Kota Tanjungpinang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri Adya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kota Tanjungpinang menjadi Kota Tanjung Pinang
 
(170 revisi perantara oleh 78 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
{{Ibukota provinsi
| settlement_type = Ibu kota
| pulau = Bintan
| nama = Kota Tanjungpinang <br /> كوتا تنجوڠ ڤينڠ
| nama_lain = Tanjung Pinang
| propinsi = Kepulauan Riau
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
| motto = Jujur Bertutur Bijak Bertindak
| translit_lang1_info = تنجوڠ ڤينڠ
| foto=Tanjungpinang.jpg
| propinsi = Kepulauan Riau
| ibukota = [[Senggarang, Tanjung Pinang Kota, Tanjung Pinang|Senggarang]]
| julukan = Kota Gurindam
| tanggal = [[17 Oktober]] [[2001]]
| motto = Jujur bertutur, bijak bertindak
| kepala daerah = Wali Kota
| image_skyline = {{multiple image
| nama kepala daerah = H. Lis Darmansyah
|border = infobox
| didahului = Dra HJ Suryatati a.Manan
|total_width = 300
| wakil kepala daerah = Wakil Wali Kota
|image_style = border:1;
| nama wakil kepala daerah = H. Syahrul
| didahului. perrow = H. Edward Mushalli1/2/2
|image1=Bundaran Dompak crop.jpg
| dau = Rp. 252.716.560.000,-
|image2=Governors House.jpg
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
|image3=Pulau Penyengat 2.jpg
| luas = 239,5
|image4=Haji Fisabilillah Monument.jpg
|image5=Museumtanjungpinang.jpg
}}
| caption = Dari atas, kiri ke kanan: Pemandangan Pulau Dompak, Gedung Daerah, Makam Para Sultan Melayu, Monumen Raja Haji Fisabilillah, dan Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah
| hari jadi = [[6 Januari]] [[1784]]
| koordinat = {{Coord|0.918567|104.466166}}
| lambang = Lambang Kota Tanjung Pinang.png
| peta = Kota Tanjung Pinang Peta.gif
| kecamatan = 4
| kelurahan = 18
| nama_walikota = Andri Rizal (Pj.)
| penduduk = 203.153
| nama_wakil_walikota = ''lowong''
| kepadatan = 848
| nama sekretaris daerah = Zulhidayat
| penduduktahun=(2014)
| nama ketua DPRD = Yuniarni Pustoko Weni
|pendudukref = <ref>{{cite web|url=http://www.penghubungkepri.org/index.php/id/profile-daerah/10-profile-daerah/49-tanjung-pinang|title=Profil Daerah Tanjungpinang|accessdate=2015-07-06}}</ref>
| luas = 144,56
| suku = [[Melayu]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Sunda|Sunda]],
| penduduk = 237580
| bahasa = [[Bahasa Melayu]], [[Bahasa Hokkien]] [[Bahasa Tiochiu]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 Februari 2024|format=visual}}</ref>
| agama = [[Islam]], [[Kristen]], [[Buddha]], [[Konghucu]],
| penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|78,00% [[Islam]] |12,64% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 9,10% [[Kekristenan]]
** 7,70% [[Protestan]]
** 1,40% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|[[Agama Konghucu|Konghucu]] 0,23% |[[Agama Hindu|Hindu]] 0,03%<ref name="TPN2019"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[Bahasa Hokkien|Hokkien]], [[Bahasa Tiochiu|Tiochiu]], [[Rumpun bahasa Batak|Batak]]
| IPM = {{increase}} 81,14 ([[2023]])<br>{{fontcolor|Green|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://kepri.bps.go.id/indicator/26/666/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20233|website=www.kepri.bps.go.id|accessdate=9 Februari 2024}}</ref>
| zona = WIB
| kode pos = 29000
| kode telpkodearea = +62 771
| nomor_polisi = BP ''xxxx'' A*/T*
| SNI = TPG
| dau = Rp 506.523.294.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|bandar udara = [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah]]
| web = {{URL|http://www.tanjungpinangkota.go.id/}}
|latd=1 |latm=5|lats=0 |latNS=N
|longd=104 |longm=29 |longs=0 |longEW=E
}}
'''Tanjungpinang''' atau '''Tanjung Pinang''' (disingkat '''Tg. Pinang''') adalah [[ibu kota]] dari Provinsi [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak di [[Pulau Bintan]] dan beberapa pulau kecil seperti [[Pulau Dompak]] dan [[Pulau Penyengat]], dengan koordinat 0º5' LU dan 104º27' BT. Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan [[Kesultanan Lingga|Kesultanan Riau-Lingga]]. Sebelum dimekarkan menjadi kota otonom, Tanjungpinang adalah ibukota [[Kabupaten Kepulauan Riau]] (sekarang [[Kabupaten Bintan]]). Kota ini juga awalnya adalah ibukota Provinsi [[Riau]] (meliputi Riau daratan dan kepulauan) sebelum kemudian dipindahkan ke [[Kota Pekanbaru]].
 
