Kapal tempur Jepang Yamato: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(50 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:Kapal tempur Jepang ''ijn Yamato''}}
{{Infobox Ship▼
{{Other ships|Yamato (kapal)}}
|Ship image = [[Berkas:Yamatotrials.jpg|300px|Yamato sedang diuji coba, tahun 1941]]▼
{| {{Infobox ship begin}}
|Ship laid down = 4 November 1937<ref name=J38>Jentshura, Jung and Mickel (1977), p. 38.</ref>▼
| Ship caption = ''Yamato'' sedang diuji coba, pada 20 Oktober 1941 dekat [[Selat Bungo]]
|Ship launched = 8 Agustus 1940<ref name=J38/>▼
}}
{{Infobox ship career
|Ship fate = Tenggelam 7 April 1945 di utara [[Okinawa]] {{br}} ({{coord|30|22|N|128|04|E}})<ref>Jentshura, Jung and Mickel (1977), p. 39.</ref>▼
| Hide header =
| Ship country =[[Kekaisaran Jepang]]
| Ship flag = {{shipboxflag|Japan|naval}}
|Ship beam = 36.9 m <ref name=jackson74/>▼
| Ship name =''Yamato''
|Ship draught = 11 m<ref name=jackson74/>▼
| Ship namesake =
| Ship
| Ship builder = [[Arsenal Angkatan Laut Kure]]
|Ship range = {{convert|7200|nmi|km|0}} pada 30 km/jam (16 knot)<ref name=jackson74/>▼
| Ship
| Ship
▲| Ship fate
| Ship struck = 31 Agustus 1945
|Ship aircraft = 7 (2 katapel) [[Nakajima E8N]] atau [[Nakajima E4N]]<ref name=combinedfleetyamatostats>{{cite web | last = Parshall | first = Jon | coauthors = Bob Hackett, Sander Kingsepp, & Allyn Nevitt |url=http://combinedfleet.com/ship.php?q=yamato_c.htm |title="Combined Fleet" - ''Yamato'' Class Battleship|accessdate=2008-10-25 |work= |publisher= |date= }}</ref>▼
| Ship
}}
[[Geladak]]: 200-226.5 mm (7.9-8.9 inch)▼
{{Infobox ship characteristics
| Hide header =
{{nihongo|'''''Yamato'''''|大和}} adalah [[kapal tempur]] [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] dalam [[Perang Dunia II]], sekaligus kapal utama dalam [[Armada Gabungan Jepang]]. Nama kapal ini diambil dari nama [[Provinsi Yamato]]. Sebagai kapal pertama dalam [[kapal tempur kelas Yamato|kelasnya]], Yamato bersama kapal sekelasnya, [[Kapal tempur Jepang Musashi|''Musashi'']] merupakan kapal tempur terbesar dan terberat yang pernah dibangun. Berat kapal dengan muatan penuh 72.800 ton, dan dipersenjatai dengan sembilam meriam utama kaliber 46 cm (18,1 inci).▼
| Header caption =(Saat jadi)
| Ship class = [[Kapal tempur kelas Yamato]]
| Ship displacement =
*{{convert|65027|t|LT|abbr=on}}<ref name=jackson74/>
* {{convert|71659|t|LT|abbr=on}} (muat penuh)<ref name=jackson74/>
| Ship length =
*{{convert|256|m|ftin|abbr=on}} (garis air)<ref name=jackson74/>
* {{convert|263|m|ftin|abbr=on}} (keseluruhan)<ref name=jackson74/>
| Ship power ={{convert|150000|shp|lk=in|abbr=on}}
| Ship propulsion =
* 4 baling-baling tiga daun<ref name=jackson74/>
* 4 [[turbin Kampon]] tipe ''ro''<ref name=jackson74/>
* 12 [[Pendidih Kampon]]<ref name=jackson74/>
| Ship speed = {{convert|27|knots|lk=in}}<ref name=jackson74/>
▲| Ship range
| Ship complement = 2.500–2.800 orang<ref name=jackson74/><ref name="jackson128"/>
▲| Ship
* 9 × [[46 cm/45 Type 94|Meriam tipe 94 46 cm]] (3x3)
* 12 × [[15.5 cm/60 3rd Year Type naval gun|Meriam 15,5 cm tipe tahun ke-3]] (4x3)
* 12 × [[12.7 cm/40 Type 89 naval gun|Meriam tipe 89 127 mm]] (6x2)
