Kereta api Gajayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(472 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Gajayana (disambiguasi)}}
{{Peringatan jadwal KA}}
{{pp-protected|reason=Suntingan tanpa pembicaraan|small=yes}}
{{artilain|Artikel ini adalah tentang kereta api di [[Indonesia]]. Untuk raja Kanjuruhan, lihat [[Gajayana]]. Untuk nama universitas, lihat [[Universitas Gajayana]], Selain Kata yang diambil dengan menggunakan Nama Televisi di Jawa Timur, lihat [[Gajayana TV]]}}
{{KotakInfobox info jalurlayanan kereta api
| box_width =
| type = Eksekutif Satwa
| name = Kereta api Gajayana
| logo = PlatPapanKeretaApi namaGajayana KA Gajayana2022.pngsvg
| logo_width = 310300
| image = KA 41 Gajayana Lepas Stasiun Malang Menuju Ke Stasiun GambirJAY.jpg
| image_width = 310300
| caption = Langsiran kereta api Gajayana akan melintas langsung [[Stasiun Jayakarta]] sebelum melakukan keberangkatan di [[Stasiun Gambir]].
| system = Kereta api ekspres
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| locale = Daop 8 Surabaya
| lokal = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| start = [[Stasiun Malang|Malang]]
| pendahulu =
| end = [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| mulai = {{Start date and age|1999|10|28}}
| stations = 14-17
| berakhir =
| routes = 1
| ridershippenerus =
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| routenumber = 41-42
| penumpangharian = 852 penumpang per hari (rata-rata)
| linenumber =
| website =
| open = [[28 Oktober]] [[1999]]
| start = [[Stasiun Malang|Malang]]
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| end = [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| character =
| jarak = 905 km <ref name="Penomoran KA"/>
| depot = Malang (ML), Untuk Rangkaian Kereta <br> Sidotopo (SDT) dan Jatinegara (JNG), Untuk Lokomotif Kereta
| waktutempuh = 12 jam 15 menit <ref name="Penomoran KA"/>
| stock = ''ada dibawah tulisan'' '''''rangkaian ka gajayana'''''
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| linelength = 904 km
| nomor =
| tracklength =
| rel = Rel berat
| notrack =
| kelas = Eksekutif dan ''Luxury''
| gauge = 1.067 mm
| difabel =
| el = -
| speedtempatduduk = 70 s.d. 120 km/jam=
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°''
| elevation = +444 m (Malang Kota Baru)
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
| map = {{:Kereta api Gajayana/rute}}
| tempat tidur =
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| hiburan = Ada (kelas ''luxury'')
| bagasi = Ada
| lain-lain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
| lok =
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = 80 s.d. 120 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 55–56<ref name="Penomoran KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=56|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
| map = {{Peta rute kereta api Gajayana|inline=y}}
| map_state = collapsed
}}
'''Kereta api Gajayana''' adalah kereta api kelas [[kereta api eksekutif|eksekutif]] yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia]] (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan [[Stasiun Malang|Malang]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]], dan sebaliknya{{butuh rujukan}}. Kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api rute Jakarta-Malang melalui lintas selatan dan beroperasi sepanjang malam{{butuh rujukan}}.
 
'''Kereta api Gajayana''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani relasi [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Gambir|Gambir]] melalui lintas selatan [[Jawa]] (via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}). Perjalanan kereta api ini menempuh jarak 905&nbsp;km dalam waktu sekitar 12 jam 15 menit dan kereta api ini merupakan rute dengan jarak tempuh terpanjang di jalur selatan Jawa.
== Operasional ==
Kereta api Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal [[28 Oktober]] [[1999]]. Sempat dirangkaikan dengan kelas bisnis pada awal pengoperasiannya. Nama Gajayana berasal dari seorang raja dari [[Kerajaan Kanjuruhan]] yang bernama Sang Liswa (anak dari Dewa Shima) dan terkenal dengan gelar [[Gajayana]] yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketenteraman di seluruh negeri. Kerajaan Kanjuruhan ini berpusat di wilayah Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
 
