Kulit pisang: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 23 Juli 2017 11.23 sunting DimasIgnatius (bicara \| kontrib) 1.244 suntingan k Membatalkan 1 suntingan oleh 112.215.172.105 (bicara) ke revisi terakhir oleh HsfBot. (TW) ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 19 Juni 2023 17.09 sunting balikkan InternetArchiveBot (bicara \| kontrib) Bot 668.101 suntingan Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: [[Berkas:Banane-A-05 cropped.jpg\|~~thumb~~jmpl\|Kulit pisang]] '''Kulit pisang''' adalah [[kulit buah]] dari buah [[pisang]]. Sebagai salah satu buah yang populer di dunia dengan konsumsi mencapai 145 juta ton per tahun (2011), pisang menghasilkan sejumlah besar limbah.<ref name="fao"/><ref name="availability"/> Baris 6: Kulit pisang digunakan sebagai [[pakan]] terutama di daerah di mana pisang tumbuh dan diolah. Kulit pisang digunakan sebagai pakan ternak [[sapi]], [[kambing]], [[babi]], [[unggas]], [[kelinci]], dan [[ikan]].<ref name="feedipedia"/> Meski demikian, kandungan [[tannin]] dalam kulit pisang dikhawatirkan mengganggu pencernaan hewan ternak.<ref name=he/><ref name="adetiloye"/> Nutrisi yang terkandung di dalam kulit pisang tergantung pada tingkat kematangan buah dan jenis pisangnya. Pisang ~~sayur~~olah atau ''plaintain'' memiliki kulit yang mengandung serat lebih sedikit dibandingkan pisang biasa. Kandungan [[lignin]] dalam kulit pisang umumnya meningkat seiring peningkatan tahap kematangan buah. Kandungan protein pada kulit pisang kering antara 6 hingga 9 persen. ~~Pisang~~Kulit ~~sayur~~pisang olah yang masih hijau mengandung sekitar 40 persen [[pati]] sedangkan kulit pisang biasa yang hijau mengandung 15 persen pati. Pati ini berubah menjadi [[gula]] bebas seiring peningkatan tahap kematangan buah.<ref name="he"/> === Pemanfaatan lainnya === Baris 30: <ref name="biotechnology1">V. Vivekanand, P. Dwivedi, N. Pareek, RP Singh: Banana peel: a potential substrates for laccase production by Aspergillus fumigatus VkJ2.4.5 in solid-state fermentation. Applied Biochemistry and Biotechnology 165 (1), 2011, pp. 204-20</ref> <ref name="fao">Derived from: {{cite web\|title=FAOSTAT\|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations\|url=http://faostat3.fao.org/home/index.html#DOWNLOAD \|access-date=2014-07-19\|archive-date=2013-04-01\|archive-url=https://web.archive.org/web/20130401115157/http://faostat3.fao.org/home/index.html#DOWNLOAD\|dead-url=yes}} The data for bananas and plantains for 2011 were combined as the two are distinguished by some countries but combined under "bananas" by others.</ref> <ref name="feedipedia">[http://www.feedipedia.org/node/684 Banana peel] entry on feedpedia.org</ref> Baris 46: <ref name="thermodynamics">A. Chaparadza, JM Hossenlopp: adsorption kinetics, isotherms and thermodynamics of atrazine removal using a banana peel based sorbent. Water Science Technology 65 (5), 2012, pp. 940-947</ref> <ref name="Dahl2002">{{cite book\|author=Michael Dahl\|title=The Everything Kids' Joke Book: Side-Splitting, Rib-Tickling Fun\|url=http://books.google.com/books?id=cdUUSVU47TYC&pg=PA99\|accessdate=28 June 2013\|date=1 March 2002\|publisher=Adams Media\|isbn=978-1-4405-2240-6\|page=99}}{{Pranala mati\|date=Juni 2023 \|bot=InternetArchiveBot \|fix-attempted=yes }}</ref> }} Baris 55: [[Kategori:Pisang]] [[Kategori:Limbah padat]]