BCA Syariah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ada data yang tidak sesuai.
 
(59 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kotak info perusahaan
| company_name = PT. Bank BCA Syariah
| company_logo = BCA = [[Berkas:bca-syariahSyariah.jpg|200px]]svg
| company_slogan =
| former_name = PT Utama Internasional Bank (Bank UIB)
| company_type = [[Bisnis UsahaPerseroan Syariahterbatas]]
| founder =
| foundation = [[Jakarta]], 5 April 2010
| foundation = {{start date and age|1991|05|21}} {{small|(sebagai PT Utama Internasional Bank)}}<br>{{start date and age|2010|03|02}} {{small|(sebagai PT Bank BCA Syariah)}}
| location = Kantor Pusat di [[Jakarta]], Jalan Jatinegara Timur No.72
| location = [[Jatinegara, Jakarta Timur]], [[Indonesia]]
[[Indonesia]]
| key_people = Yuli Melati Suryaningrum = [[John Kosasih]] ([[CEO|Presiden Direktur]] )
| num_employees =
| industry = [[Perbankan syariah|Keuangan Syariahsyariah]] dan komponennya
| products = [[Keuangan Syariah]]
*| parent = [[Bank Central Asia]] 99,9999%(2009-sekarang)
| revenue =
| homepage = [http{{URL|https://www.bcasyariah.co.id www.bcasyariah.co.id]}}
}}
'''BCA Syariah''' adalah lembaga [[perbankan syariah]] di [[Indonesia]]. Awalnya bank ini bernama '''Bank Utama Internasional''' (berdiri tahun 1991) dan diakuisisi oleh [[Bank Central Asia]] pada tahun [[2009]].<ref>{{cite web | title=Sejarah | website=BCA Syariah | date=12 Juni 2009 | url=http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/ | accessdate=22 Mei 2017 | archive-date=2017-05-18 | archive-url=https://web.archive.org/web/20170518124308/http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/ | dead-url=yes }}</ref>
[[Berkas:Bank UIB.jpg|thumb|right|230px|Logo Bank UIB (1990-2009), sebelum diambil alih oleh [[Bank Central Asia]].]]BCAS merupakan anak perusahaan dari PT. Bank Central Asia Tbk. Berdirinya BCAS diawali dengan proses akuisisi PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB) oleh PT.Bank Central Asia Tbk (BCA), berdasarkan Akta Akusisi No.72 Tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Dr.Irawan Soerodjo S.H., M.Si. Perubahan kegiatan usaha Bank dari Bank Konvensional menjadi Bank Umum Syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gurbernur BI No.12/13/KEP.GBI/DpG/2010 pada tanggal 2 Maret 2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCAS resmi beroperasi sebagai Bank Umum iah.
 
== VisiSejarah ==
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) merupakan hasil dari proses akuisisi dan konversi yang dilakukan [[Bank Central Asia|PT Bank Central Asia Tbk]] pada tahun 2009 terhadap PT Utama Internasional Bank (Bank UIB) berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 72 tanggal 12 Juni 2009. Pada awalnya Bank UIB merupakan bank yang menjalankan kegiatan usahanya sebagai bank umum konvensional, namun kemudian mengubah kegiatan usahanya menjadi bank yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Bank UIB (Utama International Bank) sendiri berdiri pada 21 Mei 1991<ref>[https://upperline.id/profile/profile_detail/bca-syariah BCA Syariah]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan mulai beroperasi pada 18 Maret 1992.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=gZKfAAAAIAAJ&q=UTAMAINTERNATIONALBANK+march+1992&dq=UTAMAINTERNATIONALBANK+march+1992&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjl2pWhns_3AhWZXWwGHZDkAQMQ6AF6BAgDEAI Bankers Handbook for Asia]</ref> Termasuk bank kecil, Bank UIB pada 2008 memiliki aset Rp 665 miliar dan kepemilikan sahamnya dikuasai oleh keluarga Tjahayadikarta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=qP13l3gI8CIC&pg=PA61&lpg=PA61&dq=BANK+UiB+Tjahyadikarta&source=bl&ots=t97CENEVdg&sig=ACfU3U08jjsxWpIkZHmECTEOKi3fpckGMg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwippemRnc_3AhWFILcAHb0TCV0Q6AF6BAgUEAM#v=onepage&q=BANK%20UiB%20Tjahyadikarta&f=false Indonesian Business: The Year in Review 2009]</ref> Adapun BCA membeli 100% saham bank itu dari pemilik lama dengan harga Rp 242 miliar.<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-1026979/bca-beli-bank-uib BCA Beli Bank UIB]</ref> Pembelian Bank UIB bisa dikatakan sejalan dengan upaya BCA terjun ke industri [[perbankan syariah]]. BCA sebenarnya sudah menjajaki pembelian bank kecil sejak Mei 2007, dengan saat itu terdapat 4 calon yang akan diakuisisi, namun gagal karena masalah harga.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=9ALhDwAAQBAJ&pg=PA2&dq=bank+djasa+arta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiD-LnA6ZD4AhUNILcAHe1GAjAQ6AF6BAgJEAM#v=onepage&q=bank%20djasa%20arta&f=fals Jilid Buku Islam; Gebyar Bisnis Syariah]</ref>
Menjadi Bank Syariah Andalan dan Pilihan Masyarakat
 