== Asal usul==
Kereta ini beroperasi dengan kelas eksekutif dan bisnis pada awalnya, karena saat itu ([[1999]]) KA Turangga baru mendapat rangkaian baru dari INKA, maka kereta kelas bisnis dari Turangga diberikan ke KA Gajayana. Pada tahun [[2001]], karena KA Gajayana mendapat rangkaian baru dari INKA, maka kereta ini menjadi rangkaian khusus Eksekutif.
Nama ''Gajayana'' berasal dari nama yang diambil dari gelar raja [[Kerajaan Kanjuruhan]] bernama Sang Liswa yang memerintah sekitar tahun 760–789. Raja tersebut terkenal di kalangan [[Brahmana]] maupun rakyat untuk mampu membawa ketentraman di seluruh negeri. Adapun pusat [[Kerajaan Kanjuruhan]] ini berada di wilayah [[Dinoyo, Lowokwaru, Malang|Dinoyo-Lowokwaru]], [[Kota Malang]], [[Jawa Timur]].<ref>{{Cite web|title=Kereta Api Gajayana - Jadwal, Rute, Harga Tiket, & Info Kereta Api|url=https://www.traveloka.com/id-id/kereta-api/gajayana|publisher=Traveloka|language=id-id|access-date=2023-07-03}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sejak [[Oktober]] [[2008]], rangkaian Gajayana diubah dari rangkaian buatan [[2001]] menjadi menggunakan kereta eksekutif (K1) satwa retrofit (kaca lebar) dari PT Inka. Kereta ini adalah kereta eksekutif lama yang diretrofit menjadi baru. Pascalebaran [[2009]], rangkaian kereta api Gajayana diubah menjadi kereta berkaca pesawat (keluaran 2009) sampai dengan sekarang dan kereta Gajayana satwa kini digunakan untuk KA [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta Eksekutif]] sejak 5 Desember 2009. Rangkaian baru ini diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]], di [[Stasiun Jakarta Kota]]. Kemudian pada tahun 2016, rangkaian KA Gajayana sempat menggunakan rangkaian terbaru dari PT INKA menggunakan bogie K10 yang mirip rangkaian KA Argo Bromo Anggrek, sebelum rangkaian baru itu dialokasikan untuk kereta lain.
[[Berkas:CC2041002 KA 31 Gajayana Malang.jpg|kiri|jmpl|235x235px|Kereta api Gajayana saat beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan 2009, September 2013]]
Kereta api Gajayana pertama kali beroperasi pada 28 Oktober 1999 dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Kereta kelas bisnis yang digunakan saat itu merupakan limpahan dari rangkaian [[kereta api Turangga]]—kereta api Turangga mendapat rangkaian baru dari [[INKA|PT INKA]] sehingga ia melayani kelas bisnis dan eksekutif pada tahun yang sama.
 
Sejak Oktober 2008, kereta api Gajayana sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif hasil penyehatan dari PT INKA, sebelum menggunakan rangkaian kereta keluaran tahun 2009—rangkaian kereta hasil penyehatan tersebut sempat digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Bangunkarta]].
Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14,5-15,5 jam dan hanya berhenti di [[Stasiun Malang]], [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]] (hanya KA 42, ke arah timur), [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]], [[Stasiun Wlingi|Wlingi]], [[Stasiun Blitar|Blitar]], [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]], [[Stasiun Kediri|Kediri]], | [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] (hanya KA 42, ke arah timur), [[Stasiun Gombong|Gombong]] (hanya KA 42, ke arah timur), [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] (hanya KA 41, ke arah barat), dan berakhir di [[Stasiun Gambir]].
 
