Georgisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Perbaikan pranala
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:FREE TRADE FREE LAND FREE MEN (Georgist campaign button).svg|jmpl|Pin kampanye Georgis dari tahun 1890-an di mana kucing pada lencana mengacu pada slogan "''Do you see the cat?''" untuk membuat analogi terhadap masalah lahan.<ref>{{Cite web|title=Seeing the Cat|url=https://www.henrygeorge.org/catsup.htm|website=www.henrygeorge.org|access-date=2024-10-25}}</ref>]]
{{sosialisme-stub}}
[[Berkas:Newcomer Koreisha Badge.svg|jmpl|Emoji [[markah shoshinsha]] digunakan oleh Georgis di dunia maya karena kemiripannya dengan perisai kuning dan hijau.<ref>{{Cite news|last=Dougherty|first=Conor|date=12 November 2023|title=The 'Georgists' Are Out There, and They Want to Tax Your Land|url=https://www.nytimes.com/2023/11/12/business/georgism-land-tax-housing.html|work=The New York Times}}</ref>]]
{{Redirect|Georgis|kelompok politik Rumania|National Liberal Party-Brătianu}}
'''Georgisme''', juga disebut di zaman modern '''Geoisme''',<ref>{{Cite web|date=2015-03-17|title=Geoism Explained - The Progress Report|url=https://web.archive.org/web/20150317210356/http://www.progress.org/views/editorials/geoism-explained/|website=web.archive.org|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>{{Cite web|date=2012-06-14|title=Geoism Explained on Public Access TV by... Me (VIDEO)|url=https://www.huffpost.com/entry/geoism-explained-on-publi_b_1594193|website=HuffPost|language=en|access-date=2024-10-25}}</ref> dan dikenal dalam sejarah sebagai '''gerakan pajak tunggal''', adalah sebuah [[:en:Economic_ideology|ideologi ekonomi]] yang menyatakan bahwa orang harus memiliki nilai yang mereka hasilkan sendiri, sementara [[:en:Economic_rent|sewa ekonomi]] yang berasal dari [[lahan]]—termasuk dari semua [[sumber daya alam]], [[:en:Commons|sumber daya milik bersama]], dan lokasi perkotaan—harus dimiliki secara merata oleh semua anggota masyarakat.<ref>{{Cite web|date=2019-04-29|title=Introduction to Georgist Philosophy and Activity|url=https://web.archive.org/web/20190429102952/http://www.cgocouncil.org/cwho.html|website=web.archive.org|access-date=2024-10-25}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Heavey|first=Jerome F.|date=2003-07|title=Comments on Warren Samuels's “Why the Georgist Movement Has Not Succeeded”|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/1536-7150.00230|journal=The American Journal of Economics and Sociology|language=en|volume=62|issue=3|pages=593–599|doi=10.1111/1536-7150.00230|issn=0002-9246}}</ref><ref>{{Cite web|last=Team|first=ABLE Marketing|title=Business School|url=https://www.uwa.edu.au/schools/business|website=UWA|language=en|access-date=2024-10-25}}</ref> Dikembangkan dari tulisan-tulisan ekonom dan reformis sosial asal Amerika [[Henry George]], Georgisme mencari solusi untuk masalah sosial dan ekologi, berdasarkan prinsip-prinsip hak atas lahan dan keuangan pemerintah yang mencoba untuk mengintegrasikan [[efisiensi ekonomi]] dengan [[keadilan sosial]].<ref>{{Cite web|title=Book sources - Wikipedia|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-85683-244-4|website=en.wiki-indonesia.club|language=en|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>{{Cite book|last=Hudson|first=Michael|last2=Miller|first2=G. J.|last3=Feder|first3=Kris|date=1994|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-85683-159-1|title=A philosophy for a fair society|location=London|publisher=Shepheard-Walwyn in association with Centre for Incentive Taxation|isbn=978-0-85683-161-4|series=Georgist paradigm series|others=Centre for Incentive Taxation (London, England)}}</ref>
{{Sosialisme sidebar| Model}}
{{Sistem ekonomi sidebar |expanded=menurut ideologi}}
 
