Udayana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name = Udayana
| title = Sang Raja Maruhani Sri Dharmodayana Warmadewa
|image =
|succession = Raja Bali
|reign = 989 - 1011 M
|successor = [[Śri Ajñadewi]]
|father =
|mother =
|religion = [[Hindu]]
|birth_date =
|birth_place = [[Bali]]
|death_date =
|death_place =
|place of burial =
|royal house = [[Wangsa Warmadewa]]
|spouse = [[Mahendradatta]]
|issue = *[[Airlangga]]
*[[Marakata Pangkaja]]
*[[Anak Wungsu]]
}}
'''Udayana Warmadewa''' atau '''Dharmmodayana Warmadewa''', adalah seorang raja penguasa pulau [[Bali]] dari [[Wangsa Warmadewa]].<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=T1aSBQAAQBAJ&pg=PA46&lpg=PA46&dq=maruhani+luhur&source=bl&ots=-D-mssK6QP&sig=4VaOb9Z3vZEuEui8gCI3d7VzxKs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwifv9OR0bjVAhVDuI8KHcDuBbYQ6AEIJjAA#v=onepage&q=maruhani%20luhur&f=false|title=Sejarah Bali Dwipa|last=Shastri|first=Narendra Dev Pandit|date=1963-01-26|publisher=Bhuvana Saraswati|language=id}}</ref> Permaisurinya yaitu putri dari [[Makutawangsawardhana]], raja [[Kerajaan Medang|Medang]], [[Jawa Timur]], bernama [[Mahendradatta]], yang di Bali nama gelarnya "Sang Ratu Luhur Sri Gunapriya Dharmapatni".<ref name=":0" /> Nama raja ini dan permaisurinya tertulis pada beberapa prasasti yang ditemukan di Bali,<ref name=":0" /> serta pada [[Prasasti Pucangan]] yang ditemukan di Jawa (peninggalan [[Airlangga]], putra sulung mereka).
Di masa Udayana, terdapat sembilan aliran keagamaan dengan penganut yang hidup berbaur dan berdampingan, yakni: ''Siva Siddhanta, Pasupata, Bhairava, Vaisnava, Bodha (Soghata), Brahmana, Rsi, Sora (Surya)'' dan ''Ganapatya''. Kesembilan aliran itu kemudian dikristalisasi oleh Senapati Mpu Rajakerta yang lebih dikenal sebagai [[Mpu Kuturan]], dalam bentuk pemujaan kepada Tri Murti yang melandasi pembangunan Desa Pakraman (Desa Adat Bali) hingga kini. Penyatuan aliran-aliran itu dipercaya terjadi di [[Pura Samuan Tiga]], Pejeng.<ref>{{Cite web|title= Babad Bali-Sejarah Pura Samuan Tiga |url= http://www.babadbali.com/pura/plan/samuantiga/samuantiga_sejarah.htm |website= www.babadbali.com |access-date= 2022-12-03}}</ref>
Salah satu putra mereka adalah [[Airlangga]] yang kemudian bertahta menggantikan mertuanya Raja [[Dharmawangsa Teguh]] yang digulingkan musuh-musuhnya, serta Raja [[Anak Wungsu]] yang kemudian meneruskan tahta orang tuanya menjadi raja di Bali. Airlangga yang memerintah di Jawa tetap menjaga hubungan dengan Bali sebagai tanah kelahirannya.<ref>Willard A. Hanna (2004). ''Bali Chronicles''. Hlm. 24. Periplus, Singapore. ISBN 0-7946-0272-X.</ref>▼
▲
Nama Udayana diabadikan menjadi nama [[perguruan tinggi negeri]] yang didirikan pada tanggal [[29 September]] [[1962]] di Bali dan populer dengan [[Universitas Udayana]]. Selain itu Udayana juga digunakan oleh [[TNI AD|TNI Angkatan Darat]] sebagai [[Komando daerah militer|Komando Kewilayahan Pertahanan]] yang meliputi [[provinsi]] [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]] dan [[Nusa Tenggara Timur]] dan bermarkas di [[Denpasar]], [[Bali]].▼
== Warisan ==
▲Nama Udayana diabadikan menjadi nama [[perguruan tinggi negeri]] yang didirikan pada tanggal [[29 September]] [[1962]] di Bali dan populer dengan
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Wangsa Warmadewa]]
* [[Daftar raja Bali]]
{{s-start}}
{{succession box|
before=[[Mahendradatta]]|
title=[[Daftar Raja Bali|Raja Bali]]|
years=989-1011|
after=[[Marakata Pangkaja]]
}}
{{s-end}}
[[Kategori:Raja Bali]]
|