* 24 × [[Type 96 25 mm AT/AA Gun|Senapan anti-pesawat tipe 96 25 mm]] (8x3)
* 4 × [[Senapan mesin Hotchkiss 13,2 mm|Senapan mesin tipe 93 13,2 mm]] (2x2)
'''1945:'''<ref name=johnston123/>
* 9 × [[46 cm/45 Type 94|Meriam tipe 94 46 cm]] (3x3)
* 6 × [[15.5 cm/60 3rd Year Type naval gun|Meriam 15,5 cm tipe tahun ke-3]] (2x3)
* 24 × [[12.7 cm/40 Type 89 naval gun|Meriam tipe 89 127 mm]] (12x2)
* 162 × [[Type 96 25 mm AT/AA Gun|Senapan anti-pesawat tipe 96 25 mm]] (52×3, 6×1)
* 4 × [[Senapan mesin Hotchkiss 13,2 mm|Senapan mesin tipe 93 13,2 mm]] (2x2)
|Ship armor=
*[[Lambung Kapal]]: {{convert|410|mm|in|abbr=on}}
* [[Turet senjata]]: {{convert|650|mm|in|abbr=on}} (depan)
* [[Anjungan kapal]]:{{convert|500|mm|in|abbr=on}}
▲| Ship aircraft
| Ship aircraft facilities = 2 [[Katapel pesawat terbang]]
| Ship notes =
}}
|}
▲{{nihongo|'''''Yamato'''''|大和}} adalah [[kapal tempur]] [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] dalam [[Perang Dunia II]], sekaligus kapal utama dalam [[Armada Gabungan
Kapal ini dibangun dari 1939 hingga 1940 di [[Arsenal Angkatan Laut Kure]], [[Prefektur Hiroshima]], dan secara resmi mulai ditugaskan pada akhir 1941. Sepanjang tahun 1941, ''Yamato'' dijadikan [[kapal
== Desain dan konstruksi ==
[[Berkas:Yamato battleship under
{{utama|Kapal tempur kelas Yamato}}
''Yamato'' adalah kapal utama dalam [[kapal tempur kelas Yamato|"kapal tempur kelas berat" Yamato]]<ref>Schom (2004),
Pembangunan lunas ''Yamato'' dimulai 4 November 1937 di [[Arsenal Angkatan Laut Kure]] dengan memakai galangan kapal yang didesain secara khusus. Pembangunan kapal ini dirahasiakan. Kain berukuran besar menghalangi pemandangan sewaktu kapal ini
=== Persenjataan ===
Meriam utama ''Yamato'' terdiri dari sembilan meriam laut [[40 cm/45 Tipe 94|46 cm/45 Tipe 94]] kaliber 18,1 inci yang merupakan artileri angkatan laut berkaliber terbesar yang pernah dipasang di atas kapal perang.<ref name=jackson75>Jackson (2000),
== Dinas tempur ==
=== Uji coba dan operasi pertama: 1942 ===
Pada 16 Desember 1941, ''Yamato'' secara resmi ditugaskan di Kure di bawah pimpinan Kapten (naik pangkat sebagai Laksamana Madya) [[Gihachi Takayanagi]] sebagai komandan kapal. Pada hari yang sama, ''Yamato'' bergabung dengan Divisi Kapal Tempur I bersama-sama dengan kapal tempur [[Kapal tempur Jepang Nagato|''Nagato'']] dan [[Kapal tempur Jepang Mutsu|''Mutsu'']].<ref name=cfrecord/> Pada 12 Februari 1942, ''Yamato'' dijadikan [[kapal
Pada 17 Agustus 1942, ''Yamato'' berangkat dari Kure menuju [[Truk]]. Sebelas hari kemudian, kapal selam Amerika Serikat [[USS Flying Fish (SS-229)|''Flying Fish'']] memergoki ''Yamato'', dan menembakkan empat torpedo ke arah ''Yamato''. Keempat-empatnya luput, dan ''Yamato'' selamat tiba di Truk pada hari yang sama.<ref name=cfrecord/> Semasa [[Kampanye Militer Guadalkanal]], ''Yamato'' tetap berada di Truk mengingat tingkat konsumsi bahan bakar yang boros hingga tidak mungkin dipakai dalam Pertempuran di Kepulauan Solomon.<ref name="jackson128"/> Pada Desember 1942, Kapten (nantinya Laksamana Madya) [[Chiaki Matsuda]] ditugaskan sebagai komandan ''Yamato''.<ref name=cfrecord/>
Baris 47 ⟶ 89:
Pada 11 Februari 1943, ''Musashi'' menggantikan peran ''Yamato'' sebagai kapal pimpinan Armada Gabungan. ''Yamato'' tidak pernah dipakai bertempur hingga para awak kapal penjelajah dan kapal perusak Jepang di Pasifik Selatan menjulukinya "Hotel Yamato". ''Yamato'' hanya disandarkan di Truk hingga Mei 1943 saat diberangkatkan ke Yokosuka dan dikembalikan ke Kure.<ref name=cfrecord/> Selama 9 hari, ''Yamato'' masuk dok kering untuk inspeksi dan perbaikan umum. Pada bulan Juli 1943, ''Yamato'' kembali masuk dok kering untuk pemasangan sistem senjata antipesawat, perisai menara meriam sekunder, dan sistem kendali kapal yang diperbarui dan dipasang kembali. Pada bulan Agustus, ''Yamato'' diberangkatkan ke Truk untuk bergabung dengan Gugus Tugas berukuran besar yang dibentuk untuk mengatasi serangan udara Amerika di atol Tarawa dan Makin. Pada November 1943, ''Yamato'' bergabung dengan gugus tugas yang lebih besar, terdiri dari enam kapal tempur, tiga kapal induk, dan sebelas kapal penjelajah sebagai reaksi atas serangan udara Amerika Serikat di Kepulauan Wake. Dalam dua kali aksinya, ''Yamato'' tidak pernah bertemu dengan kekuatan laut maupun udara Amerika Serikat, dan armada dipulangkan ke Truk.<ref name=cfrecord/>
Pada November 1943, ''Yamato'' dan ''Musashi'' diputuskan untuk diubah sebagai kapal angkut mengingat kapasitas penyimpanan kedua kapal ini yang besar dan dilindungi perisai baja.<ref name=S-78-147/> Pada 23 Desember 1943, ketika sedang mengangkut pasukan dan peralatan ke [[Kepulauan Admiraty]], ''Yamato'' dan gugus tugasnya diadang oleh kapal selam [[USS Skate (SS-305)|USS ''Skate'']] yang menembakkan empat buah torpedo ke arah ''Yamato''. Dua di antaranya menghantam lambung kanan dekat menara meriam nomor 3.<ref name=wheeler81/> Kerusakan berat pada perisai kapal membuat magasen atas di menara meriam bagian belakang kebanjiran air. ''Yamato'' terpaksa dipulangkan ke Truk untuk perbaikan darurat.<ref name=wheeler81>Wheeler,
=== Ikut bertempur: 1944 ===
[[Berkas:Yamato1945.png|
Pada 16 Januari 1944, ''Yamato'' kembali tiba di Kure untuk perbaikan, dan masuk dok kering hingga 3 Februari 1944. Ketika masuk dok kering, Kapten [[Nobuei Morishita]] (mantan kapten kapal tempur [[Kapal tempur Jepang Haruna|''Haruna'']] mengambil alih komando Yamato.<ref name=cfrecord/> Pada 25 Februari, ''Yamato'' dan ''Musashi'' dipindahkan dari Divisi Kapal Tempur I ke Armada Kedua. ''Yamato'' kembali masuk dok kering untuk peningkatan kemampuan radar dan sistem antipesawat sepanjang bulan Maret 1944.<ref name=cfrecord/> Senjata antipesawat yang dipasang terdiri dari 162 senapan mesin kaliber 1 inci (25 mm) dan 24 senjata kaliber sedang 5 inci (13 cm).<ref name=johnston180/> Sistem radar juga ditingkatkan dengan sistem identifikasi inframerah, pencari lokasi pesawat terbang, dan sistem radar pengendali senjata.<ref name=cfrecord/> Setelah selesai dengan misi singkat sebagai kapal pengangkut ke Pasifik Selatan pada bulan April 1944, ''Yamato'' berangkat menuju [[Lingga, Malaysia|Lingga]], [[Malaysia]] ditemani Armada Mobil pimpinan [[Jisaburo Ozawa]].<ref name=cfrecord/> Pada awal Juni 1944, ''Yamato'' dan ''Musashi'' mengangkut pasukan ke [[Biak]] dengan misi tambahan memperkuat pertahanan angkatan laut dan garnisun di [[Pulau Biak]].<ref name=S-78-147>Steinberg (1978),