Pasca akuisisi itu Bank UIB mengubah namanya menjadi BCA Syariah dan menyesuaikan seluruh ketentuan dalam anggaran dasarnya menjadi sesuai dengan bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Perseroan Terbatas Bank UIB No. 49 tanggal [[16 Desember]] [[2009]] yang dibuat di hadapan Notaris Pudji Rezeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 23 tanggal 20 Maret 2012.
== Misi ==
* Mengembangkan SDM dan infrastruktur yang andal sebagai penyedia jasa keuangan syariah dalam rangka memahami kebutuhan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi nasabah
* Membangun institusi keuangan syariah yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah bisnis dan perserorangan.
 
Berdasarkan Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal [[2 Maret]] [[2010]], BCA Syariah memperoleh izin perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Berdasarkan izin dari Gubernur Bank Indonesia tersebut, BCA Syariah mulai beroperasi sebagai Bank Umum Syariah pada tanggal [[5 April]] [[2010]].
== Struktur organisasi ==
'''Dewan Komisaris'''
 
Pada tanggal [[10 Desember]] [[2020]], Bank BCA Syariah dan [[Bank Interim Indonesia]] resmi bergabung.<ref>[https://republika.co.id/berita/qlb2is370/per-10-desember-bank-interim-resmi-gabung-bca-syariah Per 10 Desember, Bank Interim Resmi Gabung BCA Syariah]</ref>
Presiden Komisaris : Yana Rosiana
 
== Referensi ==
Komisaris Independen                : Joni Handrijanto
{{reflist}}
 
Komisaris Independen                : Suyanto Sutjadi
 
'''Direksi'''
 
Presiden Direktur                        : John Kosasih
 
Direktur                                       : Houda Muljanti
 
Direktur Kepatuhan                     : Tantri Indrawati
 
'''Dewan Pengawas Syariah'''
 
Ketua Dewan Pengawas Syariah                : Prof.Dr.H. Fathurrahman Djamil, M.A
 
Anggota Dewan Pengawas Syariah           : Sutedjo Prihatono
 
== Pemegang saham ==
* [[Bank Central Asia]] 99,9999%
* [[BCA Finance]] 0,0001%.
 
== Pranala luar ==
* [http://{{resmi|www.bcasyariah.co.id Situs resmi]}}
 
== Jaringan Cabang ==
Per Januari 2017, BCAS memiliki 50 jaringan cabang yang terdiri dari 10 Kantor Cabang (KC), 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 6 Kantor Cabang Pembantu Bina Usaha Rakyat (KCP BUR), 26 Unit Layanan Syariah (ULS) dan 6 Kantor Fungsional BUR (KF BUR) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Medan.
 
== Produk & Layanan ==
'''Tabungan'''
* Tahapan iB
* Tahapan Rencana iB
* Giro iB
* Deposito iB
* Simpanan Pelajar (Simpel) iB
* Tahapan Mabrur iB
'''Pembiayaan'''
* Pembiayaan Modal Kerja iB
* Pembiayaan Investasi iB
* Pembiayaan UMKM Bina Usaha Rakyat (BUR)
* KPR iB
* KKB iB
* EMAS iB
'''Jasa Perbankan'''
* Bank Garansi
* Pengiriman Uang RTGS & SKN
* Kliring
* Safe Deposit Box
'''Layanan ''Electronic Channel'''''
* BCAS Mobile
* Lebih dari 20.000 Jaringan ATM BCA
* Lebih dari 480.000 Jaringan EDC Debit BCA
* Lebih dari 100.000 Jaringan ATM PRIMA
 
== ''FINANCIAL HIGLIGHTS'' ==
BCAS secara berkesinambungan menunjukkan pertumbuhan yang berkualitas. Per Desember 2016, total Aset BCAS telah mencapai Rp 5 triliun atau mengalami pertumbuhan 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy). Dalam hal penghimpunan dana, BCAS berhasil mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18% atau mencapai Rp 3,8 triliun. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 3,5 triliun atau tumbuh 16% yoy. Kualitas pembiayaan selalu menjadi perhatian, tercermin dari ''Non Performing Financing'' (NPF) yang terjaga pada tingkat yang rendah yaitu 0, 48% secara gross dan 0,2% secara nett{{Bank di Indonesia}}
{{perbankan-stub}}
 
{{BCA Group}}
[[Kategori:Bank di Indonesia]]
{{Bank di Indonesia}}
[[Kategori:Bank syariah]]
[[Kategori:Bank syariah di Indonesia|BCA]]