Saat ini, kereta api Gajayana beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif ''stainless steel'' keluaran 2018 dan 2019, sedangkan rangkaian kereta lama (buatan 2009 dan 2016/2017) dimutasi ke [[Depot kereta api|depo kereta]] lain, seperti Solo Balapan (SLO) dan Purwokerto (PWT) , dan Jakarta Kota (JAKK), kecuali kereta pembangkit dan kereta makan. Sejak 26 Mei 2019, Kereta api Gajayana melayani kelas ''luxury''.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2019/05/27/163751827/mengenal-kemewahan-ka-luxury-2-ini-fasilitas-dan-jadwal-keberangkatan|title=Mengenal Kemewahan KA Luxury 2, Ini Fasilitas dan Jadwal Keberangkatan|last=Arnani|first=Mela|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-02-29|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/889536/gerbong-luxury-generasi-2-diluncurkan-di-ka-gajayana|title=Gerbong Luxury generasi 2 diluncurkan di KA Gajayana|last=Ibrahim|date=2019-05-27|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-02-29|first=A Malik|editor-last=Wijaya|editor-first=Ahmad}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/ps5u0c414|title=Gajayana Perkenalkan Gerbong Sleeper Mewah Terbaru|date=2019-05-27|website=Republika Online|access-date=2020-02-29}}</ref>
Rangkaian kereta Gajayana terdiri dari 6 sampai 8 kereta eksekutif argo (K1), 1 kereta makan motif batik (M1), 1 kereta pembangkit listrik (P), dan 1 kereta bagasi (B).
 
== Rangkaian kereta api ==
Fasilitas di KA ini yang tersedia: toilet, pintu otomatis, 2 TV (depan-belakang), AC central, ''reclining seat'', sandaran kaki, lampu baca, meja makan per kursi, stopkontak per kursi, dan rak bagasi. Karena merupakan kereta lintas malam, tersedia pula bantal dan selimut di tiap kursi.
{{Multiple image
| direction = horizontal
| image1 = Kereta Penumpang Eksekutif New Image.jpg
| caption1 = Ilustrasi kereta penumpang kelas eksekutif ''new image''
| align = left
}}
Kereta api Gajayana membawa kereta penumpang kelas eksekutif dan ''luxury''.<ref name="Rangkaian KA"/> Rangkaian kereta kelas eksekutif merupakan kereta buatan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]] dengan formasi kursi 2-2 yang dapat menampung 50 penumpang per kereta. Kursi pada kelas ini berbahan jok kulit yang dapat direbahkan dan diputar sesuai arah perjalanan kereta api.<ref>{{Cite press release|title=Rangkaian Kereta Kelas Eksekutif Terbaru Mulai Dioperasikan|url=https://www.inka.co.id/berita/345|publisher=PT Industri Kereta Api (Persero)|location=Madiun|access-date=2023-05-12}}</ref>
 
Pada kelas ''luxury'', kereta api Gajayana menggunakan kereta ''luxury'' generasi kedua. Kelas kereta ini memiliki kapasitas 26 tempat duduk untuk penumpang dengan formasi 2-1.<ref>{{Cite news|title=Intip Potret Kereta Api Gajayana Luxury, Fasilitas Bintang Lima|url=https://www.dream.co.id/dinar/intip-potret-kereta-api-gajayana-luxury-fasilitas-bintang-lima-221028s.html|last=Salima Puteri|first=Alfi|work=[[Dream.co.id]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[Surya Citra Media]]|language=en|access-date=2023-05-12}}</ref> Arah kursi dapat diatur mengikuti arah perjalanan kereta api dan dapat direbahkan hingga 140 derajat. Berbeda dengan kelas eksekutif, kelas ''luxury'' yang digunakan oleh kereta api Gajayana memiliki penyandar kaki dan televisi pada tiap kursinya.<ref>{{Cite news|date=2022-01-12|title=Intip Fasilitas Mewah Kereta Luxury 2, Kursi Canggih hingga Minibar|url=https://travel.okezone.com/read/2022/01/12/549/2531070/intip-fasilitas-mewah-kereta-luxury-2-kursi-canggih-hingga-minibar|work=[[Okezone]]|publisher=[[Media Nusantara Citra]]|location=[[Jakarta]]|language=id-ID|access-date=2023-05-12}}</ref>
Pada pagi harinya, rangkaian yang berada di Jakarta difungsikan sebagai kereta api Argo Parahyangan tambahan, dari Jakarta dan tujuan ke Bandung.
 
