Wahidin Halim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Beliau lulus sebelum tahun 1990 gelarnya adalah doktorandus Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
|||
(105 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix =
| name = Wahidin Halim
|
|
|
| caption =
| office = Gubernur Banten
| order = ke-4
| term_start = 12 Mei 2017
| term_end = 12 Mei 2022
| deputy = [[Andika Hazrumy]]
|
|
|
|
|
|
| predecessor2 = Mochammad Thamrin
|
|
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1954|8|14}}
| birth_place = [[Pinang, Tangerang|Pinang]], [[Tangerang]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_date =
|
|
|
|
|
|
|
|
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br />[[Universitas Satyagama]]<br />[[Universitas Padjadjaran]]
| occupation = {{hlist|[[Birokrat]]|[[wirausahawan]]|[[politisi]]}}
|
| signature =
| website = {{url|https://wahidinhalim.id/}}
| facebook =
| namafacebook =
| twitter =
| footnotes =
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Wahidin Halim''', [[Magister|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Tangerang]], [[Jawa Barat]]|14|08|1954}}) adalah seorang [[wirausahawan]] dan [[politisi]] asal [[Indonesia]] yang pernah menjabat sebagai [[Gubernur Banten]] dari 2017 sampai 2022.<ref>{{cite news|last=|first=|date=12 Mei 2017|title=Dilantik, Wahidin Halim-Andika Hazrumy Resmi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten|url=https://bantenhits.com/2017/05/12/dilantik-wahidin-halim-andika-hazrumy-resmi-gubernur-dan-wakil-gubernur-banten/|newspaper=Banten Hitz.com|location=|access-date=23 Juni 2021}}</ref><ref>{{cite news|date=6 April 2022|title=DPRD Usulkan Pemberhentian Gubernur Banten Ke Presiden Jokowi|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220406190228-32-781305/dprd-usulkan-pemberhentian-gubernur-banten-ke-presiden-jokowi|work=[[CNN Indonesia]]|location=|access-date=9 Mei 2022}}</ref> Dia terpilih bersama dengan [[Andika Hazrumy]] sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten pada [[Pemilihan umum Gubernur Banten 2017|Pilgub Banten 2017]] dan berhasil mengalahkan sang petahana, [[Rano Karno]]. Menjelang akhir masa jabatannya, Wahidin meresmikan [[Stadion Internasional Banten]]. Dalam kiprahnya berpolitik, pria yang populer dengan nama akronim '''WH''' ini menyertai [[Partai Demokrat]].<ref name=":0">{{cite news|editor-last=Barus|editor-first=Herry|date=29 Maret 2011|title=Wahidin Halim Terpilih Aklamasi Ketua Demokrat Banten|url=https://investor.id/archive/wahidin-halim-terpilih-aklamasi-ketua-demokrat-banten|website=investor.id|location=|access-date=12 Mei 2022}}</ref> Pada 2022, Wahidin mengumumkan keluar dari Partai Demokrat dan secara resmi bergabung dengan [[Partai NasDem]].<ref>{{cite news|editor-last=Meiliana |editor-first=Diamanty |date=17 Juni 2022 |title=Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Gabung Nasdem, Keluar Demokrat karena Tak Didukung Lagi |url=https://nasional.kompas.com/read/2022/06/17/13062021/mantan-gubernur-banten-wahidin-halim-gabung-nasdem-keluar-demokrat-karena |first=Tatang |last=Guritno |work=[[Kompas.com]] |location=Jakarta |access-date=20 Juni 2022}}</ref>
Wahidin sempat menduduki jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kota Tangerang sebelum akhirnya terpilih sebagai [[Wali Kota Tangerang]] selama dua periode berturut-turut. Setelahnya, ia maju sebagai calon legislatif untuk daerah pemilihan [[Banten III (daerah pemilihan)|Banten III]] yang meliputi [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]]. Wahidin berhasil memenangkan [[pemilihan umum]] dan duduk sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]. Di tengah masa jabatannya, ia mundur sebagai anggota legislatif untuk mencalonkan diri menjadi calon gubernur yang diusung oleh [[Partai Demokrat]] pada [[Pemilihan umum Gubernur Banten 2017|Pemilihan Umum Gubernur Banten 2017]].<ref>{{cite news|last=|first=|date=8 Agustus 2016|title=Demi Kursi Gubernur, Anak Buah SBY Hengkang dari DPR|url=https://jariungu.com/berita_list.php?idBerita=87278|work=jariungu.com|location=|access-date=12 Mei 2022}}</ref>
== Masa kecil ==
Di masa kecilnya, Wahidin dibesarkan di lingkungan budaya [[Suku Betawi|Betawi]], manakala ayahnya, Djiran Bahruji yang merupakan seorang guru merupakan putra asli Betawi.<ref>{{cite news|last=|first=|date=19 Februari 2020|title=Kembali Hidupkan Budaya Betawi, Wahidin Halim Puji Airin|url=https://indopolitika.com/kembali-hidupkan-budaya-betawi-wahidin-halim-puji-airin/|work=IndoPolitika.com|location=|access-date=15 April 2023}}</ref> Ia memulai pendidikannya di [[Sekolah Dasar Negeri]] [[Pinang, Tangerang|Pinang]], yang kala itu gedung sekolahnya berdinding bambu dan beralaskan tanah. Setelah tamat SD, ia melanjutkan jenjang [[sekolah menengah pertama]] di [[Ciledug, Tangerang|Ciledug]] pada 1966. Selama bersekolah di SMP Persiapan Ciledug (cikal bakal berdirinya SMP Negeri 3 Tangerang) Wahidin berangkat ke sekolah tanpa kendaraan dan terbiasa berjalan kaki.
