Bandar Udara Syamsudin Noor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ErikBarbara (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(266 revisi perantara oleh 76 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara
| nativename = {{small|{{lang|en|Syamsudin Noor Airport}}}}
|
| nativename-r =
|
|
| image-width = 250
| image2-width = 250
| IATA = BDJ
| ICAO = WAOO
| WMO = 96685
| type = Publik
|
|
| location = [[Banjarbaru]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]
| elevation-m = 20
|
| timezone = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| utc = [[UTC+08:00]]
| coordinates = {{coord|03|26|32|S|114|45|45|E|
| website = {{URL|
| image_map = Kalimantan Locator.svg
| image_map_caption = [[Kalimantan]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia Kalimantan#Indonesia#Southeast Asia#Asia
| pushpin_label = '''BDJ'''/WAOO
| pushpin_mark = Airplane_silhouette.svg
| pushpin_mapsize = 250
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di Kalimantan Selatan / Indonesia
| r1-number = 10/28
|
| r1-length-f = 8,202
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
|
|
| stat1-data = 3,854,561
| stat2-header = Pergerakan pesawat
| stat2-data = 66,347
| stat3-header = Kargo
| stat3-data = 22,995,784
| stat-year = 2018
| footnotes = Sumber: [[DAFIF]],<ref name=WAD>{{cite web|url-status=usurped|url=http://worldaerodata.com/wad.cgi?airport=WAOO|archive-url=https://web.archive.org/web/20190305143444/http://worldaerodata.com/wad.cgi?airport=WAOO|archive-date=2019-03-05|title=Airport information for WAOO|website=World Aero Data}} Data current as of October 2006. Source: [[DAFIF]].</ref><ref name=GCM>{{GCM|WAOO|source=[[DAFIF]]}}</ref> Angkasa Pura I<ref>{{in lang|id}} [http://www.angkasapura1.net/index.php?modul=operasi&show=spesifikasi%20bandara&page=detail&operasiid=13 Airport information from Angkasa Pura I]</ref><ref>{{cite web|url=http://www.angkasapura1.co.id/uploads/files/10bb0090d3c9b148c2e291ad282339b7459fce5a.pdf |title=Data Jumlah Pesawat Di Bandara PT. AP-I|archive-url=https://web.archive.org/web/20130509040929/http://angkasapura1.co.id/uploads/files/10bb0090d3c9b148c2e291ad282339b7459fce5a.pdf|archive-date=May 9, 2013}}</ref> [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het eerste vliegtuig is geland op Oelin (27 km van Bandjermasin) Borneo TMnr 10014089.jpg|
'''Bandar Udara Syamsudin Noor''' {{airport codes|BDJ|WAOO}} adalah [[bandar udara]] yang melayani wilayah [[Banjar Bakula]] di [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. Letaknya di Kelurahan [[Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Banjarbaru|Syamsudin Noor]], Kecamatan [[Landasan Ulin, Banjarbaru|Landasan Ulin]], [[Kota Banjarbaru]], [[Kalimantan Selatan]] atau 30 km sebelah tenggara dari pusat Kota [[Banjarmasin]], kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer barat dari pusat Kota [[Banjarbaru]]. Memiliki luas area 257 hektare.
Bandara ini mulai beroperasi pada tahun [[1936]] dengan nama Lapangan Terbang Ulin. Pada tahun [[1975]] bandara ini resmi ditetapkan sebagai bandara sipil dan diubah namanya menjadi bandara Syamsudin Noor. Pada tahun [[2011]], Bandara Syamsudin Noor mempunyai terminal domestik dengan luas 77.562 m² dan dapat menangani 7.000.000 penumpang. Salah satu di depan terminal yang mampu menangani pesawat berukuran sedang yaitu [[Boeing 737-400]] dan satu di terminal yang baru mampu menampung [[Airbus A330-300]], [[Boeing 747-400]], dan [[Boeing 787 Dreamliner]].
== Sejarah ==
Bandara ini dibangun kembali pada mulanya oleh pemerintahan pendudukan [[Jepang]] pada tahun 1944 dan terletak disebelah utara Jalan Jend. Ahmad Yani Km 25 Kecamatan [[Landasan Ulin, Banjarbaru|Landasan Ulin]],[[Banjarbaru]]. Tepatnya pada posisi koordinat 03 270 S 114 450 E, serta pada masa itu hanya memiliki ukuran landasan panjang 2.220 meter dan lebar 45 meter.