Georgisme menaruh perhatian terhadap distribusi sewa ekonomi yang disebabkan oleh kepemilikan lahan, [[:en:Natural_monopolies|monopoli alamiah]], hak polusi, dan kendali atas sumber daya milik bersama, termasuk [[hak milik]] atas sumber daya alam dan [[:en:Privilege_(legal_ethics)|hak istimewa]] buatan lainnya (misalnya, [[kekayaan intelektual]]). Setiap sumber daya alam yang secara inheren terbatas pasokannya dapat menghasilkan sewa ekonomi, tetapi contoh umum dan paling signifikan dari [[:en:Land_monopoly|monopoli lahan]] adalah pengambilan [[:en:Ground_rent|sewa lahan]] bersama dari lokasi perkotaan yang berharga. Georgis berpendapat bahwa mengenakan pajak atas sewa ekonomi sangat [[Efisiensi ekonomi|efisien]], adil, dan [[:en:Equity_(economics)|setara]]. Rekomendasi kebijakan utama Georgisme adalah pajak yang dihitung berdasarkan nilai lahan, dengan alasan bahwa pendapatan dari [[Pajak bumi dan bangunan|pajak nilai lahan atau pajak bumi dan bangunan]] (''land value tax'' atau LVT) dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak yang ada (seperti pajak atas [[Pajak penghasilan|pendapatan]], [[Bea|perdagangan]], atau [[:en:Sales_tax|pembelian]]) yang tidak adil dan tidak efisien. Beberapa Georgis juga menganjurkan pengembalian surplus pendapatan pemerintah kepada rakyat melalui [[pemasukan dasar]] atau [[dividen warga]].
'''Georgisme''', disebut juga '''geoisme'''<ref>{{cite web|last=Foldvary |first=Fred |title=Geoism Explained |url=http://www.progress.org/views/editorials/geoism-explained/ |publisher=The Progress Report |accessdate=12 January 2014 |deadurl=unfit |archiveurl=https://web.archive.org/web/20150317210356/http://www.progress.org/views/editorials/geoism-explained/ |archivedate=March 17, 2015 }}</ref> atau '''pajak tunggal''' (kuno), adalah filsafat ekonomi yang berpegangan bahwa, sementara setiap orang harus memiliki nilai yang mereka produksi sendiri, nilai ekonomi yang berasal dari tanah (termasuk [[Lahan (ekonomi)|sumber daya alam]] dan [[Commons|peluang alam]]) harus dibagikan secara adil kepada semua anggota masyarakat.<ref>{{cite web|title=An Introduction to Georgist Philosophy & Activity|url=http://www.cgocouncil.org/cwho.html|publisher=Council of Georgist Organizations|accessdate=28 June 2014}}</ref><ref name=Heavey>{{cite journal |last=Heavey |first=Jerome F. |title=Comments on Warren Samuels' "Why the Georgist movement has not succeeded" |journal=American Journal of Economics and Sociology |date=July 2003 |volume=62 |series= |issue=3 |pages=593–599 |jstor=3487813 |quote=human beings have an inalienable right to the product of their own labor |doi=10.1111/1536-7150.00230}}</ref><ref>{{cite web|last1=McNab|first1=Jane|title=How the reputation of Georgists turned minds against the idea of a land rent tax|url=http://www.business.uwa.edu.au/__data/assets/pdf_file/0019/2325322/Jane-McNab-Jacqueline-Tuck-Final-b-HETSA-Paper-2013.pdf|website=Business School, The University of Western Australia|accessdate=18 June 2014}}</ref> Dikembangkan dari tulisan [[Henry George]], paradigma Georgis menawarkan solusi terhadap permasalahan sosial dan ekologis, dengan mengandalkan prinsip-prinsip atas hak tanah dan keuangan publik yang berusaha untuk mengintegrasikan efisiensi ekonomi dengan keadilan sosial.<ref>Gaffney, Mason, and Harrison, Fred (1994). ''[http://www.shepheard-walwyn.co.uk/product/the-corruption-of-economics/ The Corruption of Economics]''. London: Shepheard-Walwyn. {{ISBN|978-0-85683-244-4}}</ref><ref>Hudson, Michael; Feder, Kris; and Miller, George James (1994). ''[http://www.shepheard-walwyn.co.uk/product/philosophy-for-a-fair-society/ A Philosophy for a Fair Society]''. Shepheard-Walwyn, London. {{ISBN|978-0-85683-159-1}}.</ref>
 
[[Henry George]] memopulerkan konsep perolehan pendapatan pemerintah terutama dari lahan dan hak istimewa atas sumber daya alam dengan buku pertamanya, ''[[Progress and Poverty]]'' (1879). Dasar filosofis Georgisme mengacu pada para pemikir seperti [[John Locke]],<ref>{{Cite web|date=2016-02-08|title=John Locke / Some Considerations of the Consequences of the Lowering of Interest and the Raising the Value of Money -- 1691|url=https://web.archive.org/web/20160208204411/http://www.cooperative-individualism.org/locke-john_some-considerations-of-the-consequences-of-the-lowering-of-interest-1691.htm|website=web.archive.org|access-date=2024-10-25}}</ref> [[Baruch de Spinoza]],<ref>Gaffney, Mason. [http://www.masongaffney.org/workpapers/Logos_Abused.pdf "Logos Abused: The Decadence and Tyranny of Abstract Reasoning in Economics"] (PDF). Diakses 22 Desember 2013.</ref> dan [[Thomas Paine]].<ref>''Agrarian Justice'', edisi Wikisumber, paragraf 12</ref> Ekonom dari [[Adam Smith]] dan [[David Ricardo]] hingga [[Milton Friedman]] dan [[Joseph E. Stiglitz|Joseph Stiglitz]] telah mengamati bahwa pajak atas nilai lahan tidak menyebabkan inefisiensi ekonomi atau ''[[:en:Deadweight_loss|deadweight loss]]'', tidak seperti pajak lainnya.<ref name=":1">Smith, Adam (1776). "Chapter 2, Article 1: Taxes upon the Rent of Houses". ''The Wealth of Nations, Book V''.</ref><ref>{{Cite book|date=1994|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-85683-162-1|title=Land and taxation|location=London|publisher=Shepheard-Walwyn in association with Centre for Incentive Taxation|isbn=978-0-85683-162-1|editor-last=Tideman|editor-first=Nicolaus|series=Georgist paradigm series|editor-last2=Centre for Incentive Taxation}}</ref> Pajak nilai lahan juga memiliki efek [[Pajak progresif|pajak yang progresif]].<ref name=":2">{{Cite book|date=2009|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-8213-7627-0|title=Agricultural land redistribution: toward greater consensus|location=Washington, DC|publisher=World Bank|isbn=978-0-8213-7627-0|editor-last=Binswanger-Mkhize|editor-first=Hans P.|series=Agriculture and rural development|editor-last2=Bourguignon|editor-first2=Camille|editor-last3=Brink|editor-first3=Rogerius Johannes Eugenius van den|editor-last4=Brink|editor-first4=Rogier van den|editor-last5=Weltbank}}</ref><ref name=":3">{{Cite journal|last=Plummer|first=Elizabeth|date=2010-03-01|title=EVIDENCE ON THE DISTRIBUTIONAL EFFECTS OF A LAND VALUE TAX ON RESIDENTIAL HOUSEHOLDS|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.17310/ntj.2010.1.03|journal=National Tax Journal|language=en|volume=63|issue=1|pages=63–92|doi=10.17310/ntj.2010.1.03|issn=0028-0283}}</ref> Para pendukung pajak nilai lahan berpendapat bahwa pajak tersebut mengurangi [[kesenjangan ekonomi]], meningkatkan efisiensi ekonomi, menghilangkan insentif untuk kurang memanfaatkan lahan perkotaan, dan mengurangi [[Spekulasi|spekulasi properti]].<ref name=":4">{{Cite book|last=MacCluskey|first=William J.|last2=McCluskey|first2=William J.|last3=Franzsen|first3=Riël C. D.|last4=Franzsen|first4=Riël C.|date=2005|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/9780754614906|title=Land value taxation: an applied analysis|location=Aldershot|publisher=Ashgate|isbn=978-0-7546-1490-6}}</ref>
== Lihat pula ==
 