'''Tanjungpinang''' atau sering juga ditulis '''Tanjung Pinang''' adalah [[ibu kota]] dari provinsi [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak di [[Pulau Bintan]] dan beberapa pulau kecil seperti [[Pulau Dompak]] dan [[Pulau Penyengat]], dengan koordinat 0º5' LU dan 104º27' BT. Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan [[Kesultanan Lingga|Kesultanan Riau-Lingga]]. Sebelum dimekarkan menjadi kota otonom, Tanjungpinang adalah ibu kota [[Kabupaten Kepulauan Riau]] (sekarang [[Kabupaten Bintan]]). Kota ini juga awalnya adalah ibu kota Provinsi [[Riau]] (meliputi Riau daratan dan kepulauan) sebelum dipindahkan ke [[Kota Pekanbaru]].<ref name="TPN2019">{{cite web|last=|first=|title=Kota Tanjungpinang Dalam Angka 2019|url=https://tanjungpinangkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/8090ed3e961e230b93957c3e/kota-tanjung-pinang-dalam-angka-2019.html|website=www.tanjungpinangkota.bps.go.id|accessdate=4 Februari 2020|archive-date=2020-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200204043300/https://tanjungpinangkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/8090ed3e961e230b93957c3e/kota-tanjung-pinang-dalam-angka-2019.html|dead-url=no}}</ref>
Kota ini memiliki cukup banyak daerah pariwisata seperti [[Pulau Penyengat]] yang hanya berjarak kurang lebih 2 mil dari [[Pelabuhan Sri Bintan Pura]], [[Pantai Trikora]] dengan pasir putihnya terletak kurang lebih 65 km dari kota, dan Pantai Buatan yaitu [[Tepi Laut (Tanjungpinang)|Tepi Laut]] yang terletak di garis pantai pusat kota sebagai pemanis atau wajah kota (''waterfront city'').
 
Kota ini memiliki beberapa tempat pariwisata, seperti [[Pulau Penyengat]] yang hanya berjarak kurang lebih 2 mil dari [[Pelabuhan Sri Bintan Pura]], [[Pantai Trikora]] dengan pasir putih, terletak kurang lebih 65&nbsp;km dari kota, dan pantai buatan yaitu [[Tepi Laut (Tanjungpinang)|Tepi Laut]] di garis pantai pusat kota.{{cn}}
 
Pelabuhan Laut Tanjungpinang di Sri Bintan Pura memiliki kapal-kapal jenis [[feri]] dan feri cepat (''speedboat'') untuk akses domestik ke pulau [[Batam]] dan pulau-pulau lain seperti [[Kepulauan Karimun]] dan [[Kundur]], serta kota-kota lain di Riau. Pelabuhan ini juga merupakan akses internasional ke [[Malaysia]] dan [[Singapura]].
 