Wahidin pernah menjadi juara pidato tingkat anak-anak di desanya. Masa kecil Wahidin juga diisi dengan mencari rumput, menggembala kerbau peliharaan sang ayah, dan mandi di [[Kali Angke|Sungai Angke]].
Saat remaja, ia menjadi anggota [[Karang Taruna]] dan menjadi seorang remaja masjid.<ref name=":1">{{Cite web|title=About|url=https://wahidinhalim.id/about/}}</ref>
== Masa muda dan kuliah ==
Selepas
Saat kuliah, Wahidin aktif di organisasi kemahasiswaan, salah satunya menjadi remaja masjid di kampus. Ia juga menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan menjadi salah satu pengurus [[Komite Nasional Indonesia Pusat]]. Ia juga menjadi Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Al-Jihad, [[Pinang, Tangerang|Pinang]], [[Kota Tangerang|Tangerang]] dan Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Al-Azhom, Tangerang.
Wahidin juga berlatih [[Pencak silat|Pencak Silat]] sejak kecil dan ia menjadi Ketua [[Ikatan Pencak Silat Indonesia]] Cabang [[Kabupaten Tangerang]]. Ia Bahkan sejak tahun [[1970-an]], ia juga telah mendirikan padepokan silat di sebelah rumahnya.
Wahidin membentuk sebuah lembaga kemasyarakatan, yakni Yayasan Kemanusiaan Nurani Kami pada tahun 1977. Yayasan ini bergerak memberikan beasiswa kepada pelajar pra sejahtera, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Pada 1978, Wahidin didaulat oleh warga desanya untuk ikut serta dalam pencalonan sebagai [[Kepala Desa]]. Tak disangka, ia memperoleh kemenangan dan terpilih menjadi kepala desa. Wahidin menjadi kepala desa termuda dan berpendidikan tinggi pertama di Tangerang. Di samping pekerjaannya sebagai kepala desa, ia juga mengajar di SMP dan SMA [[PGRI]] di daerah asalnya. Tiga tahun kemudian, ia menikahi Niniek Nuraini yang merupakan teman kuliahnya dan dari pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Luky Winiastri, Nesya Sabina, dan Muhammad Fadhlin Akbar.
Saat menjadi Wali Kota Tangerang, ia melanjutkan kuliah di [[Universitas Satyagama]] untuk program studi Magister Ilmu Pemerintahan dan lulus pada 2009, serta menamatkan program studi Ilmu Pemerintahan di [[Universitas Padjadjaran]] dengan menyandang gelar [[Doktor]] pada 2013.<ref name=":1" />
== Karier awal ==
Pengangkatannya menjadi [[pegawai negeri sipil]] sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Selepas menjabat sebagai kepala desa, Wahidin diamanatkan menjadi lurah di [[Pinang, Pinang, Tangerang|Pinang]] pada 1981. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 11 April 1988, ia termasuk pegawai negeri sipil di dalam jajaran birokrat [[Kota Tangerang|Kota Administratif Tangerang]]. Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Pajak hingga berlanjut menduduki jabatan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) pada tanggal 12 November 1988. Kemudian, ia dimutasi dari jabatannya dan diangat sebagai Kepala Bagian Pembangunan pada 1991. Pada 1993, Wahidin ditunjuk oleh pemerintah daerah untuk menjabat Camat [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]] dan Camat [[Ciputat, Tangerang Selatan|Ciputat]] pada 1995. Di [[Kabupaten Tangerang]], ia menduduki posisi Kepala Dinas Kebersihan (1997) dan Asisten Tata Prasarana (1998), sebelum akhirnya kembali menjadi Sekretaris Daerah Kota Tangerang pada 2003.<ref name=":1" />
== Karier politik ==
===
[[Berkas:Wahidin Halim.jpg|jmpl|Potret resmi Wahidin Halim ketika menjabat sebagai Wali Kota Tangerang]]