{{columns-list|4|
Gagasan Georgis populer dan berpengaruh selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.<ref>''[http://onthecommons.org/magazine/forgotten-idea-shaped-great-us-cities The Forgotten Idea That Shaped Great U.S. Cities]'' oleh Mason Gaffney dan Rich Nymoen, majalah ''Commons'', 17 Oktober 2013.</ref> Partai politik, lembaga, dan komunitas didirikan berdasarkan prinsip Georgis selama waktu itu. Penganut awal filsafat ekonomi George sering disebut sebagai ''Single Taxers'' karena tujuan politik mereka untuk meningkatkan pendapatan pemerintah hanya dari pajak nilai lahan, meskipun Georgis mendukung berbagai bentuk penangkapan sewa atau ''rent capture'' lain (misalnya [[seigniorage]]) sebagai hal yang sah.<ref>{{Cite web|title=Economic Definitions|url=https://www.henrygeorge.org/def2.htm|website=www.henrygeorge.org|access-date=2024-10-25}}</ref> Istilah ''Georgisme'' diciptakan kemudian, dan beberapa orang lebih menyukai istilah ''geoisme'' karena lebih umum.<ref>{{Cite web|title=Nic Tideman: Basic Principles of Geonomics|url=http://www.wealthandwant.com/docs/Tideman_Geonomics.html|website=www.wealthandwant.com|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Casal|first=Paula|date=2011-01-01|title=Global Taxes on Natural Resources|url=https://brill.com/view/journals/jmp/8/3/article-p307_2.xml|journal=Journal of Moral Philosophy|language=en|volume=8|issue=3|pages=307–327|doi=10.1163/174552411X591339|issn=1745-5243}}</ref>
* ''[[Agrarian Justice]]''
 
* [[Arden, Delaware]]
== Prinsip utama ==
* [[Cap and Share]]
[[Berkas:Perfectly inelastic supply.png|jmpl|283x283px|Diagram [[penawaran dan permintaan]] yang menunjukkan dampak pajak nilai lahan, dimana [[Insidensi pajak|beban pajak]] sepenuhnya berada di tangan pemilik lahan saat pajak diterapkan. Harga sewa lahan tidak berubah dan tidak ada ''[[:en:Deadweight_loss|deadweight loss]]''.]]
* [[Penyebab kemiskinan]]
{{See also|Pajak bumi dan bangunan}}
* [[Dividen warganegara]]
[[Henry George]] terkenal karena memopulerkan argumen bahwa pemerintah harus didanai oleh [[Pajak bumi dan bangunan|pajak atas sewa lahan]] daripada [[:en:Payroll_tax|pajak atas tenaga kerja]]. George percaya bahwa meskipun [[Percobaan|eksperimen ilmiah]] tidak dapat dilakukan dalam ekonomi politik, teori ini dapat diuji dengan membandingkan masyarakat yang berbeda dengan kondisi yang berbeda dan dengan [[Eksperimen pikiran|eksperimen pemikiran]] tentang dampak dari berbagai faktor.<ref>{{Cite web|title=Progress and Poverty, Introduction|url=https://www.henrygeorge.org/pchp0.htm|website=www.henrygeorge.org|access-date=2024-10-25}}</ref> Dengan menerapkan metode ini, ia menyimpulkan bahwa banyak masalah yang menimpa masyarakat, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan naik turunnya ekonomi, dapat dikaitkan dengan kepemilikan pribadi atas sumber daya yang diperlukan: sewa lahan. Dalam bukunya yang paling terkenal, ''[[Progress and Poverty]]'', George berpendapat bahwa pemberian sewa lahan untuk penggunaan pribadi menjadi penyebab dari kemiskinan yang terus-menerus meskipun ada kemajuan teknologi, dan menyebabkan ekonomi menunjukkan kecenderungan ke arah siklus naik-turun. Menurut George, setiap orang berhak memiliki apa yang mereka ciptakan, tetapi peluang dari alam dan [[lahan]] haruslah sama-sama menjadi milik semua orang.<ref name=":0" /><blockquote>Oleh karena itu, pajak atas nilai lahan merupakan pajak yang paling adil dan setara dari semua pajak. Pajak hanya dibebankan kepada mereka yang menerima manfaat khusus dan berharga dari masyarakat, dan kepada mereka sebanding dengan manfaat yang mereka terima. Pajak ini adalah pengambilan oleh masyarakat, untuk penggunaan masyarakat, dari nilai yang merupakan ciptaan masyarakat. Pajak ini adalah penerapan properti umum untuk penggunaan umum. Ketika semua sewa diambil melalui pajak untuk kebutuhan masyarakat, maka kesetaraan yang ditetapkan oleh Alam akan tercapai. Tidak ada warga negara yang akan memiliki keuntungan atas warga negara lain kecuali yang diberikan oleh industri, keterampilan, dan kecerdasannya; dan masing-masing akan mendapatkan apa yang diperolehnya secara wajar. Kemudian, tetapi tidak sampai saat itu, tenaga kerja akan mendapatkan imbalan penuhnya, dan pemilik modal akan mendapatkan pengembalian alaminya.
* [[Ekonomi klasik]]
 