Dari 19 Juni hingga 23 June 1944, ''Yamato'' mengawal Armada Mobil Ozawa selama [[Pertempuran Laut Filipina]] yang dijuluki pilot-pilot Amerika Serikat sebagai "Pesta Menembak Ayam Kalkun Mariana Raya".<ref>Reynolds (1982),
[[Berkas:Yamato hit by bomb.jpg|
Dari 22 Oktober hingga 25 Oktober 1944, ''Yamato'' bergabung dengan armada Kekuatan Tengah di bawah komando [[Takeo Kurita]] dalam [[Pertempuran Teluk Leyte]] yang merupakan pertempuran laut terbesar dalam sejarah.<ref>Reynolds (1982),
<ref name=cfrecord/> Gugus tugas Kurita dibubarkan kemudian setelah tiga kapal penjelajah berat tenggelam, sementara pihak Jepang hanya berhasil menenggelamkan satu [[kapal induk pengawal]] dan tiga kapal perusak.<ref name="NHC"/>
Setelah pertempuran di lepas pantai Samar, ''Yamato'' dan sisa-sisa Angkatan A kembali ke Brunei.<ref>Steinberg (1980),
[[Berkas:Japanese battleship Yamato under air attack off Kure on 19 March 1945 (80-G-309662).jpg|
=== Operasi terakhir hingga karam: 1945 ===
Pada 1 Januari 1945, ''Yamato'', ''Haruna'', dan ''Nagato'' dipindahkan ke Divisi Kapal Tempur I yang baru diaktifkan kembali. Dua hari berikutnya, ''Yamato'' keluar dari dok kering.<ref name=cfrecord/> Ketika Divisi Kapal Tempur I dinonaktifkan kembali pada 10 Februari 1945, ''Yamato'' dipindahkan ke Divisi Angkut I. Pada 19 Maret 1945, ''Yamato'' diserang habis-habisan oleh pesawat terbang dari [[USS Enterprise (CV-6)|USS ''Enterprise'']], [[USS Yorktown (CV-10)|USS ''Yorktown'']], [[USS Intrepid (CV-11)|USS ''Intrepid'']] yang menyerbu pangkalan angkatan laut utama Jepang di Kure ketika ''Yamato'' sedang didok.<ref name=R160>Reynolds (1982),
[[Berkas:Yamato battleship explosion.jpg|
Operasi Ten-Go yang dimulai 6 April 1945 adalah misi bunuh diri di lepas pantai [[Okinawa]] yang dilakukan secara sengaja oleh ''Yamato'' dan sembilan kapal pengawalnya. Ketika berangkat dari Kure, ''Yamato'' direncanakan untuk dikandaskan di pantai Okinawa, dan bertugas sebagai stasiun tempur yang tidak tertenggelamkan. Meriam-meriam berat kaliber 18,1 inci menurut rencana akan dipakai untuk melakukan bombardemen ke pasukan Amerika Serikat yang berada di Okinawa. ''Yamato'' hanya membawa bahan bakar cukup untuk sampai ke Okinawa. Persediaan bahan bakar yang ada memang sudah tidak cukup untuk mengantarkan ''Yamato'' ke Okinawa dan pulang kembali ke Kure.<ref name=R166>Reynolds (1982),
Pada pukul 12.32 tanggal 7 April 1945, ''Yamato'' menyambut serangan gelombang pertama yang terdiri dari 280 pesawat dari Gugus Tugas 58, terkena tiga kali (dua bom, satu torpedo).<ref name=cfrecord/> Pada pukul 14.00, dua kapal pengawal ''Yamato'' tenggelam.<ref name="jackson128"/> Tidak lama kemudian, ''Yamato'' dan kapal-kapal pengawal yang tersisa menjadi sasaran serangan gelombang kedua yang terdiri dari 100 pesawat. Pada pukul 14.23, setelah dihantam 10 torpedo dan kejatuhan 7 bom, ruang amunisi ''Yamato'' meledak.<ref name="jackson128"/> Asap ledakan membubung setinggi 6,4 km dan dapat dilihat dari [[Kyushu]] yang berjarak 160 km dari lokasi tenggelamnya ''Yamato''.<ref>Reynolds (1982),
▲[[Berkas:Yamato battleship explosion.jpg|thumb|left|Ruang amunisi ''Yamato'' meledak sebelum tenggelam.]]