Wahidin Halim terpilih sebagai Wali Kota Tangerang pada tahun 2003-2004. Saat itu, sistem pemilihan wali kota masih dilakukan oleh wakil rakyat di parlemen, yakni DPRD. Ketika itu, ada tiga kandidat calon Wali Kota dan wakil Wali Kota, antara lain pasangan Fakhrudin-Sadjiran Tarmiji, Rusman Umar-Mad Sani Mahmud dan Wahidin Halim-Deddy Syafei. Dalam proses pemilihan itu, pasangan Wahidin Halim-Deddy Syafei unggul telak dengan memperoleh 34 suara. Sedangkan, kedua lawannya masing-masing hanya mendapat empat suara.<ref>[http://www.tangerangnews.com/kota-tangerang/read/8532/9-tahun-yang-ikhas-wahidin-halim-mengabdi---melayani-warga-kota-tangerang "9 tahun yang iklhas Wahidin Halim mengabdi melayani Warga Kota Tangerang"]</ref>
Wahidin menjadi
Sejumlah program dibuatnya, seperti meneruskan pembangunan infrastruktur jalan pinggir sungai Cisadane. Gaya kepemimpinan Wahidin yang sering turun ke bawah (turba)
Dalam bidang pendidikan, sedikitnya ada tiga program pembangunan spektakuler yang dibuat Wahidin. Antara lain program pembangunan 221 sekolah baru, meniadakan biaya sumbangan pembangunan pendidikan atau SPP dan peningkatan kesejahteraan guru.
Saat menjadi wali kota, alokasi anggaran pendidikan meningkat dengan anggaran untuk pendidikan yang dialokasikan dalam APBD menjadi 45%, lebih besar dari yang diatur undang-undang yaitu 20%. Ini adalah angka pengalokasian tertinggi dalam bidang pendidikan secara nasional. Tak berhenti sampai disitu, uang insentif untuk guru meningkat dari yang sebelumnya hanya Rp50 ribu menjadi Rp500 ribu pada tahun 2012 untuk guru negeri dan swasta.
Pada pemilihan
Pada Februari 2009, dunia pendidikan Kota Tangerang kembali mendapatkan apresiasi dari Presiden SBY. Saat itu SBY memberikan bantuan senilai Rp 1,8 miliar kepada SMKN 3 Kota Tangerang atas prestasinya sebagai sekolah yang berhasil meraih predikat ISO 9001-2008 dari Worldwide Quality Assurance. Ini adalah SMKN pertama di Indonesia yang mendapat ISO. “Saya merasa bangga karena bisa berkunjung ke SMKN 3, yang merupakan salah satu sekolah berprestasi,” ujar Persiden SBY. Dalam kunjungan itu, SBY memuji lagi kinerja Wali Kota Wahidin. Bahkan saat kunjungan itu, SBY meminta Gubernur Banten Hj [[Ratu Atut Chosiyah]] berbangga dengan prestasi yang telah dicapai Kota Tangerang dalam bidang pendidikan. “Selamat kepada saudara Wali Kota Tangerang yang telah menselaraskan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan, sehingga keberhasilannya sangat tampak sekali,” puji sang Presiden.
Baris 84 ⟶ 89:
Dalam bidang kesehatan, terdapat dua program unggulan. Pertama, menggratiskan biaya kesehatan untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang dan pembangunan 1000 Posyandu serta pemberian uang insentif kepada kader Posyandu. Program menggratiskan biaya kesehatan untuk seluruh warga kota dimulai tahun ini. Siapa saja warga kota yang sakit dapat berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit yang telah bekerja sama dengan pemerintah kota. Biaya rawat inap pun digratiskan bagiwarga kota, kaya maupun miskin, asal di kelas 3.
Pada tahun 2013, Wahidin Halim menargetkan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum Tangerang tanpa kelas pertama di Indonesia. Bangunan terdiri delapan lantai tersebut rencananya menjadi rumah sakit tanpa kelas pertama di Indonesia. Semua masyarakat Kota Tangerang akan mendapatkan pelayanan gratis saat berobat di RSU senilai 140 miliar tersebut yang dibangun sejak tahun 2012. Bangunan setinggi delapan lantai berdiri di antara kawasan Kolam Renang Tirta Mas di kawasan Modern Land, Kota Tangerang.<ref>[http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/05/22/mn6v83-pertama-di-indonesia-kota-tangerang-segera-miliki-rsu-tanpa-kelas "Pertama di Indonesia, Kota Tangerang segera miliki RSU Tanpa Kelas"]</ref> Rumah Sakit Umum tersebut tetapi pada akhirnya selesai dan mulai beroperasi serta diresmikan tahun 2014 oleh
Selain program-program spektakuler di dua bidang itu, yakni pendidikan dan kesehatan, Wahidin juga banyak membuat terobosan program pembangunan yang berpihak kepada masyarakat, seperti pemberian insentif kepada ketua RT dan RW.
