Stasiun Babadan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB) |
||
(84 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image
| caption = Bangunan baru Stasiun Babadan dilihat dari arah barat daya (2019)
| name = Babadan
| prov = Jawa Timur
|kabupaten=Madiun▼
|
▲| kecamatan kabupaten = Madiun
| desa = Dimong
|kodepos=63152▼
| alamat = Jalan [[Tulungrejo, Madiun, Madiun|Tulungrejo]]
|kode=BBD▼
▲| kodepos = 63152
|tinggi=+63 m▼
▲| kode = BBD
|letak=km 157+888 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]▼
▲| tinggi = +63 m
|nomor=4021▼
▲| letak = km 157+
|line=''Hanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.''▼
| ref_letak = <ref>{{Gapeka2023|Jawa|page=41|tanggalakses=3 September 2024}}</ref>
▲| nomor = 4021
|class = III/kecil|track=3 (jalur 1: sepur lurus)|platform=2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)}}▼
'''Stasiun Babadan (BBD)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Dimong, Madiun, Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan merupakan stasiun KA aktif yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Madiun]]. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.▼
| operator = daop7
| class = III/kecil
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
▲|
| parking = Ya
| musala = Ya
| toilet = Ya
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis ( – 2019)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019–sekarang)
| kesehatan = Ya
| map_type = Kabupaten Madiun#Indonesia
▲'''Stasiun Babadan (BBD)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Dimong, Madiun, Madiun]]
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Nganjuk]] dioperasikan per 30 April 2019<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/berita/292629/jalur-ganda-kereta-api-nganjuk-babadan-resmi-beroperasi|title=Jalur ganda kereta api Nganjuk-Babadan resmi beroperasi|last=Stevani|first=Louis Rika|date=2019-04-30|work=AntaraJatim|access-date=2020-05-13}}</ref> dan kemudian menuju [[Stasiun Geneng]] per 16 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Eka|date=2019-10-16|website=AntaraNews|access-date=2020-05-14}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 1, dan jalur 4 ditambahkan tepat di sebelah timur laut bangunan lama stasiun sebagai sepur belok baru.
Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Jombang yang beroperasi pada 2019. Tepat di sisi barat daya bangunan lama stasiun terdapat [[perlintasan sebidang]] yang sebelumnya terletak di tengah emplasemen stasiun, seperti [[Stasiun Gedangan]], [[Stasiun Cilame|Cilame]], dan [[Stasiun Lemahabang|Lemahabang]]. Supaya rangkaian kereta yang berhenti di stasiun ini tidak menutupi perlintasan tersebut, maka emplasemen stasiun diperpanjang sekaligus digeser ke arah timur laut saat pembangunan jalur ganda. Pengoperasian stasiun dipindahkan ke bangunan baru berukuran lebih besar yang terletak di sisi tenggara jalur rel. Bangunan lama peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih tetap dipertahankan meskipun sudah tidak digunakan. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.
Berdasarkan ''Buku Djarak Singkat'' yang dikeluarkan oleh DKA pada tahun 1950, perhentian ini pernah ditetapkan sebagai "perhentian tidak dilayani". Namun, perhentian ini kemudian digolongkan sebagai "stasiun" berdasarkan ''Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura'' tahun 1982 oleh PJKA.<ref>{{cite book|author=Subdit Jalan Rel dan Jembatan|year=1982|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|place=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref><ref>{{Citebook|year=1950|title=Buku Djarak Singkat|institution=Djawatan Kereta Api}}</ref>
▲|}
Seiring dengan pengoperasian jalur ganda per tahun 2019, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini dan hanya melayani penyusulan antarkereta api.
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:
Berkas:
Berkas:Babadanstation.jpg|Bangunan lama Stasiun Babadan, dilihat dari arah selatan (2014)
Berkas:MalioboroExpress.JPG|[[Kereta api Malioboro Ekspres]] akan melintasi Stasiun Babadan (2015)
Berkas:New Babadan railway station.jpg|Bangunan baru Stasiun Babadan dan bangunan lama dari kejauhan (2019)
</gallery>
== Referensi ==
{{
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Solo Balapan–Kertosono|left=Madiun|right=Caruban}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Babadan]]
[[Kategori:Madiun, Madiun]]
{{stasiun-Jatim-stub}}
|