Berakhirnya masa pendudukan [[Jepang]] di tandai serangan [[Belanda]] yang kiat meningkat sehingga bandar udara yang dibuat [[Jepang]] hancur luluh lantak di bombardir oleh tentara sekutu, kemudian pada tahun [[1948]] landasan tersebut di renovasi oleh pemerintahan pendudukan [[Belanda]] ([[NICA]]) dengan Pengerasan landasan udara dengan
Setelah sekian lama di pakai Belanda dalam perkuatan armada udaranya akhirnya pada tanggal 1961 [[Belanda]] Jatuh ke tangan Indonesia itu terbukti Saat pengakuan [[Belanda]] dan Dunia Internasional kepada kedaulatan [[Republik Indonesia Serikat|RIS]] ([[Republik Indonesia Serikat]]) , pengelolaan lapangan terbang Ulin kemudian dilakukan oleh Pemerintah Daerah / Dinas Pekerjaan Umum, dan pada Pemerintahan RI (khususnya Departemen Pertahanan Udara dalam hal ini [[TNI AU]]) kemudian pada akhirnya pengelolaan ini dilimpahkan sepenuhnya kepada Kementrian Perhubungan Jawatan Penerbangan Sipil.
Dalam masa pembangunan mengisi kemerdekaan maka pada tahun 1974 landasan pacunya telah mampu didarati oleh pesawat udara jenis [[Fokker F-28]], dan pada tahun 1977 diresmikan landasan pacu yang baru terletak sekitar 80 meter sebelah utara landasan pacu yang lama dengan kemampuan [[DC-9]] terbatas.
Baris 54 ⟶ 61:
Guna mengenang kembali jasa para [[Pahlawan Nasional]] yang berasal dari daerah [[Kalimantan Selatan]], maka Pemerintah Daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [[Kalimantan Selatan]] mengusulkan agar [[Lapangan Terbang Ulin]] dapat digantikan dengan nama Pahlawan Nasional asal Putra Daerah Kalimantan Selatan.
Sederetan nama Pahlawan Nasional baik dari kalangan militer maupun sipil mulai diusulkan, semula diusulkan untuk mengganti nama [[Lapangan Terbang Ulin]] dengan Lapangan Terbang Supadio mengingat Komodor Udara Supadio adalah Panglima Komando Lapangan Terbang [[Kalimantan]] yang pertama namun Pemerintah Provinsi [[Kalimantan Selatan]] belum menyetujuinya, kemudian diusulkan kembali nama putera daerah yang banyak andil dalam menegakkan negeri ini seperti [[Pangeran Antasari]] dan [[Sjamsudin Noor]].
Dari kedua nama Pahlawan Nasional tersebut mulai diperdebatkan, mengingat nama satuan yang akan diberikan merupakan unsur dari penerbangan, maka untuk mengenang kembali jasanya yang banyak dalam menegakkan dan memajukan penerbangan Nasional di mana pengabdian dan pengorbanan tanpa pamrih dari almarhum Letnan Udara Satu Anumerta Syamsudin Noor, maka Pimpinan Pangkalan Udara Banjarmasin saat itu mengusulkan penggunaan nama Syamsudin Noor yang telah gugur dalam menunaikan tugas negara, patut menjadi contoh suri tauladan bagi segenap putra Indonesia dan warga AURI pada khususnya. Atas pengorbanan dan jasa-jasa Letnan Udara Satu Anumerta Syamsudin Noor maka pimpinan [[Lapangan Terbang Ulin]] mengusulkan nama Syamsudin Noor sebagai pengganti nama Lapangan Terbang Ulin. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan pembicaraan antara Pimpinan Lapangan Terbang Ulin dengan Pemerintah Daerah [[Kalimantan Selatan]], setelah tercapai kesepakatan dengan pemerintah daerah [[Kalimantan selatan]] yang tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan Nomor 4 / DPRD / KPT / 1970 Tanggal 13 Januari 1970 tentang Perubahan Nama [[Lapangan Terbang Ulin]] menjadi [[Bandara Syamsudin Noor]], maka diusulkan oleh Lapanga Terbang Ulin kepada pimpinan Angkatan Udara di Jakarta untuk mengganti namanya menjadi [[Bandara Syamsudin Noor]], maka berdasarkan surat keputusan Kepala Staf Angkatan Udara No 29 Tanggal 21 Maret 1970 nama [[Lapangan Terbang Ulin]] secara resmi diganti dengan nama [[Bandara Syamsudin Noor]], berlaku mulai tanggal 9 April 1970.