Baris 90 ⟶ 95:
Di bidang kebersihan, Wahidin berhasil mendapat penghargaan dari Presiden SBY atas prestasi menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2010 di Istana Presiden. Wahidin mengungkapkan, dengan diraihnya penghargaan ini, menunjukkan bahwa Kota Tangerang benar-benar concern dan tak main-main dalam hal pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup, serta selalu mengajak masyarakat terlibat di dalamnya. Kota Tangerang juga mendapatkan Adipura, penghargaan Lingkungan Hidup paling bergengsi. Wahidin mengatakan, Kota Tangerang pernah mendapatkan julukan kota terkotor pada tahun 2006. Namun, dengan adanya stigma tersebut, Kota Tangerang berusaha bangkit untuk membangun kota yang tadinya kotor menjadi kota yang bersih.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2013/06/13/17050267/Wali.Kota.Tangerang.Gusar.Kotanya.Dibilang.Kotor "Wali Kota Tangerang Gusar Kotanya dibilang Kotor"]</ref>
=== Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (2014–2016) ===
{{see also|Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2014–2019}}
Pada September 2013, Wahidin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Tangerang untuk maju sebagai calon legislatif di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] pada [[Pemilu 2014|Pemilu Legislatif 2014]]. Wahidin maju mewakili [[Partai Demokrat]] dari daerah pemilihan Banten III yang meliputi Kota Tangerang, [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]]. Hal inilah yang mengharuskan dia untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Tangerang.<ref>{{cite news|editor-last=Saputra|editor-first=Desy|date=10 Mei 2013|title=Wali Kota Tangerang mengundurkan diri|url=https://m.antaranews.com/amp/berita/374039/wali-kota-tangerang-mengundurkan-diri|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|location=Tangerang|access-date=13 Mei 2022|last=Irfan|first=Achmad}}</ref> Ia mendapatkan 84.025 suara melebihi perolehan suara partainya, yakni Partai Demokrat yang mencapai 25.047 suara.<ref>{{cite news|editor-last=Shofiana Syatiri|editor-first=Ana|date=24 April 2014|title=Mantan Walkot Tangerang Raup Suara Terbanyak|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/24/1007563/Mantan.Walkot.Tangerang.Raup.Suara.Terbanyak|work=[[Kompas.com]]|location=Tangerang|access-date=13 Mei 2022}}</ref>
Pelantikan dilakukan pada 1 Oktober 2014 bersama dengan 559 anggota legislatif lainnya untuk masa jabatan 2014–2019. Di DPR, ia menjabat sebagai wakil ketua [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II]] DPR.<ref>{{cite news|author=Indra Akuntono|editor-last=Hari Wiwoho|editor-first=Laksono|date=29 Oktober 2014|title=Ini Susunan Pimpinan Komisi yang Dikuasai Koalisi Merah Putih|url=https://www.kompas.com/nasional/read/2014/10/29/16224341/ini-susunan-pimpinan-komisi-yang-dikuasai-koalisi-merah-putih|work=[[Kompas.com]]|location=Jakarta|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Ketika pencalonannya sebagai gubernur Banten pada [[Pemilihan umum Gubernur Banten 2017|Pilgub Banten 2017]], ia mengajukan pengunduran dirinya pada September 2016<ref>{{cite news|author=|editor-last=Hamdi|editor-first=Arif|date=23 September 2016|title=Wahidin-Andika Ajukan Pengunduran Diri dari Anggota DPR|url=https://titiknol.co.id/politik/wahidin-andika-ajukan-pengunduran-diri-dari-anggota-dpr/|work=Titik Nol|location=Jakarta|access-date=13 Mei 2022}}</ref> dan digantikan oleh [[Hartanto Edhie Wibowo]] melalui pergantian antar waktu.<ref>{{cite news|author=|editor-last=|editor-first=|date=10 Januari 2017|title=DPR lantik 9 anggota PAW karena maju di Pilkada 2017|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/dpr-lantik-9-anggota-paw-karena-maju-di-pilkada-2017.html|work=[[Merdeka.com]]|location=Jakarta|access-date=13 Mei 2022}}</ref>
== Gubernur Banten ==
===
