Penulis]]
! [[Produser film|Produser]]
! [[Sutradara]]
|-
| 2003
| ''[[Kiamat Sudah Dekat]]''
| {{no}}
| {{no}}
| {{yes}}
| Debut penyutradaraan
|-
| 2004
| ''[[Ketika (film)|Ketika]]''
| {{no}}
| {{no}}
| {{yes}}
|
|-
| 2007
| ''[[Nagabonar Jadi 2]]''
| {{yes|Cerita}}
| {{no}}
| {{yes}}
|
|-
| 2009
| ''[[Identitas (film)|Identitas]]''
| {{no}}
| {{yes|Produser eksekutif}}
| {{no}}
|
|-
| 2010
| ''[[Alangkah Lucunya (Negeri Ini)]]''
| {{no}}
| {{no}}
| {{yes}}
|
|-
| 2011
| ''[[Kentut (film)|Kentut]]''
| {{no}}
| {{yes|Produser eksekutif}}
| {{no}}
|
|-
| 2012
| ''[[Tanah Surga... Katanya]]''
| {{no}}
| {{yes|Produser eksekutif}}
| {{no}}
|
|-
| rowspan="2"|2020
| ''[[Bidadari Mencari Sayap]]''
| {{no}}
| {{yes}}
| {{no}}
|
|-
| ''[[Nona (film)|Nona]]''
| {{no}}
| {{yes|Produser eksekutif}}
| {{no}}
|
|-
| 2022
| ''[[Naga Naga Naga]]''
| {{yes|Cerita}}
| {{yes|Produser eksekutif}}
| {{yes}}
|
|}
=== Serial televisi ===
==== Sebagai aktor ====
{| class="wikitable unsortable"
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
|-
|1980
|[[Saur Sepuh|''Saur Sepuh'']]
|
|
|-
|1992—1994
|''Keluarga Van Danoe''
|Bambang
|
|-
|1997—1998
|''Mat Angin''
|
|
|-
|1999—2006
|''[[Lorong Waktu (seri televisi 1999)|Lorong Waktu]]''
|[[Haji Husin (Lorong Waktu)|Haji Husin]]
|Musim 1—6
|-
| rowspan="2" |2002
|''Gerbang Penantian''
| rowspan="2" |
|
|-
|''Adillah''
|
|-
|2005
|''Demi Masa''
|
|
|-
|2005—2007
|''[[Kiamat Sudah Dekat (seri televisi)|Kiamat Sudah Dekat]]''
|Haji Romlih
|
|-
|2007—2024
|[[Para Pencari Tuhan|''Para Pencari Tuhan'']]
|H. Ahmad Zakaria
|
|-
|2008
|''Rinduku Cinta-Mu''
|
|
|-
|2014
|''[[Adit Sopo Jarwo]]''
|Haji Udin
|
|-
|2015
|''[[Preman Pensiun]]''
|
|Musim 2
|-
| rowspan="2" |2019
|''[[Daftar acara SCTV|Cuma Disini]]''
|
|
|-
|''[[Lorong Waktu (seri televisi 2019)|Lorong Waktu]]''
|[[Haji Husin (Lorong Waktu)|Haji Husin]]
|[[Pengisi suara]]
|-
|2021
|''[[Rumah Bidadari]]''
|Samiun
|
|}
==== Sebagai pembuat film ====
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
! rowspan="2" scope="col"| Tahun
! rowspan="2" scope="col"| Judul
! colspan="3" scope="col"| Dikreditkan sebagai
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Catatan
|-
! [[Penulis naskah|Penulis]]
! [[Produser film|Produser]]
! [[Sutradara]]
|-
| 1999–2006
| ''[[Lorong Waktu (seri televisi 1999)|Lorong Waktu]]''
| {{yes}}
| {{yes}}
| {{yes}}
|
|-
| 2004
| ''[[Kampung Girang]]''
| {{yes}}
| {{no}}
| {{no}}
|
|-
| 2007–2024
| ''[[Para Pencari Tuhan]]''
| {{no}}
| {{yes}}
| {{yes}}
|
|-
| rowspan="2" |2019
| ''[[Daftar acara SCTV|Cuma Disini]]''
| {{no}}
| {{no}}
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Lorong Waktu (seri televisi 2019)|Lorong Waktu]]''
| {{no}}
| {{yes}}
| {{yes}}
|
|-
| 2021
| ''[[Rumah Bidadari]]''
| {{no}}
| {{no}}
| {{yes}}
|
|}
==Acara televisi==
* ''Kuis Terserah Anda'' (1996)
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| 1982
| [[Festival Film Indonesia 1982|Festival Film Indonesia]]
| rowspan= "3" | [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| ''[[Bukan Impian Semusim]]''
| {{nom}}
|-
| 1984
| [[Festival Film Indonesia 1984|Festival Film Indonesia]]
| ''[[Sunan Kalijaga (film)|Sunan Kalijaga]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | 1985
| rowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia 1985|Festival Film Indonesia]]
| ''[[Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku]]''
| {{nom}}
|-
| [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
| ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | 1986
| rowspan= "3" | [[Festival Film Indonesia 1986|Festival Film Indonesia]]
| rowspan= "2" | Pemeran Utama Pria Terbaik
| ''[[Arie Hanggara (film)|Arie Hanggara]]''
| {{won}}
|-
| ''[[Kejarlah Daku... Kau Kutangkap]]''
| {{nom}}
|-
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| ''[[Opera Jakarta]]''
| {{won}}
|-
| 1987
| [[Festival Film Indonesia 1987|Festival Film Indonesia]]
| rowspan= "2"| Pemeran Utama Pria Terbaik
| ''[[Nagabonar]]''
| {{won}}
|-
| 1988
| [[Festival Film Indonesia 1988|Festival Film Indonesia]]
| ''[[Ayahku]]''
| {{nom}}
|-
| 1989
| [[Festival Film Indonesia 1989|Festival Film Indonesia]]
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| ''[[Putihnya Duka Kelabunya Bahagia]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | 1990
| rowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia 1990|Festival Film Indonesia]]
| Pemeran Utama Pria Terbaik
| ''[[2 dari 3 Laki-Laki]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| ''[[Jangan Renggut Cintaku]]''
| {{nom}}
|-
| 1992
| [[Festival Film Indonesia 1992|Festival Film Indonesia]]
| ''[[Kuberikan Segalanya]]''
| {{won}}
|-
| rowspan= "3" | 2005
| rowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia 2005|Festival Film Indonesia]]
| [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]]
| rowspan= "3" | ''[[Ketika (film)|Ketika]]''
| {{nom}}
|-
| Pemeran Utama Pria Terbaik
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Bandung]]
| Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
| {{won}}
|-
| rowspan= "5" | 2007
| rowspan= "2" | [[MTV Indonesia Movie Awards 2007|MTV Indonesia Movie Awards]]
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
| ''Best Director''
| rowspan= "6" | ''[[Nagabonar Jadi 2]]''
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Bandung]]
| Sutradara Terpuji Film Bioskop
| {{won}}
|-
| rowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia 2007|Festival Film Indonesia]]
| [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | Pemeran Utama Pria Terbaik
| {{won}}
|-
| rowspan= "2" | 2008
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Awards 2008|Indonesian Movie Actors Awards]]
| {{won}}
|-
| Pemeran Utama Pria Terfavorit
| {{nom}}
|-
| 2009
| [[Festival Film Indonesia 2009|Festival Film Indonesia]]
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Ketika Cinta Bertasbih 2]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | 2010
| [[Festival Film Bandung]]
| Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia 2010|Festival Film Indonesia]]
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| ''[[Cinta 2 Hati]]''
| {{nom}}
|-
| Sutradara Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Alangkah Lucunya (Negeri Ini)]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | 2011
| rowspan= "2" | [[Festival Film Bandung]]
| Sutradara Terpuji Film Bioskop
| {{nom}}
|-
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
| rowspan= "2" | 2012
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Awards 2012|Indonesian Movie Actors Awards]]
| Pemeran Utama Pria Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Kentut (film)|Kentut]]''
| {{nom}}
|-
| Pemeran Utama Pria Terfavorit
| {{nom}}
|-
| 2020
| [[Festival Film Tempo 2020|Festival Film Tempo]]
| Aktor Utama Pilihan
| rowspan= "5" | ''[[Sejuta Sayang Untuknya]]''
| {{won}}
|-
| rowspan= "5" | 2021
| [[Piala Maya 2020|Piala Maya]]
| [[Piala Maya untuk Aktor Utama Terpilih|Aktor Utama Terpilih]]
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Bandung 2021|Festival Film Bandung]]
| Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Wartawan Indonesia 2021|Festival Film Wartawan Indonesia]]
| [[Aktor Utama Terbaik Festival Film Wartawan Indonesia|Aktor Utama Terbaik]] - Genre Film Drama
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Indonesia 2021|Festival Film Indonesia]]
| Pemeran Utama Pria Terbaik
| {{nom}}
|-
| [[Indonesian Drama Series Awards 2021|Indonesian Drama Series Awards]]
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
| rowspan= "3" | 2022
| rowspan= "3" | [[Festival Film Wartawan Indonesia 2022|Festival Film Wartawan Indonesia]]
| Sutradara Terbaik - Genre Film Komedi
| rowspan= "2" | ''[[Naga Naga Naga]]''
| {{nom}}
|-
| Aktor Utama Terbaik - Genre Film Komedi
| {{nom}}
|-
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|Deddy Mizwar}}
* {{imdb nama|nama=Deddy Mizwar|id=1110186}}
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/d/deddy-mizwar/ Profil di situs web Tokoh Indonesia]
* {{twitter|Deddy_Mizwar_}}
* {{instagram|deddy_mizwar}}
{{s-start}}
{{s-off}}
{{
{{s-ach}}
{{succession box
Baris 179 ⟶ 875:
}}
{{end box}}
{{Aktor Terbaik (FFI)}}{{Pemeran Pendukung Pria Terbaik (FFI)}}{{Lorong Waktu}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Mizwar, Deddy}}
[[Kategori:
[[Kategori:Sutradara Indonesia]]
[[Kategori:Demi Gisela Citra Sinema]]
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia keturunan Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Politikus Partai Gelombang Rakyat Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Jawa Barat]]
|