== Geografi ==
Kota Tanjungpinang berada di [[Pulau Bintan]], Provinsi Kepulauan Riau dengan letak geografis berada pada 0°51' sampai dengan 0°59' Lintang Utara dan 104°23' sampai dengan 104°34' Bujur Timur. Wilayah Kota Tanjungpinang memiliki luas wilayah sekitar 239, 5 kilometer persegi dan sebagiannya merupakan wilayah perairan laut. Sebagian wilayah Tanjungpinang merupakan [[dataran rendah]], kawasan [[rawa]] bakau, dan sebagian lain merupakan [[perbukitan]], sehingga lahan kota sangat bervariasi dan berkontur.<ref name="TPN2019"/>
 
=== Batas wilayah ===
Wilayah Kota Tanjungpinang berbatasan dengan beberapa wilayah administratif, yaitu:
{{batas USBT
|utara = Kecamatan Teluk Bintan dan Kecamatan Bintan Utara, [[Kabupaten Bintan]]
|selatan = Kecamatan Mantang dan Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan
|barat = [[Kota Batam]] dan Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan
|timur = Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan
}}
 
=== Iklim ===
Kota Tanjungpinang maupun [[Pulau Bintan]] keseluruhan beriklim [[tropis]] dengan temperatur 23&nbsp;°C – 34&nbsp;°C. Tekanan udaranya berkisar antara 1.010,2 mbs dan 1.013,7 mbs.<ref name="tp2019">{{cite web|url=https://tanjungpinangkota.bps.go.id/publication/2018/08/16/451d2b7a421e420b95706745/kota-tanjung-pinang-dalam-angka-2018.html|title=Kota Tanjung Pinang Dalam Angka 2018|first=|last=|accessdate=21 Januari 2019|archive-date=2019-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20190121232957/https://tanjungpinangkota.bps.go.id/publication/2018/08/16/451d2b7a421e420b95706745/kota-tanjung-pinang-dalam-angka-2018.html|dead-url=no}}</ref> Secara resmi, wilayah Kota Tanjungpinang tidak memiliki musim kemarau dan musim penghujan. Dalam arti lain, wilayah ini tidak mempunyai perbedaan musim yang mencolok di daerah ini. Dengan demikian, hujan dapat turun sepanjang tahun. Namun setiap akhir sampai dengan awal tahun terjadi "Angin Utara" yang sangat berbahaya dengan gelombang yang sangat kuat.
{{Tanjung Pinang weatherbox}}
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Kota Tanjungpinang}}
Berdasarkan [[Sulalatus Salatin]], Tanjungpinang merupakan bagian dari [[Kerajaan Malaka]]. Setelah jatuhnya [[Malaka]] ke tangan [[Portugal]], [[Mahmud Syah dari Malaka|Sultan Mahmud Syah]] menjadikan kawasan ini sebagai pusat pemerintahan [[Kesultanan Malaka]]. Kemudian menjadi pusat pemerintahan [[Kesultanan Johor]], sebelum diambil alih oleh [[Belanda]] setelah mereka menundukan perlawanan [[Raja Haji Fisabilillah]] tahun 1784 di [[Pulau Penyengat]].
 