Wahidin yang masih menjabat sebagai [[Wali Kota Tangerang]] mengumumkan niatnya untuk maju sebagai calon [[Gubernur Banten|gubernur]] pada [[Pemilihan umum Gubernur Banten 2011|Pilgub Banten 2011]].<ref>{{cite news|editor-last=|editor-first=|date=21 Februari 2011|title=Wahidin Halim Siap Maju Pemilihan Gubernur Banten 2011|url=https://metro.tempo.co/read/314979/wahidin-halim-siap-maju-pemilihan-gubernur-banten-2011|work=[[Tempo.co]]|location=|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Ia melakukan safari politik dengan [[Partai Demokrat]], [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]], [[Partai Persatuan Pembangunan]], [[Partai Keadilan Sejahtera]], [[Partai Gerakan Indonesia Raya]], dan [[Partai Kebangkitan Bangsa]], kecuali [[Partai Golongan Karya]] yang berpeluang besar mengusung kembali [[Ratu Atut Chosiyah]]. Pengajuan cuti sebagai Wali Kota dilakukannya untuk pencalonan gubernur dari 5 sampai 18 Oktober 2011 dan posisinya sementara dijabat oleh wakilnya, [[Arief Rachadiono Wismansyah|Arief Wismansyah]].<ref>{{cite news|editor-last=Suprihadi|editor-first=Marcus|date=21 September 2011|title=Wahidin Halim Cuti|url=https://edukasi.kompas.com/read/2011/09/21/20482753/~Megapolitan~News|work=[[Kompas.com]]|location=Tangerang|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Pada akhirnya, ia memilih [[Irna Narulita]] sebagai calon [[Wakil Gubernur Banten|wakil gubernur]] mendampinginya.<ref>{{cite news|editor-last=|editor-first=|date=14 Juli 2011|title=WH Gandeng Irna, Demokrat Optimis|url=http://tangerangnews.com/banten/read/5181/WH-Gandeng-Irna-Demokrat-Optimis|work=Tangerang News|location=|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Mereka diusung oleh [[Partai Demokrat]] dan mendapat nomor urut dua.<ref>{{cite news|editor-last=|editor-first=|date=25 Agustus 2011|title=Atut-Rano 1, WH-Irna 2, Jazuli-Makmun 3|url=http://www.tangerangnews.com/properti/read/5448/Atut-Rano-1-WH-Irna-2-Jazuli-Makmun-3|work=Tangerang News|location=|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Hasil rekapitulasi suara atas pasangan calon Wahidin dan Irna mengungguli kedua pasangan calon lainnya di [[Kota Tangerang]].<ref>{{cite news|editor-last=|editor-first=|date=28 Oktober 2011|title=Pilgub Banten, Wahidin-Irna Kuasai Tangerang|url=https://www.republika.co.id/berita/regional/jabodetabek/11/10/28/ltric5-pilgub-banten-wahidinirna-kuasai-tangerang|website=[[Republika.co.id]]|location=Tangerang|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Meski demikian, perolehan suara mereka belum bisa menggeser posisi suara mayoritas yang dimenangkan oleh pasangan calon Ratu Atut dan [[Rano Karno]] di [[Banten]].
Pada 30 Oktober 2011, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan kemenangan pasangan calon Ratu Atut dan Rano Karno.<ref>{{cite news|editor-last=Sidik|editor-first=Jafar M|date=30 Oktober 2011|title=KPU tetapkan Atut-Rano pemenang Pilgub Banten|url=https://m.antaranews.com/berita/282211/kpu-tetapkan-atut-rano-pemenang-pilgub-banten|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|location=Serang|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Hal ini membuat Wahidin dan Irna tidak terima atas keputusan yang telah diumumkan tersebut. Mereka mengajukan gugatan atas hasil rekapitulasi suara kepada [[Mahkamah Konstitusi]].<ref>{{cite news|author=Hasan Kurniawan|date=24 Oktober 2011|title=Wahidin-Irna Siapkan Gugatan Pilgub Banten ke MK|url=https://news.okezone.com/read/2011/10/24/339/519479/wahidin-irna-siapkan-gugatan-pilgub-banten-ke-mk|work=[[Okezone.com]]|location=Tangerang|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Namun, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak gugatan mereka dan memenangkan Ratu Atut dan Rano Karno.<ref>{{cite news|author=Asep Fathulrahman|date=22 November 2011|title=MK Menangkan Ratu Atut-Rano Karno - VIVA|url=https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/266502-mk-menangkan-ratu-atut-rano-karno|work=[[VIVA.co.id]]|location=|access-date=13 Mei 2022}}</ref>