Per 1 Juni 2023, kereta api Gajayana menggunakan rangkaian yang dikelola oleh Depo Induk Malang. Tiap rangkaian ini memiliki kapasitas 426 tempat duduk yang terdiri dari 8 kereta eksekutif New dan 1 kereta luxury generasi 2, tidak termasuk tempat duduk di kereta makan.<ref name="Rangkaian KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=1767|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=1767|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
Saat ini Kereta Api Gajayana memakai gerbong inka eksekutif tahun 2016 set ke 7 dan tahun 2017 set ke 1.
 
{{Multiple image
=== Rangkaian KA Gajayana ===
| direction = horizontal
'''Stanformasi KA Gajayana Trainset 7 2016''':
| image1 = Kereta Penumpang Eksekutif Stainless Steel.jpg
* 1 Lokomotif CC 206
| caption1 = Ilustrasi kereta penumpang kelas eksekutif ''Stainless Steel''
* 1 Kereta Pembangkit (P 2016) ''Trainset 7''
| align = left
* 4 Kereta Eksekutif (K1 2016) ''Trainset 7''
}}
* 1 Kereta Makan (M1 2016) ''Trainset 7''
* 4 Kereta Eksekutif (K1 2016) ''Trainset 7''
* 1 Kereta Bagasi (P)
 
Mulai 19 Desember 2023, Kereta api Gajayana sudah menggunakan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat yang merupakan lungsuran dari [[Kereta api Argo Lawu]] dan [[Kereta api Argo Dwipangga]], yang kini Kereta api Argo Lawu dan Argo Dwipangga sudah mendapatkan rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA Madiun tahun 2023, sedangkan bekas rangkaian kereta ini akan dimutasi ke Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) untuk [[Kereta api Pandalungan]].
'''Stanformasi KA Gajayana Trainset 1 2017''':
* 1 Lokomotif CC 206
* 1 Kereta Pembangkit (P 2017) ''Trainset 1''
* 4 Kereta Eksekutif (K1 2017) ''Trainset 1''
* 1 Kereta Makan (M1 2017) ''Trainset 1''
* 4 Kereta Eksekutif (K1 2017) ''Trainset 1''
* 1 Kereta Bagasi (P)
 
== TarifStasiun pemberhentian ==
Menurut Gapeka 2023 yang dirilis [[1 Juni]] [[2023]], berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Gajayana.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=239|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=239|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
Tarif kereta api ini adalah antara Rp 265.000,00 - Rp 570.000,00, bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan pada stasiun-stasiun yang berada di dalam rute berikut.
{|class="wikitable"
* [[Stasiun Malang|Malang]] - [[Stasiun Madiun|Madiun]] maupun sebaliknya: Rp 110.000,00
* [[Stasiun Kediri|Kediri]] - [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] maupun sebaliknya: Rp 160.000,00
* [[Stasiun Madiun|Madiun]] - [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] maupun sebaliknya: Rp 90.000,00
* [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] - [[Stasiun Gambir|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp 160.000,00.
 
== Jadwal perjalanan ==
Berikut ini adalah jadwal perjalanan KA Gajayana '''per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017).'''
 
'''KA 41 Gajayana (Malang - Gambir)'''
{| class="wikitable"
|-
!Provinsi
! Stasiun
!Kota/Kabupaten
! Kedatangan
!Stasiun
! Keberangkatan
!Keterangan
|-
| colspan=2 rowspan="2" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| [[Stasiun Malang|Malang]]
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| -
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
| 13.30
Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}})
|-
|[[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]]
|13.35
|13.37
|-
| [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]]
| 13.58
| 14.01
|-
| [[Stasiun Wlingi|Wlingi]]
| 14.48
| 14.51
|-
| [[Stasiun Blitar|Blitar]]
| 15.10
| 15.14
|-
| [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]]
| 15.43
| 15.46
|-
| [[Stasiun Kediri|Kediri]]
| 16.12
| 16.15
|-
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| 16.51
| 16.54
|-
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|17.14
|17.16
|-
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]
| 17.57
| 18.12
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| 19.29
| 19.35
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]]
| 20.22
| 20.30
|-
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
| 21.22
| 21.26
|-
|[[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]]
|22.01
|22.07
|-
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
| 23.12
| 23.24
|-
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksaan]]
| 01.22
| 01.31
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
| Hanya kedatangan kereta api dari arah Malang dan terintegrasi dengan:
| 04.09
* {{rint|jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
| 04.11
* Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}})
|-
| rowspan="2" | [[Jawa Barat]]
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| [[Kota Bekasi]]
| 04.27
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
| -
| Terintegrasi dengan:
|}
{{rint|jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
 
