Daerah aliran sungai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12986397 oleh 112.215.245.152 (bicara): Blog bukan Wikipedia:Sumber tepercaya
Dasnusantara (bicara | kontrib)
Lihat pula: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Hydrographic basin.svg|thumbjmpl|rightka|250px|Contoh daerah aliran sungai.]]
 
'''Daerah Aliran Sungai''' (disingkat '''DAS''') adalah suatu kawasan yang dibatasi oleh pembatas [[topografi]] (punggung bukit) di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. DAS menerima, menyimpan, dan mengalirkan [[air]] [[hujan]] yang jatuh di atasnya ke [[sungai]].<ref>{{Cite web|last=UGM|date=10 September 2016|title=Konservasi DAS|url=https://konservasidas.fkt.ugm.ac.id/2016/09/10/daerah-aliran-sungai/|access-date=11 Agustus 2022}}</ref>
'''Daerah Aliran Sungai''' disingkat DAS ialah suatu
kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air
hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan [[air]] [[hujan]] yang jatuh di atasnya melalui [[sungai]].
 
Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.<ref name="Repository IPB">[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13717 MODEL MATEMATIS PERUBAHAN KUALITAS AIR SUNGAI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CISADANE], Repository IPB.</ref>
 
Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami [[Siklus air|siklus hidrologi]] secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.<ref name="Repository IPB"/>
tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.<ref name="Repository IPB"/>
 
Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan masuk (terserap) ke dalam tanah ([[infiltrasi]]), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (''surface detention'') untuk kemudian mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rendah (''runoff''), untuk selanjutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh [[gaya kapiler]] yang selanjutnya akan membentuk [[kelembaban]] tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral (horizontal) untuk selanjutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (''subsurface flow'') yang kemudian akan mengalir ke sungai.<ref name="Repository IPB"/>
 
Batas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain.
{{utama|Delineasi daerah aliran sungai}}
 
== Masalah ==
=== Masalah-masalah yang dialami DAS di Indonesia ===
# [[Banjir]]
# Produktivitas tanah menurun
Baris 27 ⟶ 25:
# Metode Thiessen, digunakan bila bentuk DAS memanjang dan sempit (luas 1000–5000&nbsp;km²)
 
== Daerah-daerahPembagian DAS ==
# Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
# Tengah sungai, relatif landai,terdapat [[Potongan kelokan|meander]]. Banyak aktivitas penduduk.
# Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
 
Baris 42 ⟶ 40:
* Bentuk Kipas: DAS berbentuk kipas memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan memiliki waktu yang lebih lama daripada bentuk bulu ayam untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.<ref name="Repository IPB"/>
* Bentuk parallel / Kombinasi: DAS bentuk kombinasi memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di bagian hilir. Sedangkan di bagian hulu sekuensial dan berurutan.<ref name="Repository IPB"/>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Dataran banjir]]
* [[Delineasi daerah aliran sungai]]
* [[Direktorat Jenderal Sumber Daya Air]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
* [[Manajemen sumber daya air]]
* [[Wilayah sungai]]
 
== Referensi ==