Pada 2015, Wahidin mengutarakan niatnya untuk maju kembali pada [[Pemilihan umum Gubernur Banten 2017|Pilgub Banten 2017]].<ref>{{cite news|author=|date=15 Agustus 2015|title=Wahidin Halim Ingin Rebut Kursi Gubernur Banten Priode Mendatang|url=https://www.tangerangnet.com/2015/08/wahidin-halim-ingin-rebut-kursi.html?m=1|work=Tangerang News|location=|access-date=13 Mei 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=9 November 2015|title=Pilgub Banten, WH: Saya Punya Kans Besar|url=https://palapanews.com/2015/11/09/pilgub-banten-wahidin-halim-saya-punya-kans-besar/|work=Palapa News|location=|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Kemudian, ia memilih [[Andika Hazrumy]], anak dari Ratu Atut yang juga mantan rivalnya sebagai calon wakil gubernur pendampingnya.<ref>{{cite news|author=Yandhi Deslatama|date=24 Agustus 2016|title=Dulu Lawan, Wahidin Halim Kini Berpasangan dengan Putra Ratu Atut|url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/2584671/dulu-lawan-wahidin-halim-kini-berpasangan-dengan-putra-ratu-atut|work=[[Liputan6.com]]|location=|access-date=13 Mei 2022|editor-last2=Hatta|editor-first2=Raden Trimutia|editor-last=Yulika|editor-first=Nila Chrisna}}</ref> Mereka dideklarasikan pada 22 September 2016, serta diusung oleh Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, [[Partai Hati Nurani Rakyat]], dan [[Partai Amanat Nasional]].<ref>{{cite news|author=Batur Parisi|editor-last=Badriyah|editor-first=Laela|date=22 September 2016|title=WH-Andika Deklarasi Jadi Bakal Calon Kepala Daerah Banten|url=https://www.medcom.id/nasional/daerah/xkE8BnMb-wh-andika-deklarasi-jadi-bakal-calon-kepala-daerah-banten|work=[[Medcom.id]]|location=Serang|access-date=13 Mei 2022}}</ref> Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah perpolitikan Banten, bahwa Partai Golongan Karya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak berada dalam koalisi yang sama untuk mengusung salah satu pasangan calon.<ref>{{cite news|author=Laurens Dami|date=6 Agustus 2016|title=Sejarah Pertama di Pilgub Banten, Partai Golkar dan PDIP Akan Berhadap-hadapan|url=https://www.beritasatu.com/nasional/378329/sejarah-pertama-di-pilgub-banten-partai-golkar-dan-pdip-akan-berhadaphadapan|website=[[BeritaSatu.com]]|location=Serang|access-date=13 Mei 2022}}</ref>
Kemenangan berpihak pada Wahidin dan Andhika. Berdasarkan perolehan suara hasil rekapitulasi Pilgub Banten 2017, mereka mendapatkan 2.411.213 atau 50,95% suara, meskipun hanya unggul di Kota Tangerang dan [[Kabupaten Serang]].<ref>{{cite news|author=Laurens Dami|date=26 Februari 2017|title=Hasil Resmi KPU Banten, WH-Andika Unggul 89.890 Suara|url=https://www.beritasatu.com/nasional/416463/hasil-resmi-kpu-banten-whandika-unggul-89890-suara|website=[[BeritaSatu.com]]|location=Cilegon|access-date=13 Mei 2022}}</ref>
== Pengalaman Organisasi ==
* [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) Tahun 1974
* Ketua Asrama Daksinapati UI Tahun 1975
* Ketua Yayasan Kemanusiaan Nurani Kami Tahun 1977
* Ketua [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]] Tangerang Tahun 1983
* Ketua AMPI Tangerang Tahun 1986
* Ketua IPSI Tangerang Tahun 1998
* Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah III Tahun 2005
* Ketua Umum
* Penasehat Majelis Nasional KAHMI Tahun 2008
* Mustasyar [[Nahdlatul Ulama|NU]] Kota Tangerang Tahun 2002-Sekarang
==
* ''Demokrasi SMS: Rakyat Bertanya, WH Menjawab'' (2004) <!-- {{ISBN|}} -->
* ''Pembangunan Menuju Akhlakul Karimah'' (2004) <!-- {{ISBN|}} -->
* ''Manajemen Spiritual Menuju Masyarakat Akhlakul Karimah'' (2004) <!-- {{ISBN|}} -->
* ''Ga Gampang Ngurus Kota'' (2005) <!-- {{ISBN|}} -->
* ''Ziarah Budaya Kota Tangerang Menuju Masyarakat Berperadaban Akhlakul Karimah'' (2005) <!-- {{ISBN|}} -->
* ''Akhlakul Karimah Kiblat Masyarakat Kota Tangerang'' (2005) <!-- {{ISBN|}} -->
* ''Dunia Pendidikan Akal Budi dan Visi Kota Tangerang'' (2007) <!-- {{ISBN|}} -->
* ''Bersih Itu Indah'' (2010) <!-- {{ISBN|}} -->
== Penghargaan ==
===
* [[Pemerintah Indonesia]] :