* [[Liberalisme klasik]]
—  Henry George, ''Progress and Poverty'', Buku VIII, Bab 3</blockquote>George percaya ada perbedaan penting antara properti umum dan kolektif.<ref>{{Cite web|title=Common Rights Vs. Collective Rights|url=https://geolib.com/sullivan.dan/commonrights.html|website=geolib.com|access-date=2024-10-25}}</ref> Meskipun hak yang sama atas lahan dapat dicapai dengan menasionalisasi lahan dan kemudian menyewakannya kepada pengguna swasta, George lebih suka mengenakan [[Pajak bumi dan bangunan|pajak atas nilai lahan yang belum dibangun]] dan membiarkan kendali lahan sebagian besar di tangan swasta. Alasan George untuk membiarkan lahan dalam kendali swasta dan perlahan-lahan beralih ke pajak nilai lahan adalah bahwa hal itu tidak akan menghukum pemilik yang ada yang telah membangun lahannya dan juga tidak mengganggu dan menjadi kontroversi di negara tempat sertifikat lahan telah diberikan.
* [[Community land trust]]
 
* [[Kehilangan beban]]
Para Georgis telah mengamati bahwa kekayaan yang dihasilkan secara pribadi didistribusikan melalui sistem pajak (misalnya, melalui [[Pajak penghasilan|pajak pendapatan]] dan [[:en:Sales_tax|penjualan]]), sementara kekayaan yang diperoleh bersama dalam nilai lahan diprivatisasi dalam harga sertifikat lahan dan hipotek bank. Yang sebaliknya akan terjadi jika sewa lahan menggantikan pajak atas tenaga kerja sebagai sumber utama [[pendapatan pemerintah]]; kekayaan yang diperoleh bersama akan tersedia untuk digunakan oleh masyarakat, sementara hasil kerja tiap individu akan tetap menjadi milik pribadi.<ref>{{Cite web|title=Poverty {{!}} Henry George Foundation of Canada|url=https://earthsharing.ca/page/poverty|website=earthsharing.ca|access-date=2024-10-25}}</ref> Menurut Georgis, pajak nilai lahan dapat dianggap sebagai biaya pengguna alih-alih sebagai pajak, karena terkait dengan nilai pasar dari keuntungan lokasi lahan yang diciptakan secara sosial, hak istimewa untuk mengecualikan orang lain dari lokasi lahan tersebut. Aset yang terdiri dari hak istimewa yang dikomodifikasi dapat dianggap sebagai kekayaan karena memiliki nilai tukar, mirip dengan [[Taksi di New York City|sistem medali taksi di New York]].<ref>{{Cite news|last=Inman|first=Phillip|last2=correspondent|first2=Economics|date=2012-09-16|title=Could we build a better future on a land value tax?|url=https://www.theguardian.com/society/2012/sep/16/land-value-tax-revamp?newsfeed=true|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2024-10-25}}</ref> Pajak nilai lahan, yang mengenakan biaya untuk penggunaan lahan secara eksklusif, sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan pemerintah juga merupakan [[pajak progresif]] yang cenderung mengurangi [[kesenjangan ekonomi]],<ref name=":2" /><ref name=":3" /> karena pajak ini berlaku sepenuhnya untuk kepemilikan lahan yang berharga, yang memiliki hubungan dengan pendapatan,<ref>{{Cite journal|last=Aaron|first=Henry|date=Mei 1974|title=A New View of Property Tax Incidence|url=http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:JcjLOUlhFZIJ:scholar.google.com/+%22land+OR+site+value+tax+OR+taxation%22+progressive+OR+regressive&as_sdt=0,5|journal=The American Economic Review|volume=64|issue=2}}</ref> dan pada umumnya tidak ada cara bagi tuan tanah untuk mengalihkan [[Insidensi pajak|beban pajak]] kepada penyewa atau buruh. Tuan tanah tidak dapat meneruskan pajak kepada penyewa karena [[penawaran dan permintaan]] lahan sewaan tidak berubah. Karena penawaran lahan bersifat sangat [[Elastisitas (ekonomi)|tidak elastis secara ekonomi]], sewa lahan bergantung pada apa yang bersedia dibayarkan oleh penyewa, bukan pada pengeluaran tuan tanah, sehingga pajak tidak dapat diteruskan kepada penyewa.<ref>Adam Smith, The Wealth of Nations Book V, Chapter 2, Part 2, Article I: Taxes upon the Rent of Houses</ref>
* Gerakan [[Diggers]]
 
