Kereta api Gajayana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(472 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Gajayana (disambiguasi)}}
{{pp-protected|reason=Suntingan tanpa pembicaraan|small=yes}}
{{
| box_width =
| name = Kereta api Gajayana
| logo =
| logo_width =
| image =
| image_width =
| caption = Langsiran kereta api Gajayana akan melintas langsung [[Stasiun Jayakarta]] sebelum melakukan keberangkatan di [[Stasiun Gambir]].
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| pendahulu =
| mulai = {{Start date and age|1999|10|28}}
| berakhir =
|
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| penumpangharian = 852 penumpang per hari (rata-rata)
| website =
| start = [[Stasiun Malang|Malang]]
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| end = [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| jarak = 905 km <ref name="Penomoran KA"/>
| waktutempuh = 12 jam 15 menit <ref name="Penomoran KA"/>
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif dan ''Luxury''
| difabel =
|
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
| tempat tidur =
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| hiburan = Ada (kelas ''luxury'')
| bagasi = Ada
| lain-lain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
| lok =
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = 80 s.d. 120 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 55–56<ref name="Penomoran KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=56|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
| map = {{Peta rute kereta api Gajayana|inline=y}}
| map_state = collapsed
}}
'''Kereta api Gajayana''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani relasi [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Gambir|Gambir]] melalui lintas selatan [[Jawa]] (via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}). Perjalanan kereta api ini menempuh jarak 905 km dalam waktu sekitar 12 jam 15 menit dan kereta api ini merupakan rute dengan jarak tempuh terpanjang di jalur selatan Jawa.
== Asal usul==
Nama ''Gajayana'' berasal dari nama yang diambil dari gelar raja [[Kerajaan Kanjuruhan]] bernama Sang Liswa yang memerintah sekitar tahun 760–789. Raja tersebut terkenal di kalangan [[Brahmana]] maupun rakyat untuk mampu membawa ketentraman di seluruh negeri. Adapun pusat [[Kerajaan Kanjuruhan]] ini berada di wilayah [[Dinoyo, Lowokwaru, Malang|Dinoyo-Lowokwaru]], [[Kota Malang]], [[Jawa Timur]].<ref>{{Cite web|title=Kereta Api Gajayana - Jadwal, Rute, Harga Tiket, & Info Kereta Api|url=https://www.traveloka.com/id-id/kereta-api/gajayana|publisher=Traveloka|language=id-id|access-date=2023-07-03}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:CC2041002 KA 31 Gajayana Malang.jpg|kiri|jmpl|235x235px|Kereta api Gajayana saat beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan 2009, September 2013]]
Kereta api Gajayana pertama kali beroperasi pada 28 Oktober 1999 dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Kereta kelas bisnis yang digunakan saat itu merupakan limpahan dari rangkaian [[kereta api Turangga]]—kereta api Turangga mendapat rangkaian baru dari [[INKA|PT INKA]] sehingga ia melayani kelas bisnis dan eksekutif pada tahun yang sama.
Sejak Oktober 2008, kereta api Gajayana sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif hasil penyehatan dari PT INKA, sebelum menggunakan rangkaian kereta keluaran tahun 2009—rangkaian kereta hasil penyehatan tersebut sempat digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Bangunkarta]].
Saat ini, kereta api Gajayana beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif ''stainless steel'' keluaran 2018 dan 2019, sedangkan rangkaian kereta lama (buatan 2009 dan 2016/2017) dimutasi ke [[Depot kereta api|depo kereta]] lain, seperti Solo Balapan (SLO) dan Purwokerto (PWT) , dan Jakarta Kota (JAKK), kecuali kereta pembangkit dan kereta makan. Sejak 26 Mei 2019, Kereta api Gajayana melayani kelas ''luxury''.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2019/05/27/163751827/mengenal-kemewahan-ka-luxury-2-ini-fasilitas-dan-jadwal-keberangkatan|title=Mengenal Kemewahan KA Luxury 2, Ini Fasilitas dan Jadwal Keberangkatan|last=Arnani|first=Mela|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-02-29|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/889536/gerbong-luxury-generasi-2-diluncurkan-di-ka-gajayana|title=Gerbong Luxury generasi 2 diluncurkan di KA Gajayana|last=Ibrahim|date=2019-05-27|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-02-29|first=A Malik|editor-last=Wijaya|editor-first=Ahmad}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/ps5u0c414|title=Gajayana Perkenalkan Gerbong Sleeper Mewah Terbaru|date=2019-05-27|website=Republika Online|access-date=2020-02-29}}</ref>
== Rangkaian kereta api ==
{{Multiple image
| direction = horizontal
| image1 = Kereta Penumpang Eksekutif New Image.jpg
| caption1 = Ilustrasi kereta penumpang kelas eksekutif ''new image''
| align = left
}}
Kereta api Gajayana membawa kereta penumpang kelas eksekutif dan ''luxury''.<ref name="Rangkaian KA"/> Rangkaian kereta kelas eksekutif merupakan kereta buatan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]] dengan formasi kursi 2-2 yang dapat menampung 50 penumpang per kereta. Kursi pada kelas ini berbahan jok kulit yang dapat direbahkan dan diputar sesuai arah perjalanan kereta api.<ref>{{Cite press release|title=Rangkaian Kereta Kelas Eksekutif Terbaru Mulai Dioperasikan|url=https://www.inka.co.id/berita/345|publisher=PT Industri Kereta Api (Persero)|location=Madiun|access-date=2023-05-12}}</ref>