Pada masa [[Hindia Belanda]], Tanjungpinang merupakan pusat pemerintahan ''Karesidenan Riouw''. Kemudian di awal kemerdekaan [[Indonesia]], menjadi ibu kota [[Provinsi Riau]]. Pada tahun 1957, Tanjungpinang menjadi ibu kota [[Provinsi Riau]]. Namun dua tahun kemudian ibu kota propinsi itu dipindahkan ke [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].<ref name="BPS 2015">Kota Tanjungpinang Dalam Angka 2015, Badan Pusat Statistik, 2015</ref> Setelah itu statusnya menjadi [[Kota Administratif]] hingga tahun 2000. Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2001, pada tanggal 21 Juni 2001 statusnya ditingkatkan menjadi Kota Tanjungpinang. Pusat pemerintahan yang semula berada di pusat Kota Tanjungpinang, kemudian dipindahkan ke [[Senggarang, Tanjung Pinang Kota, Tanjung Pinang|Senggarang]] (bagian utara kota).<ref>[{{Cite web |url=http://www.tanjungpinangpos.co.id/2015/117188/dulu-terpisah-kini-jadi-pusat-pemerintahan/ |title=Dulu Terpisah Kini Jadi Pusat Pemerintahan] |access-date=2016-07-01 |archive-date=2015-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150924043345/http://tanjungpinangpos.co.id/2015/117188/dulu-terpisah-kini-jadi-pusat-pemerintahan/ |dead-url=yes }}</ref> Hal ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan serta mengurangi kepadatan penduduk yang selama ini berpusat di Kota Lama (bagian barat kota). Pada tahun 2002, Kota Tanjungpinang kembali menjadi ibu kota provinsi, yakni Provinsi Kepulauan Riau.
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Wali Kota ===
Pada tahun 2002 Dra. Hj. Suryatati A. Manan terpilih sebagai [[walikota]] pertama melalui pemilihan oleh [[DPRD]] Kota Tanjungpinang. Pada tahun 2007, ia terpilih kembali untuk menjadi Wali Kota Tanjungpinang. Kemudian pada tahun 2013, ia digantikan oleh H. Lis Darmansyah.
{{utama|Daftar Wali Kota Tanjungpinang}}
Pada tahun 2002 Dra. Hj. [[Suryatati A. Manan]] terpilih sebagai [[wali kota]] pertama melalui pemilihan oleh [[DPRD]] Kota Tanjungpinang. Pada tahun 2007, ia terpilih kembali untuk menjadi Wali Kota Tanjungpinang. Kemudian pada tahun 2013, ia digantikan oleh H. [[Lis Darmansyah]], S.H. Kemudian Wali Kota Tanjungpinang dijabat oleh H. [[Syahrul]], S.Pd. Syahrul meninggal dunia dan digantikan oleh Hj. [[Rahma]], S.IP.
{{:Daftar Wali Kota Tanjungpinang}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Wilayah administrasi pemerintahan Kota Tanjungpinang terbagi menjadi 4 [[kecamatan]] dan 18 [[kelurahan]].
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjungpinang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjung Pinang}}
 
=== Kecamatan ===
Kecamatan-kecamatan di Kota Tanjungpinang adalah:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tanjungpinang}}
* [[Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang|Tanjungpinang Barat]]
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tanjung Pinang}}
* [[Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang|Tanjungpinang Kota]]
* [[Bukit Bestari, Tanjungpinang|Bukit Bestari]]
* [[Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang|Tanjungpinang Timur]]
 
== GeografiDemografi ==
Sebagian wilayah Tanjungpinang merupakan [[dataran rendah]], kawasan [[rawa]] bakau, dan sebagian lain merupakan [[perbukitan]], sehingga lahan kota sangat bervariasi dan berkontur.
 
=== Iklim ===
Kota Tanjungpinang maupun [[Pulau Bintan]] keseluruhan beriklim [[tropis]] dengan temperatur 23&nbsp;°C – 34&nbsp;°C. Tekanan udaranya berkisar antara 1.010,2 mbs dan 1.013,7 mbs.
 
=== Musim ===
Secara resmi memiliki musim kemarau dan musim penghujan. Tidak ada perbedaan musim yang mencolok di daerah ini. Hujan dapat turun sepanjang tahun. Namun setiap akhir sampai dengan awal tahun terjadi "Angin Utara" yang sangat berbahaya dengan gelombang yang sangat kuat.
 
