Industri Kereta Api (perusahaan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(114 revisi perantara oleh 62 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaanlain|
{{Infobox company
| name = PT Industri Kereta Api (Persero)
| trading_name =
| logo = Logo INKA - Industri Kereta Api
| logo_size
|
| image_caption =
|
| type = [[Badan usaha milik negara]]
| traded_as =
| industry = [[Perkeretaapian]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1981|05|18}}
| fate =
|
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Madiun]], [[Indonesia]]
|
| key_people = Eko Purwanto<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.inka.co.id/corporation/59|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Industri Kereta Api (Persero)|location=Madiun|language=id|access-date=25 Maret 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Gede Pasek Suardika]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|I-COND|[[Inka Inobus|Inobus]]}}
| products = {{hlist|[[Kereta]]|[[Gerbong]]|[[Lokomotif]]|[[LRT]]|[[KRL]]|[[KRD]]|[[KRDE]]|[[Trem]]|[[Kereta ukur]]|[[Kereta inspeksi]]|[[Bogie]]|[[Bus]]|[[Pendingin udara]]}}
| services = [[EPC]] dan [[retrofit]] sarana perkeretaapian
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,361 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 53,145 milyar <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1GIWH8nO4PnB9rQtSU14psazdwQ9aiekN&export=download|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Industri Kereta Api (Persero)|language=id|access-date=25 Maret 2023}}</ref>
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,390 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 613,049 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 3.024 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Inka Multi Solusi]]
| slogan =
| homepage = {{URL|www.inka.co.id}}
}}
'''PT Industri Kereta Api (Persero)''' atau biasa disingkat menjadi '''INKA''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang produksi [[sarana perkeretaapian]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki pabrik di [[Kabupaten Madiun|Madiun]] dan kantor perwakilan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
== Sejarah ==
Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada bulan Mei 1981 untuk mengelola [[balai yasa]] [[lokomotif uap]] milik [[Kereta Api Indonesia|PJKA]] di [[Kabupaten Madiun|Madiun]] yang rencananya akan dialihfungsikan menjadi pabrik sarana perkeretaapian.<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2475/PP0011981.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 1981|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=30 Maret 2023}}</ref> Pada tanggal 29 Agustus 1981, PJKA resmi mengalihkan pengelolaan balai yasa tersebut ke perusahaan ini. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai memproduksi [[gerbong]], dan pada tahun 1985, perusahaan ini juga mulai memproduksi [[kereta]]. Pada tahun 1987, untuk pertama kalinya, perusahaan ini merakit [[Kereta rel listrik|KRL]]. Pada tahun 1991, untuk pertama kalinya juga, perusahaan ini mengekspor [[Gerbong|gerbong barang]] ke [[Malaysia]]. Pada tahun 1994, perusahaan ini mulai memproduksi KRL. Pada tahun 1996, melalui [[joint venture]] dengan [[General Electric]], untuk pertama kalinya, perusahaan ini memproduksi [[lokomotif]] dan mengekspornya ke [[Filipina]]. Pada tahun 1998, perusahaan ini mengekspor gerbong kricak ke [[Thailand]].
Pada tahun 2001, perusahaan ini meluncurkan produk KRL pertamanya. Pada tahun 2004, perusahaan ini mengekspor bodi gerbong ke [[Australia]]. Pada tahun 2006, perusahaan ini mengekspor 50 unit kereta ke [[Bangladesh]]. Pada tahun 2007, perusahaan ini meneken kontrak produksi [[Kereta rel diesel elektrik|KRDE]] yang akan dioperasikan di [[Aceh]] dan [[Bus rel|railbus]] yang akan dioperasikan di [[Kota Palembang|Palembang]]. Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan produk [[Pengondisi udara|pendingin udara]] kereta dengan merek I-COND. Pada tahun 2016, perusahaan ini mengekspor 150 unit kereta ke Bangladesh. Pada tahun 2017, perusahaan ini meluncurkan KRL yang akan dioperasikan di [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]].
Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan LRT yang akan dioperasikan di Palembang. Pada tahun 2019, perusahaan ini berhasil menyelesaikan produksi rangkaian [[LRT Jabodebek]] pertama. Pada tahun 2019 juga, bersama [[Len Industri]] dan [[Wijaya Karya]], perusahaan ini membentuk konsorsium ''Indonesia Railways Development Incorporated for Africa'' (IRDIA) untuk mengeksplorasi peluang ekspor produk perkeretaapian ke negara-negara di [[Afrika]]. Pada bulan September 2019, perusahaan ini meneken perjanjian [[Perusahaan patungan|joint venture]] dengan [[Stadler Rail]] untuk membangun sebuah pabrik sarana perkeretaapian di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] yang akan dilengkapi dengan fasilitas uji guling dan uji tabrak sesuai standar [[Uni Kereta Api Internasional|UIC]]. Pada tahun 2021, perusahaan ini mengekspor 3 unit lokomotif [[Lokomotif diesel|diesel hidraulik]] dan 15 unit kereta ke Filipina. Perusahaan ini juga meluncurkan [[bus listrik]] dengan merek [[INKA Inobus|E-Inobus]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.inka.co.id/corporation/7|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Industri Kereta Api (Persero)|language=id|access-date=25 Maret 2023}}</ref>
== Produk ==
* 1982–Produksi pertama gerbong barang dan prototip kereta ekonomi yang dinamakan Si Belo Kuda Troya.
