Bandar Udara Internasional Hang Nadim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SantosoDN01 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(228 revisi perantara oleh 66 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<!--{{pp-semi-indef|small=yes}}-->
{{about|bandara internasional di Batam| figur legendaris dari Pulau Bintan yang namanya dijadikan sebagai nama bandara ini|Hang Nadim}}
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional Hang Nadim
| nativename = {{small|{{lang|en|Hang =Nadim International Airport}}}}
| image = Logo hangnadim.png
| image2 = Bandara Internasional Hang Nadim in Night.jpg
| image2image-widt width = 200
| image2 = Bandar Udara Hang Nadim - panoramio (1).jpg
| IATA = BTH
| ICAO image2-width = WIDD
| IATA = BTH
| pushpin_map = Indonesia Sumatra
| pushpin_labelWMO = BTH96087
| ICAO = WIDD
| pushpin_map_caption = Lokasi Bandara di Sumatra
| pushpin_map = Indonesia Sumatra#Indonesia#Southeast Asia#Asia
| type = Publik dan Kargo
| pushpin_label = '''BTH'''/WIDD
| owner = BP Batam
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di [[Kepulauan Riau]] , [[Indonesia]]
| operator = BP Batam
| type = Publik
| city-served = [[Batam]]
| owner = Konsorsium dari [[Angkasa Pura I]] [[InJourney]], [[Wijaya Karya]], [[BP Batam]], dan Incheon International Airport Corporation
| hub =
| operator = PT Bandara Internasional Batam
*[[Citilink]]
| city-served = [[Pulau Batam]]
| hub = *[[Citilink]]
*[[Lion Air]]
*[[Wings Air]]
*[[Super Air Jet]]
| location = Batu Besar
| location = [[Kota Batam|Batam]], [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]
| elevation-f = 126
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| elevation-m = 38
| utc = [[UTC+07:00]]
| coordinates = {{coord|01|07|15|N|104|07|07|E|type:airport|display=inline}}
| elevation-f = 126
| website = {{URL|http://www.bubuhangnadim.bpbatam.go.id/}}
| metricelevation-elev m = 38
| coordinates = {{coord|01|07|15|N|104|07|07|E|type:airport_region:ID-KR|display=it}}
| website = {{URL|https:/hangnadim.bpbatam.go.id}}{{Pranala mati| |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}
{{URL|https:/bthairport.com}}
| metric-elev =
| metric-rwy = y
| r1-number = 04/22
| r1-length-m = 4.500,028
| r1-length-f = 13,218
| r1-surface = [[Aspal]]
| stat-year = 2018
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 6,500,000({{increase}})
| stat2-header = Kargo (ton)
| stat2-data = 26,109 ({{decrease}} 24.3%)
| stat3-header = Pergerakan pesawat
| stat3-data = 62,896 ({{increase}} 16.5%)
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}{{Infobox military unit|unit_name=Pangkalan Udara TNI AU Hang Nadim|image=[[Berkas:Logo LANUD Lama.png|200px]]|caption=Lambang Lanud|start_date=4 Juli 2019|country={{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]|allegiance=|branch=[[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]|type=[[Pangkalan Udara Militer]]|role=|size=|command_structure=[[Komando Operasi Udara I]]|garrison=|garrison_label=|nickname=|patron=|motto="Prayatna Kerta Gegana"|colors=|colors_label=|march=|mascot=|equipment=|equipment_label=|battles=|anniversaries=|decorations=|battle_honours=|battle_honours_label=|disbanded=|flying_hours=|website=[http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]}}[[Berkas:Hang Nadim Departures & Check-in Hall 02.jpg|jmpl|Aula Keberangkatan & Check-in bandara Hang Nadim]]
'''Bandar Udara Internasional Hang Nadim''' ({{lang-en|Hang Nadim International Airport}}) {{airport codes|BTH|WIDD}}, adalah sebuah [[bandar udara internasional]] yang terletak di [[Batu Besar, Nongsa, Batam|kelurahan Batu Besar]], [[Nongsa, Batam|kecamatan Nongsa]], [[kota Batam]], [[provinsi Kepulauan Riau]]. Bandar udara ini mendapatkan nama dari '''Laksamana Hang Nadim''' yang termahsyur dari [[Kesultanan Malaka]]. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 [[meter]] yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di [[Indonesia]] dan kedua di [[Asia Tenggara]] setelah [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] yang terletak di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18-[[pesawat]] berbadan lebar dengan jenis [[Boeing 747]], [[Boeing 767]], dan [[Boeing 777]].
 