Baris 61 ⟶ 70:
Pada masa pemerintahan Gubernur Syahriel Darham, [[Bandara Syamsudin Noor]] sudah mampu didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti jenis [[Boeing 767]], sehingga pengembangan kedepan [[Bandara Syamsudin Noor]] akan ditingkatkan menjadi Bandara Internasional.
Pada tanggal [[10]] [[Desember]] [[2019]] terminal baru bandara ini mulai dioperasikan, semua aktivitas penerbangan di terminal lama bandara dipindahkan ke terminal baru bandara.
Pada tanggal [[18]] [[Desember]] [[2019]] terminal baru bandara ini diresmikan oleh [[Presiden]] [[Republik]] [[Indonesia]] [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite book|last=Redaksi|date=April 2020|title=Banjarbaru Pintu Gerbang Kalsel|location=Banjarbaru|publisher=Humas Banjarbaru Kota|pages=24-25|url-status=live}}</ref>
== Maskapai dan tujuan ==
{{airport-dest-list
|[[
|[[
|[[Indonesia AirAsia]]| [[Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai|Denpasar]]<ref>{{cite web|url=https://newsroom.airasia.com/news/2023/9/7/airasia-layani-penerbangan-langsung-rute-domestik-banjarmasin-ke-denpasar-mulai-1-oktober-2023 |title=Indonesia AirAsia Layani Penerbangan Langsung Rute Domestik Banjarmasin ke Denpasar Mulai 1 Oktober 2023 |work=newsroom. airasia.com|accessdate=7 September 2023}}</ref>
|[[
|[[
|[[Super Air Jet]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani|Semarang]],<ref>{{cite news|url=https://jateng.akurat.co/lifestyle/1335009893/semarang-vibes-rute-baru-dan-penerbangan-langsung-dari-bandara-ahmad-yani-semarang-ke-lombok-medan-padang-pekanbaru-dan-palembang-pp|title=Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP|last=|first=|work=jateng.akurat|publisher=|location=|access-date=23 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[Wings Air]]|[[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]], [[Bandar Udara Batu Licin|Batulicin]], [[Bandar Udara Gusti Syamsir Alam|Kotabaru]], [[Bandar Udara Haji Muhammad Sidik|Muara Teweh]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]],<ref>{{cite web |title=Mulai 28 Agustus 2024, Wing Air akan melayani rute baru dari Pangkalan Bun ke Banjarmasin|url=https://dayaknews.com/kotawaringin-barat/wings-air-buka-rute-baru-untuk-mendukung-pengembangan-ikn-dan-koneksi-antar-provinsi/|website=dayaknews|access-date=15 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto|Samarinda]] <ref>{{cite news|url=https://www.niaga.asia/wings-air-hubungkan-samarinda-dan-banjarmasin-mulai-21-juni-setiap-hari/ |title=Wings Air Hubungkan Samarinda dan Banjarmasin Mulai 21 Juni 2024 Setiap Hari|last=|first=|work=NIAGA.ASIA|publisher=|location=|access-date=2024-06-05}}</ref>
|[[
== Haji ==
==
=== Taksi ===
Biasanya taksi ada sampai penerbangan terakhir. dan Perusahaan penyedia Jasa Taksi Yakni :
Baris 205 ⟶ 99:
- Borneo Taxi
- Angkutan Kota dengan tujuan : Banjarmasin KM 6, Gambut, Banjarbaru, dan Martapura.
Dan rencana pada tahun 2015, [[Damri]] akan membuka rute
== Kecelakaan ==
Baris 219 ⟶ 109:
== Referensi ==
{{
== Pranala luar ==
* [http://syamsudinnoor-airport.co.id Situs resmi]
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Kalimantan|state=autocollapse}}
{{garbarata}}
[[Kategori:Bandar udara di Kalimantan Selatan|Syamsudin Noor]]
[[Kategori:Kota Banjarbaru]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Syamsudin Noor]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura I|Syamsudin Noor]]
|