Pada kelas ''luxury'', kereta api Gajayana menggunakan kereta ''luxury'' generasi kedua. Kelas kereta ini memiliki kapasitas 26 tempat duduk untuk penumpang dengan formasi 2-1.<ref>{{Cite news|title=Intip Potret Kereta Api Gajayana Luxury, Fasilitas Bintang Lima|url=https://www.dream.co.id/dinar/intip-potret-kereta-api-gajayana-luxury-fasilitas-bintang-lima-221028s.html|last=Salima Puteri|first=Alfi|work=[[Dream.co.id]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[Surya Citra Media]]|language=en|access-date=2023-05-12}}</ref> Arah kursi dapat diatur mengikuti arah perjalanan kereta api dan dapat direbahkan hingga 140 derajat. Berbeda dengan kelas eksekutif, kelas ''luxury'' yang digunakan oleh kereta api Gajayana memiliki penyandar kaki dan televisi pada tiap kursinya.<ref>{{Cite news|date=2022-01-12|title=Intip Fasilitas Mewah Kereta Luxury 2, Kursi Canggih hingga Minibar|url=https://travel.okezone.com/read/2022/01/12/549/2531070/intip-fasilitas-mewah-kereta-luxury-2-kursi-canggih-hingga-minibar|work=[[Okezone]]|publisher=[[Media Nusantara Citra]]|location=[[Jakarta]]|language=id-ID|access-date=2023-05-12}}</ref>
Per 1 Juni 2023, kereta api Gajayana menggunakan rangkaian yang dikelola oleh Depo Induk Malang. Tiap rangkaian ini memiliki kapasitas 426 tempat duduk yang terdiri dari 8 kereta eksekutif New dan 1 kereta luxury generasi 2, tidak termasuk tempat duduk di kereta makan.<ref name="Rangkaian KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=1767|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=1767|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
{{Multiple image
| direction = horizontal
| image1 = Kereta Penumpang Eksekutif Stainless Steel.jpg
| caption1 = Ilustrasi kereta penumpang kelas eksekutif ''Stainless Steel''
| align = left
}}
Mulai 19 Desember 2023, Kereta api Gajayana sudah menggunakan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat yang merupakan lungsuran dari [[Kereta api Argo Lawu]] dan [[Kereta api Argo Dwipangga]], yang kini Kereta api Argo Lawu dan Argo Dwipangga sudah mendapatkan rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA Madiun tahun 2023, sedangkan bekas rangkaian kereta ini akan dimutasi ke Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) untuk [[Kereta api Pandalungan]].
==
Menurut Gapeka 2023 yang dirilis [[1 Juni]] [[2023]], berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Gajayana.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=239|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=239|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
{|class="wikitable"
|-
!Provinsi
!Kota/Kabupaten
!Stasiun
!Keterangan
|-
| colspan=2 rowspan="2" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}})
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
| Hanya kedatangan kereta api dari arah Malang dan terintegrasi dengan:
* {{rint|jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
* Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}})
|-
| rowspan="2" | [[Jawa Barat]]
| [[Kota Bekasi]]
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
| Terintegrasi dengan:
{{rint|jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
|-
| [[
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
| Terletak di Jalan Raya Lintas Utara
|-
| rowspan="5" | [[Jawa Tengah]]
| [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
| Terintegrasi dengan:
Bus [[Trans Jateng]] dan [[Teman Bus]] (Trans Banyumas)
|-
| [[
| [[Stasiun Kroya|Kroya]]
| rowspan=2 | –
|-
| [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
|-
| [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
| Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|blue}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres]]
* Bus Trans Jateng
|-
| [[Kota Surakarta]]
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} [[Commuter Line Yogyakarta]]
* {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo]]
* Bus [[Batik Solo Trans]] ({{Rint|solo|k6s}} {{Rint|solo|k7fs}} {{Rint|solo|k4s}})
* {{rint|bus}} BRT [[Trans Jateng]] dan layanan bus antarkota di [[Terminal Tirtonadi]]
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} Commuter Line Yogyakarta
* {{rint|yogyakarta|blue}} Commuter Line Prambanan Ekspres
* {{rint|yogyakarta|ya}} [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]]
* Bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
|-
| rowspan="10" |[[Jawa Timur]]
| [[Kota Madiun]]
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan=2 | –
|-
| rowspan=2 | [[
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|-
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| rowspan=3 | Terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Dhoho]]
|-
| [[Kota Kediri]]
| [[Stasiun Kediri|Kediri]]
|-
| [[
| {{sta|Tulungagung}}
|-
| [[
| {{sta|Blitar}}
| Terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran dan Dhoho]]
|-
| [[
| {{sta|Wlingi}}
| rowspan=2| Terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]
|-
| [[
| {{sta|Kepanjen}}
|-
| rowspan=2 | [[
| {{sta|Malang Kotalama}}
| Terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]<br>Hanya untuk pemberhentian ke arah Malang.