Penyebrangan feri telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-pulau seberang, termasuk [[Singapura]]. Namun, lama kelamaan, penyeberangan menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim. Bandara ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai alternatif [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura]] yang diletak dari [[Singapura]] karena bandara ini memiliki landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis [[Airbus A380]], [[Boeing 747]], [[Boeing 767]], dan [[Boeing 777]]. Namun, bandara ini juga mendapatkan persaingan yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: [[Bandar Udara Internasional Senai]] yang terletak di [[Johor Bahru]] ([[ibu kota]] [[Johor|negara bagian Johor]]) dari negara [[Malaysia]] dan [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Bandar Udara Internasional Changi]] yang terletak di [[Singapura]].
| stat-year = 2015
| stat1-header = Jumlah Penumpang
| stat1-data = 5,400,000
| stat2-header = Jumlah Kargo dalam Satuan Ton
| stat2-data = 151,236
}}
 
Bandar Udara Internasional Hang Nadim adalah salah satu badan usaha milik [[Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam|Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)]]. Berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat [[Kota Batam]], [[Kepulauan Riau]], Bandara Hang Nadim berada di jalur perdagangan segitiga emas antara [[Indonesia]], [[Malaysia]], dan [[Singapura]].
'''Bandar Udara Internasional Hang Nadim''' ([[Kode bandar udara IATA|IATA]]: '''BTH''', [[Kode bandar udara ICAO|ICAO]]: '''WIDD''') adalah Bandara Ini Ada 3 Landas Pacu sebuah [[bandar udara internasional]] yang terletak di kelurahan [[Batu Besar, Nongsa, Batam|Batu Besar]], kecamatan [[Batam|Nongsa]], [[kota Batam]], [[provinsi Kepulauan Riau]]. Bandar udara ini mendapatkan nama dari '''Laksamana Hang Nadim''' yang termahsyur dari [[Kesultanan Malaka]]. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 [[meter]] yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di [[Indonesia]] dan kedua di [[Asia Tenggara]] setelah [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Bandara KLIA]] [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18-[[pesawat]] berbadan lebar dengan jenis [[Boeing 767]].
 
Sebagai pintu gerbang internasional yang menghubungkan [[kota Batam]] dengan seluruh dunia, Bandara Hang Nadim beroperasi di area seluas 1.762 ha dengan luas terminal mencapai 30.000 m2. Dengan landasan pacu sepanjang 4.025 m dan lebar 45 m, menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai bandara dengan landasan terpanjang di Indonesia dan nomor dua di [[Asia Tenggara]].
Penyebrangan feri telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-pulau seberang, termasuk [[Singapura]]. Namun, lama kelamaan, penyeberangan menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim. Bandara ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai alternatif [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Bandara Internasional Changi]] yang diletak dari [[Singapura]] karena bandara ini memiliki landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis [[Airbus A380]], [[Boeing 747]], dan [[Boeing 777]]. Namun, bandara ini juga mendapatkan persaingan yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: [[Bandar Udara Internasional Senai]] yang diletak dari [[Johor Bahru]] ([[ibu kota]] [[Johor|negara bagian Johor]]) dari negara [[Malaysia]] dan [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Bandar Udara Internasional Changi]] yang diletak dari [[Singapura]].
 
Setiap harinya, Bandara Hang Nadim melayani rata-rata enam penerbangan. Kapasitas penumpang Bandara Hang Nadim ± 5 juta/tahun, dengan kapasitas saat jam puncak operasional mencapai ± 1.400 penumpang/hari.<ref>{{Cite web|title=Profil Bandara - About Us|url=https://hangnadim.bpbatam.go.id/tentang-kami/|website=Hang Nadim International Airport|access-date=24 Desember 2021|archive-date=2021-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211224014807/https://hangnadim.bpbatam.go.id/tentang-kami/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Sejarah ==
 
=== [[Bandar udara|Bandar Udara]] ([[1 Januari]] [[1984]]-[[31 Januari]] [[1985]]) ===
=== Bandar Udara (1 Januari 1984–31 Desember 1984) ===
Bandar Udara Hang Nadim mulai beroperasi pada tanggal hari [[Minggu]], [[1 Januari]] [[1984]] ditandai untuk pertama kalinya melakukan perbaikan yaitu pembuatan [[landasan pacu]] (runway) sepanjang 4.025-[[meter]].
 