==Pencarian reruntuhan==
▲Operasi Ten-Go yang dimulai 6 April 1945 adalah misi bunuh diri di lepas pantai [[Okinawa]] yang dilakukan secara sengaja oleh ''Yamato'' dan sembilan kapal pengawalnya. Ketika berangkat dari Kure, ''Yamato'' direncanakan untuk dikandaskan di pantai Okinawa, dan bertugas sebagai stasiun tempur yang tidak tertenggelamkan. Meriam-meriam berat kaliber 18,1 inci menurut rencana akan dipakai untuk melakukan bombardemen ke pasukan Amerika Serikat yang berada di Okinawa. ''Yamato'' hanya membawa bahan bakar cukup untuk sampai ke Okinawa. Persediaan bahan bakar yang ada memang sudah tidak cukup untuk mengantarkan ''Yamato'' ke Okinawa dan pulang kembali ke Kure.<ref name=R166>Reynolds (1982), p. 166</ref> Ketika berlayar di [[Selat Bungo]], ''Yamato'' dan kapal-kapal pengawalnya dipergoki oleh kapal selam Amerika Serikat [[USS Threadfin (SS-410)|USS ''Threadfin'']] dan [[USS Hackleback (SS-295)|USS ''Hackleback'']]. Keduanya melapor ke [[Gugus Tugas 58]] tentang posisi ''Yamato''.<ref name=cfrecord/><ref name="jackson128"/>
Karena keadaan yang sering membingungkan dan informasi yang tidak lengkap mengenai tenggelamnya mereka, perlu waktu hingga 2019 untuk menemukan dan mengidentifikasi sebagian besar bangkai [[kapal selam]] Jepang yang hilang dalam [[Perang Dunia II]].Berdasarkan catatan masa perang AS, ekspedisi ke [[Laut Cina Timur]] pada tahun 1982 menghasilkan beberapa hasil, tetapi reruntuhan yang ditemukan tidak dapat diidentifikasi dengan jelas.
Pada 16 Juli 2015, sekelompok anggota parlemen Partai Demokrat Liberal memulai pertemuan untuk mempelajari kelayakan mengangkat kapal dari dasar laut dan memulihkan sisa-sisa awak yang terkubur di reruntuhan. Kelompok itu mengatakan pihaknya berencana untuk meminta dana pemerintah untuk meneliti kelayakan teknis pemulihan kapal.
Pada Mei 2016, puing-puing disurvei menggunakan teknologi digital, memberikan tampilan yang lebih detail dan mengkonfirmasi identifikasi sebelumnya. Video yang dihasilkan mengungkapkan banyak detail seperti lambang [[Serunai (bunga)|serunai]] di haluan, baling-baling besar, dan menara meriam utama yang terpisah. Video sembilan menit dari survei ini ditampilkan di [[Museum Yamato]] di Kure.
== Signifikasi Budaya ==
▲Pada pukul 12.32 tanggal 7 April 1945, ''Yamato'' menyambut serangan gelombang pertama yang terdiri dari 280 pesawat dari Gugus Tugas 58, terkena tiga kali (dua bom, satu torpedo).<ref name=cfrecord/> Pada pukul 14.00, dua kapal pengawal ''Yamato'' tenggelam.<ref name="jackson128"/> Tidak lama kemudian, ''Yamato'' dan kapal-kapal pengawal yang tersisa menjadi sasaran serangan gelombang kedua yang terdiri dari 100 pesawat. Pada pukul 14.23, setelah dihantam 10 torpedo dan kejatuhan 7 bom, ruang amunisi ''Yamato'' meledak.<ref name="jackson128"/> Asap ledakan membubung setinggi 6,4 km dan dapat dilihat dari [[Kyushu]] yang berjarak 160 km dari lokasi tenggelamnya ''Yamato''.<ref>Reynolds (1982), p. 169</ref> Sejumlah 2.498 awak dari total 2.700 awak ''Yamato'' dinyatakan hilang, termasuk komandan armada Laksamana Madya [[Seiichi Itō]].<ref name=cfrecord/>
Sejak konstruksi mereka, Yamato dan Musashi membawa pengaruh yang signifikan dalam budaya Jepang. Kapal perang mewakili lambang teknik angkatan laut Kekaisaran Jepang, dan karena ukuran, kecepatan, dan kekuatannya, secara nyata mewujudkan tekad dan kesiapan Jepang untuk mempertahankan kepentingannya melawan Kekuatan Barat dan Amerika Serikat pada khususnya. Shigeru Fukudome, kepala Bagian Operasi Staf Umum Angkatan Laut Kekaisaran [[Jepang]] , menggambarkan kapal-kapal itu sebagai "simbol kekuatan angkatan laut yang memberikan rasa percaya diri yang mendalam kepada para perwira dan orang-orang pada angkatan laut mereka."<ref>Evans dan Peattie, hal 268, 367</ref>
== Lihat pula (Kultur pop) ==
* ''[[Yamato (film)|Yamato]]'' (film)
* ''[[Space Battleship Yamato]]'' (anime)
* [[Kantai Collection]] (anime/permainan video)
* [[High School Fleet]] (anime)
* [[Arpeggio of Blue Steel]] (manga/anime)
== Catatan kaki ==
Baris 127 ⟶ 177:
{{coord|30|22|N|128|04|E|type:landmark|display=title}}
{{Kapal tempur kelas Yamato}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Yamato}}
[[Kategori:Kapal
[[Kategori:Insiden maritim tahun 1945]]
|