* 1985–Produksi pertama kereta penumpang.
*
* 1991–Ekspor pertama gerbong ke [[Malaysia]] ([[Keretapi Tanah Melayu|KTMB]]).
* 1992–Produksi kereta rel listrik ABB-Hyundai.
*
*
*
*
*
* 1999–Peluncuran kereta api Turangga.
* 2001–Peluncuran pertama KRL [[Indonesia]] (desain PT INKA), Argo Bromo Anggrek batch 2, dan Gajayana.
* 2002–Ekspor kereta Pembangkit Listrik dan Bogie Reefer Flat ke [[Malaysia]], serta peluncuran kereta api Argo Muria, Argo Gede batch 2, dan Harina.
* 2004–Ekspor body gerbong Container & kusen Blizzard Center ke [[Australia]].
* 2006–Ekspor 50 unit kereta BG ke [[Bangladesh]].
* 2007–Penandatangan Kontrak produksi 1 trainset DEMU (Diesel-Electric Multiple Unit) untuk [[Aceh]] dan Railbus untuk Palembang ([[Bus rel Kertalaya]]). Selesai produksi gerbong Bagasi Mobil.
* 2008–Peluncuran Pertama Bus Rel KRDI (untuk [[Aceh]] & [[Jawa]]), dan Produksi Gerbong Bagasi ONS "White Arrow", dan Argo Lawu generasi kedua.
*
* 2010–Produksi Rangkaian [[Kereta api ekonomi|Kereta Ekonomi AC ''plus'' Non-PSO]] tahap pertama yaitu [[Kereta api Bogowonto]] (Waktu itu PT KAI hanya menamakan kelasnya Ekonomi AC), 5 lokomotif [[CC204|CC 204]] & rangkaian [[Kereta api Argo Jati]] yang berbentuk mirip dengan Rangkaian KA Gajayana yang baru. *
*
*
*
*
*
* 2017–Produksi 2 train set kereta Eksekutif New Image, 6 Trainset kereta Ekonomi Premium Plus, [[Kereta rel listrik Airport Railink Services|KRL Bandara Soekarno-Hatta]] dan Beberapa Kereta Inspeksi Untuk Sumatra & Sulawesi.
* 2018–Produksi Kereta Ekonomi Premium Plus & Kereta Eksekutif Plus serta Kereta Luxury Angkatan 2018 Stainless Steel (Konfigurasi 1-1 dengan Jumlah 18 Kursi), KRDE ME 204 [[Kereta api Minangkabau Ekspres|Minangkabau Ekspres]] (Trainset 1) dan [[Kereta api Solo Ekspres|Solo Ekspres]] (Trainset 2), LRT Palembang Dan Trainset Pesanan Bangladesh Railway.
* 2019–melanjutkan Produksi Kereta Ekonomi Premium Plus & Kereta Eksekutif Plus serta Kereta Luxury Angkatan 2019 Stainless Steel (Konfigurasi 2-1 dengan Jumlah 26 Kursi) yang masih serupa dengan Tahun 2018,Trainset LRT Untuk "LRT JaBoDeBek", Melanjutkan Pembuatan Kereta Pesanan Bangladesh Railway.
* 2020–Produksi 2 set KRD DMU, 3 unit Lokomotif [[CC 300]] dan 15 unit [[Kereta komuter]] penumpang (K3) pesanan dari [[Kereta Api Nasional Filipina|PNR]], Produksi 300 unit Prototipe [[Inka Inobus|E-Inobus]] Bus listrik pertama di Indonesia yang akan digunakan untuk armada negara [[Republik Demokratik Kongo|Kongo]].