* [[Sewa ekonomi]]
=== Sifat ekonomi ===
* [[Enclosure]]
{{See also|Pajak optimal|Insidensi pajak}}
* [[Kelebihan beban perpajakan]]
Teori [[ekonomi]] standar menyatakan bahwa pajak nilai lahan akan sangat efisien—tidak seperti pajak lainnya, pajak ini tidak mengurangi produktivitas ekonomi.<ref name=":4" /> [[Milton Friedman]]<nowiki/>menggambarkan bahwa pajak Henry George atas nilai lahan yang belum dibangun sebagai "pajak yang paling tidak buruk", karena tidak seperti pajak lainnya, pajak ini tidak akan memberikan beban berlebih pada aktivitas ekonomi (yang mengarah ke "''[[:en:Deadweight_loss|deadweight loss]]''" bernilai nol atau bahkan negatif); oleh karena itu, penggantian pajak lain yang lebih "merusak" dengan pajak nilai lahan akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.<ref>{{Cite web|title=Volume 2, Issue 1, April 2005 · Econ Journal Watch|url=https://econjwatch.org/issues/volume-2-issue-1-april-2005|website=econjwatch.org|access-date=2024-10-25}}</ref> Karena pajak nilai lahan dapat meningkatkan penggunaan lahan dan mengalihkan investasi ke aktivitas produktif yang tidak [[:en:Rent-seeking|mencari keuntungan]], pajak ini bahkan dapat memiliki ''deadweight loss'' negatif yang meningkatkan produktivitas.<ref>{{Citation|title=Thomas Piketty and Joseph Stiglitz on Inequality|url=https://www.youtube.com/watch?v=Fg6UwAQJUVo?t=7948|date=2015-04-08|accessdate=2024-10-25|last=New Economic Thinking}}</ref> Karena pajak nilai lahan akan berlaku untuk spekulan lahan asing, Departemen Keuangan Australia memperkirakan bahwa pajak nilai lahan ini unik karena memiliki beban berlebih marjinal negatif, yang berarti bahwa pajak ini akan meningkatkan standar hidup jangka panjang.<ref>[https://web.archive.org/web/20150417064033/http://bettertax.gov.au/files/2015/03/TWP_combined-online.pdf "Re:Think. Tax discussion paper for March 2015"](PDF). The Australian Government the Treasury. [https://bettertax.gov.au/files/2015/03/TWP_combined-online.pdf Diarsipkan dari aslinya] (PDF) pada 17 April 2015. Diakses 14 April 2015.</ref>
* [[Eksternalitas]]
 
* [[Environmentalisme pasar bebas]]
Adam Smith adalah orang pertama yang mencatat efisiensi dan sifat distribusional pajak nilai lahan dalam bukunya ''[[An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations|The Wealth of Nations]]''.<ref name=":1" /> <blockquote>Sewa lahan merupakan subjek pajak yang lebih tepat daripada sewa rumah. Pajak atas sewa lahan tidak akan menaikkan sewa rumah. Pajak itu akan sepenuhnya dibebankan kepada pemilik sewa lahan, yang selalu bertindak sebagai pemonopoli, dan memungut sewa tertinggi yang dapat diperoleh untuk penggunaan lahannya. Lebih atau kurang dapat diperoleh untuk itu tergantung pada apakah pesaingnya lebih kaya atau lebih miskin, atau mampu memuaskan keinginan mereka untuk sebidang lahan tertentu dengan biaya yang lebih besar atau lebih kecil. Di setiap negara, jumlah pesaing kaya terbanyak berada di ibu kota, dan karenanya di sanalah sewa lahan tertinggi selalu dapat ditemukan. Karena kekayaan para pesaing tersebut tidak akan bertambah dengan pajak atas sewa lahan, mereka mungkin tidak akan bersedia membayar lebih untuk penggunaan lahan. Apakah pajak harus dibayarkan di muka oleh penduduk, atau oleh pemilik lahan, tidak akan menjadi masalah. Semakin banyak penduduk diwajibkan membayar pajak, semakin kecil pula keinginannya untuk membayar lahan; sehingga pembayaran pajak terakhir akan sepenuhnya dibebankan kepada pemilik sewa lahan. Baik sewa lahan maupun sewa lahan biasa merupakan jenis pendapatan yang dinikmati pemiliknya, dalam banyak kasus, tanpa perlu dikhawatirkan atau diperhatikan sendiri. Meskipun sebagian dari pendapatan ini harus diambil darinya untuk membiayai pengeluaran negara, tidak akan ada hambatan yang diberikan kepada industri apa pun. Hasil tahunan lahan dan tenaga kerja masyarakat, kekayaan dan pendapatan riil sebagian besar rakyat, mungkin sama setelah pajak seperti sebelumnya. Oleh karena itu, sewa lahan dan sewa lahan biasa mungkin merupakan jenis pendapatan yang paling dapat dikenakan pajak khusus. ... Tidak ada yang lebih masuk akal daripada dana yang keberadaannya bergantung pada pemerintahan negara yang baik harus dikenai pajak khusus, atau harus menyumbangkan sesuatu yang lebih dari sebagian besar dana lainnya, untuk mendukung pemerintahan tersebut.
* [[Freiwirtschaft]]
 
* [[Geolibertarianisme]]
— Adam  Smith, ''The Wealth of Nations'', Buku V, Bab 2</blockquote>[[Benjamin Franklin]] dan [[Winston Churchill]] mengajukan argumen distribusi dan efisiensi yang serupa untuk mengenakan pajak atas sewa lahan. Mereka mencatat bahwa biaya pajak dan manfaat belanja pemerintah pada akhirnya akan berlaku bagi pemilik lahan dan memperkaya mereka. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa akan lebih baik untuk menanggung biaya publik dan mendapatkan kembali nilai belanja pemerintah dengan menerapkan biaya publik secara langsung kepada pemilik hak atas lahan, daripada merugikan kesejahteraan publik dengan pajak yang dikenakan terhadap kegiatan yang bermanfaat seperti perdagangan dan tenaga kerja.<ref>{{Cite book|last=Franklin|first=Benjamin|date=1840|url=https://books.google.com/books?id=HptPAQAAIAAJ&pg=PA32|title=Memoirs of Benjamin Franklin|publisher=M'Carty & Davis|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last=Shine|first=Mary Lambert|date=1922|url=https://books.google.com/books?id=iiNSAAAAMAAJ&pg=PT196|title=Ideas of the Founders of the American Nation on Landed Property|publisher=University of Wisconsin--Madison|language=en}}</ref>
* [[Ekonomi hijau]]
 