=== [[Bandar udara domestik|Bandar Udara Nasional]] ([[1 Februari]]Januari [[1985]]-[[41985–31 Januari]]Desember [[1990]]1989) ===
1-bulanSetahun kemudian dibuka secara resmi pada tanggal hari [[Jumat]]Selasa, [[1 Februari]]Januari [[1985]] dengan melayani penerbangan [[bandar udara domestik|domestik]] yang melayani rute penerbangan langsung seperti: [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] ([[Jakarta]]), [[Bandar Udara Internasional Juanda]] ([[Surabaya]]), [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]] ([[Bandung]]), [[Bandar Udara Internasional Polonia]] ([[Kota Medan|Medan]]), [[Pekanbaru]], [[Bandar Udara Tabing]] ([[Padang]]) dan [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]] ([[Palembang]]).
 
=== [[Bandar udara internasional|Bandar Udara Internasional]] ([[51 Januari]] [[1990]]-[[21990–31 Januari]]Desember [[1995]]1994) ===
4-hariLima tahun kemudian penerbangan internasional dibuka secara resmi pada tanggal hari [[Jumat]], [[51 Januari]] [[1990]] dengan melayani penerbangan [[bandar udara internasional|internasional]] yang melayani rute penerbangan langsung seperti:ke [[Bandar Udara Internasional Senai]] yang diletak dari, [[Johor Bahru]] ([[ibu kota]] [[Johor|negara bagian Johor]]) dari negara, [[Malaysia]] dan [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Bandar Udara Internasional Changi]] yang diletak daridi [[Singapura]].
 
=== Dibuka Umum ([[31 Januari]] [[1995]]-sekarang1995–3 Juli 2019) ===
Lima tahun kemudian upacara peresmian untuk umum dibuka oleh [[Soeharto]] selaku Presiden Republik Indonesia pada tanggal 1 Januari 1995. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan batu prasasti sebagai tanda resmi dibukanya layanan penerbangan internasional dengan mengganti nama bandara menjadi "Bandar Udara Internasional Hang Nadim".
2-hari 18-jam kemudian yang diupacara peresmian secara dibuka untuk umum oleh [[Presiden Republik Indonesia]] adalah [[Bapak]] [[Jendral]] [[Soeharto]] sejak pada tanggal hari [[Selasa]], [[3 Januari]] [[1995]] mulai malam ini sejak sekitar pada pukul 19:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/20:00 [[w:en:Singapore Standard Time|SST]] untuk meresmikan oleh tanda tangan prasasti, gunting pita dan pukul [[gong]] resmi dengan melayani penerbangan bandar udara internasional yang lahir nama "Bandar Udara Internasional Hang Nadim" dengan melayani penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya 12-pesawat udara milik [[Malaysia Airlines]] dan 12-pesawat udara milik [[Singapore Airlines]] yang melandasan yang masih darurat berupa tanah yang diperusahaan penerbangan dari [[Malaysia]] & [[Singapura]] serta anak perusahaannya [[Malaysia Airlines]] dan [[Singapore Airlines]] dibentuk. membuka jaringan penerbangan ke Batam secara berkala.
 
=== Pangkalan Udara Hang Nadim (4 Juli 2019–sekarang) ===
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
Pada tanggal 4 Juli 2019, [[Pangkalan Udara Militer]] tipe '''C''' yang dibawah kendali [[Komando Operasi Udara I]] didirikan untuk memperkuat dan mengamankan wilayah NKRI. Pangkalan udara ini berbagi landasan pacu untuk penerbangan militer dengan penerbangan sipil di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, setelah sebelumnya bandara ini hanya melayani penerbangan militer selama 35 tahun.
 