*2021–Produksi KRDE ME 204 untuk [[Stasiun Bandara Adisoemarmo|Bandara Adi Soemarmo]]/[[Stasiun Yogyakarta International Airport|YIA]]
*2022–Produksi 53 unit Prototipe [[Inka Inobus|E-Inobus]] Bus listrik yang akan digunakan untuk [[Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022|KTT G20 Indonesia 2022]] di [[Bali]].<ref>[https://www.inka.co.id/berita/897 Ujicoba Bus Listrik buatan PT INKA].Situs Resmi PT INKA. Edisi 29-08-2022.</ref>
* 2023–Produksi [[Kereta penumpang|Kereta Penumpang]] [[Baja nirkarat|Baja Nirkarat]] Generasi 2 atau ''New Generation'' [[Kereta Api Indonesia]], berupa Kereta Eksekutif, Kereta Ekonomi, Kereta ''Luxury'', Kereta Makan, Kereta Pembangkit serta [[Gerbong]] Bagasi Mobil.<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2023-12-30|title=INKA Ngebut Selesaikan 612 Kereta Pesanan KAI Senilai Lebih dari Rp 5 Triliun|url=https://industri.kontan.co.id/news/inka-ngebut-selesaikan-612-kereta-pesanan-kai-senilai-lebih-dari-rp-5-triliun|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2024-11-19}}</ref>
* 2024–Produksi 16 [[Rangkaian kereta rel|rangkaian kereta rel listrik]] [[KAI Commuter]].<ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2023-03-10|title=INKA dan KAI Commuter Tandatangani Kontrak 16 Set KRL|url=https://redigest.web.id/2023/03/inka-dan-kai-commuter-tandatangani-kontrak-16-set-krl/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2024-11-19}}</ref>
Selain itu, PT Inka juga merintis pembuatan mobil nasional yang dinamakan [[GEA]] (Gulirkan Energi Alternatif) dan prototipe-nya telah dibuat pada tahun 2008
PT Inka
== Galeri ==
<center><gallery widths="180" heights="120" perrow="5" caption="
Berkas:Argo Bromo Anggrek New Generation.jpg|[[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Kereta Api Argo Bromo Anggrek]] dengan rangkaian eksekutif ''New Generation'' menggunakan ''livery'' khusus
Berkas:KAI new generation economy class passenger coaches.jpg|Kereta kelas ekonomi ''New Generation'' milik [[Kereta api Lodaya|Kereta Api Lodaya]] dirilis tahun 2024 dengan ''livery'' standar
Berkas:KAI New Gen executive class passenger coaches.jpg|Kereta kelas eksekutif ''New Generation'' milik [[Kereta api Lodaya|Kereta Api Lodaya]] dirilis tahun 2024 dengan ''livery'' standar
Berkas:K1 0 23 28 sebagai Rangkaian KA Taksaka New Generation.jpg|Kereta kelas eksekutif ''New Generation'' milik [[Kereta api Taksaka|Kereta Api Taksaka]] dirilis tahun 2023 dengan ''livery'' khusus
Berkas:Krdi banyubiru SLO.jpg|KRDI Banyubiru / Joglosemar dan Railbus [[Kereta api Batara Kresna|Batara Kresna]] di [[Stasiun Purwosari]] [[Solo]]
Berkas:Baraya.JPG|KRD Baraya Geulis di [[Stasiun Padalarang]], [[Bandung]]. KRD ini merupakan modifikasi dari [[Kereta rel listrik BN-Holec|KRL BN-Holec]] dengan mengganti mesin menjadi diesel.
Berkas:Jayby-Ext01.JPG|Kereta Kelas Ekonomi AC New Livery.
Berkas:Interieur spoorwegwerkplaats, Bestanddeelnr 3379.jpg|Kondisi dalam Balai Yasa Madiun sebelum menjadi INKA.
Berkas:INKA PNR 1.jpg|Kereta rel diesel pesanan [[Kereta Api Nasional Filipina]].
Berkas:Stoomlocomotieven en kolentenders bij spoorwegwerkplaats, Bestanddeelnr 3378.jpg|Emplasemen Balai Yasa Madiun pada 10 Februari 1949.
Berkas:INKA PNR Locomotive 01.jpg|Lokomotif diesel hidrolik dan lima kereta penumpang pesanan [[Kereta Api Nasional Filipina]]
</gallery></center>
== Catatan kaki ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.inka.co.id/ Situs resmi]
* [http://www.ciputranews.com/riil/target-penjualan-pt-inka-2012-tak-tercapai Target Penjualan PT INKA 2012 Tak Tercapai]
* [http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0307/19/ekonomi/362515.htm Laporan jurnalistik tentang permasalahan PT Inka saat ini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060411130843/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0307/19/ekonomi/362515.htm |date=2006-04-11 }}
{{BUMN}}
[[Kategori:
[[Kategori:Pabrik lokomotif]]
[[Kategori:Pembuat sarana perkeretaapian]]
[[Kategori:Perusahaan karoseri bus di Indonesia]]
[[Kategori:Produsen mobil Indonesia]]
|