* [[Ekonomi kerja]]
Henry George menulis bahwa rencananya untuk mengenakan pajak atas nilai lahan yang tinggi akan menyebabkan orang "memberikan kontribusi kepada publik, tidak sebanding dengan apa yang mereka hasilkan ... tetapi sebanding dengan nilai peluang [umum] alami yang mereka miliki [monopoli]". Ia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa "dengan mengambil nilai yang melekat pada lahan untuk penggunaan publik karena pertumbuhan dan peningkatan masyarakat", hal itu akan "membuat kepemilikan lahan tidak menguntungkan bagi pemiliknya, dan hanya menguntungkan bagi pengguna".
* ''[[Laissez-faire]]''
 
* [[Lahan (ekonomi)]]
Pajak lahan yang tinggi akan mencegah spekulan untuk tidak memanfaatkan peluang alam yang berharga (seperti real estat perkotaan) atau hanya memanfaatkannya sebagian. Henry George mengklaim bahwa hal ini akan memberikan banyak manfaat, termasuk pengurangan atau penghapusan beban pajak dari lingkungan miskin dan distrik pertanian; penghapusan berbagai macam pajak dan lembaga pemerintah yang mahal dan usang; penghapusan korupsi, penipuan, dan penghindaran pajak; pemberdayaan perdagangan bebas yang sesungguhnya; penghancuran monopoli; peningkatan upah ke nilai penuh tenaga kerja; transformasi penemuan yang menghemat tenaga kerja menjadi berkah bagi semua; dan distribusi kenyamanan, waktu luang, dan keuntungan lain yang dimungkinkan oleh peradaban yang maju secara adil.<ref name=":5">{{Cite book|last=George|first=Henry|date=1997|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-1878822819|title=The Henry George centennial trilogy. 1: An anthology of Henry George's thought. - 1997. - XII, 253 S|location=Rochester, NY|publisher=Univ. of Rochester Press|isbn=978-1-878822-81-9|editor-last=Wenzer|editor-first=Kenneth C.|series=The Henry George centennial trilogy}}</ref> Dengan cara ini, kerentanan ekonomi pasar terhadap [[Gelembung ekonomi|gelembung kredit]] dan kegilaan properti akan berkurang.<ref name=":4" />
* [[Landed property]]
 
* [[Hukum tanah]]
=== Sumber pendapatan ekonomi dan intervensi kebijakan terkait ===
* [[Monopoli tanah]]
{{See also|Pajak Pigovian|en:Severence tax}}
* [[Penguasaan tanah|Penguasaan]] dan [[Pendaftaran tanah]]
Aliran pendapatan yang dihasilkan dari pembayaran untuk akses terbatas ke peluang alam atau untuk hak istimewa buatan atas suatu wilayah geografis disebut [[:en:Economic_rent|sewa ekonomi]]. Georgis berpendapat bahwa sewa ekonomi sebuah lahan, [[:en:Privilege_(legal_ethics)|hak istimewa]] hukum, dan [[:en:Natural_monopolies|monopoli alamiahah]] harus diberikan kepada masyarakat, bukan kepada pemilik pribadi. Dalam ekonomi, "[[lahan]]" adalah segala sesuatu yang ada di alam yang terlepas dari aktivitas manusia. George secara eksplisit memasukkan iklim, tanah, jalur air, endapan mineral, hukum/kekuatan alam, jalan umum, hutan, lautan, udara, dan energi matahari dalam kategori lahan.<ref>George, Henry (1905). ''Protection or Free Trade''</ref><ref>{{Cite web|date=2022-03-27|title=Progress and Poverty Table Of Contents|url=https://web.archive.org/web/20220327064853/https://progressandpoverty.org/read-online/p-p-table-of-contents/|website=web.archive.org|access-date=2024-10-25}}</ref> Sementara filosofi Georgisme tidak mengatakan sesuatu yang definitif tentang intervensi kebijakan khusus yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh berbagai sumber sewa ekonomi, tujuan umum di antara Georgis modern adalah untuk menangkap dan berbagi (atau mengurangi) sewa dari semua sumber monopoli alamiah dan hak istimewa hukum.<ref name=":6">{{Cite web|title=What Henry George "Left Out"|url=http://www.politicaleconomy.org/leftout.htm|website=www.politicaleconomy.org|access-date=2024-10-25}}</ref><ref name=":7">{{Cite web|date=2016-06-04|title=Bill Batt: The Compatibility of Georgist Economics and Ecological Economics|url=https://web.archive.org/web/20160604115221/http://www.wealthandwant.com/docs/Batt_GEE.html|website=web.archive.org|access-date=2024-10-25}}</ref>
* [[Pajak nilai tanah]]
 