'''KA 42 Gajayana (Gambir - Malang)'''
{| class="wikitable"
|-
! Stasiun
! Kedatangan
! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| -
|17.40
|-
| [[StasiunKota Cirebon|Cirebon Kejaksaan]]
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
|20.32
| Terletak di Jalan Raya Lintas Utara
| 20.39
|-
| rowspan="5" | [[Jawa Tengah]]
| [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
| Terintegrasi dengan:
| 22.34
Bus [[Trans Jateng]] dan [[Teman Bus]] (Trans Banyumas)
| 22.49
|-
| [[StasiunKabupaten KaranganyarCilacap|KaranganyarCilacap]]
| [[Stasiun Kroya|Kroya]]
|23.56
| rowspan=2 | –
| 00.03
|-
| [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
| 00.16
| 00.19
|-
| [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
| Terintegrasi dengan:
| 00.45
* {{rint|yogyakarta|blue}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres]]
| 00.55
* Bus Trans Jateng
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]]
| 01.47
| 02.00
|-
| [[Kota Surakarta]]
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| Terintegrasi dengan:
| 02.47
* {{rint|yogyakarta|red}} [[Commuter Line Yogyakarta]]
| 02.55
* {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo]]
* Bus [[Batik Solo Trans]] ({{Rint|solo|k6s}} {{Rint|solo|k7fs}} {{Rint|solo|k4s}})
* {{rint|bus}} BRT [[Trans Jateng]] dan layanan bus antarkota di [[Terminal Tirtonadi]]
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} Commuter Line Yogyakarta
* {{rint|yogyakarta|blue}} Commuter Line Prambanan Ekspres
* {{rint|yogyakarta|ya}} [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]]
* Bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
|-
| rowspan="10" |[[Jawa Timur]]
| [[Kota Madiun]]
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan=2 | –
| 04.12
| 04.30
|-
| rowspan=2 | [[StasiunKabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|05.11
|05.14
|-
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| rowspan=3 | Terintegrasi dengan:
| 05.34
{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Dhoho]]
| 05.38
|-
| [[Kota Kediri]]
| [[Stasiun Kediri|Kediri]]
| 06.16
| 06.21
|-
| [[StasiunKabupaten Tulungagung|Tulungagung]]
| {{sta|Tulungagung}}
| 06.47
| 06.51
|-
| [[StasiunKota Blitar|Blitar]]
| {{sta|Blitar}}
| 07.20
| Terintegrasi dengan:
| 07.25
{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran dan Dhoho]]
|-
| [[StasiunKabupaten WlingiBlitar|WlingiBlitar]]
| {{sta|Wlingi}}
| 07.46
| rowspan=2| Terintegrasi dengan:
| 07.49
{{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]
|-
| [[StasiunKabupaten KepanjenMalang|KepanjenMalang]]
| {{sta|Kepanjen}}
| 08.34
| 08.37
|-
| rowspan=2 | [[StasiunKota Malang Kotalama|Malang Kotalama]]
| {{sta|Malang Kotalama}}
| 08.58
| Terintegrasi dengan:
| 09.01
{{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]<br>Hanya untuk pemberhentian ke arah Malang.
|-
| [[Stasiun Malang|Malang]]
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
| 09.06
{{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|t}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran dan Tumapel]]
| -
|}
'''KA 7007 Gajayana Tambahan (Malang-Gambir) '''
{|class="wikitable"
|-
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Malang|Malang]] || - || 19.45
|-
| [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kota Lama]] || 19.51 || 19.53
|-
| [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]] || 20.14 || 20.17
|-
| [[Stasiun Wlingi|Wlingi]] || 21.02 || 21.04
|-
| [[Stasiun Blitar|Blitar]] || 21.23 || 21.27
|-
| [[Stasiun Tulungagung|Tulung Agung]] || 21.56 || 21.59
|-
| [[Stasiun Kediri|Kediri]] || 22.24 || 22.27
|-
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] || 23.03 || 23.05
|-
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 23.23 || 23.25
|-
| [[Stasiun Madiun|Madiun]] || 00.04 || 00.12
|-
| [[Stasiun Masaran|Masaran]] || 01.10 || 01.17
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 01.36 || 01.42
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]] || 02.30 || 02.35
|-
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] ||03.35 || 03.41
|-
| [[Stasiun Prembun|Prembun]] || 03.53 || 04.00
|-
| [[Stasiun Wonosari|Wonosari]] || 04.12 || 04.22
|-
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 04.28 || 04.37
|-
| [[Stasiun Kemranjen|Kemranjen]] || 05.10 || 05.20
|-
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] || 05.55 || 06.10
|-
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksaan]] || 08.09 || 08.17
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] || 10.55 || 10.57
|-
| [[Stasiun Gambir|Gambir]] || 11.14 || -
 
