Sang Kiai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus penggunaan berkas rusak (Kategori:Halaman dengan gambar rusak) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox film
| name = Sang Kiai
| image = SangKiai2014.jpg
| image size = 230px
| alt =
| caption = Poster
| director = [[Rako Prijanto]]
| producer = Gope T. Samtani
| writer = Anggoro Saronto
| narrator =
| starring = [[Ikranagara]]<br>[[Christine Hakim]]<br>[[Agus Kuncoro]]<br>[[Adipati Dolken]]
| music = [[Aghi Narottama]]
| maintheme =
| opentheme =
| endtheme =
| cinematography = Muhammad Firdaus
| editing = [[Cesa David Luckmansyah]]
| studio = [[Rapi Films]]
| distributor =
| released = {{start date|2013|05|30}}
| released year = <!-- {{start year|YYYY}} -->
| film of location =
| runtime = 136 menit
| country =
| language =
| budget =
| gross =
| network =
| preceded by =
| followed by =
| awards =
}}
{{Penghargaan film
|award1=[[Festival Film Indonesia 2013]]
|ket-award1=
* '''
* '''
* '''
* '''
}}
'''''Sang Kiai''''' adalah
Film ini terpilih sebagai wakil Indonesia untuk kategori [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]] dalam [[Academy Awards ke-86]],
== Sinopsis ==
Pendudukan Jepang ternyata tidak lebih baik dari Belanda. Jepang mulai melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan
KH Wahid Hasyim, salah satu putra dia mencari jalan diplomasi untuk membebaskan KH Hasyim
Dengan cara damai KH Wahid Hasyim berhasil memenangkan diplomasi terhadap pihak Jepang dan KH Hasyim
Jepang kalah perang, Sekutu mulai datang. Soekarno sebagai presiden saat itu mengirim utusannya ke Tebuireng untuk meminta KH Hasyim Asyari membantu mempertahankan kemerdekaan. KH Hasyim Asyari menjawab permintaan Soekarno dengan mengeluarkan Resolusi Jihad yang kemudian membuat barisan santri dan masa penduduk Surabaya berduyun duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di Surabaya. Gema resolusi jihad yang didukung oleh semangat spiritual keagamaan membuat Indonesia berani mati.
Di Jombang, Sarinah membantu barisan santri perempuan merawat korban perang dan mempersiapkan ransum. Barisan laskar santri pulang dalam beberapa truk ke Tebuireng. KH Hasyim Asyari menyambut kedatangan santri- santrinya yang gagah berani, tetapi air mata mengambang di matanya yang nanar.<ref>
== Pemeran ==
Baris 75:
Berkat kemenangannya dalam [[Festival Film Indonesia 2013]] untuk kategori [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Film Terbaik]], [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]], [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Tata Suara Terbaik|Tata Suara Terbaik]], film ini dipertontonkan kembali kepada khalayak ramai di layar lebar pada 9 Januari 2014.
Demi menambah nilai jual sekaligus daya tarik, maka poster versi baru pun turut dipersiapkan menjelang perilisan kembali. Apabila sebelumnya sosok Ikranagara yang memerankan oleh KH Hasyim Asy'ari menjadi fokus utama dalam poster, maka untuk sekali ini digantikan oleh Adipati Dolken dan Meriza Febriyani. Selain itu, tidak lupa pula diberi bubuhan tulisan sederet piala yang digenggam Sang Kiai di FFI 2013 (Film, Sutradara, Pemeran Pendukung Pria, dan Penata Suara).<ref>[http://flickmagazine.net/news/2235-sang-kiai-akan-ditayangkan-kembali-di-bioskop.html 'Sang Kiai' Akan Ditayangkan Kembali di Bioskop]</ref><ref>
== Penghargaan dan Nominasi ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
| rowspan="14" |2013
| rowspan="8" |[[Festival Film Indonesia 2013|Festival Film Indonesia]]
|[[Penghargaan FFI untuk Film Terbaik|Film Terbaik]]
|'''''Sang Kiai'''''
|{{Won}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]]
|[[Rako Prijanto]]
|{{Won}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|[[Ikranagara]]
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
|[[Adipati Dolken]]
|{{Won}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]
|[[Meriza Febriani|Meriza Vebriani]]
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Artistik Terbaik|Tata Artistik Terbaik]]
|Frans XR Paat
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Suara Terbaik|Tata Suara Terbaik]]
|[[Khikmawan Santosa]], M. Ikhsan Sungkar, & Yusuf A. Pattawari
|{{Won}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Musik Terbaik|Tata Musik Terbaik]]
|[[Aghi Narottama]] & Bembi Gusti
|{{Nom}}
|-
| rowspan="6" |[[Piala Maya 2013|Piala Maya]]
|[[Piala Maya untuk Aktor Utama Terpilih|Aktor Utama Terpilih]]
|[[Ikranagara]]
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Aktris Pendukung Terpilih|Aktris Pendukung Terpilih]]
|[[Christine Hakim]]
|{{Nom}}
|-
|Tata Kostum Terpilih
|Gemailia Gea Geriantiana
|{{Nom}}
|-
|Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih
|Danny Boris Saragi & Sarwo Edi Kocom
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Artistik Terpilih|Tata Artistik Terpilih]]
|Frans XR Paat
|{{Nom}}
|-
|Tata Efek Khusus Terpilih
|Adam Howarth
|{{Won}}
|-
| rowspan="7" |2014
| rowspan="7" |[[Festival Film Bandung 2014|Festival Film Bandung]]
|Film Terpuji
|'''''Sang Kiai'''''
|{{Nom}}
|-
|Sutradara Terpuji
|[[Rako Prijanto]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terpuji
|[[Ikranagara]]
|{{Won}}
|-
|Pemeran Pembantu Pria Terpuji
|[[Adipati Dolken]]
|{{Nom}}
|-
|Penata Artistik Terpuji
|Frans XR Paat
|{{Won}}
|-
|Penata Editing Terpuji
|[[Cesa David Luckmansyah]]
|{{Nom}}
|-
|Penata Kamera Terpuji
|Muhammad Firdaus
|{{Nom}}
|}
== Referensi ==
Baris 81 ⟶ 180:
== Pranala luar ==
* [http://filmsangkyai.com/ Website Resmi Film Sang Kyai] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130604044344/http://filmsangkyai.com/ |date=2013-06-04 }}
{{start box}}
Baris 93 ⟶ 192:
{{end box}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2013]]
[[Kategori:Film drama
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film bertema Islam Indonesia]]
[[Kategori:Film Perang Dunia II]]
[[Kategori:Film multibahasa]]
[[Kategori:Film tentang Revolusi Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Jawa Timur]]
[[Kategori:Nahdlatul Ulama]]
|