* [[Hukum sewa]]
Henry George memiliki tujuan yang sama dengan para penganut Georgisme modern untuk mensosialisasikan atau menghapuskan konsep sewa dari semua bentuk monopoli tanah dan hak istimewa hukum. Namun, George lebih menekankan kebijakan pilihannya yang dikenal sebagai [[Pajak bumi dan bangunan|pajak nilai lahan]], yang menargetkan bentuk tertentu [[:en:Unearned_income|pendapatan tidak diperoleh]] yang dikenal sebagai [[:en:Ground_rent|sewa lahan]]. George menekankan sewa lahan karena lokasi dasar lebih berharga daripada monopoli lain dan setiap orang membutuhkan lokasi untuk bertahan hidup, yang ia bandingkan dengan monopoli trem dan telegraf yang kurang signifikan, yang juga dikritik George. George menyamakan masalah tersebut dengan seorang buruh yang sedang dalam perjalanan pulang yang dihadang oleh serangkaian perampok jalan raya di sepanjang jalan, yang masing-masing menuntut sebagian kecil dari upah si pengelana, dan akhirnya di ujung jalan menunggu seorang perampok yang menuntut semua yang tersisa dari pengelana tersebut. George beralasan bahwa tidak ada bedanya untuk menantang serangkaian perampok kecil ketika perampok terakhir tetap menuntut semua yang tersisa dari buruh biasa.<ref>{{Cite book|last=George|first=henry|date=1886|url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.514177|title=Protection Or Free Trade}}</ref> George meramalkan bahwa seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi akan meningkatkan frekuensi dan pentingnya monopoli yang lebih kecil, namun ia memperkirakan bahwa monopoli atas sewa lahan akan tetap dominan.<ref>{{Cite book|last=George|first=Henry|date=1997|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/9781878822819|title=The Henry George centennial trilogy. 1: An anthology of Henry George's thought. - 1997. - XII, 253 S|location=Rochester, NY|publisher=Univ. of Rochester Press|isbn=978-1-878822-81-9|editor-last=Wenzer|editor-first=Kenneth C.|series=The Henry George centennial trilogy}}</ref> George bahkan meramalkan bahwa sewa lahan akan meningkat lebih cepat dibandingkan upah dan pendapatan bagi pemilik modal, sebuah ramalan yang telah terbukti masuk akal berdasarkan analisis modern, karena pasokan tanah bersifat tetap.<ref>Mattauch, Linus; Siegmeier, Jan; Edenhofer, Ottmar; Creutzig, Felix (2013). "[http://www.econstor.eu/bitstream/10419/77659/1/cesifo_wp4280.pdf Financing Public Capital through Land Rent Taxation: A Macroeconomic Henry George Theorem"](PDF). ''CESifo Working Paper'' (4280).</ref>
* [[Lockean proviso]]
 
* [[Manorialisme]]
Sewa yang berkaitan dengan ruang atau tempat masih menjadi fokus utama para Georgis karena nilainya yang besar dan ketidakekonomisan yang diketahui dari lahan yang disalahgunakan. Namun, ada sumber sewa lain yang secara teoritis serupa dengan sewa tanah dan menjadi topik perdebatan para Georgis. Berikut ini adalah beberapa sumber sewa ekonomi.<ref>{{Cite web|title=Nic Tideman: Using Tax Policy to Promote Urban Growth|url=http://www.wealthandwant.com/docs/Tideman_Urban_Growth.html|website=www.wealthandwant.com|access-date=2024-10-25}}</ref><ref name=":8">Gaffney, Mason (3 Juli 2008). [http://economics.ucr.edu/papers/papers08/08-12old.pdf "The Hidden Taxable Capacity of Land: Enough and to Spare"](PDF). ''International Journal of Social Economics'' (2008). Diakses 13 Juni 2014.</ref><ref name=":9">Fitzgerald, Karl. [http://www.prosper.org.au/wp-content/uploads/2013/12/TRRA_2013_final.pdf "Total Resource Rents of Australia"](PDF). ''Prosper Australia''. Diakses 16 Juni 2014.</ref>
* [[Hak alami dan hukum]]
 