** [[Berkas:Satyalancana Karya Satya rib.svg|50px]] [[Satyalancana Karya Satya|Satyalancana Karya Satya 20 Tahun]] oleh [[Presiden Republik Indonesia]] — 2007
* [[Lembaga Swadaya Masyarakat]] dan lainnya :
** Pelopor Se-Abad Kebangkitan Nasional oleh [[Jawa Pos]] — 2008
===
Berikut ini adalah daftar penghargaan Wahidin ketika menjabat sebagai [[Gubernur Banten]] selama masa kepemimpinannya:
* Baznas Award Kategori "Pemerintah Provinsi Pendukung Kebangkitan Zakat" oleh [[Badan Amil Zakat Nasional]] — 2019<ref>{{cite news|author=|date=10 September 2019|title=Dorong ASN Partisipasi Zakat, Gubernur Banten Raih Anugerah Baznas Award 2019|url=https://biroorganisasi.bantenprov.go.id/dorong-asn-partisipasi-zakat-gubernur-banten-raih-anugerah-baznas-award-2019|work=Pemerintah Provinsi Banten|publisher=Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi|location=|access-date=14 Mei 2022}}</ref>
* Provinsi Terinovatif oleh [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]] — 2020<ref>{{cite news|author=Ahmad|date=19 Desember 2020|title=Banten Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif|url=https://timurmedia.com/banten-raih-penghargaan-provinsi-terinovatif/|website=timurmedia.com|location=Jakarta|access-date=14 Mei 2022|archive-date=2022-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220810180817/https://timurmedia.com/banten-raih-penghargaan-provinsi-terinovatif/|dead-url=yes}}</ref>
* BKN Award Kategori "Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun" oleh [[Badan Kepegawaian Negara]] — 2021<ref name="bknaward">{{cite news|author=|date=26 Agustus 2021|title=Gubernur Banten Terima Penghargaan BKN Award 2021|url=https://www.beritasatu.com/nasional/819193/gubernur-banten-terima-penghargaan-bkn-award-2021|website=[[BeritaSatu.com]]|location=Serang|access-date=14 Mei 2022}}</ref>
* BKN Award Kategori "Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian dan Pemanfaatan Computer Assisted Test" oleh [[Badan Kepegawaian Negara]] — 2021<ref name="bknaward" />
* BKN Award Kategori "Penilaian Kompetensi" oleh [[Badan Kepegawaian Negara]] — 2021<ref name="bknaward" />
* BKN Award Kategori "Pengawasan dan Pengendalian" oleh [[Badan Kepegawaian Negara]] — 2021<ref name="bknaward" />
* Public Health Care Immediate Response in Pandemic Prevention oleh Anugerah Indonesia Award — 2021<ref>{{cite news|author=Andre Nanda Saputra|date=24 November 2021|title=Wahidin Halim Terima Penghargaan Gubernur Paling Responsif Penanganan COVID-19|url=https://monologis.id/nusantara/wahidin-halim-terima-penghargaan-gubernur-paling-responsif-penanganan-covid19|website=monologis.id|location=Jakarta|access-date=14 Mei 2022}}</ref>
=== Wali Kota Tangerang ===
Berikut ini adalah daftar penghargaan Wahidin ketika menjabat sebagai [[Wali Kota Tangerang]] selama masa kepemimpinannya:<ref>[http://bangwahidin.blogspot.co.id/p/penghargaan.html "Penghargaan"]</ref><ref>{{Cite web |url=http://pilgubbanten.id/riwayat-hidup-dr-h-wahidin-halim-m-si/ |title="Riwayat Hidup Dr. H. Wahidim Halim M.Si" |access-date=2016-08-12 |archive-date=2016-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160817062638/http://pilgubbanten.id/riwayat-hidup-dr-h-wahidin-halim-m-si/ |dead-url=yes }}</ref>
'''Pemerintahan dan Pelayanan Publik'''
* Pelayanan Publik Terbaik dari [[Kementerian
* Pelayanan Publik terbaik kantor KPMP Tingkat Nasional tahun 2003-2004
* Piala Citra Abdi Negara untuk Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional dari Presiden RI, tahun 2006
* ''Men’s
* Pengelolaan Website Pemda terbaik Tingkat Nasional tahun 2008 versi majalah [[Warta Ekonomi]]
* Tingkat Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Kinerja Pemkot Capai 71% dari LSI, tahun 2008
* [[Warta Ekonomi]] E-Goverment Award Bidang Website Terbaik dari Majalah [[Warta Ekonomi]], tahun 2008
* Layanan Pengadaan Secara Eloktronik (LPSE) terbaik se-indonesia dalam kategori jumlah paket dan pagu anggaran terbesar periode Januari s.d April 2011
*
* Penghargaan Kinerja Otonomi Daerah Terbaik Tingkat Nasional 2012