== Kependudukan ==
{| class="wikitable" style="float: right; margin: .5em 0 .5em 1em;"
|-
Baris 95 ⟶ 122:
|}
 
[[Suku Melayu]] merupakan penduduk asli dan kelompok suku bangsa terbesar di Tanjungpinang. Disamping itu terdapat pula [[Suku Bugis]], [[Suku Minang]], [[Suku Laut|Orang Laut]] dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang sudah ratusan tahun berbaur dengan Suku Melayu dan menjadi penduduk tetap semenjak zaman [[Kesultanan Johor-Riau]] dan ''Residentie Riouw''.<ref name="Nicholas J. Long"/> Suku Bugis awalnya menetap di Kampung Bugis dan Suku Tionghoa banyak menempati Jalan Merdeka dan Pagar Batu. Setelah masa kemerdekaan, orang[[Orang Jawa danMinangkabau|suku Minang]] mulai ramai mendatangi Tanjungpinang. DimanaDi mana orang Minang sebagian besar menempati pemukiman di sekitar pasar<ref>Novendra, Nov., Peranan Orang Minang Dalam Perekonomian Kota Administratif Tanjung Pinang, Depdikbud, 1999</ref>, sedangkan Suku Jawa banyak yang bermukim di Kampung Jawa.
 
[[Bahasa]] yang digunakan di Tanjungpinang adalah [[Bahasa Melayu]] klasik. Bahasa Melayu di kota ini hampir sama dengan Bahasa Melayu yang digunakan di Singapura.Di Disampingsamping itu, banyak pula yang menggunakan [[Bahasa Jawa]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]] dan [[Bahasa Batak|Batak]].<ref>U.U. Hamidy, Bahasa Melayu Riau: Sumbangan Bahasa Melayu Riau kepada Bahasa dan Bangsa Indonesia, Pustaka A.S., 1981</ref> Masyarakat Tionghoa yang dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, sebagian masih menggunakan [[Bahasa Tiochiu]] dan [[Bahasa Hokkien|Hokkien]] dalam berkomunikasi.
 
== Transportasi ==
[[Transportasi]] di Tanjungpinang sebagian besar masih mengandalkan transportasi laut. Di kota ini terdapat 24 pelabuhan domestik dan satu pelabuhan internasional yaitu [[Pelabuhan Sri Bintan Pura]].<ref name="BPS 2015"/> Untuk terminal angkutan kota, hanya ada satu yaitu [[Terminal Sei Carang]]. Sedangkan untuk pengangkutan udara, kota ini dilayani oleh [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah]] yang memiliki kapasitas 6101.000.000 orangpenumpang per/ tahun. Pada tahun 2014, penumpang yang datang melalui bandara ini berjumlah 135.797 penumpang, sedangkan yang berangkat sebanyak 132.735 orang.<ref name="BPS 2015"/>
 
== PerekonomianKesehatan ==
=== Rumah sakit ===
Pada tahun 2001, sektor perdagangan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam membangun perekonomian Kota Tanjungpinang yaitu sebesar 35,54% kemudian diikuti oleh sektor industri pengolahan 15,37%, sektor bangunan 13,29%, sektor jasa-jasa 12,51%, dan sektor pengangkutan dan komunikasi 10,82%. Sedangkan sektor lainnya meliputi sektor listrik, gas, dan air bersih, keuangan, pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 12,47%.<ref>ciptakarya.pu.go.id [http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/kep_riau/tanjung_pinang.pdf Profil Kota Tanjungpinang] (diakses pada 4 Februari 2012)</ref>
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Tanjungpinang}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Tanjungpinang}}
 
