Kentong, Cepu, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kluweg (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Blora
|kecamatan =Cepu
|kode pos =58351
|nama pemimpin = SUNARDISunaryo
|luas =-
|pendudukluas =... 5000km²
|kepadatanpenduduk =-... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Kentong''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Cepu, Blora|Cepu]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Pranala luar ==
{{kelurahan-stub}}
{{RefDagri|2022}}
"Sebuah desa kecil yang melalui proses sejarah panjang penduduknya sehingga menjadikan sebuah dengan pola pikir penduduknya maju.
 
{{Cepu, Blora}}
sebuah cerita dari desa tersebut yang perlu dijadikan pelajaran untuk semua adalah kisah seorang anak desa yang mempunyai cita-cita yang imposible pada waktu itu.
 
{{Authority control}}
ada seorang anak yang dibesarkan dari keluarga buruh tani. Pada waktu masih kecil anak tersebut tidak mau sekolah karena melihat orang tuanya yang hanya buruh tani. pada saat itu sekolah hanya untuk anak orang yang mampu. bahkan ia hanya bercita-cita sebagai petani saja. tetapi karena semangat dan kesadaran orang tuanya tentang pendidikan, maka berusaha keras membujuk anaknya untuk mau sekolah ( meskipun secara ekonomi keluarga sangat pas-pasan). orang tuanya sadar tidak bisa mewariskan harta untuk si anak.
 
si anak tersebut akhirnya sekolah tk, tetapi tidak sampai lulus sudah keluar.(drop out). anak tersebut kekeuh gak mau sekolah karena cita-citanya mau jadi petani. si orang tua berusaha keras membujuknya dengan segala cara akhirnya si anak tersebut mau sekolah langsung masuk kelas 1 SDN Kentong I.
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}
melihat semangat kedua orang tuanya yang gigih tersebut akhirnya si anak menyadari betul siapa dirinya. tiap mau berangkat ke sekolah anak tersebut pamit ke ibunya untuk cium tanganya. dan si ibu setiap saat selalu mendoakan agar si anak jadi orang yang pintar.
 
tanpa disadarinya si anak tersebut, bahwa doa orang tuanya tersebut benar-benar dikabulkan Tuhan. anak tersebut tidak pernah belajar di rumah karena kesibukanya membantu orang tuanya untuk mencari rumput ternaknya. tetapi sejak kelas 1 SD sampai dengan SLTA anak tersebut selalu menenmpati Rangking I di Kelasnya. bahkan juara umum di sekolahnya. memang luar biasa.
 
sejak kelas 5 SD anak tersebut ditinggal ibunya mencari nafkah di Jakarta. si anak ditinggal orang tuanya (wafat) pada saat smp kelas 1. si orang tua berharap kelak anaknya bisa sekolah lebih tinggi (masuk perguruan tinggi). Si ibu rela meninggalkan anaknya karena melihat si anak yang pintar.
 
kerja keras ibunya benar-benar terwujud. Pada tahun 90 an si anak desa tersebut menjadi sarjana di saat orang desa kentong tersebut belum ada sarjana. si anak dan si ibu menjadi sorotan warga desa tersebut karena keberhasilanya.
 
anak desa tersebut sudah menjadi orang kecukupan yang asalnya dari orang yang tidak mampu. ternyata warisan pendidikan yang diberikan ibunya melebihi dari harta yang di milikinya. dan pendidikan tersebut tidak ada habisnya sampai dia meninggal.
 
itulah cerita dari desa Kentong
 
sam