== Insiden ==
'''KA 7008 Gajayana Tambahan (Gambir-Malang)'''
Pada 4 Januari 2011, empat rangkaian kereta eksekutif kereta api Gajayana yang sedang parkir di [[Stasiun Malang]] tiba-tiba mundur dan menabrak empat rumah. Satu orang balita tewas dalam kejadian tersebut.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/01/04/17474217/Berita.Foto.Gajayana.Tabrak.Rumah Kompas: Berita Foto: Gajayana Tabrak Rumah]</ref>
{|class="wikitable "
|-
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
| [[Stasiun Gambir|Gambir]] || - || 23.30
|-
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksaan]] || 02.23 || 03.30
|-
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] || 04.25 || 04.40
|-
| [[Stasiun Sruweng|Sruweng]] || 05.43 || 05.51
|-
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 06.00 || 06.03
|-
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 06.29 || 06.33
|-
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]] || 07.25 || 07.35
|-
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 08.22 || 08.30
|-
| [[Stasiun Paron|Paron]] || 09.24 || 09.35
|-
| [[Stasiun Barat|Barat]] || 09.52 || 10.02
|-
| [[Stasiun Madiun|Madiun]] || 10.11 || 10.19
|-
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 10.59 || 11.04
|-
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] || 11.23 || 11.25
|-
| [[Stasiun Kediri|Kediri]] ||12.09 || 12.11
|-
| [[Stasiun Tulungagung|Tulung Agung]] || 12.43 || 12.47
|-
| [[Stasiun Ngunut|Ngunut]] || 13.01 || 13.10
|-
| [[Stasiun Blitar|Blitar]] || 13.30 || 13.34
|-
| [[Stasiun Wlingi|Wlingi]] || 13.52 || 13.55
|-
| [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]] ||14.52 || 14.54
|-
| [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kota Lama]] || 15.15 || 15.17
|-
| [[Stasiun Malang|Malang]] || 15.23 || -
 