|-
| [[Stasiun Malang|Malang]]
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
{{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|t}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran dan Tumapel]]
|}
== Insiden ==
Pada 4 Januari 2011, empat rangkaian kereta eksekutif kereta api Gajayana yang sedang parkir di [[Stasiun Malang]] tiba-tiba mundur dan menabrak empat rumah. Satu orang balita tewas dalam kejadian tersebut.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/01/04/17474217/Berita.Foto.Gajayana.Tabrak.Rumah Kompas: Berita Foto: Gajayana Tabrak Rumah]</ref>
Pada 27 Agustus 2011, kereta api Gajayana dengan masinis Yodian Wiliarso dan [[asisten masinis]] Bambang Suradi dibajak oleh tiga orang yang memasuki kabin masinis lokomotif. Sebanyak tiga pembajak masuk lokomotif dan mengarahkan kereta api tersebut ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Mulanya, kereta ini tertahan sinyal masuk di [[stasiun Jatibarang]], kemudian saat di [[Stasiun Telagasari]] beberapa orang menghadang kereta api dan satu orang masuk lokomotif. Kereta sempat berhenti di [[Stasiun Haurgeulis]] untuk menurunkan penumpang gelap di lokomotif. Lalu sang masinis memberitakan kepada pusat kendali (PK) Cirebon agar diberikan sinyal aspek hijau dan melaju tanpa henti di sepanjang jalur rel hingga Gambir. Selama pembajakan berlangsung, masinis sempat kehilangan kontak. Masinis kemudian memberitahu PK baru pada pukul 09.08 bahwa masinis tersebut disandera dan meminta agar PK mengarahkan kereta itu langsung ke Gambir. Kereta api Gajayana mencoba berhenti di Stasiun Jatinegara namun gagal dan diarahkan ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Pada pukul 09.35, kereta api Gajayana masuk ke jalur 4, berhenti dengan rem darurat oleh petugas teknisi, kemudian dihadang aparat [[Brimob]] yang sudah berjaga di bibir peron.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/27/14321799/Inilah.Kronologi.Kasus.Pembajakan.KA.Gajayana Kompas: Inilah Kronologi Kasus Pembajakan KA Gajayana]</ref>
Pada 24 Juli 2023, kereta api Gajayana nomor KA 56 menuju {{sta|Malang}} mengalami temperan dengan truk gandeng bermuatan ampas tebu di perlintasan tanpa dijaga terletak di petak [[Stasiun Baron]]–[[Stasiun Kertosono]] di Kecamatan [[Baron, Nganjuk|Baron]], [[Kabupaten Nganjuk]], [[Jawa Timur]], sehingga kedua jalur tersebut terhambat terutama di jalur selatan dan tengah [[Pulau Jawa]] koridor Madiun–Surabaya. Lokomotif mengalami kerusakan parah setelah mengalami temperan meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan lokomotif penolong telah membantu perjalanan kereta api kembali normal satu jam setelah kejadian, namun kini terlambat sekitar 2 jam menuju Kertosono.<ref>{{cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/3649107/ka-gajayana-tertemper-truk-gandeng-di-antara-stasiun-baron-kertosono|title=KA Gajayana tertemper truk gandeng di antara Stasiun Baron-Kertosono|last=Chausna|first=Asmaul|location=[[Kota Kediri|Kediri]]|agency=[[LKBN Antara]]|date=24 Juli 2023}}</ref>
== Galeri ==
{{commonscat|Gajayana Train}}
<gallery>
Berkas:SBL2.jpg|Kereta api Gajayana
Berkas:P1040254.JPG|Kereta api Gajayana saat melintas langsung [[Stasiun Sumberpucung]]
Berkas:Gajayana Minggiran.jpg|Kereta Api Gajayana melintas langsung [[Stasiun Minggiran]].
</gallery>
== Lihat pula ==
[[Kereta api Brawijaya]] – layanan kereta api penumpang kelas eksekutif relasi [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Malang|Malang]] melalui lintas utara [[Jawa]] ({{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}})
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [
* {{id}} [http://118.97.61.233/id/index2.php?module=news&act=view&id=MTAwMg== Berita peresmian K1 tampilan seperti Pesawat]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.tribunnews.com/2012/07/28/ka-gajayana-batik-mulai-beroperasi|KA Gajayana batik mulai beroperasi]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=e0vGnvcetAI (KA Gajayana Berangkat Stasiun Slawi Menuju Ke Malang)]
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Gajayana}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Gajayana]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Gajayana]]
|