== Ekonomi ==
Pada tahun 2001, sektor perdagangan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam membangun perekonomian Kota Tanjungpinang yaitu sebesar 35,54% kemudian diikuti oleh sektor industri pengolahan 15,37%, sektor bangunan 13,29%, sektor jasa-jasa 12,51%, dan sektor pengangkutan dan komunikasi 10,82%. Sedangkan sektor lainnya meliputi sektor listrik, gas, dan air bersih, keuangan, pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 12,47%.<ref>ciptakarya.pu.go.id [http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/kep_riau/tanjung_pinang.pdf Profil Kota Tanjungpinang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120227015624/http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/kep_riau/tanjung_pinang.pdf |date=2012-02-27 }} (diakses pada 4 Februari 2012)</ref>
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Pulau Penyengat.jpg|rightka|thumbjmpl|[[Pulau Penyengat]] dilihat dari Tanjungpinang]]
[[Pulau Penyengat]] merupakan salah satu kawasan wisata di Kota Tanjungpinang. Pulau seluas 3,5 &nbsp;km² ini berada di sebelah barat Kota Tanjungpinang dan dapat ditempuh 15 menit dengan [[transportasi laut]]. Pada pulau ini terdapat banyak peninggalan lama dengan wujud bangunan dan makam yang telah dijadikan situs cagar budaya. Selain itu juga dijumpai [[kelenteng]] atau [[vihara]] di kawasan [[Kampung Bugis, Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang|Kampung Bugis]] dan [[Kampung Senggarang]] yang sekaligus menjadi kawasan wisata religi. Wisata lainnya juga dapat ditemukan di [[Pantai Impian]], [[Tugu Pensil]], [[Tepi Laut (Tanjungpinang)|Tepi Laut]], [[Mall Ramayana Tanjung Pinang|Mall Ramayana Tanjungpinang]], [[Bestari Mall]], [[Bintan Indah Mall]], [[Tanjungpinang City Center]] dan sebagainya.
 
Pariwisata di Kota Tanjungpinang ditunjang oleh adanya 8 hotel berbintang, 32 hotel melati,<ref name="BPS 2015"/> 34 rumah makan dan pusat-pusat belanja yang terdiri dari 13 supermarket serta pertokoan yang tersebar di wilayah kota. Pada tahun 2014, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebagian besar berasal dari [[Singapura]] (71,39%) dan diikuti oleh [[Malaysia]] (13,71%). Wisatawan dari luar [[ASEAN]] terutama berasal dari [[ChinaTiongkok]] (3,31%), [[India]] (2,21%) dan [[Inggris]] (1,08%).<ref name="BPS 2015"/> Kota ini juga menawarkan sajian kuliner aneka [[Hidangan Melayu|hidangan laut Melayu]] dan masakan CinaTionghoa.<ref>http://www.bappedatanjungpinang.info {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170322191920/http://www.bappedatanjungpinang.info/ |date=2017-03-22 }} [http://www.bappedatanjungpinang.info/sekilas-kota-tanjungpinang/ Sekilas Kota Tanjungpinang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110403232710/http://www.bappedatanjungpinang.info/sekilas-kota-tanjungpinang/ |date=2011-04-03 }} (diakses pada 4 Februari 2012)</ref>
 
== Galeri ==
Baris 117 ⟶ 149:
Berkas:Monumen Raja Haji Fisabilillah.JPG|Monumen perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang berada di pantai tepi laut (sunset).
Berkas:Tugu Proklamasi Riau.JPG|Tugu proklamasi yang berada dekat dengan pelabuhan Tanjungpinang.
Berkas:Gedung Perpustakaan Tanjung Pinang.JPG|Gedung Perpustakaan di Jl.Jalan Sukarno-Hatta Tanjungpinang.
Berkas:Pelataran Boat-race, Tanjung Pinang.JPG|Pelataran Dragon Boat Race, Tanjungpinang.
Berkas:Swamp area in Tanjung Pinang.jpg|Hutan Bakau di Tanjungpinang
</gallery>
 
== Lihat Juga ==
* [[Pulau Batam]]
* [[Kota Batam]]
* [[Batam Raya]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
{{Commons|Category:Tanjungpinang}}
{{Wikisource|Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001}}{{id}} {{resmi}}
{{wikivoyage|Tanjungpinang}}
* {{id}} [http://www.tanjungpinangkota.go.id/ Situs web resmi Kota Tanjungpinang]
 
{{IbukotaKawasan ProvinsiPerdagangan diBebas Indonesia}}
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}
{{Kota Tanjungpinang}}
{{Kepulauan Riau}}
 
[[Kategori:Kota Tanjung Pinang| ]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Tanjungpinang]]
[[Kategori:Kota di Kepulauan Riau|Tanjungpinang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Tanjungpinang]]
[[Kategori:KotaKawasan Tanjungpinang|Perdagangan Bebas Indonesia]]