Pada 27 Agustus 2011, kereta api Gajayana dengan masinis Yodian Wiliarso dan [[asisten masinis]] Bambang Suradi dibajak oleh tiga orang yang memasuki kabin masinis lokomotif. Sebanyak tiga pembajak masuk lokomotif dan mengarahkan kereta api tersebut ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Mulanya, kereta ini tertahan sinyal masuk di [[stasiun Jatibarang]], kemudian saat di [[Stasiun Telagasari]] beberapa orang menghadang kereta api dan satu orang masuk lokomotif. Kereta sempat berhenti di [[Stasiun Haurgeulis]] untuk menurunkan penumpang gelap di lokomotif. Lalu sang masinis memberitakan kepada pusat kendali (PK) Cirebon agar diberikan sinyal aspek hijau dan melaju tanpa henti di sepanjang jalur rel hingga Gambir. Selama pembajakan berlangsung, masinis sempat kehilangan kontak. Masinis kemudian memberitahu PK baru pada pukul 09.08 bahwa masinis tersebut disandera dan meminta agar PK mengarahkan kereta itu langsung ke Gambir. Kereta api Gajayana mencoba berhenti di Stasiun Jatinegara namun gagal dan diarahkan ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Pada pukul 09.35, kereta api Gajayana masuk ke jalur 4, berhenti dengan rem darurat oleh petugas teknisi, kemudian dihadang aparat [[Brimob]] yang sudah berjaga di bibir peron.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/27/14321799/Inilah.Kronologi.Kasus.Pembajakan.KA.Gajayana Kompas: Inilah Kronologi Kasus Pembajakan KA Gajayana]</ref>
== Insiden ==
 
* Kereta api Gajayana menabrak kendaraan angkutan rakitan ''ledok'' di perlintasan tanpa palang pintu di Desa [[Kromasan, Ngunut, Tulungagung]], dekat [[Stasiun Ngunut]]. Menurut perkataan Kepala Stasiun Ngunut, [[19 Mei]] [[2010]], kejadian terjadi sekitar pukul 07.15 WIB dan tidak ada korban tewas dalam musibah ini. Meskipun tidak berpalang dan tidak dijaga, perlintasan tersebut menjadi andalan bagi para sopir ''ledok'' tersebut untuk mengangkut sayuran.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2010/05/19/180248780/Kereta-Eksekutif-Gajayana-Tabrak-Ledok Tempo.co: Kereta Eksekutif Gajayana Tabrak Ledok]</ref>
Pada 24 Juli 2023, kereta api Gajayana nomor KA 56 menuju {{sta|Malang}} mengalami temperan dengan truk gandeng bermuatan ampas tebu di perlintasan tanpa dijaga terletak di petak [[Stasiun Baron]]–[[Stasiun Kertosono]] di Kecamatan [[Baron, Nganjuk|Baron]], [[Kabupaten Nganjuk]], [[Jawa Timur]], sehingga kedua jalur tersebut terhambat terutama di jalur selatan dan tengah [[Pulau Jawa]] koridor Madiun–Surabaya. Lokomotif mengalami kerusakan parah setelah mengalami temperan meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan lokomotif penolong telah membantu perjalanan kereta api kembali normal satu jam setelah kejadian, namun kini terlambat sekitar 2 jam menuju Kertosono.<ref>{{cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/3649107/ka-gajayana-tertemper-truk-gandeng-di-antara-stasiun-baron-kertosono|title=KA Gajayana tertemper truk gandeng di antara Stasiun Baron-Kertosono|last=Chausna|first=Asmaul|location=[[Kota Kediri|Kediri]]|agency=[[LKBN Antara]]|date=24 Juli 2023}}</ref>
* Pada tanggal [[4 Januari]] [[2011]], empat rangkaian gerbong eksekutif kereta api Gajayana yang sedang parkir di [[Stasiun Malang]] tiba-tiba mundur dan menabrak empat rumah. Satu orang balita tewas dalam kejadian tersebut.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/01/04/17474217/Berita.Foto.Gajayana.Tabrak.Rumah Kompas: Berita Foto: Gajayana Tabrak Rumah]</ref>
* Pada [[27 Agustus]] [[2011]], kereta api Gajayana yang dimasinisi oleh Yodian Wiliarso dan diasisteni oleh Bambang Suradi dibajak oleh tiga orang yang masuk kabin masinis lokomotif. Sebanyak tiga pembajak masuk lokomotif dan mengarahkan kereta api tersebut ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Mulanya, kereta ini tertahan sinyal masuk di [[stasiun Jatibarang]], kemudian saat di [[stasiun Telagasari]] beberapa orang menghadang kereta api dan satu orang masuk lokomotif. Kereta sempat berhenti di [[Stasiun Haurgeulis]] untuk menurunkan penumpang gelap di lokomotif. Lalu sang masinis memberitakan kepada pusat kendali (PK) Cirebon agar diberikan sinyal aspek hijau dan melaju tanpa henti di sepanjang jalur rel hingga Gambir. Selama pembajakan berlangsung, masinis sempat kehilangan kontak. Masinis kemudian memberitahu PK baru pada pukul 09.08 bahwa masinis tersebut disandera dan meminta agar PK mengarahkan kereta itu langsung ke Gambir. KA Gajayana lantas mencoba berhenti di Jatinegara namun gagal dan diarahkan ke [[stasiun Pasar Senen]]. Pada pukul 09.35 Gajayana masuk jalur 4 dan berhenti dengan rem darurat oleh petugas teknisi, dan dihadang aparat [[Brimob]] yang sudah siaga di bibir peron.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/27/14321799/Inilah.Kronologi.Kasus.Pembajakan.KA.Gajayana Kompas: Inilah Kronologi Kasus Pembajakan KA Gajayana]</ref>
* Pada tanggal [[18 Maret]] [[2015]], sekitar pukul 14.00, kereta api Gajayana berhenti luar biasa karena dihadang oleh dua orang petani yang mengetahui bahwa ada kerusakan rel. Posisinya berada di km 53 di daerah Malang.<ref>[http://surabaya.tribunnews.com/2015/03/18/2-petani-hentikan-ka-gajayana-ratusan-penumpang-selamat TribunNews Surabaya: 2 Petani Hentikan KA Gajayana, Ratusan Penumpang Selamat]</ref>
* Seorang ayah bersama anaknya, nekat menabrakkan diri ke kereta api Gajayana di dekat [[Stasiun Purwosari]] pada tanggal [[20 Maret]] [[2015]] malam itu, dikarenakan bercerai dengan istrinya.<ref>[http://www.solopos.com/2015/03/21/bunuh-diri-solo-bopong-putrinya-ayah-tabrakkan-diri-ke-kereta-api-di-stasiun-purwosari-587089 Solopos: Bunuh Diri Solo: Bopong Putrinya, Ayah Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Stasiun Purwosari]</ref><ref>[http://www.suaranews.com/2015/03/ayah-koplak-galau-ajak-anak-bunuh-diri.html Suaranews: Ayah Koplak! Galau Ajak Anak Bunuh Diri]</ref>
* Pada tanggal [[12 April]] [[2015]], dua orang perempuan yang mengendarai sepeda motor tewas ditabrak kereta api Gajayana di perlintasan tanpa palang pintu di Desa [[Jambean, Kras, Kediri]].<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2015/04/12/dua-perempuan-berboncengan-motor-tersambar-ka-gajayana Tribun: Dua Perempuan Berboncengan Motor Tersambar Gajayana]</ref>
 
