Zakat profesi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan 125.160.69.175 (pembicaraan) (HG) (3.1.22) |
k Bot: menambah {{Authority control}} |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Zakat Profesi''' adalah [[zakat]] yang dikeluarkan dari penghasilan [[profesi]] (hasil profesi) bila telah mencapai [[nisab]]. Profesi tersebut misalnya [[pegawai negeri]] atau [[swasta]], konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta.
== Latar belakang
Adapun orang orang yang mensyariatkan zakat profesi memiliki alasan sebagai berikut: Berbeda dengan sumber pendapatan dari pertanian, peternakan dan perdagangan, sumber pendapatan dari profesi tidak banyak dikenal pada masa generasi terdahulu. Oleh karena itu pembahasan mengenai tipe zakat profesi tidak dapat dijumpai dengan tingkat kedetilan yang setara dengan tipe zakat yang lain. Namun bukan berarti pendapatan dari hasil profesi terbebas dari zakat, karena zakat secara hakikatnya adalah pungutan terhadap kekayaan golongan yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada golongan yang membutuhkan.
Baris 8 ⟶ 9:
== Waktu Pengeluaran ==
Berikut adalah beberapa perbedaan pendapat ulama mengenai waktu pengeluaran dari zakat profesi:
# Pendapat As-Syafi'i dan Ahmad mensyaratkan haul (sudah cukup setahun) terhitung dari kekayaan itu didapat▼
▲
== Nisab ==
Nisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan kepada nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8
Al-Lajnah Ad-Da’imah menyebutkan dalam Fatawa Al-Lajnah (9/281):
“Tidak samar lagi bahwa di antara jenis harta yang terkena kewajiban zakat adalah emas (dinar) dan perak (dirham), dan bahwasanya di antara syarat wajibnya zakat pada harta tersebut adalah sempurnanya haul. Berdasarkan hal ini uang yang dikumpulkan dari gaji hasil profesi wajib dikeluarkan zakatnya di akhir tahun apabila jumlahnya mencapai nishab, atau mencapai nishab bersama uang yang lain yang dimilikinya dan telah sempurna haul yang harus dilewatinya. Zakat uang gaji hasil profesi tidak boleh diqiyaskan (disamakan) dengan zakat hasil tanaman (biji-bijian dan buah-buahan yang terkena zakat) yang wajib dikeluarkan zakatnya saat dihasilkan (dipanen). Karena persyaratan sempurnanya haul yang harus dilewati oleh nishab yang ada pada zakat emas (dinar) dan perak (dirham) adalah persyaratan yang tetap berdasarkan nash, dan tidak ada qiyas yang dibenarkan jika bertentangan dengan nash. Dengan demikian, uang yang terkumpul dari gaji hasil profesi tidaklah terkena kewajiban zakat kecuali di akhir tahun saat sempurnanya haul.
== Kadar
Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa uang. Dari sisi ini, ia berbeda dengan tanaman, dan lebih dekat dengan emas
dan perak. Oleh karena itu kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor. Hadits yang menyatakan kadar zakat emas dan perak adalah:
:''“Bila engkau memiliki 20 [[dinar emas]], dan sudah mencapai satu tahun, maka zakatnya setengah dinar (2,5%)''” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al-Baihaqi).
== Perhitungan
Menurut Yusuf Qardhawi perhitungan zakat profesi dibedakan menurut dua cara:
# Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan kotor secara langsung, setelah penghasilan diterima. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang tidak mempunyai tanggungan/ kecil tanggungannya. Contoh: Seseorang yang masih lajang dengan penghasilan Rp 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5% X 3.000.000=Rp 75.000 per bulan atau Rp 900.000 per tahun.
# Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, zakat dihitung 2,5% dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan oleh mereka yang mempunyai tanggungan. Contoh: Seseorang yang sudah berkeluarga dan punya anak dengan penghasilan Rp 3.000.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp 1.500.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar
== Pranala luar dan referensi ==
* {{id}} [http://bmh.or.id/
* {{id}} [http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/fatwa-seputar-zakat-profesi.html Fatwa Seputar Zakat Profesi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090605030019/http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/fatwa-seputar-zakat-profesi.html |date=2009-06-05 }}
* {{id}} [http://jatim.baznas.go.id/jenis-zakat/zakat-profesi/ Zakat Profesi Menurut BAZNAS] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150607215838/http://jatim.baznas.go.id/jenis-zakat/zakat-profesi/ |date=2015-06-07 }}
{{Zakat}}
Penjelasan Singkat Zakat penghasilan atau zakat profesi
{{id}} [http://www.syariahbusiness.com/2015/04/penjelasan-singkat-zakat-penghasilan.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304211454/http://www.syariahbusiness.com/2015/04/penjelasan-singkat-zakat-penghasilan.html |date=2016-03-04 }}
{{Authority control}}
[[Kategori:Zakat]]
|