* Inovative Goverment Award Tingkat Nasional 2012
* Penghargaan ''E-Procurement Award'' Tingkat Nasional tahun 2012 Kategori ''User
'''Perekonomian dan Keuangan Daerah'''
Baris 210 ⟶ 212:
== Kontroversi ==
=== Tuduhan Korupsi ===
Saat Pilgub Banten 2011, Wahidin dituding terlibat korupsi dalam Pengadaan Lahan Bandara Soekarno Hatta tahun 2002.<ref>[http://news.okezone.com/read/2011/08/19/339/494088/kpk-didesak-segera-periksa-wahidin-halim "KPK didesak segera periksa Wahidin Halim"]</ref>
Pada tahun 2011, Kejaksaan Negeri Tangerang mengumumkan adanya kemungkinan tersangka baru. Staf Khusus
=== Polemik Pilwalkot Tangerang 2013 ===
Saat Pilkada Kota Tangerang tahun 2013, Wahidin tidak maju kembali, dan Wakil
KPUD Tangerang menggugurkan pasangan Arief-Sachrudin karena tidak memenuhi syarat administratif yaitu surat pemberhentian dari PNS. Arief menganggap adanya rekayasa politik dan protes dengan keputusan tersebut serta menggugat KPUD ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Demonstran menuding adanya upaya membentuk dinasti politik di Kota Tangerang<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2013/07/25/1238415/Demonstran.Tuding.Adanya.Politik.Dinasti.di.Kota.Tangerang "Demonstran Tuding adanya Politik Dinasti di Kota Tangerang"]</ref> Hasil pemeriksaan, DKPP mencopot semua Komisioner KPUD Tangerang karena adanya pelanggara etik dan menyerahkan pelaksanaan Pilkada ke KPUD Banten.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/06/1652222/Semua.Komisioner.KPU.Kota.Tangerang.Dipecat "Semua Komisioner KPU Tangerang Dipecat"]</ref> Arief-Sachrudin kemudian dipulihkan hak konstitusionalnya dan menjadi calon lagi.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2013/08/06/1807126/DKPP.Tambah.2.Pasang.Calon.Wali.Kota.Tangerang?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news& "DKPP Tambah 2 pasang Calon Wali Kota Tangerang"]</ref>
=== Polemik Pendaftaran Calon Legislatif Pemilu 2014 ===
Saat akan mendaftarkan diri jadi Calon Legislatif di Pemilu 2014, proses pengunduran dirinya sebagai
Wahidin juga langsung dicopot dari posisinya Ketua DPD Partai Demokrat Banten, dalam rapat yang disaksikan langsung oleh Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono. Surat tersebut ditandatangani Ketua Harian dan Sekjen tanggal 27 Agustus 2013. Alasan pencopotannya yaitu dikarenakan penolakan Wahidin atas instruksi partai ketika Pilkada Tangerang 2013 untuk mendukung Arief, Wahidin yang melecehkan partai karena mengundurkan diri dari DCT Pileg 2014 serta melanggar pakta integritas yang sudah ditandatangani.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/08/29/msa9ht-partai-demokrat-pecat-wali-kota-tangerang "Partai Demokrat pecat Wali Kota Tangerang"]</ref><ref>[https://m.merdeka.com/politik/demokrat-tunjuk-ketua-dprd-banten-gantikan-wahidin-halim.html "Demokrat tunjuk ketua DPRD Banten gantikan Wahidin Halim"]</ref>
== Referensi ==
<div style="column-count:2;-moz-column-count:2;-webkit-column-count:2">
{{
</div>
{{kotak awal}}
{{s-off}}
{{succession box
| title = [[Gubernur Banten]]
| years = 2017–2022
| before = [[Rano Karno]]
| after = [[Al Muktabar]]<br />{{nobold|([[Penjabat]])}}
}}
{{succession box
| title = [[Daftar Wali Kota Tangerang|Wali Kota Tangerang]]
| years = 2003–2013
| before = Mochammad Thamrin
| after = [[Arief Rachadiono Wismansyah]]
}}
{{s-ppo}}
{{succession box
| title = Ketua DPD [[Partai Demokrat]] Banten
| years = 2011–2013
| before = ''Tidak diketahui''
| after = Aeng Haerudin<br />{{nobold|([[Pelaksana Tugas]])}}
}}
{{kotak selesai}}
{{Gubernur Banten}}
{{DEFAULTSORT:Halim, Wahidin}}
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Alumni Universitas Satyagama]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Tokoh dari Tangerang]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Tokoh KNPI]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Demokrat]]
[[Kategori:Gubernur Banten]]
[[Kategori:
[[Kategori:
|