* [[Pajak optimal]]
* Sumber daya yang dapat diekstraksi (mineral dan hidrokarbon)<ref>{{Cite journal|last=Harriss|first=C. Lowell|date=2006-07|title=Nonrenewable Exhaustible Resources and Property Taxation: Selected Observations|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1536-7150.2006.00470.x|journal=The American Journal of Economics and Sociology|language=en|volume=65|issue=3|pages=693–699|doi=10.1111/j.1536-7150.2006.00470.x|issn=0002-9246}}</ref><ref>{{Cite book|last=George|first=Henry|date=1997|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/9781878822819|title=The Henry George centennial trilogy. 1: An anthology of Henry George's thought. - 1997. - XII, 253 S|location=Rochester, NY|publisher=Univ. of Rochester Press|isbn=978-1-878822-81-9|editor-last=Wenzer|editor-first=Kenneth C.|series=The Henry George centennial trilogy}}</ref>
* [[Fisiokrasi]]
* Sumber daya yang dapat dipisahkan (hutan dan ikan)<ref name=":7" /><ref>{{Cite web|date=2014-08-10|title=Scotland and Scotsmen. Speech delivered by Henry George on 18 February, 1884 in the City Hall, Glasgow, Scotland..|url=https://web.archive.org/web/20140810011003/http://homepage.ntlworld.com/janusg/hgh/scots.htm|website=web.archive.org|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>{{Cite book|date=1921|url=https://books.google.com/books?id=zEAoAAAAYAAJ|title=The Single Tax Review|publisher=Joseph Dana Miller|language=en}}</ref>
* [[Pajak Pigovian]]
* Wilayah ekstraterestrial (orbit geosinkron dan penggunaan koridor jalur udara)<ref name=":8" /><ref name=":9" />
* [[Pengurangan kemiskinan]]
* Hak istimewa hukum yang berlaku pada lokasi tertentu (medali taksi, izin papan reklame dan pembangunan, atau monopoli pengunaan [[Spektrum elektromagnetik|frekuensi elektromagnetik]])<ref name=":8" /><ref name=":9" />
* ''[[Progress and Poverty]]''
* Pembatasan/pajak atas pencemaran atau pemisahan sumber daya alam ([[:en:Tradable_emission_permits|izin emisi yang dapat diperdagangkan]] dan [[Kuota penangkapan ikan individu|kuota penangkapan ikan]])<ref name=":6" /><ref name=":8" /><ref name=":9" />
* [[Era Progresif]]
* [[:en:Right-of-way_(transportation)|Hak jalan]] yang digunakan oleh rel kereta api, layanan utilitas, dan penyedia layanan internet<ref>{{Cite web|date=2014-01-14|title=How to Abolish Unfair Taxation|url=https://henrygeorgedevon.wordpress.com/2014/01/14/308/|website=The Devon Henry George Society|language=en|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>{{Cite web|title=WealthandWant Essential Document: Dan Sullivan - Are you a Real Libertarian or a ROYAL Libertarian?|url=http://www.wealthandwant.com/docs/Sullivan_RL.html|website=www.wealthandwant.com|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>{{Cite web|title=Louis Post: Lecture Outlines and Notes (1894)|url=http://www.wealthandwant.com/docs/Post_Lectures.htm|website=www.wealthandwant.com|access-date=2024-10-25}}</ref>
* [[Prosper Australia]] (sebelumnya "Henry George League")
* Penerbitan [[alat pembayaran yang sah]] (lihat [[seigniorage]])<ref name=":6" /><ref>{{Cite web|date=2013-06-04|title=Henry George’s Concept of Money (Full Text) {{!}} AMI (American Monetary Institute)|url=https://web.archive.org/web/20130604031856/http://www.monetary.org/henry-georges-concept-of-money-ful/2010/12|website=web.archive.org|access-date=2024-10-25}}</ref>
* [[Tengah radikal (politik)|Sentrisme radikal]]
* Hak istimewa yang tidak terlalu bergantung pada lokasi namun tetap mengecualikan orang lain dari peluang alamiah ([[paten]])<ref>{{Cite web|title=Henry George / On Patents and Copyrights|url=https://cooperative-individualism.org/george-henry_on-patents-and-copyrights-1888.htm|website=cooperative-individualism.org|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>Niman, Neil B. [https://web.archive.org/web/20210620061554/https://schalkenbach.org/scholars-forum/Niman-George-and-Open-Source.pdf "Henry George and the Intellectual Foundations of the Open Source Movement"](PDF). ''Robert Schalkenbach Foundation''. [http://schalkenbach.org/scholars-forum/Niman-George-and-Open-Source.pdf Diarsipkan dari aslinya] (PDF) pada 20 Juni 2021</ref>
* [[Reformasi pajak|Reformasi]] / [[Perpindahan pajak]]
 
* [[Tragedi anticommons]]
Ketika persaingan bebas tidak mungkin dilakukan, seperti pada bidang telegraf, air, gas, dan transportasi, George menulis, "Usaha semacam itu menjadi fungsi sosial yang tepat, yang harus dikontrol dan dikelola oleh dan untuk seluruh masyarakat yang bersangkutan." Para penganut Georgisme terbagi dalam masalah [[:en:Natural_monopolies|monopoli alamiah]] ini dan sering kali lebih menyukai kepemilikan publik hanya atas sewa dari [[:en:Rights-of-way|hak-hak jalan]] umum, daripada kepemilikan publik atas perusahaan-perusahaan utilitas itu sendiri.<ref name=":5" />
* [[Penghasilan dasar|Penghasilan dasar universal]]
 
* [[Tangkapan nilai]]
=== Penggunaan pendapatan pajak ===
* [[Konsentrasi kekayaan]]
Pendapatan pajak tersebut dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak, meningkatkan investasi/pengeluaran publik, atau mendistribusikan dana secara langsung kepada warga negara sebagai dana pensiun atau [[pemasukan dasar]]/[[dividen warga]].<ref name=":7" /><ref>{{Cite web|title=Alanna Hartzok: Citizen Dividends and Oil Resource Rents|url=http://www.wealthandwant.com/docs/Hartzok_citdivs_oil.html|website=www.wealthandwant.com|access-date=2024-10-25}}</ref><ref>Gaffney, Mason. [http://economics.ucr.edu/papers/papers02/02-17.pdf "A Cannan Hits the Mark"](PDF). Diakses 9 Juni 2014.</ref>
}}
 
Dalam praktiknya, penghapusan semua pajak lainnya menyiratkan pajak nilai lahan yang tinggi, lebih besar daripada pajak tanah yang ada saat ini. Memperkenalkan atau meningkatkan pajak nilai tanah akan menyebabkan harga pembelian tanah menurun. George tidak percaya pemilik tanah harus diberi kompensasi dan menggambarkan masalah tersebut sama seperti pemberian kompensasi untuk mantan pemilik budak. Geois lainnya tidak setuju pada pertanyaan tentang kompensasi; beberapa menganjurkan kompensasi lengkap, sementara yang lain mendukung hanya kompensasi yang cukup yang diperlukan untuk mencapai reformasi Georgis. Beberapa geois menganjurkan kompensasi hanya untuk kerugian bersih karena peralihan sistem perpajakan ke pajak nilai lahan; sebagian besar pembayar pajak akan mendapatkan keuntungan dari penggantian pajak lain dengan pajak atas nilai lahan. Secara historis, mereka yang menganjurkan pajak atas pajak sewa hanya cukup besar untuk menggantikan pajak lain dikenal sebagai pendukung ''pajak tunggal terbatas''.
 
== Referensi ==
Baris 57 ⟶ 58:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.schalkenbach.org/ Robert Schalkenbach Foundation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030819213156/http://schalkenbach.org/library/george.henry/ |date=2003-08-19 }}
 
{{Aliran pemikiran ekonomi}}