== Maskapai Penerbangan dan Tujuan ==
=== Pesawat Penumpang ===
<!-- PERHATIAN!! Segala perubahan tujuan penerbangan yang tanpa disertai sumber rujukan akan segera dihapus -->
{{Airport-dest-list|3rdcoltitle = Terminal
{{Airport-dest-list
|[[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]|2
|[[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]|Domestik
|{{nowrap|[[Batik Air Malaysia]]}} | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]<ref>{{cite web|url=https://www.aeroroutes.com/eng/231222-odfeb24|title=Batik Air Malaysia Additional Routes Launch in Feb 2024|publisher=Aeroroutes|date=22 December 2023|accessdate=22 December 2023}}</ref>
|[[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]<br>'''Haji:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]|Internasional
|[[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[Garuda Indonesia]]<br>dioperasikan oleh [[Garuda Indonesia#Explore Jet sub-brands|Explore Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]]|Domestik
|{{nowrap|[[Garuda Indonesia]]}} | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Lion Air]] | [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional Achmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Yogyakarta]]|Domestik & Internasional
|[[MalindoJeju Air]] | '''Charter:''' [[Bandar Udara Subang|KualaInternasional Lumpur—SubangIncheon|Seoul–Incheon]]|Internasional
|[[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[Nam Air]] | [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]]|Domestik
|[[SaudiaNAM Air]] | '''Haji''': [[Bandar Udara Internasional King AbdulazizSoekarno–Hatta|JeddahJakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Ranai|InternasionalNatuna]]
|[[Sriwijaya AirSaudia]] | [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Lampung]],'''Haji:''' [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]], [[Bandar UdaraKing RanaiAbdulaziz|NatunaJeddah]]|Domestik
|[[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Lampung]],<ref>{{cite news|url=https://www.rri.co.id/daerah/704980/super-air-jet-buka-rute-batam-lampung |title=Super Air Jet Buka Rute Baru Batam dan Lampung mulai 14 Juni 2024 |last=|first=|work=rri.co.id|publisher=|location=|access-date=2024-05-21}}</ref> [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]],<ref>{{Cite web|url=https://radarinformasinews.com/bulan-depan-bandara-fatmawati-soekarno-bengkulu-layani-penerbangan-bengkulu-batam-bersama-super-air-jet/ |title=starting August 9, 2024, Fatmawati Soekarno Airport Bengkulu will start serving flights on the Bengkulu-Batam and Batam-Bengkulu routes with the Super Air Jet |website=radarinformasinews.com|access-date=16 July 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]],<ref>{{Cite web|url=https://ntb.idntimes.com/news/ntb/muhammad-nasir-18/dua-maskapai-nasional-buka-rute-baru-jelang-motogp-mandalika-2024|title=Super Air Jet Buka Rute Baru Batam ke Lombok|website=idntimes|access-date=24 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkalpinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Internasional Silangit|Silangit]] <ref>{{Cite web|url=https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx|title=Super Air Jet Buka Rute Baru Batam ke Silangit 22 September 2024|website=agent.lionairid|access-date=2 September 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
|[[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Tuanku Tambusai|Pasir Pengaraian]]|Domestik
|[[WingsSusi Air]] | [[Bandar Udara Fatmawati SoekarnoDabo|BengkuluDabo]], [[Bandar Udara PinangTuanku KampaiTambusai|Dumai]],Pasir [[Bandar Udara Ranai|NatunaPengaraian]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]]|Domestik
|[[Wings Air]] | [[Bandar Udara Letung|Letung]], [[Bandar Udara Ranai|Natuna]]}}
}}
 
=== Pesawat Kargo ===
{{Airport-dest-list
| [[Asialink Cargo Express]]| [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
| [[GarudaRepublic IndonesiaExpress Airlines|CargoRepublic GarudaExpress IndonesiaCargo]]| [[Bandar UdaraBandara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta—Soekarno—HattaJakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar UdaraBandara Internasional KualanamuSultan Syarif Kasim II|MedanPekanbaru]]
| [[Republic Express Airlines|Republic Express Cargo]]| [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]], [[Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]
}}
 
== Komandan ==
 
* Letkol Pnb [[Urip Widodo]] (2019–2020)
* Letkol Pnb [[Iwan Setiawan (TNI-AU|Iwan Setiawan, S.A.P.]] (2020–2023)
* Letkol Pnb [[Betya Lukman Madyana|Letkol Pnb Betya Lukman Madyana, S.E., M.Han.]] (2023—2024)
* Letkol Pnb [[Sonny Aji Pramono]] (2024-Sekarang)
 
== Referensi ==
<references />
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [httphttps://www.hangnadim-airport.combpbatam.go.id "Situs Resmi Bandara Hang Nadim Batam"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211224013259/https://hangnadim.bpbatam.go.id/ |date=2021-12-24 }}
* {{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/01/04/brk,20050104-06,id.html "Posko Bandara di Batam Buka 24 Jam"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[TEMPO]]'', 4 Januari 2005
 
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{garbarata}}
{{DEFAULTSORT:Hang Nadim, Bandar udara}}
 
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Hang Nadim]]
[[Kategori:Bandar udara di Kepulauan Riau]]
[[Kategori:Kota Batam]]
 
 
{{indonesia-bandara-stub}}
{{asia-bandara-stub}}