== Galeri ==
{{commonscat|Gajayana Train}}
<gallery>
Berkas:SBL2.jpg|Kereta api Gajayana masuksaat memasuki [[Stasiun Sumbergempol]]
Berkas:P1040254.JPG|Kereta api Gajayana saat melintas langsung [[Stasiun Sumberpucung]].
Berkas:Gajayana Minggiran.jpg|Kereta Api Gajayana melintas langsung [[Stasiun Minggiran]].
</gallery>
 
== Lihat pula ==
[[Kereta api Brawijaya]] – layanan kereta api penumpang kelas eksekutif relasi [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Malang|Malang]] melalui lintas utara [[Jawa]] ({{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}})
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [httphttps://www.kereta-api.cokai.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
* {{id}} [http://118.97.61.233/id/index2.php?module=news&act=view&id=MTAwMg== Berita peresmian K1 tampilan seperti Pesawat]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.tribunnews.com/2012/07/28/ka-gajayana-batik-mulai-beroperasi|KA Gajayana batik mulai beroperasi]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=e0vGnvcetAI (KA Gajayana Berangkat Stasiun Slawi Menuju Ke Malang)]
 
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Gajayana}}
{{DaftarKeretaApi}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Gajayana]]
 
[[Kategori:Kereta api di Indonesia|Gajayana]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Gajayana]]