Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
revisi |
k Moving from Category:Banyuwangi to Category:Kabupaten Banyuwangi using Cat-a-lot |
||
(28 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|image =
|caption =
|building_name = Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi<br>ꦩꦯ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦩꦸꦲꦩ꧀ꦩꦢ꧀ꦕ꧀ꦲꦼꦁ꧀ꦲꦴꦨꦘꦸꦮꦔꦶ<br>穆罕默德郑和外南梦清真寺<br>مسجد محمد تشنغ خه بانيووانجى
|location = [[Kabupaten Banyuwangi]], [[Jawa Timur
|religious_affiliation = [[Islam]]
|website =
|architect =
|architecture_type = [[Masjid]]
|architecture_style = Paduan Tiongkok dan Arab<ref name="kebanyuwangi">{{cite web|url=http://www.kebanyuwangi.com/2017/02/pofil-dan-fakta-masjid-muhammad-cheng-ho.html|title=Pofil Dan Fakta Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi|publisher=kebanyuwangi.com|author=Wajir Alfa|access-date=19 Juni 2017}}</ref>
|groundbreaking =
Baris 19:
|minaret_height =
}}
'''Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi''' adalah sebuah masjid bergaya arsitektur paduan [[Tiongkok]] dan [[Arab]] yang terletak di [[Kabupaten Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Masjid
Masjid ini diresmikan pada tanggal 26 November 2016 oleh [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia|Menkopolhukam]] [[Wiranto]], yang dihadiri oleh Gu Jingqi, [[Konsul|Konsul Jenderal]] Tiongkok untuk Indonesia di [[Surabaya]], tokoh agama, perwakilan Pengurus Wilayah [[Nahdatul Ulama]] Jawa Timur, [[Komando Distrik Militer|Komandan Distrik Militer]] [[Kodim 0825/Banyuwangi|0825 Banyuwangi]] Letnan Kolonel Inf. Robby Bulan, serta warga setempat.<ref name="kebanyuwangi"/>
== Penamaan ==
Nama Muhammad Cheng
Laksamana Cheng Hoo merupakan pelaut Muslim asal [[Yunnan]], Tiongkok, yang melakukan penjelajahan antara 1405 sampai 1433. Dia adalah orang kepercayaan [[Daftar Kaisar Dinasti Ming|Kaisar Ketiga]] [[Dinasti Ming]], [[Kaisar Yongle]], untuk melakukan pelayaran dengan tujuan memetakan wilayah yang mungkin bisa dijadikan kekuasaannya. Sepanjang hayatnya, Laksamana Cheng Hoo telah melakukan tujuh kali pelayaran. Di Indonesia, dia sempat berlabuh di [[Jawa]], [[Palembang]], dan [[Sumatra]]. Di sela kegiatannya, dia aktif menyebarkan ajaran [[Islam]], meskipun sebagian besar awak kapalnya menganut [[agama Buddha]] dan [[Taoisme]].<ref name="CNNIndonesia">{{cite web|url=http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170618163143-269-222603/banyuwangi-kemas-jejak-tradisi-jadi-atraksi-wisata-menarik/|title=Banyuwangi Kemas Jejak Tradisi Jadi Atraksi Wisata Menarik|publisher=CNN Indonesia|author=Ardita Mustafa|date=18 Juni 2017|access-date=19 Juni 2017}}</ref>
== Deskripsi ==
Masjid Muhammad Cheng Hoo ini memiliki atap lima tingkat dengan ujung semakin mengecil, khas arsitektur [[pagoda]]. Begitu juga dengan desain pagar dan gapura pintu masuk masjid, sekilas menyerupai [[klenteng]] dengan paduan warna merah, kuning, dan hijau.<ref name="merdeka">{{cite web|url=https://banyuwangi.merdeka.com/info-banyuwangi/melihat-masjid-muhammad-cheng-hoo-bergaya-arsitektur-klenteng-1612305.html|title=Melihat masjid Muhammad Cheng Hoo bergaya arsitektur klenteng|publisher=Merdeka.com|author=Mohammad Ulil Albab|date=30 Desember 2016|access-date=19 Juni 2017}}</ref>
Bangunan Masjid Muhammad Cheng
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Masjid di Jawa Timur|M]]
[[Kategori:Kabupaten Banyuwangi]]
|